Anda di halaman 1dari 14

STUDI PERENCANAAN JEMBATAN MENGGUNAKAN STRUKTUR

RANGKA BAJA DI DESA IPI KABUPATEN MOROWALI SULAWESI


TENGAH..

Rial Hadi Rahmawan


Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabayaa
Email: sipil@untag-sby.ac.id

ABSTRAK

Jembatan adalahs.suatu struktur konstruksi yang.digunakan masyarakat sebagai sarana


penghubung yang memungkinkan rute transportasi melalui pada daerah yang terpisah oleh
sungai, danau dan dua pulau yang terpisah lautan. Jembatannrangka, baja merupakan struktur
jembatanyyangTterdiri ddari rangkaian batang-batangbbaja dan merupakan gabungan elemen
.

berbentuk segitiga yang tersusun secara stabil dimana gaya. Struktur bawah jembatan
menggunakan pondasi tiang pancang dimana beban disalurkan oleh abutment yang terletak
pada kedua sisi jembatan. Dasar perencanaan jembatan..rangka baja menggunakan peraturan
RSNITT-03-2005TtentangPperencanaanSstrukturBbajaUuntukJjembatan. PembebananPpada
jembatan menggunakanPperaturan SNII1725-2016 tentang pembebanan untuk jembatan, dan
beban gempa menggunakanPperaturan SNI 2833-2016. Perencanaan..struktur beton pelat
lantai dan abutment pada jembatannmenggunakanpperaturan RSNITT 12-2004. Jembatan
rangka baja Desa Ipi Kabupaten Morowali ini direncanakan dengan jembatan rangka tipe
Warren Truss denganBbentang 70 meter danTtinggi 6 meter. Pelat lantai kendaraan
direncanakan lebar 7 meter dengan tebal 20 cm, serta lebar pelat trotoar 2 meter dengan tebal
25 cm. Gelagar terdiri dari dua memanjang dan melintang, profil gelagar melintang WF
900x300x18x34, profil gelagar memanjang WF 400x200x8x13. Profil batang rangka utama
terdiri dari dua horizontal dan diagonal berdasarkan analisa gaya tarik dan tekan batang pada
rangka pemikul jembatan utama menggunakan program SAP 2000.
I. PENDAHULUAN masyarakat untuk mempermudah kegiatan
1.1 Latar Belakang interaksi antara manusia terutama dalam
Jembatan merupakan sarana bidang sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
transportasi yang digunakan oleh Oleh sebab itu maka jembatan merupakan
suatu sarana penghubung yang sangat selatan.ddanuutarakkabupaten Morowali. Di
penting terutama pada suatu. kelompok Desa Ipi terletak di Kecamatan Bungku
masyarakat tertentu di daerah yang terputus Tengah terbelah oleh sungai Ipi sehingga
oleh sungai atau dua pulau yang terpisah membagi Kabupaten Morowali menjadi
oleh lautan. wilayah utara dan selatan. Di Desa Ipi
Kabupaten Morowali merupakan sendiri memiliki dua jembatan penghubung
wilayah yang terletak di Provinsi Sulawesi salah satunya jembatan dengan kontruksi
Tengah. Menurut Wikipedia kota Morowali jembatan belly yang tidak bertahan terlalu
terletak pada 01o31 12 - 03o46 48 LS dan lama, kondisi saat ini telah mengalami
o o
121 02 24- 123 15 36 BT. Kota Morowali kerusakan akibat diterjang arus sungai
secara keseluruhan berupa wilayah daratan, hingga terputus. Saat ini hanya terdapat satu
terdapat beberapa pulau-pulau yang terpisah jembatan terpenting di Desa Ipi yaitu
dari wilayah daratan. Kabupaten Morowali Jembatan Ipi Trans Sulawesi yang menjadi
terdiri dari delapan kecamatan, secara jalur lintas utama Kabupaten Morowali,
keseluruhan Kabupaten Morowali antara kabupaten dan provinsi yang masih
2
mempunyai luas sebesar 3037,04 km . Di berfungsi sampai sekarang. Jembatan Trans
Kabupaten Morowali terdiri dari 9 Sulawesi terletak disebelah barat dari
kecamatan, terdapat sebuah sungai bernama Jembatan Belly Ipi.
sungai Ipi yang melintas ditengah Jembatan belly sungai Ipi
kecamatan Bungku Tengah memisahkan menghubungkan. wilayah Desa Ipi - Desa
wilayah Kabupaten Morowali menjadi Bente dan desa-desa yang ada diskitarnya
wilayah bagian selatan yang terdiri dari lima dengan bentang jembatan 70 meter.
kecamatan dan wilayah bagian utara Jembatan belly sungai Ipi terbuat dari
terdapat 3 kecamatan. material kayu dan baja, material kayu
Pusat pemerintahan merupakan suatu difungsikan sebagai perancah dan sebagai
titik pada suatuskotanatau kabupaten yang plat lantai lalu material baja sebagai balok
mempunyai, fungsiSsebagai .pusat. segala memanjang dan melintang. Kondisi
kegiatan kota antara lain politik sosial jembatan belly sungai Ipi yang sebagian
budaya ekonomi .dan .teknologi. Pusat besar terbuat dari material kayu saat ini
Kabupaten Morowali berada di wilayah telah rusak disebabkan sebagian besar
kecamatan Bungku Tengah sehingga material kayu telah lapuk dan arus sungai
menjadi tujuan dominan masayarakat dari yang kuat, sehingga menyebabkan akses
Kecamatan-kecamatan disekitarnya teru- yang menghubungkan dua wilayah terputus.
tama dari kecamatan yang berada di wilayah Rusaknya jembatan sungai Ipi sangat
berdampak pada masyarakat, karena dengan kembali. Selain itu karena jembatan Ipi
teputusnya akses transportasi jembatan belly memiliki bentang 70 meter, maka jembatan
maka masyarakat harus berputar dengan Ipi masuk dalam tipe jembatan menengah,
menempuh perjalanan yang cukup jauh sesuai dengan tipe jembatan rangka baja
menuju Jembatan Ipi Trans Sulawesi. yang merupakan tipe jembatan bentang
Dari beberapa uraian permasalahan menengah dengan bentang 35 sampai 120
masyarakat tersebut maka dipandang perlu meter.
adanya sebuah jembatan yang mempunyai 1.2 Rumusan Masalahh
peran penting, antara lain sebagai efisinesi 1. Bagaimana....perencanaan pembebanan
hubungan regional anatara dua wilayah yang jembatan sungai Ipi dengan bentang 70
terpisah. Berdasarkan keresahan masyarakat, meter?
makaDdalamDtugasDakhirDini saya akan 2. Bagaimana. perencanaan struktur
merancang ulang kontruksi jembatan belly bangunan atas primer dan sekunder pada
sungai Ipi dengan menggunakan tipe jembatan sungai Ipi dengan bentang 70
struktur rangka baja. Pemilihan elemen meter?
struktur rangka baja karena memeperhatikan 3. Bagaimana perencanaan struktur
beberapa keunggulan diantaranya yaitu bangunan bawah jembatan sungai Ipi
sistem struktur jembatan. rangka baja lebih dengan bentang 70 meter?
kuat serta tahan secara kontruksi dan lebih 1.3 Tujuan Penelitian
bagus secara estetika dibandingkan struktur 1. Dapat merencanakan pembebanan
jembatan belly. Kemudian karena jembatan jembatan sungai Ipi dengan bentang 70
rangka menggunakan besi baja sebagai meter.
struktur primer pemikul utama maka besi 2. Dapat merencanakan struktur bangunan
baja memiliki, kuatDtarikDdanKkuat tekan atas primer dan sekunder pada jembatan
yang baik. Kelebihan lain, dalam hal sungai Ipi dengan bentang 70 meter.
efesiensi waktu dan biaya, rangka baja 3. Dapat merencanakan struktur bangunan
rendah dalam biaya pemasangan karena bawah jembatan sungai Ipi dengan
menghemat tenaga pekerja serta kemudahan bentang 70 meter.
dalam pembangunan sehingga berpengaruh
pada jadwal konstruksi yang lebih cepat. II. TINJAUANpPUSTAKA
Untuk jangka panjang struktur baja lebih 2.1 JembatanrRangka Bajaa
mudah dalam perbaikan dan perawatan serta JembatanRrangkaBbaja. adalah struktur
apabila telah selesai masa layan jembatan, jembatan yang terdiri dari rangkaian batang-
maka baja bisa dipindah atau dimanfaatkan batang bajayyang dihubungkanSsatu dengan
yangllain. Beban/muatanYyang dipikul oleh direktorat Jendral Bina Marga,dDepartemen
struktur ini akan. diuraikan dan disalurkan Pekerjaan Umum. Pembebanan pada
kepada batang-batang bajasstruktur tersebut, jembatan dibagi menjadi 3 yaitu:
sebagaiggaya-gayattekanddant.tarik, melalui 1. BebannTetap
titik-titikppertemuanbbatang.(titikbbuhul).. BebanNmati. adalah beban kerja akibat
Kelebihan jembatan rangka baja gravitasi yang tetap posisinya,y..karena
dibandingkan dengan jenis jembatanllainnya bekerja terus menerus kearah bumi tempat
adalah biaya pembuatannya yang lebih strukturRdidirikan.
ekonomis karena penggunaan bahan yang
Tabel 2.1 Beban mati
lebih efisien. Selain itu,jjembatan kerangka
dapat.. menahan.. beban.. yang.. lebih.. berat
untuk.. jarak.. yang.. lebih...jauh...dengan
menggunakan elemen yang lebihppendek.
JembatanR rangkaT umumnyaTterbuatTdari
baja, dengan bentuk dasar berupaSsegitiga.
PembagianS...Elemen.S.struktur..SJembatan
terdiriddari.
1. StrukturBAtas (Superstructures))
Struktur.Batas jembatan. merupakan
bagianYyang menerima bebanllangsung
yang meliputi berat sendiri, Struktur atas
jembatanuumumnya terdiri dari trotoar,
tiang sandaran, lantai kendaraan, balok
Tabel 2.2 FaktorBbeban mati tambahan
memanjang, balok. melintang, pemikul
utama, ikatan angin, dan perletakan.
2. StrukturUBawah (Substructures))
Struktur bawah jembatan berfungsi untuk
memikul seluruh bebansstrukturaatas, terdiri
dari Pangkal Jembatan (Abutmen),Fondasi
(Foundation).

2. BebannLalulintas
2.2 Pembebanan
SemuaAbebanYyangBberasal dari lalu
Pemebanan yang digunakan mengikuti
lintas kendaraan beregrak. atauppejalan kaki
aturan yang ada dalam SNI 1725-2016 dari
yangD.dianggapB.bekerjaP..pada jembatan. jembatan.bBesarnya intensitas p adalah 49,0
Pembebanan laluLlintasYyang bekerja pada kN/m.
jembatan dibagi menjadi beban : b. Pembebanan Truk “T”
a. Pembebana Lajur “D” Beban truk "T" adalah satu kendaraan
Bebanllajur “D” yang bekrja tergantung berat dengan 3 gandar yang ditempatkan
padaPlebarBjalur kendaraan. itu sendiri. pada beberapa posisi dalam lajur lalu lintas
Beban lajur “D” terdiri dari beban tersebar rencana. Tiap gandar terdiri atas dua bidang
merata (UDL/BTR) dan beban garis kontak pembebanan yang dimaksud sebagai
(KEL/BGT). simulasi pengaruh roda. kendaraan berat.
Hanya satu truk "T" diterapkan per lajur lalu
lintas rencana.

Tabel 2.3 Faktor beban untuk beban “T”

Gambar 2.1 Bebanllajurr“D”


(Sumber:sSNI.1725-2016)

 BebanTterbagiRrata..(BTR/UDL)
mempunyaiNintensitas((q) kPa dengan besar
qTtergantungPpadaPpanjang jembatan (L)
yaituuseperti berikut.
Jika L3230nm : q.= 9,0 kPa ................(2.1)

Jika L2≥330.mn:.q = 9,0 ( ) kPa...(2.2)

Keterangann: Gambar 2.2 Pembebananttruki“T” (500 kN)

q =nIntensitasbbeban terbagiRrata.(BTR) (Sumber:SSNI217256-32016)

dalamaarah memanjang jjembatan (kPa)


 Faktor Beban Dinamis
L = Panjang totaljjembatan yangddibebani Faktor Beban. Dinamis (FBD)
(meter) merupakan hasil interaksi antaraNkendaraan
 BebanGgarisTterpusatT(BGT)/(KEL) yang bergerak denganNjembatan.BBesarnya
dengan intensitas p kN/m harus ditempatkan FBD tergantung pada frekuensi dasar dari
tegak lurussterhadap arahalalu lintasppada suspensi kendaraanb.biasanya antara 2 Hz
sampai 5 Hzu.untuk. kendaraan berat, dan menjadiSsatu kesatuan bentukKkonstruksi
frekuensiDdariGgetaranLlentur jembatan. dengan menggunakanBberbagai macam
Untuk perencanaan, FBD dinyatakan teknikTsambungan. Jenis-jenisSsambungan
sebagai beban statis ekuivalen.BBesarnya bajaTterdiri dari :
BGT darippembebanan lajur "D" dannbeban 1. Pakukkeling.
roda dari pembebanan Truk "T" harus cukup Paku keling merupakan suatu alat
untuk memberikan terjadinyaT.interaksi sambungkkonstruksi baja yang terbuatDdari
antarankendaraan bergerak dengan jembatan batang baja berpenampang bulat.tan
dengan dikali FBD.BBesarnya nilai tambah 2. Baut
dinyatakan dalam fraksi dari beban statis.
UntukPpembebananTtruk "T", FBD diambil
30%. Nilai FBD yang dihitung digunakan
padaSseluruhbbagian bangunan yang berada
di atas permukaanttanah.

Gambar. 2.3 Bautt

Baut merupakanAalat sambungndengan


batang bulat dan berulir, salah satu ujungnya
kepalaUbaut (umumnya bentuk kepala segi

Gambar 2.2 Faktor BbebanDdinamisUuntuk


.
enam)D...danD..ujungD..lainnyaD..dipasang

beban T untuk pembebanan mur/pengunci. BautDdapat digunakan untuk

lajuri“D” membuatD.konstruksiS. sambunganT..tetap,

(Sumber: SNI 1725-2016) sambungan bergerak,NmaupunSsambungan


sementara.
3. Beban Lingkungan 3. Las.
Beban lingkungan terdiri dari: LasMmerupakan penyambung. dengan
- Beban Angin caraBmemanaskanBbajaHhinggaS mencapai
- Beban Gempar suhuUlumer (meleleh) denganMataupun
2.3 Sambungan tanpa bahan pengisi, yangkkemudian setelah
KonstruksiBBbangunan bajaTttersusun dinginaakannmenyatuddenganbbaik.
atas batang-batang bajaYyangYdigabung.
III. METODOLOGIPPENELITIANn 3.2 Preliminary Design
3.1 BagannAliriMetodelPenelitian Prencanaan jembatan rangka baja
Pada penelitianniniyyangaakanddibahas berdasarkan data jembatan yangDdiperoleh
adalahhperencanaansstruktur atas dan bawah dariADinaspPekerjaan Umumddan Penataan
jembatan, langkah perencanaan berdasarkan RuanggKabupaten, Morowali.
gambar baganaalirbberikuti.ini. Datarjembatan yang direncanakan

MULAI 1. Nama : Jembatan Ipi 2


jembatan

STUDILLITERATUR 2. Lokasi : Desa Ipi, Kecamatan


jembatan Bungku Tengah,
PENGUMPULANDDATA Kabupaten
Morowali
PRELIMINARY DESIGN. 3. Jumlah : 1 Bentang
bentang
PEMBEBANAN 4. Panjang : 70 meter
1. BEBANiMATI
total
2. BEBANiHIDUP
3. BEBANiLINKUNGAN jembatan
5. Struktur : Bajaa
PEREHITUNGAN STRUKTUR utama
1. Atas
6. Klasifikasi : Kelas A Bina Marga
2. Bawah
jembatan
Not OK
Lebar : 9 meter

KONTROL jembatan
- Strength
Lebar jalur : 7 meter
- Serviceability
lalu-lintas
OK
Lebar : 2 x 1 meter

GAMBAR PERENCANAAN Trotoar


6. Kontruksi : Struktur rangka baja
atas
KESIMPULAN
: Pelat lantai lapis
beton aspall
SELESAI.
Kontruksi : - Abutment beton
Gambar 3.1 Flowchart bawah bertulangm
: - Pondasi tiang Perhitungan batang pemikul utama
pancang menggunakan metode kesetimbangan titik
buhul.
IV. PERHITUNGAN/ Kestabilan rangka statis tertentu:
4.1 Pemikul Utama Rangka Bajaa Syarat:
1. Pembebanan (2 x n titik buhul - n batang – n reaksi
TotalNNbebaniB yangBibekerjaPnpada perletakan) = 0
sebagianOjembatanaatau satu rangkai.adalah 2 x 29 - 55 – 3 = 0
1590,455746 Ton. TerdiriddariBbeban mati 0 = 0 ...... OK
tambahan, bebanMmati sendiri danBbeban Sudut rangka pemikul utama:
hidup. Karena terdapat dua tumpuan maka:
ArcTan =
RA = RB = 1590,455746/2
= 795,228 Ton =
2. Desain Profill
= 67,38˚
Diketahui rangka pemikul utama :
Sin = 0,923
Jumlah titik buhul = 29
Cos = 0,384
Jumlah batang = 55
“karena struktur simetris maka cukup
Reaksi perletakan sendi rol = 3
menghitung separuh rangka batang.”
Jumlah rangka pemikul =2
Panjang batang λ Horizontal = 5 m
Panjang batang λ Diagonalal = 6,5 m
Tinggi rangka jembatan =6m
Batang horizontal profil :
- HWF 750x750x50x50 pada batang
(S4,S5,S6,S7,S18,S19,S20,S21),
Gambar 4.1 Titik buhul dan batang rangka
- HWF 750x750x35x45 pada batang
(S1,S2,S3,S15,S16,S17).
Batang vertikal diagonal profil :
- IWF 750x500x26x34 pada batang
(S28,S29,S30,S31,S42,S43,S44),
- IWF 750x350x14x24 pada batang
(S32,S33,S45,S46,S47),
- IWF 750x300x13x20 pada batang
(S34,S35,S48).
Tabel 4.1 Perhitungan gaya batang metode Tabel 4.2 Perbandingan perhitungan batang
titik buhul. manual dan perhitungan SAP
2000..

Dari perbandingan kedua perhitungan


Gambar 4.2 Nomor batang pemikul utama
diatas maka perhitungan manual dan
pada SAP 2000
perhitungan SAP, pada batang horizontal
dan vertikal tidak jauh berbeda <10%.
Dengan demikian disimpulkan perhitungan
sudah benar.
3. Perencanaan Sambungan Pemikul
Gambar 4.3 Gaya tekan dan tarik pada profil
Utama
batang pemikul utama
Untuk penyambungan antara pelat
perhitungan SAP 2000.0
vertikall (diagonal), dan horizontal
“Berdasarkan gambar 4.1 warna
digunakan pelat simpul penyambung segi
merah berarti tekan dan warna kuning
empat 1800x1400x50.
berarti tarik.”
Tabel 4.3 Perhitungan jumlah baut pakai

Gambar 4.4 Pelat penyambung pemikul

Diameter baut d = Ø 25,4 mm


Lebar plat penyambung B = 1800 mmr
TinggiIpelat penyambung H = 1400 mmr
Bautitanpauulir bidang geser r1 = 0,50
Gaya maksimum P = 2356796,5 kg
Kuat tarik. pelat Fu = 550 Mpa
KuatllelehppelattFy = 410 Mpai
Kuatttarik baut Fu = 825 MPai
Luas penampang baut bruto Ab = 506,911 mm
Jumlah bidang geser m =2
Tebal pelat tp = 50 mm
4.2 PerencanaannStrukturrBawah
Koefisien gesek µ = 0,35
BangunanBbawah jembatan berfungsi
Faktor reduksi baut fraktur (0,75 dan 0,9)
untukMmenyalurkanMsemuaB.beban yang
Tahanan Geser Baut :
bekerjaapadaabangunanaatas keetanah.h
Rn = Ø` xrm .x. r11x fu baut .x. Abb
1. Daya dukung tiang pancangg
= 0,755x. 22x. 0,55x 825 .x6506,911
Perhitungan pengolahan data sondir
= 313651,1813 N
berdasarkan rumussbegemannn
= 31365,11813 kg ~ 31,365 Ton
Jumlah baut pakai : P ult = +

n baut = Keterangann:
Qc = 130 (perlawanan konus kedalaman 3,2 m)
Keterangan :
JHP = jumlah hambatan pelekat (114 kg/cm)
Rn = Geser baut (Ton)
A = luas pancang (3846,5 )
Gb = Gaya tiap batang pada rangka (Ton)
O = keliling pancang (219,8 cm)
N baut = Jumlah baut
Penyelesaian: Qtiang (4502,09T)>Pvtotal (1289,258T) OK

P ult = +
= 799705,667 kg ~ 799,705667 Ton
2. DayauDukungiKelompoknTiangi
Perhitungan efisiensiEkelompokT.tiang
berdasarkannrumus dari converseelabarree: Gambar 4.5 Gambar rencana pembagian titik
tiang pancangg
Effq = 11--θ * +
Keterangan::: V. KESIMPULANnDAN SARANn
Jumlahhtiang baris y (m) =5 5.1 Kesimpulannya
Jumlahhbaris (n) =2 1. Pembebanan yang digunakan pada
Diameterrtiang (D) = 60 cm perencanaan jembatan rangka baja
Jarakaantarntiang (S) = 120 cm berdasarkan SNI 1725-2016 tentang

θ = arc tan ( ) pembebabanan pada jembatan yaitu


beban permanen yang terdiri dari beban
= arc tan ( )
sendiri, beban mati tambahan dan beban
= arc tan 0,5 = 30,256˚ akibat tanah. Untuk beban lalulintas
Penyelesaian: terdiriTdariBbebanLlajur, beban truk,

Eff = 1 - 30,256 * + beban dinamis, beban rem dan beban


pejalan kaki. Untuk beban aksi
= 0,56296902
lingkungan terdiri dari beban angin
Dayaadukung tiapptiang padakkelompok
berdasarkan ketentuan LRFD hal 4
tiang :
Tekanan tiup ditepi laut 5 kmmdari
P ijin = Effqx P ult
pantaiddiambilnminimum 40 kg/ dan
= 0,56296902 x 799,705667
beban gempa berdasarakan SNI 2833-
= 450,209 T
2016 tentang perencanaan jembatan
Kontrol Pall terhadap Pmaks yang terjadi
Terhadapa Gempa.
Pijin (450,209T)>Pmak (424,801165T) OK
2. Jembatan sungai Ipi direncanakan
Daya dukung total pada kelompok tiang :
dengan perhitungan struktur primer dan
Q tiang = n tiang pancang x P ijin
sekunder pada bangunan atas jembatan.
= 10 x 450,209
a. Primer
= 4502,09 Ton
Struktur baja primer pada bangunan
Kontrol Q group tiang terhadap Pv total
atas jembatan terdiri dari rangka utama
beban yang terjadi ::
dan gelagar. Perencanaan kontruksi 90. Pipa sandaran menggunakan dua
jembatan rangka baja dengan material pipa sandaran yang masing-masing
fyy= 410 Mpaddan fuu= 550 Mpaadan berjarak 30 cm,, panjang pipa 3,375 m,
mutu beton yang digunakan yaitu f’c diameter 101,6 mm, dan tebal pipa 4
35. Dimensi gelagar melintang mm.
menggunakan,, profil WF 3. Perencanaan strukturRbangunan bawah
900x300x18x34. Dimensi gelagar jembatan Ipi yaitu perencanaan
memanjang menggunakan WF abutmentTdanNpondasi. Terdapat dua
400x200x8x13. Dimensi struktur abutment dengan tinggi masing-masing
rangka utama menggunakan batang abutment 7,2 meter dan panjang
horizontal profil HWF 750x750x50x50, abutment 11 meter. Perencanaan
HWF 750x750x35x45. Dimensi struktur beton abutment berdasarkan
struktur rangka utamaa menggunakan peraturan RSNI T 12-2004. Digunakan
batang diagonal profil IWF diameter tulangan pilecap abutment,
750x500x26x34, IWF 750x350x14x24 yaitu tulangan utama D32-90 dan
dan IWF 750x300x13x20. Dimensi tulangan pembagi D35-200. Digunakan
struktur ikatan angin atas pada batang diameter tulangan badan abutment,
diagonal dan batang vertikal yaituutulangan utama D26-50 dan
menggunakan profil siku sama kaki L tulangan pembagi D22-40. Digunakan
120x120x11, dann.ikatan anginBbawah diameter tulangan kepala abutment,
pada batang diagonal menggunakan yaitu tulangan utama D20-200 dan
profilssiku sama kaki L 160x160x17. tulangan pembagi D10-200. Untuk
b. Sekunder pondasi jembatan menggunakan total
Pada struktur sekunder bangunan tiang pancang dari masing-masing dua
atas terdiri dari trotoar dan pipa abutment adalah 20 tiang pancang,
sandaran. Perhitungan pelatLilantai sehingga masing-masing abutment
trotoar berdasarkan peraturan RSNIlT terdiri dari 10 tiang pancangDdengan
12-2004. Perencanaanostrukturbbeton menggunakan penampang bulat tiang
pelat lantai trotoar jembatan pancangi.berdiameterr70rcm.
menggunakan material fy = 240 Mpa 5.2 Saranm
dan mutubbetonyyang digunakan yaitu 1. Perhitungan pembebanan sebaiknya
f’c = 35rMpa. Diameter untuk tulangan dilakukan berdasarkan standar peraturan
pembagi arah x D12-100 pelat lantai jembatan yang terbaru berdasarkan
trotoar dan tulangan utama arah y D12-
perubahan peraturan dari tahun ke BadanNStandarisasioNasional (BSN). 2004.
tahun. Bandung. Standarro.p.Perencanaan
2. Perlunya pertimbangan tipe jembatan StrukturpBetonpuntuknJembatan. RSNI
berdasarkan kondisi wilayah untuk T-12-2004.0Jakarta: BSN
perencanaann jembatan. Bentang BadannStandarisasinNasionaln(BSN). 2005.
menengah pada daerah terpencil Bandung. sStandar RPerencanaan
sebaiknya menggunakan jembatan StrukturnBajauuntukj..Jembatan. RSNI
rangka baja tipe warren truss, karena T-03-2005.7Jakarta: BSN
bentuk struktur tidak terlalu rumit dan BadannStandarisasicNasional((BSN). 2005.
akan mempermudah pekerjaan Bandung. Standar PembebananuUntuk
dilapangan. Jembatan.RRSNI3T-02-2005.kJakarta :
3. Sebelumm melakukan perancangan BSN.
jembatan baik itu menggunakan sistem Badan nStandarisasinNasional((BSN). 2004.
,

struktur rangka baja atau dengan Bandung. StandarP....Perencanaan


menggunakan model sitem jembatan StrukturiBeton UntukJJembatan.RRSNI
yang lain. Pertimbangkan wilayah yang T-12-2004. Jakarta: BSN
akan dijadikan lokasi penelitian kerana Departemeno..Pekerjaan Umum. 1987.
ada beberapa wilayah yang dari segi Pedoman Perencanaan Pembebanan
informasi masih sangat minim terutama Jembatanndan Jalan Raya (PPPJJR).
.

daerah terpencil, halninissangatpperlu Jakarta.


diperhatikan.agar.tidaktterjadi hambatan Departemen oPekerjaanou..Umum. 1984.
dalam merancang jembatan disebabkan Peraturani Perencanaani Bangunani
sulitnya mendapatkan data perencanaan. Baja Indonesiar(PPBBI).dBandung...
Departemen Pekerjaan Umum. 2015.
VI. DAFTAR PUSTAKA Pedomann.. Perancangannn..Bantalan
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2016. ElastomerU. untukop. Perletakan
Bandung.popi..Pembebanan Untuk Jembatan.fJakarta.
Jembatan.SSNI511725-2016. Jakarta: Kusuma, Gideon dan Vis,WW.C. 1993.
BSNn Grafik danTTabel PerhitunganBBeton
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2016. BertulangBBerdasarkanSSKSNI T-15-
Bandung. Perencanaanooo.Jembatan 1991-03.oJakarta :iErlangga.
Terhadap Beban.Gempa Jembatan. SNI Gunawan, Ir.RRudy. 1987. Tabel Profil
2833-2016.aJakarta: BSN . Kontruksi Baja.YYogyakarta : Yayasan
Sarana Cipta.
Supriyadi,dDr.iIr.iBambangidaniAgusiSetyo
Muntohar.22007.iJembatan. Yogyakarta
:oCaturtunggal.
Setiawan,AilAgus. 2008. Perencanaan
StrukturmBajadiDenganmMetode LRFD.
Jakarta :eErlangga.
Dewobroto,Wiryanto. 2016. Struktur Baja.
Tangerang : Jurusan . Teknik Sipil
Universitas Pelita Harapan.
Sudarsono, Suyono dan Kazuto Nakazawa.
(Diterjemahkan oleh Taulu, L,dkk).2000.
Mekanikah Tanah dan Teknik Pondasi.
Jakarta :pPradnya Paramita.
Chen,Ww. &DDuan,LL. (2000).BBridge
EngineeringDHandbook.B.Boca Ratong:
CRCCPress, 2000.
Salmon, Charles G dkk. 1991. Struktur
Baja Disain dan Perliaku Edisi Kedua.
Jakarta : Erlangga.
AgusSIqbal Manu,RIr, Dipl,hHeng,nMIHT.
1995.GGGDasar-Dasar m Perencanaan
.

JembatanBB..BetonBB..Bertulang, PT
MediatamaopSaptakarya,jDPU.
Chu-kiaaWang,sSalmon, C.G.21993..Desain
BetoniBertulang.aJakartai:lErlangga.
Struyk,hH.Jd.dangK.H.C.W. wan deroveen.
(Diterjemahkan oleh Soemargono). 1990.
Jembatan. Jakarta :PPradnyaO Paramita.
KhhSunggonooV.Ir. 1984.OLBukuUiTeknik
Sipil.iBandungi: Nova.

Anda mungkin juga menyukai