KARYA TULIS ILMIAH POPULER (ESSAY)

TEMA OLAH KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN (OKK) YANG DIHUB-

UNGKAN DENGAN PRODI

Disusun oleh:
Sen Sevry Dorodjatun A’karim 230110200208

UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN 2021
 TRAVELLING DI ALAM BEBAS SEBAGAI RELAKSASI DI WILAYAH KABU-
PATEN GARUT DALAM SEKTOR PERIKANAN

Traveling belakangan ini seolah menjadi gaya hidup baru bagi sebagian ma-
sayarakat Indonesia. Hobi ini banyak dilakukan baik dikalangan anak muda maupun
orang tua. Pada saat ini traveling menjadi sangat naik daun dikalangan anak muda da-
lam membuktikan konsistensi dirinya kepada orang-orang. Menurut sebagian orang,
traveling merupakan salah satu hobi yang mahal. Berjalan-jalan dan mengekplorasi ke
luar kota maupun ke luar negeri tentu sangat membutuhkan pengeluaran biaya yang
tidak sedikit lantaran mencakup biaya transportasi, jalan-jalan, menginap, oleh-oleh,
biaya konsumsi dan lain sebagainya. Traveling juga memiliki arti lain yaitu dengan
mengunjungi suatu tempat atau daerah untuk berlibur, akan tetapi traveling tidak hanya
berlibur saja. Biasanya traveler (julukan untuk orang yang sering melakukan traveling)
melakukan perjalanan ke suatu tempat memiliki tujuan lain, yakni mengenal lebih jauh
tempat-tempat yang mereka kunjungi dengan persiapan yang matang.

Sebenarnya travelling tidak hanya terpaku pada wisata alam yang sudah umum
dikunjungi seperti pantai,air terjun,pegunungan dan masih banyak lagi. Tetapi kita bisa
travelling mengunjungi suatu tempat seperti penangkaran ikan ataupun budiaya peri-
kanan terutama di wilayah kabupaten Garut. Pasalnya Garut memiliki segudang wisata
perairan yang bisa dikunjungi wisatawan, contohnya yaitu Situ Bagendit. Situ Ba-
gendit, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat mempunyai luas 20 hingga 57 ha dan
memiliki fungsi utama sebagai obyek wisata ziarah, meskipun aktivitas lainnya juga
berkembang cukup pesat yakni perikanan tangkap. Bunbun merupakan salah satu jenis
alat tangkap yang menyerupai rumpon, terbuat dari ranting bambu dengan luas 15-
30m2. Bunbun dilaksanakan dengan cara yang unik, yaitu menenggelamkan rumpon
yang telah diberi tiang penahan ke perairan pada kedalaman tertentu, dan membiar-
kannya selama suatu periode tertentu. Pemanenan ikan dilaksanakan dengan
menggunakan bantuan perangkap bambu (wide). Produksi tangkapan bunbun berkisar
sekitar 40-60 kg/unit/musim dengan jenis dan ukuran ikan yang sangat beragam. Hasil
analisis usaha menunjukkan bahwa untuk setiap 5 unit bunbun yang dioperasikan
dengan periode penenggelaman 3 bulan akan memberikan nilai produksi sebesar Rp
2.192.250, dan mendapat keuntungan bersih Rp.558.775 per musim dengan nilai B/C
ratio sebesar 2,03. Artinya, bahwa usaha penangkapan dengan bunbun cukup layak di-
usahakan. Namun demikian perlu diwaspadai bahwa perkembangan bunbun yang pesat
tanpa diiringi aturan mengenai jumlah optimal yang diperbolehkan, lokasi peletakkan,
dan sistem operasional bunbun termasuk pemeliharaannya, keberadaan bunbun dapat
mengurangi nilai estetika situ, bahkan dapat mempercepat terjadinya pendangkalan.
Nah dengan kita mengunjungi Situ Bagendit kita jadi bisa dapat lebih banyak manfaat
yaitu kita bisa mengekplorasi wilayah situ bagendit sekaligus kita dapat wawasan
bagaimana cara penangkapan ikan tangkap dengan metode bun bun. Situ Bagendit juga
saat ini sedang mengembangkan rumpon di sekitar area Situ Bagendit untuk menajadi
wisata pengelolaan air yang berbasis perikanan. Dengan adanya rumpon di Situ Ba-
gendit itu menjadi salah satu daya Tarik baru yang dimilikinya. Pengelolaan rumpon
ini berdasarkan hasil dari perikanan di Situ Bagendit yang dinilai sangat bagus karena
memiliki ikan-ikan yang berukuran cukup besar.

Maka dari itu, travelling tidak hanya tentang jalan jalan ke alam bebas namun
travelling juga bisa untuk menambah wawasan yang belum kita dengar dari wisata yang
dikunjungi contohnya tadi di Situ Bagendit tidak hanya untuk menjelajah alamnya na-
mun kita bisa sambil mempelajari perikanan tangkap dalam metode bunbun. Tidak
hanya berlaku di Situ Bagendit tetapi berlaku jagu di alam bebas lainnya.
 Daftar Pustaka

Purnomo, A. N. (2008). PERIKANAN BUNBUN (BRUSH PARK FISHERIES) DI SITU BAGENDIT

KABUPATEN GARUT PROPINSI JAWA BARAT. Peneliti pada Loka Riset Pemacuan Stok
Ikan, Jatiluhur-Purwakarta, 1-4.