A. Pengantar
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1959 disebutkan ada beberapa
jenis-jenis koperasi, di antaranya sebagai berikut.
Departemen Koperasi (1985) menuliskan bahwa pada garis besarnya lapangan usaha koperasi
meliputi sebagai berikut.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007,
definisi pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan barang daerah
dan jasa. Pengadaan barang dalam koperasi merupakan kegiatan untuk memperoleh barang
bagi mendukung aktivitas usaha koperasi, yang prosesnya dimulai dari merencanakan
kebutuhan barang, hingga terselesaikannya seluruh proses dalam memperoleh barang.
Tujuan dari pengadaan barang dalam koperasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
C Aktivitas Pengadaan
Pada setiap tingkat kerja sama dengan pemasok, bisa dilakukan beberapa jenis pembelian
barang, yaitu:
E. Prinsip-prinsip Pengadaan
Prinsip-prinsip pengadaan perlu ditetapkan dalam kegiatan pengadaan barang dalam koperasi
sehingga dapat memberi manfaat yang maksimal bagi semua pihak. Prinsip-prinsip pengadaan,
antara lain sebagai berikut.
1. Efisien, artinya pengadaan barang diukur atas seberapa besar upaya yang dilakukan untuk
memperoleh barang dengan tingkat kebutuhan yang diinginkan.
2. Efektif, artinya pengadaan barang diukur terhadap seberapa jauh barang yang diperoleh dari
proses pengadaan dapat memenuhi tingkat kebutuhan yang diinginkan,
3. Integritas, artinya pengadaan barang harus sesuai antara yang
direncanakan (tertulis) dengan yang dilaksanakan (tindakan).
4. Kooperatif, artinya proses pengadaan barang dapat menjalin kerja sama dengan pihak mana
pun.
5. Transparan, artinya proses pengadaan barang yang dilakukan harus diketahui semua
manajemen maupun para anggota koperasi.
6. Akuntabel, artinya pengadaan barang yang telah dilakukan harus dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Pelaksanaan pengadaan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.