Anda di halaman 1dari 45

TARAKAN

KONSEP DESAIN PERENCANAAN


PELABUHAN LAUT

DERMAGA JAKARTA RUNWAY JAWA TIMUR


DERMAGA JAKARTA BREAKWATER TEGAK RUNWAY KLAS B – 3500 M
TIDAK BANYAK YANG SAYA TAHU, BERHARAP DENGAN MEMBERI TAHU
MAKA SAYA AKAN LEBIH BANYAK TAHU. NAMUN JANGAN BERTANYA
YANG SAYA BELUM TAHU, SATU GURU SATU ILMU JANGAN SALING
MENGGANGGU ………………@ranca.cafe , Subang
eddy waluyo
eddy@ptcid.com
@ranca.cafe
081281711960
DAFTAR ISI
1.Bangunan pelabuhan laut
2.Landasan umum
3.Faktor penting dalam perencanaan
4.Fasilitas dasar pelabuhan
5.Metodologi
6.Analisis
7.Desain dan D.E.D
8.Dokumentasi
9.Referensi
1. Bangunan Pelabuhan laut
2. Landasan Umum
Negara Indonesia adalah negara Maritim yang memiliki panjang
pantai terpanjang ke dua di dunia , 99.093 km dan baru
termanfaatkan +/- 10 % saja. Jumlah Pulau sekitar 16.750 pulau
yang tentu membutuhkan penghubung . Dalam Perencanaan
beberapa hal perlu di perhatikan sbb :
a. Peruntukan pelabuhan ( tpi, cargo, export–import ,
Penumpang, TNI atau Umum)
b. Luas ketersediaan lahan pantai bebas
c. Akses menuju jalur transportasi darat
d. Topography dan Bathymetry lokasi rencana
e. Wind rose dan intensitasnya
f. Long beach atau Bay ( Cekungan teluk)
g. Pasang surut (Pasut)
h. Tinggi ombak
i. Hal kusus.
a. Peruntukan pelabuhan ( tpi, cargo, export –import ,
Penumpang, TNI atau Umum)
b. Luas ketersediaan lahan pantai bebas
c. Akses menuju jalur transportasi darat
d. Topography dan Bathymetry lokasi rencana
e. Wind rose dan intensitasnya
f. Long beach atau Bay ( Cekungan teluk)
g. Pasang surut pantai
h. Tinggi ombak
i. Hal kusus.
a. Peruntukan pelabuhan ( tpi, cargo, export –import ,
Penumpang, TNI atau Umum)
b. Luas ketersediaan lahan pantai bebas
c. Akses menuju jalur transportasi darat
d. Topography dan Bathymetry lokasi rencana
e. Wind rose dan intensitasnya
f. Long beach atau Bay ( Cekungan teluk)
g. Pasang surut pantai
h. Tinggi ombak
i. Hal kusus.
ANGIN U
BANGKA
BL TL BELITUNG
s

0%
B 10%
T
20%
30%
40%
50%
60%
70%

BD TG
1-5 km/jam

S
5-10 km/jam

10-15 km/jam
PELINDO BATHIMETRY

VERTICAL BREAK WATER OMBAK SELATAN

a. Peruntukan pelabuhan ( tpi, cargo, export –import ,


Penumpang, TNI atau Umum)
b. Luas ketersediaan lahan pantai bebas
c. Akses menuju jalur transportasi darat
d. Topography dan Bathymetry lokasi rencana
e. Wind rose dan intensitasnya
f. Long beach atau Bay ( Cekungan teluk)
g. Pasang surut pantai
h. Tinggi ombak
i. Hal kusus.
3. Faktor Penting dalam Perencanaan

Hal penting dalam perencanaan sebuah pelabuhan laut :


1. Lokasi Pelabuhan
a. Akses terhadap tranportasi darat
b. Laut lepas atau di teluk ( bay )
c. Jarak pulau/ kepulauan terdekat di muka pelabuhan
d. Pantai Utara atau Pantai selatan
e. Slope kelandaian pantai ( Bathymetry& Topography)
f. Kedalaman laut rata rata
g. Jenis tanah di lokasi pelabuhan laut.
h. Harga tanah lokasi pelabuhan
2. Iklim
a. Pasang surut
b. Tinggi Ombak
c. Intensitas Angin serta arah angin
3. Peruntukan pelabuhan
a. Pelabuhan Umum
b. Pelabuhan BBM
c. Pelabuhan Ikan
d. Pelabuhan TNI
KEPULAUAN INDONESIA TELUK BAYUR
KONDISI GEOLOGI

BORING LAUT
1 KT = 1.852 kph
ARAH ARUS LAUT
TINGGI GELOMBANG
PASUT
4. Fasilitas dasar pelabuhan

Bagian dalam sebuah pelabuhan laut lengkap terbagi menjadi 3 kelompok


besar sbb :
1. Areal lepas pantai yang merupakan areal laut bebas terbuka

2. Kolam pelabuhan (Transisi antara Darat dan laut)

3. Terminal pelabuhan yang berupa bangunan darat di sekitar pantai


4.1. Areal lepas pantai yang merupakan areal laut bebas terbuka

Dalam perencanaan sebuah pelabuhan areal Laut lepas juga menjadi bahan
pertimbangan dikarenakan beberapa hal sbb :
1. Areal laut lepas merupakan jalur bebas hambatan
2. Sebagaian merupakan lahan tunggu dan antrian kapal (lego jangkar)
3. Merupakan areal laut dalam, dengan berbagai kepentingan penggunaan
4. Dikuasai oleh pemerintah dan bukan milik pengelola pelabuhan
5. Tinggi Ombak normal tergantung kondisi alam asli dan relatif tinggi.
Terutama area pantai selatan yang menghadap langsung ke samudra
Hindia, sehingga bukan hal yang mudah untuk membangun pelabuhan di
pantai selatan, memerlukan kajian yang mendalam.
6. Membangun pelabuhan dan fasilitas laut lainnya di Selat yang
berhubungan dengan laut selatan juga hal yang sangat mahal.
Sehingga areal tersebut juga diperlukan beberapa fasilitas infrastruktur
diantaranya :
1. Mooring buoy sebagai jangkar umum
2. Alur pelayaran agar kapal tidak kandas
3. Mooring buoy untuk rambu laut
4. Moring dolphin untuk Mercu suar
AREA LAUT LEPAS
4.2. Kolam pelabuhan

Kolam Pelabuhan adalah bagian inti sebuah pelabuhan dengan berbagai syarat yang
merupakan standar sbb :
1. Ombak ijin didalam kolam harus antara 30 sd 50 cm saja
2. Tidak boleh ada arus turbulence air
3. Kedalaman air cukup agar kapal tidak kandas, antara 8 sd 12 m dari LWL
4. Pertimbangan Kadar Sedimentasi karena biaya Dredging sangat mahal
5. Luas areal mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi masa datang

Diantara bangunan dan infrastruktur dalam kolam pelabuhan adalah sbb:


1. Mercusuar
2. Break water dan dinding kolam pelabuhan dengan dimensi yang cukup menahan
ombak
3. Pintu masuk kolam pelabuhan dengan lebar cukup untuk arus keluar masuk kapal
4. Arah ombak & arus air tidak boleh se arah dengan muka pintu kolam
5. Kolam putar untuk fasilitas melakukan manuver dan U tern
6. Dermaga dan Trestle beserta semua aksesoriesnya ( Fender , Bolard dll)
7. Bangunan Penahan Abrasi
8. Pangkalan kapal Tunda
9. Slipway dan / atau graving dock
10. Tower pantau
11. Mooring Dolphin
CONTOH PELABUHAN

PELABUHAN BANTEN LAMA


CONTOH LAYOUT PELABUHAN

30
30
29
T

U
V1
30
32 33
34
A
36
T

V2

26 M
N
MERCU SUAR
Y

28 O
P

Q
K
R

23
L
3.9
JEMBATAN KUPU2
25
3.9
E

D B
C A

22 F

3.8
X

H2
H1
H1

19
POS JAGA

GRAVING DOCK 3.8


STAFF

W
G. BAPRA

GEDUNG

S
GED UNG
STAFF
3.6
POS JAGA

GEDUN
G STA
MASJID

FF POS JAGA

TNI-AL
2.4
STAFF
GED UNG

2.9

11 09
13
12
11
22 19
20

AIRUD
BREAKWATER GEOTEXTILE
CONTOH GRAVING DOCK& SLIPWAY

DENAH
CLICK

GRAVING DOCK

DENAH DOCK
SLIPWAY DOCK
GRAVING DOCK

PINTU DOCK
4.3. Terminal pelabuhan berupa bangunan darat di sekitar pantai
Terminal pelabuhan merupakan fasilitas bangunan yang terletak di daratan dan
merupakan bangunan operasional sebuah Pelabuhan yang bentuk dan bagian
infrastruktur serta bangunannya tergantung Peruntukan Pelabuhan tersebut ,
diantara nya sbb :
1. Bangunan Gudang, Cold storage dll
2. Bangunan Perkantoran ,Pertokoan & Rumah Ibadah
3. Rumah Sakit
4. Bangunan Pendidikan (Opsional)
5. Stasion Kendaraan Umum dan Kereta api
6. WTP , IPAL , Power plant & Jaringan Pipa air bersih
7. SPBU ( Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)
8. Perparkiran
9. Konstruksi Jalan, Jembatan & Rel KA
10.Galangan Perbaikan Kapal
11.Fasilitas Bengkel
12.Mess dan Perumahan
13.Lapangan Olah raga
14.Hotel
15.dll
5. Metodologi
Pada dasarnya serupa dengan perencanaan Bangunan lain pada umumnya . Berikut
bagan alur kerja Perencanaan sebuah Pelabuhan :
Mulai

Persiapan Perencanaan Pelabuhan

Pengumpulan data
- Data tanah ( Darat dan Laut )
- Data pasang surut, angin dan gelombang
- Data kapal dan jenis pelabuhan
- Peta lokasi, bathymetry, topography dan situasi

No Analisis

Master Plan

Desain

RKS, RAB & Dokumentasi

D.E.D

Selesai
6. Analisis
Perencanaan pelabuhan memerlukan berbagai data meliputi: data angin, Hidro
oceanografi, peta bathymetry, Topography data frekuensi rencana kapal, dimensi
kapal dan data rencana peruntukan pelabuhan. :
U
a. Data angin
b. Hidro oceanography BL TL
c. Bathymetry & Topography
d. Data kapal
e. Konsep/Proposal Desain

6.a. Data Angin


- 0
Dari gambar Wind rose dapat B % -60 -70%
-10 -20 -30 -40 -50 %
T
dilihat bahwa arah angin % % % % %
terbanyak adalah pada arah
tenggara dengan prosentase
70.00 % kemudian arah barat
daya dengan prosentase 14,00
%, sedangkan kecepatan angin
dominan terjadi pada interval 5-
10 km/jam. Sedikit arah selatan BD TG
Untuk perencanaan, arah angin
yang dipakai adalah arah -1-5 km/jam
tenggara dan Selatan.
S -5-10 km/jam
-10-15 km/jam
6.b. Hydro Oceanography
I. Data Gelombang ,Tinggi gelombang (H) dan periode gelombang (T) dicari
dengan cara perhitungan berdasarkan data angin dengan penentuan panjang
Fetch.
II. Data Fetch ditentukan berdasarkan jarak titik tinjauan dengan daratan sekitarnya.
Jarak ini diukur dengan sudut tertentu berdasarkan arah datangnya angin.
Panjang fetch pada contoh di atas diperhitungkan untuk tenggara dan selatan.
gelombang ini tidak diperoleh secara langsung, tapi berasal dari bangkitnya
gelombang yang dipengaruhi beberapa faktor seperti Angin dan Bulanan ( Jarak
Bulan ke Bumi)
III. Pasut ( Pasang Surut ), Didalam perencanaan diperlukan data pengamatan Pasut
minimal 15 hari yang digunakan untuk menentukan elevasi rencana. Dengan
pengamatan selama 15 hari tersebut telah tercakup satu siklus pasang surut
yang meliputi pasang purnama dan pasang perbani (neap tide : terjadi pada saat
bulan ¼ dan ¾) . Pengamatan 2 siklus akan lebih baik lebih lama (30 hari atau
lebih) akan memberikan data yang lebih lengkap. Dalam perencanaan data
diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika atau JANHIDROS TNI AL , Dari
data tersebut selanjutnya akan diperhitungkan elevasi HHWL (Higher High Water
Level), MHWL (Mean High Water Level ) , MSL ( Mean Sea Level ), MLWL ( Mean
Low Water Level) , dan LLWL( Lowest Low Water Level)
IV. Data Kapal
V. Elevasi Muka Air Rencana :
Tinggi gelombang (Ho) = ……m
Periode gelombang (T) = ….. detik
Kemiringan dasar laut (m) = …. %
6.c. Bathymetry & Topography
6.d. Data kapal
6.e. Konsep & Desain
7. Desain dan DED
a. Break water Struktur hidro
b. Dermaga & Trestle Struktur hidro
c. Alur Pelayaran & Kolam putar Dredging
d. Desain Fender dan Bolard Sipil
e. Mooring dolphin Sipil
f. Mercu suar Sipil
g. Graving dock / Slipway Dock Sipil Geotek
h. Struktur Abrasi pantai Hidro
i. Bangunan Gudang Sipil
j. Gedung Pelabuhan dll Sipil
k. Analisis Gempa Sipil
8. DOKUMENTASI PEKERJAAN
9. REFERENSI

a. TEKNIK PANTAI Prof. DR.Ir. Bambang Triatmodjo

b. PERENCANAAN PELABUHAN Prof. DR.Ir. Bambang Triatmodjo

c. PERENCANAAN PELABUHAN DR.Ir. Soedjono Kramadibrata

d. SOIL MECHANIC GRAIGH

e. SNI 1727:2013. Beban minimum

f. SNI 1726:2019. Gempa

g. SNI 2847:2019 Beton struktur

h. SNI 8460:2017 Persyaratan perancangan geoteknik

i. Dokumen Proyek

Anda mungkin juga menyukai