Anda di halaman 1dari 14

BAB III

ANALISA MASALAH

Analisa Kasus Kematian Ibu Hamil Akibat Penyakit Anemia di


Puskesmas Luragung
Pada masalah ini di temukan kasus kematian ibu hamil akibat penyakit anemia pada
tahun 2021, pada maslah ini di dapati 1 kasus kematian pada tahun 2021 dari 44 kasus
penyakit anemia pada ibu hamil di puskesmas luragung.

1. IDENTITAS RESPONDEN

Nama/Hubungan Jojo Sutarjo / Orangtua

Nama/Hubungan Eem /Orangtua


2. IDENTITAS IBU DAN SUAMI

1. Nama Ibu Ny. Suryani


2. Umur Ibu 28 Tahun
3. Pekerjaan Honorer TU SMA Luragung
4. Pendidikan Akademik
5. Nama Suami Rudi Halim
6. Umur Suami 38 Tahun
7. Pekerjaan Wiraswasta (Dagang)
8. Pendidikan SMA

2. OTOPSI VERBAL

3.1 INFORMASI KEMATIAN

1. Tanggal Kematian 13 Mei 2021

2. Waktu Kematian 19.01 WIB

3 Waktu/periode Sesudah Melahirkan


kematian

4. Usia Kehamilan 9 Bulan

5. GPA G2P1A0 Gravida 40 minggu


6. Tempat Kematian RS

3.2 RIWAYAT KUNJUNGAN ANTENATAL

1. Apakah ibu mendapat Ya


asuhan antenatal?

2. Bila Ya, dimana? 1. PKM

2. Bidan Praktek Swasta

3. Dr. Oniel SpOG

3. Pemberi asuhan 1. Dokter Spesialis


antenatal?
2. Bidan

4. Jumlah Pemeriksaan 1. Trimester I (2 kali)

5. Pelayanan antenatal 1. Pencarian penyakit = mengidentifikasi penyakit


yang diterima yang dimiliki ibu

2. Promosi kesehatan

3. Persiapan persalinan = termasuk rencana


persalinan

4. Persiapan kedaruratan.
3.3 KONDISI RESIKO YANG DITEMUKAN PADA SAAT ANC

1. Perdarahan jalan lahir Tidak

2. Hemoglobin <8 g Tidak

3. Letak lintang pada usia Tidak


kehamilan > 32 minggu

4. Letak lintang pada Tidak


primigravida

5. Kehamilan ganda Tidak

6. Perkiraan janin besar Tidak

7. Edema muka/ tangan Tidak

8. Tekanan darah sistolik Tidak


> 140 mmHg Diastolik
> 90 mmHg.

9. Sakit kepala yang tidak Tidak


hilang
3. RIWAYAT KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN ATAU PERSALINAN
SEKARANG

1. Perdarahan sebelum Tidak


melahirkan

2. Perdarahan yang Tidak


banyak setelah
melahirkan

3. Retensio/sisa plasenta Tidak

4. Atonia uteri (tidak Tidak


merasakan mulas
setelah ari ari
dilahirkan)

5. Robekan jalan lahir Tidak

6. Partus macet /kelainan Tidak


letak

7. Pre-eklamsi Tidak

8. Kejang-kejang karena Tidak


eklamsi

4. RIWAYAT PERSALINAN

Tanggal Persalinan 20 April 2021

Waktu Persalinan 11.30 WIB


5. RIWAYAT OBSTETRI TERDAHULU

1. Pernah ada riwayat kematian perinatal Tidak

2. Jumlah persalinan sebelumnya Lahir hidup (1)

3. Jarak dengan kehamilan terakhir 9 bulan

6. RIWAYAT KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN / PERSALINAN SEBELUMNYA

1. Perdarahan sebelum melahirkan Tidak

2. Perdarahan yang banyak setelah melahirkan Tidak

3. Retensio/sisa plasenta Tidak

4. Atonia uteri Tidak

5. Robekan jalan lahir Tidak

6. Partus macet / kelainan letak Tidak

7. Pre-eklamsi Tidak

8. Penyakit Lain Susp Pembengkakan


Jantung

7. RIWAYAT PERAWATAN SELAMA DI RUMAH SAKIT

Fasilitas Tempat Perawatan RS Type C Tanpa ICU

Tanggal Masuk 19 April 2021

Waktu Masuk 08.30 WIB


Masuk Saat Melahirkan

Kondisi Saat Masuk Hidup

Alasan Masuk Untuk Tindakan SC

Tanda Vital Masuk

Kesadaran Compos Mentis

Tekanan Darah 120/ 79 mmHg

Frekuensi Respirasi 20 x/menit

Frekuensi Nadi 88 x/menit

Hasil laboratorium

Hemoglobin 9.8 g/dl

Leukosit 8.44 mm³

Hematokrit 30.8 %

Jumlah trombosit 209 /ul

Masa pembekuan darah 4 detik

Masa perdarahan 1 detik

Proteinuria +1

Gula darah sewaktu 100 mg/dl

Informasi Saat Keluar

Tanggal keluar 22 April 2021

Waktu Keluar 12.20 Wib

Keluar saat Setelah Melahirkan

8. LOKASI TERJADINYA KEMATIAN IBU

Fasilitas Tempat Perawatan RS Type C Tanpa ICU

Tanggal Masuk RS 13 Mei 2021


Pukul 19.01 Wib

Masuk saat 1. Hamil

2. Melahirkan

3. Sesudah
melahirkan/nifas

4. Tidak Ada Informasi

Kondisi Saat Masuk 1. Hidup

2. DOA

3. Tidak Ada
Informasi

Alasan Masuk/ Dirujuk Lemas , muntah²

Apakah di kirim/ d rujuk 1. Ada


dari fasilitas
2. Tidak

3. Tidak
diketahui

Tanda vital saat kondisi terburuk sebelum


meninggal

Kesadaran terburuk Compos Mentis

Tekanan Darah 70/p

Respirasi 26 x/menit

Nadi 191 x/menit

Hasil Laboratorium

Hemoglobin 1.8 g/dl

Hematokrit 7.2 %

Jumlah trombosit 101 / ul

9 KESIMPULAN
Sebab kematian maternalnya adalah anemia gravis.

9. IDENTIFIKASI MASALAH

Pada evaluasi pernasalahan ini, akan membahas masalah tentang kasus kematian
akibat penyakit anemia pada kehamilan, disini di dapati pasien dengan inisial Ny. S, usia 28
tahun, kehamilan kedua dengan usia kehamilan 40 minggu dan dengan riwayat persalinan
dengan sectio caesaria 1 kali ( G2P1A0 Gravida 40 mgg + BSC 1x) . Pada pembahasan ini
akan dipaparkan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan sebab kematian dan
kronologi kematian. Hal ini bertujuan untuk evaluasi agar bisa memperbaiki dan mengatasi
permasalahan-permasalahan supaya menekan kasus kematian akibat penyakit tersebut.

10.1 Pelayanan Antenatal (Antenatal Care/ANC)

Dari wawancara dan riwayat kehamilan dan persalinannya di jumpai dari data riwayat
kunjungan antenatal care di dapati jumlah pemeriksaan ANC pada trimester 1 hanya 2 kali.
Hal ini merupakan salah satu kurangnya edukasi dan pengetahuan terhadap pentingnya ANC
pada kehamilan, sedangkan dari aturan Kementrian Kesehatan Tahun 2020 tentang pedoman
pelayanan ANC

Pada kehamilan normal minimal 6x dengan rincian 2x di Trimester 1, 1x di Trimester


2,dan 3x di Trimester 3. Minimal 2x diperiksa oleh dokter saat kunjungan 1 di Trimester 1
dan saat kunjungan ke 5 di Trimester 3.

 ANC ke-1 di Trimester 1 : skrining faktor risiko dilakukan oleh Dokter


denganmenerapkan protokol kesehatan. Jika ibu datang pertama kali ke bidan, bidan
tetap melakukan pelayanan antenatal seperti biasa, kemudian ibu dirujuk ke dokter
untuk dilakukan skrining. Sebelum ibu melakukan kunjungan antenatal secara tatap
muka, dilakukan janji temu/teleregistrasi dengan skrining anamnesa melalui media
komunikasi (telepon)/ Secara daring untuk mencari faktor risiko

 ANC ke-2 di Trimester 1, ANC ke-3 di Trimester 2, ANC ke-4 di Trimester 3, dan
ANC ke-6 di Trimester 3
 Pada ANC akhir Skrining faktor risiko persalinan dilakukan oleh Dokter dengan menerapkan
protokol kesehatan. Skrining dilakukan untuk menetapkan :

1. faktor risiko persalinan,

2. menentukan tempat persalinan, dan

3. menentukan apakah diperlukan


rujukan terencana atau tidak.

Pada kasus ini sebenarnya untuk permasalahan identifikasi masalah selama antenatal
tidak dijumpau secara spesifik, pasien ini sudah mendapatkan asuhan antenatal dengan baik,
namun jumlah kunjungannya masih belum sesuai. Pasien juga sempat melakukan kunjungan
ke puskesmas, konsultasi dan melalukan pemeriksaan dengan dokter spesialis kandungan.
Dari sini tidak di jumpai tanda-tanda kelainan dan permasalahan serius dalam kehamilan.

10.2 Riwayat Persalinan Dan Pasca Persalinan

Pasien melakukan persalinan di salah satu rumah sakit swasta tipe c dengan fasilitas
dengan atau tanpa ICU. Dengan persalinan sectio caesaria. Dari hasil kronologi yang tertulis
pasien bersalin dengan sectio caesaria dikarenakan riwayat persalinan sebelumnya dengan
sectio caesaria. Di sini tidak di jumpai adanya kelainan dan permasalahan selama di rumah
sakit. Usia kehamilan pasien juga aterm yang mana dengan usia seperti ini kondisi janin
juga sudah siap untuk dilahirkan. Tanda- tanda vital sebelum melahirkan juga dalam batas
normal. Tidak di jumpai adanya tanda-tanda kegawatdaruratan.

Sebelum dilakukan operasi, pasien juga dilakukan pemeriksaan laboratorium darah,


pada laporan kronologi kematian tersebut laboratorium darah yang di tertulis di dapati nilai
yang tidak normal pada kadar hemoglobin darah saat yaitu 9,8 g/dl. Di sini di dapati kadar
hemoglobin menurun. Pada pemeriksaan laboratorium yang lain tidak dijumpai adanya
kelainan.

Pada persalinan ditemukan riwayat ringkasan kasus , berikut alur ringkasan selama
perawatan di rumah sakit

RINGKASAN KASUS SELAMA PERAWATAN DI RUMAH SAKIT

Hari Pertama ( 19-04-2021)


Pukul 13.30 WIB : Masuk ruangan perawatan Sens : Compos Mentis, TD : 120/70 , N: 88x/i,
RR : 20 x/i, SPO² : 98%

Hari kedua (20/04/21)

Pukul 11.05 WIB : Pasien di antar ke ruang operasi , tindakan sectio caesaria dengan
teknik pembiusan yaitu spinal anastesi. Keadaan umum baik, tanda vital dalam batas normal

Pukul 12.05 WIB : Pasien dipindahkan ke ruangang perawatan, dengan keadaan umum baik,
tanda vital dalam batas normal

Hari ketiga ( 21-04-21)

Pukul 21.04 WIB : Pasca operasi hari pertama, di jumpai TD 99/59 . Tanda – tanda vital lain
dalam batas normal, keadaan umum dalam batas normal, tanda-tanda perdarahan tidak
dijumpai.

Hari Keempat ( 22-04-21)

Pukul 21.04 WIB : Pasca operasi hari kedua, di jumpai TD 105 /62, tanda- tanda vitalblain
dalam batas normal, keadaan umum kesan normal, tidak dijumpai adanya perdarahan.

Hari kelima (23-04-21)

Pukul 12.30 WIB : Pasien pulang dengan keadaan umum tidak tertulis dengan jelas, tanda-
tanda vitaal tidak tercantum, keadaan luka operasi kering , tidak di jumpai adanya kelainan

10.3 Kronologi Kematian Ibu

Dari tabel sebelumnya sudah dituliskan tentang laporan kronologis kematian pasien,
saat pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 13-05-21 pukul 19.00 WIB , di dapati keluhan
muntah-muntah disertai lemas, keadaan umum pasien jelek, Tekanan darah 70/palpasi, Nadi
192 dengan keterangan denyut dalam dan lemah. Dilakukan pemeriksaan laboratorium
dengan di dapati kadar Hemoglobin yang sangat rendah yaitu 1,8 g/dl.

Dan pasien dinyakatakan meninggal pada tanggal 13-05-21 pada pukul 19.20 WIB
dengan tegak diagnosa Anemia Gravis, Observasi Vomitus, Suspek Syok Hemorrhage.
10. PRIORITAS MASALAH

Masalah yang sudah diidentifikasi akan dikerucutkan menjadi prioritas masalah yang
paling penting untuk diselesaikan. Prioritas masalah dari kasus kematian akibat penyakit
anemia pada ibu dengan metode matriks USG (U= urgency, S= severity, G= growth)
.Urgency merupakan seberapa mendesak masalah perlu dibahas, seriousness merupakan
seberapa serius dampak dari masalah tersebut, dan growth adalah seberapa besar
kemungkinan masalah akan memburuk jika dibiarkan. Berdasarkan tabel tersebut, masalah
yang dijadikan prioritas adalah kasus kematian ibu akibat penyakit anemia di puskesmas
luragung

Tabel 3. 1. Prioritas Masalah berdasarkan matriks USG

No Masalah U S G Total

Tingkat kematian pada ibu yang diakibatkan oleh


1 penyakit Anemia 4 5 5 14

2 Pengetahuan terhadap penyakit penyebab tersering 5 5 5 15


pada ibu hamil, khususnya penyakit anemia pada
kasus tersebut
Terdapat kasus kematian akibat penyakit anemia
3 pada ibu hamil. 2 5 5 12

Analisa dan pelaporan terdahap kasus tersebut


4 supaya bisa menjadi bahan evaluasi kedepannya. 4 4 4 12

Upaya dari fasilitas kesehatan terutama pada


5 puskesmas luragung, untuk mengatasi 5 4 5 14
permasalahan ini agar menekan angka morbiditas
dan mortalitas penyakit
11. PENYEBAB MASALAH

Penyebab masalah dapat diidentifikasi dengan diagram fishbone . Berdasarkan faktor-


faktor yang dapat mempengaruhi masalah yang diprioritaskan, penyebab masalah yang
ditentukan adalah dari tingkat pengetahuan terhadap penyakit tersebut, lingkungan, tingkat
ekonomi, fasilitas kesehatan, dan lain-lain. Sehingga bertujuan untuk memperbaiki masalah
morbiditas dan mortalitas penyakit tersebut
12.1 SOLUSI MASALAH

PENYEBAB MASALAH SOLUSI MASALAH

PENGETAHUAN TERHADAP KESEHATAN MEMBERIKAN SARANA EDUKASI UNTUK


DALAM KEHAMILAN DAN PENYAKIT² MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA
PENYERTA DALAM KEHAMILAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN TERHADAP
KEHAMILAN, DAN MELAKUKAN SCREENING
RUTIN TERHADAP KEHAMILAN

KURANGNYA KEINGINAN UNTUK RUTIN MEMBERIKAN PERHATIAN DAN LAYANAN


MEMERIKSAKAN KONDISI KEHAMILAN TERPADU TERHADAP PEMERIKSAAN IBU
HAMIL , SEHINGGA MENYADARKAN
MASYARAKAT AGAR LEBIH PEDULI
TERHADAP KEHAMILAN DAN PENYAKIT
YANG TERDAPAT PADA KEHAMILAN

 KELUARGA EDUKASI KEPADA MASYARAKAT LUAS


 JARAK RUMAH – FASILITAS MERUPAKAN HAL PENTING DALAM
KESEHATAN MASALAH INI

APABILA JARAK FASKES DENGAN RUMAH


TERLALU JAUH, MAKA PUSKESMAS MAMPU
MEMBERIKAN PELAYANAN KE RUMAH-
RUMAH AGAR BERGUNA SEBAGAI
SOSIALISASI DAN EVALUASI

 ANC TERPADU HAL INI MERUPAKAN METODE UNTUK


 P4K MENGATASI MASALAH MASALAH
 PROMOTIF DAN EDUKATIF TERHADAP SUATU PENYAKIT DAN GUNA
UNTUK MENGKONTROL MASALAH
TERUTAMA PADA KEHAMILAN, APABILA
KEGIATAN INI BERJALAN DENGAN BAIK
MAKA DAPAT MENEKAN ANGKA
MORBIDITAS DAN MORTALITAS SUATU
PENYAKIT
 KURANGNYA PROMOSI KESEHATAN MELAKUKAN PROMOSI KESEHATAN,
 KETERBATASAN SUMBER DAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS
MANUSIA SDM, MELENGKAPI FASILITAS KESEHATAN
 KETERBATASAN DARI ALAT DAN YANG SESUAI STANDAR, EVALUASI
FASILITAS KEGOATAN
 KURANGNYA EVALUASI KEGIATAN
TERUTAMA DALAM MASALAH INI

Anda mungkin juga menyukai