DISUSUN OLEH :
MANAJEMEN B
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, laporan visit factory ini dapat terselesaikan dengan tepat pada waktunya.
Laporan kunjungan industri ini terdiri dari beberapa bab. Setiap dari bab tersebut terangkai
komprehensif. Adapun tujuan serta maksud penulis menyusun laporan ini sebagai sarana
untuk studi kerja lapangan bagi mahasiswa program studi Manajemen Universitas
Muhamadiyah Ponorogo.
Penulis juga haturkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
mendukung sehingga laporan kunjungan industri ini dapat terselesaikan. Penulis sangat
menyadari masih adanya kekurangan yang terdapat pada laporan ini. Maka dari itu, penulis
berharap saran dan kritiknya dari berbagai pihak untuk penulis jadikan evaluasi untuk
meningkatkan kinerja penulis kedepannya.
Akhir kata, semoga segala bantuan yang telah diberikan senantiasa mendapatkan ridho
dari Allah SWT, sehingga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Kaprodi Manajemen
Naning Kristiyana,
SE,M.M. NIK 19750921
20150313
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah berdirinya PT.Kusuma Agrowisata ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1) Mengetahui sejarah berdirinya PT.Kusumma Agrowisata.
2) Mengetahui macam-macam produk olahan apel.
3) Mengetahui pemasaran produk apel di PT.Kusuma Agrowisata.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
1. Metode observasi/pengamatan
Dalam metode ini penulis mengambil atau mengumpulkan data dan bahanuntuk
pembuatan laporan dengan cara mengamati langsung perusahaan tersebut.
2. Metode ceramah
Dalam metode ceramah ini seorang pimpinan perusahaan memberikan ceramah dan
penjelasan mengenai segala hal yang berhubungan dengan perusahaan.
3. Internet dan sosial media
Tempat : PT. Kusuma Agrowisata JL. Abdul Gani Atas PO. BOX 36 Kota Wisata
Batu, 65311 Jawa Timur, Indonesia
BAB 2
PEMBAHASA
N
PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya (Kusuma Agrowisata) didirikan oleh Ir. Edy
Antoro pada lahan seluas 4 ha pada tahun 1989. Berdasarkan pengalaman kerja sebagai
seorang pengawas perkebunan kopi di PT. Perkebunan Nusantara XII di daerah Bondowoso,
beliau mendirikan usaha di bidang agrowisata apel. Beliau menjual hasil panen apel ke pedagang
sebelum berusaha di bidang agrowisata. Hasil panen dijual ke Surabaya karena harga apel di pasar
lokal Batu sedang rendah disebabkan panen raya. Harga penjualan apel di Surabaya ternyata lebih
rendah daripada harga penjualan apel ditingkat pedagang Batu sehingga mengalami kerugian.
Akhirnya Bapak Edi menjual apel langsung ke pembeli dengan konsep agrowisata, yaitu memetik
sendiri di kebun. Tahun 1990 Kusuma Agrowisata menanam apel pada lahan seluas 10 ha dan
jeruk seluas 2 ha. Badan usaha PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya diresmikan pada tanggal
29 Mei 1990. Nama “Kusuma Agrowisata” sendiri berasal dari nama perusahaan yaitu PT.
Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Peresmian sarana agrowisata ditandai dengan peletakan batu
pertama yang dilakukan pada tanggal 20 Desember 1990 oleh pemilik sekaligus penyandang dana
tunggal yaitu Bapak Jacob Djojosubagjo. Tahun 1992 mulai membangun cottage sebanyak 16
kamar kemudian pada tahun berikutnya (1993) menambah kamar menjadi 66 buah dan fasilitas
yang lain diantaranya kolam renang, restoran, dan ruang pertemuan. Tahun 1995 dibangun hotel
tiga lantai sehingga total kamarnya menjadi 152 kamar. Tahun 1996 dibangun rumah kaca ( green
house) untuk tanaman hias dan menanam jenis kopi Arabika kerdil varietas Kartika 1 seluas 9 ha
dan berikutnya pada tahun 1997 membuka usaha estate dan travel . Tahun 1998 hingga 2000
menambah jenis tanaman untuk wisata agro yaitu stroberi dan membangun green house lagi untuk
sayur dan tanaman jenis hidroponik lainnya. Tahun itu pula dibangun home industry dengan bahan
utama buah apel.
a) Jenang Apel
Jenang merupakan produk olahan apel pertama yang diproduksi oleh PT KA. Jenis
bahan baku apel yang baik untuk memproduksi jenang adalah jenis Rome Beauty dan
Manalagi. Saat ini pihak perusahaan memproduksi dua jenis jenang, pembedaan ini
didasarkan atas cita rasa yang dihasilkan dari apel yang digunakan sebagai bahan baku.
Jenis apel Rome Beauty memberikan cita rasa yang sedikit asam, dan kemasan yang
dipakai berwarna dominan hijau tua. Jenis apel Manalagi memberikan cita rasa manis,
dan menggunakan kemasan yang berwarna dominan merah tua.
b) Wingko Apel Wingko apel merupakan produk olahan yang diproduksi dengan kuantitas
kecil. Daya tahan produk (masa kadaluarsa) yang pendek membuat produk belum dapat
dijual kepada distributor, outlet/toko ataupun kepada swalayan dan supermarket. Untuk
saat ini wingko yang diproduksi perusahaan hanya dijual di dalam perusahaan sebagai
produk wisata.
c) Selai Apel
Bahan baku apel yang digunakan untuk pembuatan selain ini sebagian besar adalah apel
jenis Anna. Hal ini karena apel jenis Anna tidak baik untuk pembuatan jenang ataupun
wingko karena kadar asamnya yang tinggi.
d) Sari Buah Apel Sari buah apel merupakan salah satu produk olahan unggulan yang
diproduksi PT KA. Permintaan pasar yang terus naik dari %). Kondisi ini perlu diwaspadai
karena perilaku industri yang terdiri dari berbagai macam kelompok perusahaan depan
sering tidak bisa diprediksi. Kecenderungannya akan membawa kepada karena kompetitif
yang sangat mudah berubah. Pertimbangan variabel diferensiasi memberikan input;
semakin tingginya tingkat diferensiasi produk dalam industri, maka secara tidak langsung
akan membuat konsumen akan berpindah kepada barangbarang yang dinilai baru dan
berharga mudah. Secara umum intensitas persaingan dalam industri produk apel olahan
dikategorikan sedang, dengan skor total sebesar 2.9964.
Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, kami memiliki
beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat
Kesan: