Anda di halaman 1dari 5

CARING TERHADAP KAKAK KELAS YANG BERBEDA PRODI

Disusun oleh kelompok 4B:

1. Lesmina panjaitan (032020059)

2. Lewi Yeben (032020057)

3. Rut cahyani zebua (032020094)

4. Berti Telaumbanua (032020092)

5. Elsada Ferida (032020088)

6. Paska Raya barimbing (032020058)

Stikes santa elisabeth medan

S1 keperawatan
Caring Science merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan terhadap
proses, fenomena, dan pengalaman human caring. Caring Science, seperti juga science
lainnya, meliputi seni dan kemanusiaan. Transpersonal Caring mengakui kesatuan dalam
hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang konsentris dari
individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia, dan pada alam semesta (Watson,
2004).
Perilaku caring merupakan suatu kunci dari sebuah kesuksesan bagi seorang perawat
dalam melaksanakan tugasnya. Caring merupakan kemampuan perawat dalam merasakan
apa yang dirasakan pasien terhadap semua kejadian yang berhubungan dengan pasien,
mampu menganalisa dan mengintepretasikan dengan penuh perasaan, dan mampu mengerti
apa yang sedang dialami oleh pasien (Ilkafah, 2017). Kualitas pelayanan kesehatan yang
baik akan terlihat dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang profesional dan diimbangi
dengan keterampilan intelektual, teknikal, dan interpersonal yang pelaksanaanya dapat
tercemin dari prilaku caring (Adams, 2016).
Ilmu Caring sebagai titik awal yang relasional terhadap ontologi yang menghormati
fakta bahwa kita semua terhubung dan untuk sumber-bidang semangat universal Infinity
(Levinas, 1969). Ilmu Caring mengeksplisitkan adanya kesatuan dan keterhubungan di
antara lingkaran besar kehidupan: perubahan, penyakit, penderitaan, kematian, dan kelahiran
kembali.

Pengertian Caring
Caring berasal dari bahasa Yunani yaitu Caritas yang artinya menghargai, mengapresiasi,
dan memberikan perhatian khusus (Watson, 2008). Caring Science merupakan suatu orientasi
human science dan kemanusiaan terhadap proses, fenomena, dan pengalaman human caring.
Caring Science, seperti juga science lainnya, meliputi seni dan kemanusiaan. Transpersonal
Caring mengakui kesatuan dalam hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam
lingkaran caring yang konsentris dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia,
dan pada alam semesta (Watson, 2004).
Faktor Carative Caring
Berikut ini 10 faktor carative menurut Jean Watson, yaitu :
1. Pembentukan sistem humanistis dan altruistic : nilai-nilai humanistis dan
altruistic dipelajari sejak awal kehidupan, tetapi dapat sangat dipengaruhi
oleh para pendidik perawat.
2. Penanaman (melalui pendidikan) faith hope: merupakan hal yang sangat
penting dalam carative dan kuratif.
3. Pengembangan sensitivitas atau kepekaan terhadap orang lain: karena
pikiran dan emosi seseorang adalah jendela jiwa.
4. Pengembangan hubungan yang bersifat membantu dan saling percaya:
sebuah hubungan saling percaya digambarkan sebagai hubungan yang
memfasilitasi penerimaan perasaan positif dan negatif; contohnya:
kejujuran, empati, kehangatan, dan komunikasi efektif.
5.  Meningkatkan dan saling menerima pengungkapan ekspresi, baik perasaan
positif maupun negatif.
6. Menggunakan metode ilmiah dalam menyelesaikan masalah dan
pengambilan keputusan.
7. Meningkatkan dan memfasilitasi proses belajar mengajar yang bersifat
intrapersonal.
8. Menciptakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan meningkatkan
atau memperbaiki keadaan mental, sosial, dan lingkungan spritual.
9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan antusias.
10. Mengembangkan kekuatan faktor existential phenomenological.

2.3 Prinsip Inti Dalam Praktik


Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi prinsip inti dalam praktik menurut
Watson (2008).
a. Praktik cinta kasih dan keseimbangan.
b. Kehadiran autentik dari orang terdekat (keluarga, kolega).
c. Menumbuhkan latihan spritual sendiri untuk menuju pikiran yang positif.
d. Menjadi penyembuh yang penuh dengan perhatian bagi lingkungan.
e. Mengizinkan mukjizat (membuka diri dan pikiran pada peristiwa yang tak
terduga).

ROLE PLAY CARING TERHADAP KAKAK KELAS YANG BERBEDA


PRODI

1.Pembentukan sistem humanistis dan altruistic (mengutamakan kepentingan orang lain/pasien)

pada pagi hari ada beberapa mahasiswa yang berbeda prodi ingin melakukan penukaran slip
uang kuliah di ruang administrasi

ners 1 : selamat pagi ibu

ibu kasir : selamat pagi juga dek, ada yang bisa ibu bantu ?

ners 1 : saya ingin menukarkan slip pembayaraan uang kuliah saya ibu.

Ibu kasir : oke dek, adek prodi apa?

Ners 1 : prodi ners tingkat dua ibu

Ibu kasir : baik dek, sebentar ya

Beberapa menit kemudian datanglah masiswa prodi TLM dengan sangat tergesah gesah karena
sebentar lagi dia akan mengikuti perkuliahan

Ners 1 : selamat pagi kk

Tlm : selamat pagi juga dek, adek sudah selesai menukarkan slip pembayaran uang kuliah?

Ners 1 : masih di proses kk, kelihatannya kakak lagi buru-buru ya?

Tlm : Iya nih dek soalnya sebentar lagi kakak masuk kelas, udah hampir telat
Ners 1 : kalau begitu kk aja yang duluan soalnya aku juga tidak terlalu terburu buru kok.

Tlm : serius dek? Memang adek tidak ada kegiatan kan?

Ners 1 : serius kk, kebetulan lagi jam kosong tidak ada perkuliahan, jadi tidak apa apa kakak saja
duluan

Tlm : aduh maaf ya dek kakak jadi ngerepotin kamu, terima kasih banyak ya dek

Ners 1 : sama sama kk

2. Pengembangan hubungan yang bersifat membantu dan saling percaya: sebuah


hubungan saling percaya digambarkan sebagai hubungan yang memfasilitasi penerimaan
perasaan positif dan negatif; contohnya: kejujuran, empati, kehangatan, dan komunikasi
efektif

Setelah mahasiswa Tlm selesai menukarkan slip pembayaran uang kuliah, mahasiswa
tersebut pun bergegas mengikuti perkuliahannya, setelah mengikuti perkuliahan dia
membawa buku untuk dibawa ke ruangan dosen

Ners 2 : selamat siang kk, maaf sebelumnya saya melihat sepertinya kk sedang kesulitan
membawa buku itu?

Tlm : Selamat siang dek, iya dek sedikit berat

Ners 2 : kalau begitu boleh saya bantu kk?

Tlm : kalau adek tidak merasa keberatan boleh dek

Ners 2 : baik kk sini saya bantu ya kk

Akhirnya mahasiswa Tlm dan ners 2 sama sama berjalan menuju keruangan dosen tapi
tanpa mereka sadari slip pembayaran uang kuliah mahasiswa Tlm terjatuh dan di dapatkan
oleh mahasiswa D3 keperawatan

D3 keperawatan

Berti : eh lihat deh ada kertas apa itu

Elsada : eh iya kita lihat yok

Berti : oh ini slip pembayaran uang kuliah, eh ini punya Tlm loh

Elsada : coba kamu lihat namanya

Berti : disini namanya Lewi yeben mahasiswa Tlm tingkat 3

Elsada : yauda kita simpan aja dulu siapa tau kita jumpa dengan kk itu
Tlm : Dek coba lihat sebentar buku yang kamu pegang ada slip pembayaran uang kuliah
tidak?

Ners 2 : tidak ada kk

Tlm : aduh jangan jangan terjatuh waktu kakak kasih kekamu buku tadi

Ners 2: yauda kk kita cari kk, mana tau terjatuh ditempat yang tadi

Tiba tiba mereka bertemu dengan anak D3 keperawatan

Tlm : permisi dek, kk mau nanya apakah tadi kalian ada melihat kertas slip pemyaran uang
kuliah yang terjatuh disekitaran tempat ini?

D3 keperawatan : ada kk, sebelumnya nama kk lewi yeben ya?

Tlm : iya dek benar

D3 keperawatan : oh ini tadi kami menemukan disekitaran sini

Tlm: aduh terimakasih banyak ya dek, kk tadi sudah panik kalau seandainya slip pembayaran
itu hilang, sekali lagi kk berterima kasih ya dek

D3 keperawatan : iya kk sama sama

Anda mungkin juga menyukai