Anda di halaman 1dari 3

UTS

MATA KULIAH
HUKUM KEPAILITAN

Dosen Pengampu

Muthia Septarina,SH,MH

Di Susun Oleh

Muhammad Reza Maulana

2008010069

FAKULTAS/PRODI HUKUM NON REG 4A BANJARMASIN


UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD
ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN 2022.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kepailitan dan apa yang membedekannya
dengan perjanjian pinjam meminjam uang pada umumnya ?

Jawab :

Didalam Pasal 1754 KUHPerdata mengatakan pinjam-meminjam adalah


persetujuan dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain
suatu jumlah tertentu barang- barang yang menghabis karena pemakaian
dengan syarat bahwa pihak yang belakangan ini akan mengembalikan sejumlah
yang sama dari jenis dan keadaan.

2. Salah satu prinsip dalam kepailitan yaitu adanya prinsip structured prorate
berikan penjelasan terkait itu dan di sebutkan 3 jenis kreditur dalam perkara
kepailitan ?

Jawab :

Yakni prinsipnya sebagai berikut ; Pailit adalah suatu keadaan, dimana seorang
debitur tidak mempunyai kemampuan lagi untuk melakukan pembayaran atas
utang utangnya kepada kreditur dan pernyataan pailit atas debitur tersebut
harus dimintakan kepada Pengadilan. Pengertian Kepailitan yang diberikan
oleh Undang Undang, tercantum dalam Pasal 1 Undang Undang Nomor 37
tahun 2004 tentang Kepailitan, yakni : “Kepailitan adalah sita umum atas semua
kekayaan Debitur Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh
Kurator dibawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam
Undang Undang ini”.

Kepailitan adalah pelaksanaan lebih lanjut dari prinsip paritas creditorium dan
prinsip pari passu prorate parte dalam rezim hukum harta kekayaan
(vermpgensrechts). Prinsip paritas creditorium berarti bahwa semua kekayaan
debitur baik yang berupa barang bergerak ataupun barang yang tak bergerak
maupun harta yang sekarang telah dipunyai oleh debitur dan barang barang
dikemudian hari akan dimiliki debitur terikat kepada penyelesaian debitur 1
Sedangkan prinsip pari passu prorate parte berarti bahwa kekayaan tersebut
merupakan jaminan bersama untuk para kreditur dan hasilnya harus dibagikan
secara proporsional antara mereka, kecuali apabila antara kreditur itu menurut
undang.

3. Jelaskan pihak pihak yang dapat mengajukan permohon pailit atau pemohon
pailit dalam perkara kepailitan ?

Jawab :

Berkaitan dengan pihak yang dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit


telah diatur dalam UU Kepailitan dan PKPU, yaitu debitur, kreditur, kejaksaan,
dan Otoritas Jasa Keuangan, sedangkan terhadap fasilitas kredit dengan
mekanisme kredit sindikasi UU Kepailitan dan PKPU tidak mengatur secara
khusus mengenai pihak.
4. Sebutkan dan jelaskan alasan kenapa kejaksaan umum dapat mengajukan
perkara kepailitan ?

Jawab :

Kejaksaan dapat mengajukan permohonan pailit dengan alasan untuk


kepentingan umum.
...
Yang dimaksud dengan kepentingan umum disini adalah kepentingan bangsa
dan negara atau kepentingan masyarakat luas misalnya:
Debitor melarikan diri;
Debitor menggelapkan bagian harta kekayaan
Salah satu pihak yang dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit adalah
seorang kreditor atau lebih sepanjang debitor memiliki dua atau lebih kreditor
dan tidak membayar utangnya.

Kejaksaan untuk Kepentingan Umum


Kejaksaan dapat mengajukan permohonan pailit dengan alasan untuk
kepentingan umum. Yang dimaksud dengan kepentingan umum disini adalah
kepentingan bangsa dan negara atau kepentingan masyarakat luas misalnya:

Debitor melarikan diri;


Debitor menggelapkan bagian harta kekayaan;
Debitor mempunyai utang pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau badan
usaha lain yang menghimpun dana dari masyarakat;debitor mempunyai utang
yang berasal dari penghimpunan dana dari masyarakat luas;
Debitor tidak beritikat baik atau tidak kooperatif dalam menyelesaikan masalah
utang piutang yang telah jatuh waktu; atau
Dalam hal lainnya menurut kejaksaan merupakan kepentingan

Anda mungkin juga menyukai