2. KELOMPOK 2
Tabung 1
2 ml kloroform + lemak ayam
Hasil : Larut
Tabung 2
2 ml alkohol +lemak ayam
Hasil : Tidak larut
3. KELOMPOK 3
Tabung 1
2 ml kloroform + Minyak kelapa
Hasil : Larut
Tabung 2
2 ml alkohol + minyak kelapa
Hasil : Tidak larut
4. KELOMPOK 4
Tabung 1 ( Mentega )
2 ml Kloroform + mentega
Hasil : Larut ( Mentega larut dalam kloroform )
Tabung 2
2 ml alkohol + mentega
Hasil : Tidak terjadi kelarutan ( Tidak larut )
5. KELOMPOK 5
Tabung 1
2 ml kloroform + minyak bimoli
Hasil : Tidak larut ( Minyak di permukaan )
Tabung 2
2 ml alkohol + minyak bimoli
Hasil : Tidak larut ( Minyak mengendap di bawah )
6. KELOMPOK 6
Tabung 1
2 ml kloroform + minyak curah
Hasil : Larut
Tabung 2
2 ml alkohol + Minyak curah
Hasil : Tidak Larut
A. KELOMPOK 3
1. Minyak kelapa 0,25 + Kloroform
Hasil + Warna Orange Tua
2. Larutan warna orange tua + pereaksi Hanus
Hasil : Terjadi endapan di minyak kelapa di bagian bawah
3. Hasil (2) + 10 ml larutan KI 15 % + air masak
Hasil : Larutan masi berwarna oranye tua
4. Hasil ( 3) + Titrasi Na2SO2O3 0,1 N
Hasil : Endapan berwarna Ungu
5. Hasil (4) + 2 ml pati 1 %
Hasil : Tidak terjadi apa – apa
B. KELOMPOK 1
1. Sampel + 250 ml erlenmeyer + kloroform
Hasil : Bening
2. (+) 25 ml iodium
Hasil :Merah
3. (+) 73 tetes Larutan KI
Hasil : Lemak warna pink dan Larutan bening + pati
4. 8 ml larutan KI
B. PEMBAHASAN
1. KELOMPOK 1
Ketika 2 ml kloroform + lemak sapi mengakibatkan lemak sapi larut dalam kloroform.
Sedangkan lemak sapi yang dilarutkan dalam cairan alkohol tidak terjadi apa – apa.
2. KELOMPOK 2
Pada kelompok 2 2ml larutan kloroform + Lemak ayam mengakibatkan lemak ayat
larut di dalam larutan kloroform, sedangkan pada larutan alkohol tidak terjadi apa –
apa
3. KELOMPOK 3
Pada kelompok 3 2ml larutan kloroform + Minyak kelapa ,mengakibatkan lemak larut.
Sedangkan pada alkohl, tidak terjadi perubahan.
4. KELOMPOK 4
Pada kelompok 4 ,mentega di tambah 2 ml kloroform sehingga mengakibatkan lemak
menjadi larut. Sedangkan mentega di tambah 2ml alkohol tidak larut dan tidak terjadi
apa – apa
5. KELOMPAK 5
Pada kelompok 5 melakukan percobaan tentang lipid dan mengakibatkan tidak adanya
larutan atau tidak terjadi kelarutan sedangkan pada minyak ,alkohol terjadi kelarutan
sedangkan pada larutan alkohol tmengakibatkan larutan tidak terjadi apa –a apa
6. KELOMPOK 6
Pada kelompok 6 melakukan percobaan tentang lipid, dimana 2ml kloroform + minyak
curah mengakibatkann minyak atau lemak itu menjadi larut. Sdangkan larutan yang
di tambah alkohol tidak terjadi apa apa
Lipida pada umumnya tidak larut dalam air tetapi sedikit larut dalam alkohol
dan larut sempurna dalam pelarut organik seperti: eter, kloroform, aseton, benzena atau
pelarut non polar lainnya. Minyak dalam air akan membentuk emulsi yang tidak stabil,
karena bila dibiarkan kedua cairan akan terpisah menjadi dua lapisan. Dalam sampel
atau lipd minyak kelapa sawit, lipid tersebut larut pada pelarut organik yaitu kloroform
dan etaanol. Namun tidak larut dalam air dan Na2CO3 2%. Namun minyak sawit
dan gliseroldapat larut dalam Na2CO3 2%, air dan kloroform. Untuk lipid margarin,
minyak kelapa, asam stearate, minyak zaitun, Sp, dan mayonaise dapat larut dalam
etanol dan kloroform.
C. KELOMPOK 1
Sampel yang di pakai oleh kelompok 1 di tambahkan sebanyak 25 ml di dalam
erlenmeyer kemudian di tambahlagi dengan larutan kloroform, hasil yang di dapat
dari campuran itu adalah larutan merwarna bening. Kemudian larutan tersebut
ditambah 25 ml iodium hasil yang di dapat dari larutan itu adalah berwarna merah.
Kemudian tetes larutan dengan larutan KI sehingga lemak tersebut berubah
menjadi warna kuning kebiruan
II. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa tingkat kelarutan lemak terhadap
eter, alcohol dan aquades berbeda-beda. Kelarutan minyak kelapa pada eter sangat
larut, pada alkohol sedikit larut, dan pada akuades tidak larut. Demikian juga untuk
mentega dan lemak sapi atau ayam. Urutan kelarutan dimulai dari eter, alkohol, dan
terakhir akuades
2. Lemak tidak dapat larut dalam air ternnyata Lemak mempunyai banyak rantai karbon ,
Lemak merupakan bahan yang non polar, sedangkan air merupakan senyawa polar yang
menyebabkan air dan minyak tidak bisa bersatu.