Anda di halaman 1dari 12

Panduan

Intervensi Terintegrasi
Berbasis Analisis Data Kesehatan
Keluarga Pada PIS-PK

Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
2021
Panduan Intervensi Terintegrasi Berbasis Analisis Data Kesehatan Keluarga pada PIS-PK

Intervensi Lanjut Terintegrasi


Tingkat Puskesmas
Indikator Penderita TB Paru Mendapatkan
Pengobatan Sesuai Standar
Indikator Penderita TB Paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai Standar
Definisi Operasional (DO) PIS-PK Definisi Program

DEFINISI OPERASIONAL: Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar • Terduga TBC: batuk selama 2 minggu atau
adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun yang menderita lebih dimana yang dapat diikuti dengan
batuk dan sudah 2 minggu berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis sebagai gejala tambahan yaitu dahak bercampur
penderita tuberkulosis (TB) paru dan penderita tersebut berobat sesuai dengan darah, batuk darah, sesak nafas, badan
petunjuk dokter/petugas kesehatan. lemas, nafsu makan menurun, berat badan
menurun, malaise, berkeringat malam hari
INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA: anggota keluarga yang berusia ≥ 15 tahun tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih
dari satu bulan
PENILAIAN INDIKATOR • Terdiagnosa TBC berdasarkan hasil
a. pernah didiagnosis menderita tubercolosis (TB) paru ? 1. Ya 2. Tidak pemeriksaan laboratorium
b. Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan) ? 1. Ya 2. • Pasien TBC berobat sesuai standar adalah
Tidak pasien tuberkulosis yang mendapatkan
c. Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak ≥ 2 minggu disertai satu atau pengobatan dengan obat anti tuberkulosis
lebih gejala : dahak bercampur darah, berat badan menurun, berkeringat malam (OAT) atau rejimen standar dan
hari tanpa kegiatan fisik, demam > 1 bulan? 1. Ya 2. Tidak menyelesaikan pengobatan serta dilakukan
Jika (a) jawabannya “Ya” dan (b) jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y pemeriksaan laboratorium untuk
Jika (a) jawabannya “Ya” dan (b) jawabannya “Tidak” maka diberi simbol T pemantauan pengobatan
Jika (a) jawabannya “Tidak” dan (c) jawabannya “Ya” maka diberi simbol T • Semua usia dapat dipilah untuk usia >=15
Jika (a) jawabannya “Tidak” dan (c) jawabannya “Tidak” maka diberi simbol N tahun
4
Indikator Penderita TB Paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai Standar
No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program/Lintas
Sektor
1. Data terduga TBC • Berkoordinasi dengan Pengelola • Menyandingkan data PISPK dengan data terduga • Peran pemerintah
pada PIS-PK Program TBC Puskesmas TBC pada Buku Register Terduga TBC (TBC.06) daerah peran
• Menganjurkan keluarga untuk • Melakukan pengecekan pada Buku Register komunitas, pemangku
melakukan kunjungan ke Terduga TBC (TBC.06) kepentingan, dan multi
Puskesmas • Melakukan penegakkan diagnosa sektor lainnya dalam
• Updating data program (jika • Jika terdiagnosa: penanggulangan TBC
telah ditegakkan diagnosa) - lakukan updating data program (mulai penemuan
- Lakukan tata laksana pengobatan TB sesuai terduga sd pengobatan)
standar (jika terdiagnosa), lakukan investigasi • Jejaring Puskesmas
kontak serumah, kontak erat TB melakukan pelaporan
• Jika tidak terdiagnosa: kasus TB secara berkala
- Updating data PIS PK oleh tim Pembina Keluarga
- Edukasi pencegahan diri sendiri dan keluarga
2. Data PIS-PK yang Data PISPK (-), data program (+) Data PISPK (+), data program (-) • Bekerjasama dengan
pernah • Cek data PIS-PK, • Cek data program TBC pada Kartu Pengobatan lintas sektor (pemuka
terdiagnosis • Melakukan kunjungan keluarga TBC (TB.01) atau Register Pasien TBC agama, kewilayahan,
TBC tidak sama (jika belum), Fasyankes (TBC.03 Fasyankes) atau SITB LSM, dll) dalam
dengan data • Berkoordinasi dengan pengelola • Melakukan penegakkan diagnosa pada sasaran penyuluhan TBC dan
program Program TB dalam investigasi • Melakukan updating data program penemuan sasaran
kontak pasien TBC
• Melakukan updating data PIS-PK
5
Indikator Penderita TB Paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai Standar
No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program/Lintas Sektor
3. Data PIS-PK • Berkoordinasi dengan • Cek data program TBC pada Kartu • Perkesmas : askep keluarga
yang pernah Pengelola Program TBC dalam Pengobatan TBC (TB.01) atau untuk meningkatkan
terdiagnosis peningkatan keteraturan Register Pasien TBC Fasyankes kemandirian keluarga dalam
TBC, tidak pengobatan TBC dan UKBM (TBC.03 Fasyankes) atau SITB pencegahan dan pengobatan TB
berobat teratur • Melakukan follow up dan • Memastikan diagnosa (jika tidak • Kesling: pemantauan lingkungan
updating data setelah masuk dalam data program) rumah,
pengobatan selesai • Jika terdiagnosis TB: dilakukan tata • gizi : pemantauan dan rencana
laksana pengobatan sesuai standar. terapi gizi
• Mengidentifikasi anggota keluarga • Farmasi: memastikan
yang disegani untuk sebagai PMO ketersediaan obat TB
• Memberdayakan mantan pasien TB • Lab: melakukan pemeriksaan lab
untuk berperan sebagai PMO TB secara periodik
• PMO dan komunitas di
lingkungan masyarakat untuk
melakukan pengawasan minum
obat

6
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Tingkat Dinas Kesehatan
Indikator TB Paru
Intervensi Tingkat Dinas Kesehatan: Indikator TBC

No. Analisis Intervensi

1. Data terduga TBC pada PISPK • Melakukan mapping hasil IKS di tiap-tiap wilayah
Puskesmas/Kecamatan/Kabupaten/Kota dan melakukan analisis data faktor
risiko di wilayah kerjanya.
• Melakukan pembinaan dan refreshing pengetahuan nakes di
Puskesmas/Dinkes kab/kota terkait tatalaksana TB bersama lintas program
2. Data PISPK yang pernah terdiagnosis dan organisasi profesi
TBC tidak sama dengan data program • Melibatkan FKTP dan FKRTL untuk melakukan intervensi lanjut terhadap
penyandang TBC
• Melakukan pencatatan dan pelaporan sebagai data surveilans program dan
capaian SPM bidang Kesehatan
• Memberikan feedback dan rekomendasi intervensi lanjut ke Puskesmas/Dinkes
3. Data PISPK yang pernah terdiagnosis
Kabupaten/Kota terkait hasil analisis masalah TB secara kewilayahan dari data
TBC, tidak berobat teratur
PIS-PK dan data program
• Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIS-PK secara berkala
• Melakukan bimbingan teknis pada Puskesmas/Dinkes Kabupaten/Kota
• Koordinasi lintas program di Dinkes dalam hal sinkronisasi data dan
penatalaksaan TBC
• Advokasi pemda dan lintas sektor dalam penanggulangan TBC (mulai
penemuan terduga sampai dengan pengobatan) dan melakukan monitoring
hasil advokasi
• Membuat kebijakan terkait pemberian rewards and punishmesnt
9
Integrasi Data
Data Antar Indikator PIS-PK yang terkait

Indikator PIS-PK Indikator PIS-PK

Data Ibu Hamil • Data Kepemilikan JKN


• Data Hipertensi
• Data Perilaku Merokok
• Data suspek TB
• Data TB berobat teratur (level keluarga)
• Data ODGJ
• Data akses dan perilaku jamban dan air bersih
Data pemantauan pertumbuhan • Data Perilaku Merokok
• Data akses dan perilaku jamban dan air bersih
• Data suspek TB
• Data TB berobat teratur (level keluarga)
• Data kepemilikan JKN
Data persalinan di fasyankes • Data kepemilikan JKN

Data Hipertensi • Data Kepemilikan JKN


• Data Merokok
• Data ODGJ

11
Data PIS-PK dengan Data Program/Lintas Sektor yang Terkait
Indikator PIS-PK Indikator Non PIS-PK

Data Ibu Hamil • Data TB (agregat keluarga) (Formulir TB.01)


• Data HIV program (agregat keluarga) SIHA
• Data Hipertensi (P2PTM) (eCohort ibu)
• Data DM (P2PTM)
• Data COVID-19
• Data BBLR
• Data SI PTM (data faktor risiko :merokok, tingkat metabolic, dsb)
Data ASI Eksklusif • Data stunting ePPBGM
• Data wasting ePPBGM
• Data underweight ePPBGM

Data IDL • Data kelahiran bayi,


• Data kunjungan neonatal
• Data surveilen PD3I (untuk kasus difteri, dsb)
Data pemantauan pertumbuhan • Data TB (agregat keluarga) (Formulir T)
• Data eCohort anak

12

Anda mungkin juga menyukai