P P1 A0 AKSEPTOR DEPO PROVERO SUNTIK 3 BULAN DENGAN AMENOREA Dokumentasi dalam bentuk Pathway Asuhan Kebidanan
Hari dan Tanggal : 05 Februari 2022
Tempat Praktik : Puskesmas Limboto Nama : Wahyuningsi Pakaya Program Studi : Pendidikan Profesi Bidan
Pathway Kasus Kebidanan
Nama: Ny. F.P Tanda/gejala sesuai dengan
Usia: 24 tahun keluhan pasien: Tanda/gejala/keluhan Akseptor Depo provero suntik Data Subjektif: secara teori: 3 bulan dengan masalah Ibu mengatakan ingin Terjadi perubahan pada amenorea mendapatkan mendapatkan siklus menstruasi seperti kontrasepsi suntik 3 bulan perdarahan atau bercak Ibu mengatakan menggunakan tidak teratur, perdarahan Patofisiologi (Sesuai Tanda / Gejala / kontrasep suntik sejak 1 tahun hebat, atau tidak mendapat keluhan yang dialami pasien): yang lalu menstruasi (amenorea). Suntikan KB, Depo-Provera, adalah Ibu mengatakan tidak berencana Keputihan. suntikan hormonal yang mencegah memiliki anak dalam waktu kehamilan yang tidak direncanakan dekat Payudara menjadi lebih selama 3 bulan sekaligus. Hormon Ibu mengatakan anaknya berusia lembut. dalam suntikan ini adalah progestin. 1 tahun 2 bulan Terjadi retensi cairan seperti Suntikan KB bekerja mirip dengan pil KB Ibu mengatakan masih menyusui kembung. yaitu mencegah ovulasi (atau pelepasan anaknya Jerawatan sel telur dari ovarium) dan meningkatkan Ibu mengatakan sudah tidak lagi Rambut mudah rontok penumpukan lendir di sekitar mendapat menstruasi selama 5 (alopecia). pembukaan serviks (Holland, 2021). bulan berturut-turut Berkurangnya gairah Amenore yang terjadi pada penggunaan Data Objektif seksual. kontrasepsi suntik DMPA disebabkan Keadaan umum: Baik Perubahan suasana hati defisiensi hormon gonadotropin. Hormon Kesadaran: Composmentis gonadotropin ditentukan oleh dua pusat atau perasaan tertekan. TTV di hipotalamus, yaitu tonic centre dan Perubahan berat badan. cyclic centre. Tonic centre bekerja TD: 120/70 mmHg Sakit kepala (McGrattan, sebagai pengatur produksi FSH dan LH. N: 81 x/m 2021). Sedangkan cyclic centre bertanggung P: 24 x/m jawab dalam peningkatan hormon SB: 36ºC gonadrotropin khususnya LH. Pada Antropometri kasus amenorea di hipotalamus fungsi TB : 152 cm cyclic centre terganggu, hanya tonic BB : 54 kg centre yang berfungsi sehingga hormon gonadotropin dapat terbentuk tetapi tidak cukup menimbulkan ovulasi karena defisiensi hormon gonadotropin (Mutia Kamsatun, 2017). Asuhan yang diberikan: Rasionalisasi asuhan yang diberikan: Memberitahu hasil pemeriksaan. Ibu perlu mengetahui hasil Menjelaskan cara kerja kontrasepsi pemeriksaan agar mengerti dengan suntik. keadaannya. Menjelaskan tentang efek samping Ibu perlu mengetahui cara kerja penggunaan kontrasepsi suntik. kontrasepsi suntik yaitu dengan Memberitahu ibu penyebab terjadinya mencegah terjadinya ovulasi amenorea. (pelepasan sel telur dari ovarium) Memberitahu ibu tentang metode sehingga tidak terjadi pembuahan. kontrasepsi lainnya bila ibu tidak Hormon progestin juga membuat lendir nyaman dengan keluhan yang serviks lebih kental yang menyebabkan dirasakan. sperma lebih sulit masuk ke dalam Memberitahu ibu jadwal kembali rahim (Holland, 2021). tanggal 02 Mei 2022 Memberitahu efek samping kontrasepsi suntik bertujuan agar ibu mengerti dengan kondisi yang dialaminya. Efek samping kontrasepsi suntik salah satunya ialah terjadi perubahan pada siklus menstruasi seperti perdarahan atau bercak tidak teratur, perdarahan hebat, atau tidak mendapat menstruasi (amenorea) (McGrattan, 2021). Ibu perlu mengetahui penyebab tidak terjadinya haid yaitu karena terjadi penurunan hormon gonadotropin yang berperan dalam proses pematangan sel telur sehingga tidak terjadi ovulasi. Ketika ovulasi tidak terjadi, siklus Evaluasi asuhan yang diberikan: menstruasi pun tidak akan terjadi Ibu mengerti dengan semua penjelasan (Mutia Kamsatun, 2017) yang diberikan. Memberitahu ibu tentang metode kontrasepsi lain bertujuan agar ibu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan ibu. Metode kontrasepsi lain yaitu AKBK (Implan), AKDR (IUD). Agar kebutuhan klien terpenuhi dalam kesinambungan pelayanan keluarga berencana.