Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK PANDEMI TERHADAP

PERMINTAAN PASAR DAGING AYAM

DITULIS OLEH
RENALDI ANUGRAH WICAKSONO 21415431
MITA ROSALINA 21415445
ERINA MAY KRISANTI 21415452

Program Studi S1 Manajemen


Universitas Muhammadiyah Ponorogo
STUDI KASUS DAMPAK PANDEMI TERHADAP PERMINTAAN PASAR DAGING AYAM
RENALDI ANUGRAH WICAKSONO 21415431
MITA ROSALINA 21415445
ERINA MAY KRISANTI 21415452

DIANA PRAMUDYA WARDHANI S.E., M.M.


Program Studi S1 Manajemen
Dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Abstrak : Semenjak dilaporkan permasalahan positif Covid-19 awal bulan Maret 2020, pemerintah
menetapkan kebijakaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini pada awal
mulanya melemahkan distribusi produk serta berakibat pada 2 pilar ekonomi utama yang lain, ialah
konsumsi dan produksi. Permasalahannya yakni, meski zona pertanian berkembang positif, salah satu
subsektor, ialah subsektor peternakan alami kontraksi 1,8. Kontraksi tersebut diakibatkan
menyusutnya daya beli publik sepanjang masa pandemi. Pandemi Covid-19 berakibat terhadap zona
peternakan, tidak terkecuali di peternakan ayam. Para pelakon usaha daging ayam hadapi kerugian
yang signifikan, perihal tersebut disebabkan terdapatnya kebijakan PPKM (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Dampaknya banyak tradisi publik terhenti, sehingga permintaan
ayam oleh konsumen menurun ekstrem. Di masa pandemi Covid-19 ini berlangsung gejolak harga di
pasaran. Tidak hanya itu menyusutnya permintaan daging ayam dari konsumen membuat para pelaku
usaha wajib menanggung kerugian yang tinggi. Akibat yang dialami oleh produsen serta konsumen
merupakan terdapatnya fluktuasi harga daging ayam ras pedaging di pasar. Fluktuasi harga yang
tinggi dibarengi dengan keadaan ekonomi publik yang melemah akibat pandemi yang menimbulkan
sebagian besar publik kehilangan mata pencaharian ataupun hadapi kebangkrutan dalam usahanya.
Ketidakstabilan harga daging ayam ras pedaging di Jawa Timur seolah didukung dengan penyusutan
permintaan dari konsumen membuat beban pelakon usaha terus menjadi berat.

Kata kunci : Pandemi, Daging Ayam, Kerugian


CASE STUDY IMPACT OF PANDEMIC ON CHICKEN MEAT MARKET DEMAND
RENALDI ANUGRAH WICAKSONO 21415431
MITA ROSALINA 21415445
ERINA MAY KRISANTI 21415452

DIANA PRAMUDYA WARDHANI S.E., M.M.


Management S1 Study Program
Lecturer of Management at Muhammadiyah University of Ponorogo

Abstrac : Since the positive problem of Covid-19 was reported in early March 2020, the government
has set a policy of Large-Scale Social Restrictions (PSBB). This policy initially weakened product
distribution and resulted in two other main economic pillars, namely consumption and production.
The problem is, even though the agricultural zone is developing positively, one of the sub-sectors,
namely the livestock sub-sector, experienced a contraction of 1.8. The contraction was caused by the
shrinking of the public's purchasing power during the pandemic. The Covid-19 pandemic has had an
impact on livestock zones, including chicken farms. The actors in the chicken meat business faced
significant losses, this was due to the PPKM (Enforcement of Community Activity Restrictions) policy.
As a result, many public traditions have stopped, so the demand for chicken by consumers has
decreased drastically. During the Covid-19 pandemic, prices are fluctuating in the market. Not only
that, the shrinking demand for chicken meat from consumers has forced business actors to bear high
losses. The result experienced by producers and consumers is that there are fluctuations in the price
of broiler meat in the market. High price fluctuations were accompanied by a weakening public
economic condition due to the pandemic which caused most of the public to lose their livelihoods or
face bankruptcy in their business. The instability of broiler meat prices in East Java seems to be
supported by shrinking demand from consumers, making the burden on business actors continue to be
heavy.

Keyword : Pandemic, Chicken Meat, Loss


STUDI KASUS DAMPAK PANDEMI TERHADAP PERMINTAAN PASAR DAGING AYAM
RENALDI ANUGRAH WICAKSONO 21415431
MITA ROSALINA 21415445
ERINA MAY KRISANTI 21415452

DIANA PRAMUDYA WARDHANI S.E., M.M.


Program Studi S1 Manajemen
Dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PENDAHULUAN
Zona peternakan ialah salah satu zona prioritas selaku pondasi perekonomian dalam negara.
Usaha peternakan di Indonesia membagikan kontribusi dalam menunjang kebutuhan protein hewani.
Usaha peternakan bisa menyumbangkan kebutuhan pangan, menaikkan pemasukan, memperluas
lapangan kerja, ataupun menopang zona industri. Peternakan ayam khususnya ayam pedaging
menyuplai nyaris 70% kebutuhan protein warga tidak hanya didapat dari daging sapi ataupun hewan
yang lain( Ahmad, 2006). permintaan ayam pedaging menyusut 40% semenjak maraknya pandemi
covid- 19. Penyusutan tersebut salah satunya dipicu oleh pemberlakuan kebijakan social distancing
yang diberlakukan oleh pemerintah sehingga menyebabkan berkurangnya kegiatan 3 publik diluar
rumah yang menimbulkan pasar jadi sepi serta dapat pula sebab menyusutnya pemasukan sehingga
mempengaruhi pada daya beli warga terhadap produk ayam pedaging.
Keadaan industri peternakan ayam pedaging tidak hanya dilihat dari hasil performa
pemeliharaan, serta dapat dilihat dari penjualan hasil produksinya. Harga jual ayam pedaging
menampilkan sebarapa besar penawaran serta permintaan yang terjalin di pasar. Apabila permintaan
naik hingga harga jual pula hendak hadapi peningkatan, kebalikannya apabila permintaan turun
hingga harga jual pula hadapi penyusutan. Ketidakstabilan harga daging ayam ras pedaging di Jawa
Timur seakan didukung dengan penurunan permintaan dari konsumen membuat beban pelaku usaha
semakin berat. Baik peternak ayam ras pedaging maupun pedagang di pasar merasakan hal yang sama
yakni menurunnya penjualan. Sehingga tidak sedikit peternak maupun pedagang yang mengurangi
produksi bahkan menutup usahanya.
Peternak juga mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panennya karena adanya
pembatasan sosial. Kondisi perusahaan peternakan ayam pedaging selain dilihat dari hasil performa
pemeliharaan, juga bisa dilihat dari penjualan hasil produksinya. Harga jual ayam pedaging
menunjukkan sebarapa besar penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar. Apabila permintaan
naik maka harga jual juga akan mengalami kenaikan, sebaliknya apabila permintaan turun maka harga
jual juga mengalami penurunan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan kajian terkait dampak
Covid-19 terhadap permintaan pasar ayam pedaging di wilayah Ponorogo Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai