Judul Riset:
YUSDI ANGGA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
DESEMBER 2022
1
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Disahkan Oleh:
Dekan Fakultas Pertanian Universitas
TadulakoWakil Dekan Bidang Akademik
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan Khusus ........................................................................... 3
1.3 Sasaran yang dicapai................................................................. 3
1.4 Lokasi pelaksanaan kegiatan ..................................................... 4
3
RINGKASAN
Abstrak: Kegiatan MBKM Program Matching Fund 2022 ini bertujuan untuk
meningkatkan teknologi pengolahan kakao untuk meningkatkan daya saing produk
pada industri rumah cokelat dan industri kecil menengah di palu tahun anggaran
2022. Dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam megikuti
kegiatan Maching Fund Yang dimana kegiatan tersebut dimulai dari tanggal 15
agustus sampai dengan 10 desember 2022 kegiatan dimulai dari proses pembibitan,
pemangkasan, panen buah kakao, fermentasi dan penjualan ke rumah coklat. Setelah
itu rumah cokelat yang mengolah biji kakao hasil fermentasi menjadi olahan produk.
4
BAB I PENDAHULUAN
5
diusahakan di Donggala, Parimo, Poso, Morowali, Tojo Una-Una, Toli-Toli, Banggai,
Banggai Kepulauan dan Palu (Palunsu 2014).
6
Dengan demikian program magang ini perlu dilaksanakan dengan tujuan untuk
meningkatkan pengembangan UMKM mitra dengan cara peningkatan keberdayaan mitra
atau membantu masyarakat sasaran dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang
memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal melalui usaha pembudidayaan
perkebunan kakao secara terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan. Sasaran yang ingin
dicapai dari program magang ini adalah berkembangnya kemampuan masyarakat secara
ekonomi dan sosial dalam menggerakkan potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi pertanian serta kearifan lokal. Dalam proses perkembangan produksi tanaman
kakao, kita melakukan pengelolaan perkebunan dengan teknik pembibitan,
pembudidayaan, teknologi pascapanen dan teknologi fermentasi.
Tujuan khusus dari kegiatan Program Matching Fund ini bertujuan untuk dapat
melakukan manajemen dan produktivitas dari pengelolaan perkebunan kakao dengan
meningkatkan kualitas kakao berdasarkan analisis biji kakao basah dan biji kakao
kering serta meningkatkan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
dalam peningkatan keberdayaan mitra di Desa Sidondo I, Kecamatan Sigi Biromaru,
Kabupateng Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
7
1.4 Lokasi pelaksanaan kegiatan
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
C. Proses mengisi tanah ke polybag dengan tidak terlalu memadatkan isi polybag
tanah agar nantinya pertumbuhan kecambah tidak terhambat. digunakan media tanam
tanah gembur berpasir 100 kg, sekam bakar 25 kg. Selanjutnya untuk penataan polybag
diatur dan ditata 10 baris sepanjang 2 meter sehingga terdapat 150 polybag dalam setiap
barisnya dan sejajar satu sama lain.
D. Biji kakao yang telah berkecambah, kemudian ditanam pada lubang yang telah
dibuat sehingga radikula tidak rusak saat penanaman. Lubang ditutup dengan cara
menekan perlahan permukaan tanah. Untuk penyiraman pada bibit tanaman kakao
dilakukan pada pagi dan sore hari menggunakan gembor agar bibit tanaman dalam
polybag tidak rusak dan tanah tidak padat. Pemupukan di lakukan dua minngu setelah
tanam.
E. Saat ini petani lebih banyak memperoleh bibit kakao secara vegetatif yaitu
sambung pucuk. Keuntungan perbanyakan kakao secara Vegetatif adalah menghasilkan
tanaman yang secara genetis sama dengan induknya sehingga akan diperoleh tanaman
kakao yang produktivitas serta kualitas seragam mudah dan sederhana untuk dilakukan
9
serta dapat menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dengan pertumbuhan yang
seragam serta memiliki perakaran yang kuat.
10
Teknologi sambung pucuk pada tanaman kakao dengan menggunakan bibit
tanaman kakao lokal unggul batang bawah MCC02 dan disambung dengan klon S2
tanaman kakao yang berbeda menjadi satu dan tumbuh menjadi tanaman baru.
Teknologi ini menggunakan bibit kakao MCC02 sebagai batang bawah yang disambung
dengan klon unggul MCC02 sebagai batang atas. Bibit batang bawah yang siap
disambung adalah pada umur 3 bulan. Bibit hasil sambung pucuk akan siap dipindahkan
ke lahan setelah berumur 3 bulan dan tinggi minimum 20cm dengan ditandai sudah
mempunyai 6 daun.
11
B. Pasca panen tanaman kakao
Pasca panen yang baik dan benar (Good Handling Practices/ GHP) merupakan
slahsatu upaya untuk meningkatkan peningkatan pendapatan petani pekebun. Melalui
pasca panen yang baik akan dapat mengurangi kehilangan hasil, memperpanjang daya
simpan dan memperbaiki mutu komoditi. Seiring dengan perkembangan zaman,
diperlukan alat yang praktis dan cara penanganan pasca panen dan Penaganan pasca
panen kakao harus dilaksanakan dengan baik agar kualitas kakao menjdi baik.
Saat ini, kurang lebih 90 % petani menjual kakao dalam bentuk biji untuk di
ekspor, namun mutunya masih rendah karena tidak di fermentasi sehingga Kandungan
kadar air masih tinggi, kadar kulit tinggi,keasaman tinggi, cita rasa beragam dan tidak
konsisten. Selain itu, terdapat biji kakao yang terserang, / infestasi serangga hama,
jamur, kotoran dan benda asing lainnya.
12
A. Panen dan sortasi buah kakao
Alat yang digunakan antara lain gunting, dan alat lainnya, buah kakao yang di
petik/panen yang sudah masak dengan ciri alur buah berwarna “kekuningan” (saat
kakao sudah berwarna merah) atau berwarna “kuning Tua atau jingga” (saat kakao
mudah berwarna hIjau kekuningan, buah dan bantalan buah di jaga agar tidak pecah
atau rusak, Hindari pemanenan Buah kakao yang masih mudah atau terlalu tua
karena akan menurunkan Mutu Biji kakao, kecuali alasan mendesak seperti
serangan hama dan penyakit, Buah kakao yang kualitasnya baik dipisahkan dari
Buah kakao yang rusak karena terkena hama dan penyakit.
B. Pemeraman Buah kakao dilakukan untuk mengurangi lender atau (Pulp) yang
melapisi Biji kakao Basah, Pemeraman dilakukan pada saat panen rendah sambil
menunggu panen selanjutnya dan untuk mendapatkan jumblah yang minimal Buah
kakao dalam proses fermentasi, pemeraman Buah kakao dilakukan selama 5s/d 12
hari dengan cara menimbun buah kakao, Pemeraman dilakukan dilokasi tempat
yang bersih dan terbuka (Terlindung dari paparan sinar matahari) dan gangguan
hewan, Buah kakao dimasukkan kedalam keranjang atau karung Goni dan
diletakkkan dipermukaan tanah yang dialasi daun-daunan, permukaan tumpukan
ditutupi daun pisang.
C. Pemecahan buah kakao sebaiknya menggunakan pemukul kayu, Setelah kulit kakao
terbelah, Biji kakao diambil dari belahan Buah kakao dan ikatan Empelurnya
(Plasenta), dan Biji kakao dipisahkan dari kotoran-kotoran dan Biji kakao Cacat
atau yang terkontaminasi Hama dan penyakit, Biji kakao segera dimasukkan
kedalam wadah (kotak prti) Fermentasi.
D. Fermentasi biji kakao dengan menggunakakotak peti kayu yang diberi lubang-
lubang ukuran skala kecil (40 kg) yaitu 40x40x50 cm, Tinggi tumpukan Biji kakao
minimal 40cm. Pengadukan biji kakao dilakukan setelah 24 jam pada kotan peti
kayu fermentasi ke Dua, Berat biji kakao basah minimal 40kg, Pengadukan biji
kakao dilakukan setelah 24 jam pada kota peti Fermentasi pertama selama 4
hari/malam, Pengadukan Biji kakao dilakukan setelah 24 jam pada kotak peti kayu
Fermementasi ke Dua selama 1 hari/malam, Pengadukan setelah 24 jam pada kotak
peti kayu Fermentasi ke Tiga selama 1 hari/malam, Pengadukan Biji kakao
dilakukan setelah 24 jam pada kotak peti kayu Fermentasi sampai pada ke Empat
warna Biji kakao menampakkkan ciri warna cokelat khas dapat dilanjutkan proses
Fermentasi 24 jam selama 1 hari/mlm lagi, Lama Fermentasi yang Optimal yaitu 4
s/d 5Hari hingga Biji kakao berwarna cokelat khas.
E. Setelah Fermentasi dilanjutkan pada hari ke 5 atau Hari ke 6 Biji kakao dikeluarkan
dari kotak peti kayu kemudian Biji kakao dikeluarkan dari kotan peti kayu
kemudian Biji kakao di rendam 1 s/d 2 jam kemudian dilakukan pencucian ringan
13
secara manual atau mekanis, Biji kakao tidak perlu di cuci apabila telah di peram
sebelumnya selama 7 s/d 12 Hari.
F. Pengeringan Biji kakao di atas para-para atau penjemuran Biji kakao pada Terpal
Tebal, Tebal lapisan Biji kakao yang dijemur yaitu 3-5 cm, Dilakukan pembalikan
Biji kakao setiap 1 s/d 2 jam, Alat penjemur dilengkapi dengan penutup plastik
untuk melindungi Biji kakao dari air hujan, Pengeringan secara manual dengan
menggunakan alat pendeteksi suhu dengan suhu sekitar 55 s/d 60 Derajat celcius,
selama 40 s/d 50 jam hingga mencapai kadar Air 7,5 %.
G. Sortasi dan grading biji kakao kering dilakukan dengan mengelompokkan Biji kakao
berdasarkan ukuran dan memisahkannya dari kotoran termasuk jantung kakao, Biji
kakao / di Grading ke dalam 1 kriteria Ukuran Biji kakao yaitu : Berat basah 80 kg,
berat kring 30 kg.
H. Pengemasan dan penyimpanan, dikemas dalam karung dengan berat bersih per
karung 30 kg, Biji kakao doi simpan diruangan yang bersih, kelembaban kurang
lebih 75%, Ventilasi cukup dan tidak dicampur dengan komoditas lainnya,
Tumpikan maksimal 6 karung dan diberi Alas palet (papan kayu) setinggi 8-10 cm.
14
B. Teknologi Fermentasi
Fermentasi merupakan salah satu proses mendapatkan aroma biji kakao dengan
memasukkan daun pandan atau daun pisang agar mendapatkan aroma dan cita rasa Biji
kakao yang baik.
Fermentasi menggunakan kotak kayu yang berukuran (40 kg) yaitu 40x40x50 cm,
dengan lubang didasarnya untuk membuang lendir kakao/cairan fermentasi atau keluar
masuknya udara. Biji diselimuti dengan daun pisang atau daun pandan agar suhu tetap
panas. Selanjutnya, Pengadukan biji kakao pertama setiap 24 jam selama 5 hari lima
malam. Fermentasi disarankan untuk tidak lebih 7 hari. Setelah difermentasi biji kakao
segera dikeringkan. Selain peningkatan mutu, nilaitambah ekonomi juga.
Pada tahapan terakhir dilakukan proses penggudangan yang berfungsi agar biji
kakao dapat dijaga kualitasnya sebelum masuk ke konsumen. Penyimpangan Biji kakao
disimpan di ruangan yang bersih, kelembaban kurang lebih 75%, Ventilasi cukup dan
tidak dicampur dengan komoditas lainnnya.
15
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG/RISET
Kegiatan yang telah dilakukan sampai dengan saat ini masih dalam penyelesaian
permasalahan mitra yang diantaranya penyuluhan penanganan perkebunan secara terpadu
dan terintegrasi, penyuluhan teknologi pembibitan kakao, teknologi budidaya tanaman
kakao secara modern, teknologi pemangkasan tanaman kakao, teknologi pengendalian
hama dan penyakit kakao serta teknologi fermentasi biji kakao. Penyelesaian
permasalahan kelompok tani / UMKM mitra dilakukan secara terintegrasi, yaitu
menyelesaikan semua unsur-unsur masalah secara menyeluruh sesuai persepakatan pada
tahun pertama (2022) yang dilakukan secara bertahap.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan atau yang telah dicapai dalam mengatasi
permasalahan mitra adalah dengan melakukan pemberdayaan (empowering) bagi
kelompok tani / UMKM bersama pemerintah setempat. Adapun program kegiatan yang
telah dilaksanakan bersama kelompok tani/UMKM sebagai mitra yaitu:
16
Melakukan praktek pembibitan tanaman kakao dengan menggunakan demplot
pembibitan kakao melalui tahapan yaitu (1) pemilihan buah kakao yang masak
Fisiologis yang sudah berumur 30 tahun agar benih yang dikecambahkan tumbuh baik.
2) pemecahan buah kakao, (3) pemilihan biji kakao (4) melakukan pembersihan kulit
lendir kakao(pulpa) menggunan Air (5) biji kakao disemaikan dengan media tanam
sabut kelapa dengan ditutup kain setelah selesai penyemaian (6) pemindahan biji yang
telah tumbuh ke polibag ukuran 1 kg yang telah diberi media tanah (7) penempatan
polibag pada bedengan datar, teduh dan diberi penaung paranet (8) pemeliharaan bibit
meliputi penyiraman, pemupukan setelah dua minngu setelah tanam (9) pemindahan
bibit ke lahan perkebunan.
17
3.1 Kendala yang dihadapi
Kendala yang dihadapi yaitu alat yang digunakan tidak lengkap seperti alat
pendeteksi dalam kotak Fermentasi kakao. Maka dari itu, dilakukan evaluasi secara
periodik untuk keterampilan penguasaan teknologi pengelolaan perkebunan kakao dan
untuk kedepannya kami harapkan petani berkelanjutan yang pada akhirnya terbentuk
masyarakat mandiri dengan berbasis tanaman kakao sehingga terbentuk kawasan sentra
kampung kakao yang dapat digunakan sebagai tempat pendidikan dan terintegrasi
sebagai agrowisata.
Petani kakao yang masih kurang untuk melakukan penaganan pasca panen secara
baik dan benar / fermentasi kakao. Masih banyanknya petani melakukan penaganan
pasca panen secara asalan Perkebunan kakao kakao petani yang sudah tua dan harus
dilakukan peremajaan, oleh karena itu buah kakao mengalami penurunan produktifitas
pada perkebunan kakao di desa sidondo I, kec. Sigi biromaru kab. Sigi. banyaknya
petani melakukan penebangan kakao dan di gantikan dgn tanaman pangan.
18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada mitra dengan tujuan untuk pemberdayaan
(empowering) bagi UMKM/masyarakat sasaran bersama pemerintah setempat
diantaranya penyuluhan dan sosialisasi program Matching Fund, pembibitan tanaman
kakao, pembudidayaan tanaman kakao (pemangkasan dan pembersihan kebun),
pascapanen dan teknologi fermentasi biji kakao.
19
digunakan s1 yang 15 tahun ke atas yang sehat .pembibitannya juga harus benar
sesuai sop tahapan budidaya tanaman kakao yang baik dan benar.
20
Gambar 1.2 Kegiatan Pembibitan
Panen dilakukan dengan cara memetik buah yang masak dengan memotong
tangkai buahnya dan menyisakan sepertiga bagian tangkai buah. Buah kakao yang dipetik
berumur 5,5 – 6 bulan sejak berbunga, dan berwarna kuning atau merah. Buah kakao yang
dipetik kemudian dimasukkan ke dalam karung kemudian dilakukan pemecahan buah
21
untuk mengumpulkan bijinya. Dan hasilnya bisa diolah dengan melakukan fermentasi,
pengeringan, dan sortasi.
22
Gambar 1.4 Panen Kakao
Teknologi fermentasi biji kakao dengan beberapa cara yaitu fermentasi dengan
menggunakan kotak atau peti fermentasi. Caranya adalah dengan memasukkan biji kakao
ke dalam sebuah kotak yang terbuat dari papan. Ukuran idealnya adalah 60 cm untuk
panjang dan 40 cm untuk tinggi. Ukuran ini bisa menampung kurang lebih 100 kg biji
kakao. Pada hari ke 3, lakukanlah pembalikan agar fermentasi merata. Dan pada hari ke-
6, biji kakao sudah bisa dikeluarkan untuk selanjutnya dijemur. Biji kakao fermentasi
dapat membentuk aroma khas kakao dan menghasilkan warna coklat yang menarik.
Sistematika fermentasi yang telah dilakukan pada mitra meliputi: 1. Panen buah
kakao yang tepat waktu berdasarkan warna dan umur buah kakao 2. Buah kakao dibelah,
biji dikeluarkan dan dipisahkan. 3. Biji kakao yang masih diselimuti pulp tersebut
dimasukkan ke dalam kotak fermentor 1, kemudian diaduk lalu ditutup daun pisang atau
daun kakao dan dibiarkan selama 24 jam. 4. Setelah 24 jam, maka biji dipindahkan ke
kotak kosong (kotak fermentor 2) dan dibiarkan selama 24 jam. 5. Setelah 24 jam pada
fermentor 2, maka selanjutnya biji dipindahkan lagi ke kotak fermentor 3 dan dibiarkan
selama 24 jam, sehingga total lama waktu fermentasi 3 hari. 6. Setelah proses fermentasi
selesai, biji kemudian dicuci dan di keringkan dengan sinar matahari sampai kadar air
dibawah 6-7%. 7. Bija kakao yang telah kering dimasukkan dalam garung goni untuk siap
dijual atau diolah menjadi aneka produk olahan cokelat dan sebagian kecil diambil untuk
dianalisis karakteristik fisik, kimia dan fungsionalnya.
23
Gambar 1.6 Proses Fermentasi
4.2 Pembahasan
24
menerapkan semua kegiatan yang telah dilatihkan mulai dari tahun (2022) sampai
tahun berikutnya. Kegiatan pembibitan dan komersialnya, teknologi budidaya,
teknologi pemangkasan dan pengendalian hama, peningkatan kualitas biji kakao
melalui fermentasi juga telah dilaksanakan pada mitra dan petani kakao dan ini
terjadi peningkatan dari tahun 2022 hanya 60%. Usaha penerapan teknologi
pembudidayaan perkebunan dengan terjadi peningkatan yang signifikan yaitu
dapat mencapai 97% dan bibit yang dihasilkan sudah sebagian dilakukan
penjualan sehingga perekonomian masyarakat khususnya mitra dapat meningkat.
Dampak sosial ekonomi yang diharapkan dengan adanya industri yang berbasis
pedesaan akan menimbulkan sebuah harapan untuk dapat ikut bekerja dengan
berusaha di berbagai sektor, dengan tumbuhnya harapan untuk dapat bekerja dan
berusaha maka akan membangkitkan semangat berusaha dari kalangan masyarakat
khususnya masyarakat di Kecamatan Sigi Biromaru. Ketersediaan bahan baku
berupa buah kakao.
25
BAB V KONTRIBUSI MITRA/TEMPAT MAGANG
Partisipasi UMKM Bungi Jaya Kakao Sigi Biromaru dan Bungi Jaya Sigi dalam
program Matching Fund adalah menyiapkan tempat/lokasi dan sarana-prasarana baik
untuk kegiatan persiapan alat dan bahan, pelaksanaan kegiatan utama. Mitra mengikuti
semua jenis kegiatan yang dilakukan seperti penyuluhan, pelatihan dan pendampingan
secara komprehensif sesuai permasalahan yang telah disepakati. Solusi permasalahan
yang ditawarkan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan atau skill dalam
pengelolaan UMKM mitra yang bergerak bidang produksibibit kakao untuk peningkatan
jumlah dan pengembangan sesuai dengan yang diharapkan dalam strategi perluasan
pemasaran.
26
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil program kegiatan yang telah kami lakukan di Desa Sidondo I,
Kec. Sigi Biromaru, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah yaitu memberikan dampak positif
terhadap pengembangan kelompok tani dan bungi jaya terkait dengan adanya
peningkatan pembibitan tanaman kakao, penerapan teknologi budidaya tanaman kakao,
pengendalian hama penyakit, pemangkasan tanaman dan fermentasi. Program ini dapat
meningkatkan keberdayaan petani kakao khususnya kelompok tani sasaran, sehingga
dapat mengusahakan perkebunan kakao secara terpadu dan terintegrasi secara mandiri.
5.2 Saran
Saran kami dengan petani kakao di Kabupaten Sigi Biromaru perlu adanya
kepedulian terhadap kakao, pemupukan ditingkatkan, sarungisasi terhadap buah kakao.
Jika hal ini dilakukan maka produksi akan meningkat dan pada akhirnya pendapatan
juga akan naik.
27
DAFTAR PUSTAKA
BPS Sulawesi Tengah, 2015. Sulawesi Tengah dalam Angka. BPS Provinsi
SulawesiTengah.
Palunsu, Christovani, A. Hadayani, and Yulianti Kalaba. Kelayakan USAhatani
Kakao di Desa Sidondo IV Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Diss.
Tadulako University, 2014
Palunsu, C., Hadayani, A., & Kalaba, Y. (2014). Kelayakan USAhatani Kakao di
Desa Sidondo IV Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi (Doctoral
dissertation, Tadulako University).
Tondi, Karlina Muhsin. "Deskripsi dampak gempa bumi dan likuifaksi terhadap
petani di Desa Jono Oge Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi
Tengah." Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian 26.2 (2019): 148-157
Tondi, K. M. (2019). Deskripsi dampak gempa bumi dan likuifaksi terhadap petani
di Desa Jono Oge Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah. Agroland:
Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 26(2),148-157
28
Lampiran
29
Logbook Laporan Magang
Terlaksana
8. Sabtu/17-09-2022 08.00-17.00
-Pengambilan 19.00-09.00
tanah, sekam
utuh dan sekam
bakar untuk
media tanam
benih kakao.
Di Desa
Sidondo I,
Kec. Sigi Pengambilan media tanam
Biromaru
Kab. Sigi.
-proses
memperkecamb
ahan buah kakao
-Ditambah Terlaksana
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pemecahan buah
perkecambahan
9. Senin/19-09-2022 -Mengikuti 09.00-17.25
proses 19.00-09.00
penimbangan
bahan
pembuatan
pupuk organik
padat /pupuk
kompos di
rumah ketua penimbangan bahan pembuatan pupuk
organik
kelopok tani
makmur di desa
sidondo I.
- Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Bahan yang sudah di timbang
Penimbangan
pencampuran
Penuangan M4
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada Pencampuran media tanam
malam hari
Pengisian Polybag
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
Wawancara mengenai fermentasi kakao
malam hari
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pemupukan
15. Sabtu/25-09-2022 Pengamatan biji 08.00-17.00
kakao dari hasil 19.00-09.00
panen penati
bersama pak
pembimbing
desa sidondo I
Ditambah
dengan Pengamatan biji kakao
pengisian
logbook pada
malam hari
Ditambah
dengan Pemangkasan sering
pengisian
logbook pada
malam hari
17. Selasa/27-09-2022 Pengamatan 08.00-17.00
tanaman kakao 19.00-09.00
di kebun petani
desa sidondo I
bersama pak
pembimbing dan
petani
Pengamatan kakao
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
18 Rabu/28-09-2022 Pengukuran 08.00-17.00
suhu pupuk 19.00-09.00
kompos padat di
desa sidondo I
Pengukuran
Ditambah
suhu
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pengukuran suhu
Ditambah
dengan
pengisian Pengamatan hama (PBK)
logbook pada
malam hari
Pengamatan hama (PBK)
Ditambah
dengan
pengisian
Penggalian lubang pagar
logbook pada
malam hari
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari Panen Buah kakao
Pengumpulan Buah
Ditambah
dengan
pengisian Pemeraman
logbook pada
malam hari
Pemeraman
24. Rabu/5-10-2022 Pemangkasan di 08.00-17.35
salaatu 19.00-09.00
perkebunan
petani kakao
yang bertempat
di desa sidondo
I.di lanjut.
Pemangkasan
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pemangkasan
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pemangkasan
Pemangkasan
Ditambah
dengan
pengisian Pengamatan penyakit
logbook pada
malam hari
Pengamatan penyakit
Ditambah
dengan
pengisian
Pemangkasan sering
logbook pada
malam hari
Pemangkasan sering
Ditambah
dengan Biji yang akan di belah
pengisian
logbook pada
malam hari
Pembelahan
29. Selasa/11-10-2022 Sortir biji kakao 08.00-17.35
yang akan di 19.00-09.00
fermrntasi,
sekaligus
melakukan
fermentasi biji
yang sudah di
pilih yang akan
di masukan ke Pencucian biji
dalam peti
fermentasi.
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari Pencucian biji
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pemangkasan sering
31. Kamis/13-10-2022 Proses 09.00-17.35
pengadukan biji 19.00-09.00
kakao didalam
kotak/peti
fermentasi.
Ditambah
dengan
pengisian Pengadukan dalam kotak fermentasi
logbook pada
malam hari
32. Jum’at/14-10-2022 Proses 08.00-17.35
pengadukan biji 19.00-09.00
kakao didalam
kotak/peti
fermentasi, Dan
pemangkasan Pengadukan dalam kotak fermentasi
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pemangkasan
Pemangkasan
34. Senin/17-10-2022 Penjemuran biji 90.00-14.00
kakao yang 19.00-09.00
sudah di
vermentasi, Dan
pemangkasan
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
Penjemuran
malam hari
35. Selasa/18-10-2022 Penjemuran 09.00-16.00
bijikakao hari 19.00-09.00
ketiga
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada Penjemuran
malam hari
37. Rabu/19-10-2022 -Penjemuran 09.00-16.00
hari ketiga. 19.00-09.00
biasanya
penjemuran dua
hari saja, karena
kendala cuaca
makanya
penjemuran
sampai tiga hari.
-pemilihan biji Penjemuran
kakao atau sortir
dari biji yang
kemps di
piahkan dgn biji
kakao yang
bagus.
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada Terlaksana
malam hari
39. Jum’at/21-10-2022 Mengikuti 09.00-17.00
pertemuan 19.00-09.00
kelompok tani
yang ada didesa
kabobona.
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
Mengikuti pertemuan kelompok tani
malam hari
40. Sabtu/22-10-2022 Proses 09.00-17.00
pemilihan buah 19.00-09.00
kakao sekaligus
pembelahan dan
penimbangan
biji kakao yang
akan di
fermentasi di
Saortir Buah kakao
desa sidondo III.
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pembelahan
Penimbangan
41. Senin/24-10-2022 Dilanjut proses 09.00-16.00
sortasi biji 19.00-09.00
kakao yang akan
di fermentasi.
Dan memasukan
biji kakao yang
sudah disortasi
kedalam
sortasi biji kakao
kotak/peti
fermentasi.
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Proses pengadukan
Pengukuran suhu
44. Kamis/27-10-2022 Hari ketiga: 09.00-16.00
Proses 19.00-09.00
pengadukan,
sekaligus
mengukur suhu
panas pada biji
kakao didalam
kotak/peti
fermentasi
Terlaksana
Terlaksana
46. Sabtu/29-10-2022 Hari pertama 09.00-16.00
:Proses 19.00-09.00
penjemuran biji
kakao yang
sudah
difermentasi
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari Penjemuran biji kakao
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Ditambah
dengan
pengisian Penjualan
logbook pada
malam hari
Terlaksana
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari Panen kakao
Terlaksana
Terlaksana
41. Jum’at/4-11-2022 Sortasi buah 09.00-16.00
kakao sekaligus 19.00-09.00
Pememraman
buah kakao
yang sudah
selesai dipanen,
selama empat
hari empat
malam. Sortasi buah kakao
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Pememraman
42. Sabtu/5-11-2022 Pemangkasan 09.00-16.00
disalahsatu 19.00-09.00
kebun kakao
petani yang ada
di desa sidondo
III.
Pemangkasan
dilaksanakan
selama tiga hari. Pemangkasan
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Ditambah
dengan
pengisian Pemangkasan
logbook pada
malam hari
44. Selasa/8-11-2022 Pemangkasan 09.00-16.00
disalahsatu 19.00-09.00
kebun kakao
petani yang ada
di desa sidondo
III
Ditambah
dengan Pemangkasan
pengisian
logbook pada
malam hari
Ditambah Pemangkasan
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Terlaksana
46. Kamis/10-11-2022 -Pembelahan 09.00-16.00
buah kakao 19.00-09.00
yang sudah
selesai
pemeraman ,
sekaligus
pemisahan biji
dan Pembelahan buah kakao
penimbangan
berat basah biji
kakao yang akan
di fermentasi.
-Proses
memasukan biji
kakao yang akan
di fermentasi penimbangan berat basah biji
kedalam
kotak/peti
fermentasi
selama empat
hari sampai lima
hari lima
malam.
Pemasukan biji kakao yang akan di
Ditambah fermentasi
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
47. Jum’at/11-11-2022 Mengundang 08.00-17.00
secara langsung 19.00-10.00
atau lisan
kepada anggota
kelompok tani
Bungi Jaya,
untuk mengikui
kegiatan
penerimaan Mengundang anggota kelompok tani
materi teknologi
fermentasi buah
kakao yang ada
di desa sidondo
I dan sidondo
III.
Ditambah Terlaksana
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
48. Sabtu/12-11-2022 Kegiatan 09.00-17.00
matching fund 19.00-09.00
tahun anggaran
2022 mengatasi
teknologi
pengolahan
kakao untuk
meningkatkan Kegiatan matching fund
daya saing
produk pada
industri rumah
cokelat dan
industri kecil
menengah di
palu tahun
anggaran 2022
di desa sidondo Terlaksana
I
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
48. Sabtu/12-11-2022 Pemangkasan 09.00-17.00
disalahsatu 19.00-09.00
kebun kakao
petani yang ada
di desa sidondo
I
Ditambah Pemangkasan
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Terlaksana
49. Senin/14-11-2022 Pemangkasan 09.00-16.00
dikebun kakao 19.00-09.00
Ketua
Kelompok Tani
bungi jaya yang
ada di desa
sidondo I
Pemangkasan
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
50. Selasa/15-11-2022 Pemecahan buah 09.00-16.00
kakao yang akan 19.00-09.00
di Fermentasi,
Penuangan biji
kakao ke dalam
kotak yang
sudah di
timbang Pemecahan buah kakao
Ditambah
pengisian
logbook pada
malam hari
Pemasukan biji kakao ke dalam kotak
51. Rabu/16-11-2022 Pengadukan biji 09.00-16.00
kakao setiap 24 19.00-09.00
jam Sekali
Ditambah
pengisian Pengamatan hama (PBK)
logboog pada
malam hari
Terlaksana
53. Jum’at/18-11-2022 09.00-16.00
Panen buah 19.00-09.00
kakao antara di
Sidondo I
kab.sigi
Ditambah
pengisian
logboog pada
malam hari
Ditambah
dengan
pengisian
logbook pada
Pemangkasan berat
malam hari
55. Senin/21-11-2022 09.00-16.00
Penjemuran biji 19.00-09.00
kakao yang
sudah di
fermentasi di
desa sidondo I
Ditambah
dengan Penjemuran biji kakao
pengisian
logbook pada
malam hari
56. Selasa/22-11-2022 Mengikuti 09.00-16.00
pertemuan 19.00-09.00
bulanan
kelompok tani
uwe loe,
menerima
materi
pembuatan
pupuk (POC, Mengikuti pertemuan bulanan kelompok
KOMPOS) Di tani
Desa Sidondo I,
Kec. Sigi
Biromaru
Kab. Sigi
Ditambah Terlaksana
dengan
pengisian
logbook pada
malam hari
Dengan
pengisian
logbook pada
saat malam hari Pemangkasan sering
Dengan
pengisian
logbook pada
saat malam hari Pengamatan hama (PBK)
Terlaksana
Dengan
pengisian
logbook pada
saat malam hari
62. Selasa/29-11-2022 09.00-16.00
Pemangkasan 19.00-09.00
sering di desa
sidondo I
kab.sigi
63. Rabu/30-11-2022 09.00-16.00
Pengamatan 19.00-09.00
Hama dan
penyakit kakao
di desa sidondo
I kab.sigi
Mengetahui,