ANALISA MASALAH
1. IDENTITAS RESPONDEN
2. OTOPSI VERBAL
2. Promosi kesehatan
4. Persiapan kedaruratan.
3.3 KONDISI RESIKO YANG DITEMUKAN PADA SAAT ANC
7. Pre-eklamsi Tidak
4. RIWAYAT PERSALINAN
7. Pre-eklamsi Tidak
Hasil laboratorium
Hematokrit 30.8 %
Proteinuria +1
2. Melahirkan
3. Sesudah
melahirkan/nifas
2. DOA
3. Tidak Ada
Informasi
3. Tidak
diketahui
Respirasi 26 x/menit
Hasil Laboratorium
Hematokrit 7.2 %
9 KESIMPULAN
Sebab kematian maternalnya adalah anemia gravis.
9. IDENTIFIKASI MASALAH
Pada evaluasi pernasalahan ini, akan membahas masalah tentang kasus kematian
akibat penyakit anemia pada kehamilan, disini di dapati pasien dengan inisial Ny. S, usia 28
tahun, kehamilan kedua dengan usia kehamilan 40 minggu dan dengan riwayat persalinan
dengan sectio caesaria 1 kali ( G2P1A0 Gravida 40 mgg + BSC 1x) . Pada pembahasan ini
akan dipaparkan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan sebab kematian dan
kronologi kematian. Hal ini bertujuan untuk evaluasi agar bisa memperbaiki dan mengatasi
permasalahan-permasalahan supaya menekan kasus kematian akibat penyakit tersebut.
Dari wawancara dan riwayat kehamilan dan persalinannya di jumpai dari data riwayat
kunjungan antenatal care di dapati jumlah pemeriksaan ANC pada trimester 1 hanya 2 kali.
Hal ini merupakan salah satu kurangnya edukasi dan pengetahuan terhadap pentingnya ANC
pada kehamilan, sedangkan dari aturan Kementrian Kesehatan Tahun 2020 tentang pedoman
pelayanan ANC
ANC ke-2 di Trimester 1, ANC ke-3 di Trimester 2, ANC ke-4 di Trimester 3, dan
ANC ke-6 di Trimester 3
Pada ANC akhir Skrining faktor risiko persalinan dilakukan oleh Dokter dengan menerapkan
protokol kesehatan. Skrining dilakukan untuk menetapkan :
Pada kasus ini sebenarnya untuk permasalahan identifikasi masalah selama antenatal
tidak dijumpau secara spesifik, pasien ini sudah mendapatkan asuhan antenatal dengan baik,
namun jumlah kunjungannya masih belum sesuai. Pasien juga sempat melakukan kunjungan
ke puskesmas, konsultasi dan melalukan pemeriksaan dengan dokter spesialis kandungan.
Dari sini tidak di jumpai tanda-tanda kelainan dan permasalahan serius dalam kehamilan.
Pasien melakukan persalinan di salah satu rumah sakit swasta tipe c dengan fasilitas
dengan atau tanpa ICU. Dengan persalinan sectio caesaria. Dari hasil kronologi yang tertulis
pasien bersalin dengan sectio caesaria dikarenakan riwayat persalinan sebelumnya dengan
sectio caesaria. Di sini tidak di jumpai adanya kelainan dan permasalahan selama di rumah
sakit. Usia kehamilan pasien juga aterm yang mana dengan usia seperti ini kondisi janin
juga sudah siap untuk dilahirkan. Tanda- tanda vital sebelum melahirkan juga dalam batas
normal. Tidak di jumpai adanya tanda-tanda kegawatdaruratan.
Pada persalinan ditemukan riwayat ringkasan kasus , berikut alur ringkasan selama
perawatan di rumah sakit
Pukul 11.05 WIB : Pasien di antar ke ruang operasi , tindakan sectio caesaria dengan
teknik pembiusan yaitu spinal anastesi. Keadaan umum baik, tanda vital dalam batas normal
Pukul 12.05 WIB : Pasien dipindahkan ke ruangang perawatan, dengan keadaan umum baik,
tanda vital dalam batas normal
Pukul 21.04 WIB : Pasca operasi hari pertama, di jumpai TD 99/59 . Tanda – tanda vital lain
dalam batas normal, keadaan umum dalam batas normal, tanda-tanda perdarahan tidak
dijumpai.
Pukul 21.04 WIB : Pasca operasi hari kedua, di jumpai TD 105 /62, tanda- tanda vitalblain
dalam batas normal, keadaan umum kesan normal, tidak dijumpai adanya perdarahan.
Pukul 12.30 WIB : Pasien pulang dengan keadaan umum tidak tertulis dengan jelas, tanda-
tanda vitaal tidak tercantum, keadaan luka operasi kering , tidak di jumpai adanya kelainan
Dari tabel sebelumnya sudah dituliskan tentang laporan kronologis kematian pasien,
saat pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 13-05-21 pukul 19.00 WIB , di dapati keluhan
muntah-muntah disertai lemas, keadaan umum pasien jelek, Tekanan darah 70/palpasi, Nadi
192 dengan keterangan denyut dalam dan lemah. Dilakukan pemeriksaan laboratorium
dengan di dapati kadar Hemoglobin yang sangat rendah yaitu 1,8 g/dl.
Dan pasien dinyakatakan meninggal pada tanggal 13-05-21 pada pukul 19.20 WIB
dengan tegak diagnosa Anemia Gravis, Observasi Vomitus, Suspek Syok Hemorrhage.
10. PRIORITAS MASALAH
Masalah yang sudah diidentifikasi akan dikerucutkan menjadi prioritas masalah yang
paling penting untuk diselesaikan. Prioritas masalah dari kasus kematian akibat penyakit
anemia pada ibu dengan metode matriks USG (U= urgency, S= severity, G= growth)
.Urgency merupakan seberapa mendesak masalah perlu dibahas, seriousness merupakan
seberapa serius dampak dari masalah tersebut, dan growth adalah seberapa besar
kemungkinan masalah akan memburuk jika dibiarkan. Berdasarkan tabel tersebut, masalah
yang dijadikan prioritas adalah kasus kematian ibu akibat penyakit anemia di puskesmas
luragung
No Masalah U S G Total