Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengkajiann
1. Faktor Tekhnologi ( Technological Factors )
a. Persepsi klien tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk
mengatasi permasalahan kesehatan saat ini:
Klien memeriksakan kesehatannya ke orang pintar /dukun klien pernah
berobat ke fasilitas kesehatan dan didiagnosa oleh dokter sesak/dispneu,
tetapi saat klien merasakan tanda dan gejalanya klien memeriksakannya ke
dukun/ orang pintar tidak ke fasilitas kesehatan dengan alasannya klien telah
di guna-guna oleh seseorang.

b. Alasan mencari bantuan kesehatan :


Untuk memperoleh kesembuhan pada penyakitnya
c. Persepsi sehat sakit :
Klien beranggapan bahwa keadaannya yang seperti itu bukan termasuk
penyakit meskipun tanda dan gejalanya yang Ada. Telah menunjukan kalau
dirinya mengalami dispneu diantaranya rasa nyeri dan ketidaknyamanan
pada pernapasan.
d. Kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan :
Klien pergi ke dukun dan diberi air doa dan ramuan jamu tanpa segera
dibawa ke fasilitas kesehatan
2. Faktor Agama dan Falsafah Hidup ( Religious and Phylosophical Factors )
a. Agama yang dianut :
Klien beragama islam
b. Kebiasaan yang berdampak positif terhadap kesehatan :

c. Berikhtiar untuk sembuh tanpa mengenal putus asa :

Klien berikhtiar untuk kesembuhannya


d. Mempunyai konsep diri yang utuh :
1) Gambaran diri :
Klien lebih mempercaya berobat ke orang pintar atau ke dukun
2) Ideal diri :
Klien dibawa ke dukun ketika sakit dan saat tak kunjung sembuh baru
dibawa ke fasilitas kesehatan
3) Harga diri :
Klien lebih meyakini pengobatan ke dukun
4) Peran diri :
Klien biasa berobat ke dukun terlebih dahulu, setelah tidak ada
perubahan baru dibawa ke fasilitas kesehatan
5) Identitas diri :
Klien percaya pada pengobatan ke dukun
e. Status pernikahan :
Klien sudah menikah
f. Persepsi klien terhadap kesehatan dan cara beradaptasi terhadap situasinya
saat ini:
Klien biasa berobat ke dukun terlebih dahulu, setelah tidak ada perubahan
baru dibawa ke fasilitas kesehatan
g. Cara pandang klien terhadap penyebab penyakit :
Klien percaya bahwa penyebab sakitnya karena hal-hal gaib
h. Cara pengobatan dan penularan terhadap orang lain :
Dibawa ke dukun/orang pintar
3. Faktor Sosial dan Keterikatan Kekeluargaan ( Khinsip and Social Factors )
a. Nama lengkap : Tn.K
b. Nama panggilan dalam keluarga : Tn.K
c. Umur : 32 tahun
d. Tempat dan tanggal lahir : Indramayu, 17 Agustus
e. Jenis kelamin : laki-laki
f. Status : Menikah
g. Tipe keluarga : keluarga inti
h. Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga : Tn.K
i. Hubungan klien dengan kepala keluarga: Suami
j. Kebiasaan yang dilakukan rutin oleh keluarga : Makan bersama
k. Kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat : kerja bakti
4. Faktor Nilai – Nilai Budaya dan Gaya Hidup ( Cultural Values and Lifeways )
a. Posisi dan jabatan : Klien bekerja sebagai wiraswasta
b. Bahasa yang digunakan : Jawa
c. Kebiasaan membersihkan diri : Mandi 2x sehari
d. Kebiasaan makan : makan 3x sehari
e. Makan pantang berkaitan dengan kondisi sakit : makan makanan yang
bersoda
f. Sarana hiburan yang bisa dimanfaatkan dan persepsi sakit berkaitan dengan
aktivitas sehari – hari : Menonton TV
5. Faktor Kebijakan dan Peraturan Rumah Sakit yang Berlaku ( Pollitical and Legal
Factors )
a. Peraturan dan kebijakan berkenaan dengan jam berkunjung :
b. Jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu :
c. Hak dan kewajiban klien yang harus dikontrakkan klien oleh rumah sakit:
d. Cara pembayaran untuk klien yang dirawat :
6. Faktor Ekonomi ( Economical Factors )
a. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan oleh klien : klien dan keluarga sudah
mempersiapkan biaya pengobatannya
b. Tabungan dan patungan antar anggota keluarga : klien dan istri nya
menabung untuk kebutuhan hidupnya
c. Pekerjaan klien : klien bekerja sebagai wiraswasta
d. Sumber biaya pengobatan : Klien dan keluarga telah menyiapkan tabungan
untuk pengobatannya
e. Kebiasaan menabung dan jumlahnya dalam sebulan : tidak menentu
7. Faktor Pendidikan ( Educational Factors )
Latar belakang pendidikan klien, meliputi :
Tingkat pendidikan klien :
b. Tingkat pendidikan keluarga : SMP
c. Jenis pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
d. Kemampuan klien belajar secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya
sehinggatidak terulang kembali :
8. Pemeriksaan fisik (Head to toe)
a. Kesadaran : cm
b. Keadaan umum : baik
c. Tanda tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
RR: 22x/menit
N: 90x/menit
S : 36,2 c
d. Kepala : tidak ada luka/ lesi tidak ada nyeri tekan distribusi rambut
merata, tekstur halus
e. Muka : simetris, tidak ada luka/lesi tidak ada nyeri tekan
f. Mata : ananemi, simetris, penglihatan normal,visus normal,reflek
cahaya ada
g. Hidung: normal simetris,tidak ada nyeri tekan dan tidak ada luka
penciuman normal
h. Telinga : simetris,tidak ada nyeri tekan fungsi pendengaran
baik,bersih
i. Mulut: bersih,gigi normal dan merata tidak ada pendarahan dan
pengecapan normal
j. Leher dan thorax : normal tidak ada pembesaran jvp
k. Abdomen : bentuk bulat, tidak ada luka dan lesi dan tidak ada nyeri
tekan
l. Ekstremitas : atas : normal,jari jari lengkap,kulit halus,dan kenyal,
kekuatan otot 5
Bawah: normal, tidak ada luka dan lesi tidak ada nyeri
tekan di kaki kekuatan otot 5
m. Genetalia : normal, bersih

9. Pemeriksaan penunjang
Analisa Data
No. Pengelompokan Data Etiologi Diagnosa Keperawatan
1. Ds: Ketidakpatuhan dalam
-klien mengatakan pengobatan berhubungan
memeriksakan dengan sistem nilai yang
kesehatannya ke orang diyakini.
pintar/dukun klien pernah
berobat ke fasilitas
kesehatan dan di diagnosa
oleh dokter sesak/ dispneu
tetapi memeriksakannya ke
dukun/orang pintar tidak ke
fasilitas kesehatan dengan
alasannya klien telah
diguna-guna oleh seseorang
DO:
TTV:
TD: 120/80 mmHg
N: 90x/menit
RR: 22x/menit
S: 36,2 c

2.
Ds: Kurang pengetahuan
-klien percaya dengan hal- berhubungan dengan
hal gaib kepercayaan dan sistem
-klien tidak percaya dan nilai yang yang dianut
tidak menerima diagnosa klien
dari dokter
-klien memeriksakan
kesehatannya ke dukun
tidak ke fasilitas kesehatan
DO:
-pendidikan klien SMP
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidak Patuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang
diyakini
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kepercayaan dan sistem nilai
yang di anut klien

C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Rencana
N Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasion TT
O
al
1. Setelah diberikan 1. Memelihara Rusdiyan
Ketidakpatuha asuhan keperawatan komunikasi yg ti
n dalam selama 1x24 jam sedang terjalin
pengobatan diharapkan klien mau dengan baik
b.d sistem patuh dalam mengikuti tanpa ada
nilai yang pengobatan dengan masalah karena
diyakini kriteria hasil: budaya
1. Klien bersedia 2. Identifikasi
untuk meminum perbedaan
obat dan vitamin konsep budaya
ketika sakit antar perawat
2. Klien menerima dan Tn.D
diagnosa ketika 3. Perawat harus
sakit dari dokter tenang dan tidak
terburu buru
berinteraksi
dengan Tn.D dan
perlahan untuk
berkomunikasi
4. Berikan penkes
tentang penyakit
sesak dan lebih
baik
memeriksakan ke
dokter

2.
Kurang Rusdiyan
pengetahuan Setelah di 1. ti
b.d lakukan asuhan
kepercayaan keprawatan Berikan
dan sistem selama 1x 24 informasi
nilai yang jan di harapkan mengenai
dianut klien. kelien kondisi klien
memahami dengan
tentang membantu
penyakit yang klien memilih
alami nya dan serta
cara menyarankan
penanganan hal hal yang
nya dengan dapat
kriteria hasil : meningkatka
n Kesehatan
1. Klien badan dan
percaya bahaya
dengan banyak
dokter meminum
2. Klien jamu
Mengetah
ui bahaya 2.
penyakit
magh Melibatkan
keluarga
3. Klien untuk turut
mau meminum sera
obat dari dokter memberikan
pengertian
kepada klien
bahwa
makanan
yang bergizi
dapat
membantu
meningkatka
n kondisi
Kesehatan

3.

Berikan
informasi
tentang
system

Anda mungkin juga menyukai