Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elsa Nur Aida

Prodi : Geografi

NIM : 3211421026

Tugas Konservasi Sosial, Kearifan Lokal

1. Bagaimana kearifan local didaerah saudara?


a. Bentuk
b. Tujuan
c. Fungsi atau makna

Salah satu kearifan local didaerah saya adalah tradisi padusan ala
Boyolali yang mungkin berbeda dengan daerah lain.

a. Bentuk
Tradisi padusan termasuk kearifan local dalam bentuk intangible
(Kearifan local yang tidak berwujud). Tradisi padusan berupa petuah yang
berisi nilai-nilai tradisional, disampaikan secara verbal, dan diwariskan secara
turun temurun.
b. Tujuan

Tradisi padusan yang dikemas kirab budaya di Kecamatan Banyudono,


Boyolali, acara inti padusan di pemandian Tirtomarto, Pengging, Kecamatan
Banyudono ini diawali kirab budaya. Kirab dimulai dari halaman Kantor
Kecamatan Banyudono.

Tradisi padusan dimanfaatkan masyarakat untuk membersihkan diri


menjelang puasa. Mengingat tradisi itu sudah berjalan lama. Padusan berarti
mandi. Artinya, melakukan mandi untuk mensucikan diri menjelang puasa.
“Mensucikan diri lahir dan batin sebelum puasa, itu makna sesungguhnya dari
padusan,”

Kirab padusan dapat mendongkrak kegiatan pariwisata di Banyudono


maupun Boyolali umumnya. Dampaknya, kegiatan ekonomi masyarakat
sekitar ikut berkembang melalui usaha warung makan, kerajinan maupun usaha lain.
Tradisi padusan sendiri telah lama digelar. Yaitu sejak jaman Wali Songo
pada masa pemerintahan Kerajaan Demak. Umbul Tirto Marto, dulunya sering
digunakan keluarga Keraton dan abdi dalem Keraton Surakarta untuk siram
atau mandi menjelang bulan puasa. Pihaknya terus berupaya melestarikan
acara hingga sekarang. Tujuanya untuk mensucikan diri dan hati sebelum
menjalankan ibadah puasa. Kami ingin acara ritual ini menjadi destinasi
wisata.

c. Fungsi atau makna


 Menyambut Bulan Ramadhan

Masyarakat Jawa merupakan masyarakat adat yang memiliki


ratusan tradisi dengan ratusan maksud dan makna. Padusan adalah
salah satunya. Padusan berasal dari kata adus dalam bahasa Jawa, yang
artinya mandi. Sederhananya, ritual mandi untuk menyucikan diri
dengan padusan dimaksudkan agar dapat menjalani ibadah di bulan
suci Ramadhan dalam kondisi lahir dan batin yang bersih dan suci
juga. Layaknya tradisi turun-temurun lainnya, padusan juga diyakini
sebagai warisan budaya peninggalan leluhur yang dilestarikan terus
hingga saat ini. Padusan sendiri merupakan satu dari sekian rangkaian
ritual yang dilakukan masyarakat Jawa guna menyambut
bulan Ramadhan. Biasanya padusan dilaksanakan sehari sebelum
memasuki bulan Ramadhan.

 Menyucikan diri
Meskipun saat ini padusan hanya bersifat seremonial atau
dilaksanakan hanya sebagai upacara formal oleh kalangan tertentu,
masih ada beberapa orang yang melaksanakannya. Selain sebagai
sarana ritual menyucikan diri, padusan juga memiliki fungsi rekreasi
bagi sebagian orang.

Padusan biasanya dilakukan dengan berendam di kolam mata


air dengan air yang mengalir dan jernih. Awalnya, padusan memiliki
tujuan untuk menyucikan diri serta sebagai momen perenungan dan
introspeksi diri. Namun sekarang ini, padusan mulai mengalami
pergeseran makna. Karena ditujukan untuk momen perenungan dan
introspeksi diri, padusan awalnya dilakukan sendirian dan di tempat
yang sepi. Namun sekarang padusan dilakukan secara beramai-ramai
dan di tempat yang penuh sesak dengan pelaku padusan lainnya.
Tempat-tempat padusan pun kini menjadi lokasi pariwisata yang
dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.

 Dapat melihat betapa kaya dan beragamnya tradisi dan adat istiadat
masyarakat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai