Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DIGITAL MARKETING

“Biaya Biaya periklanan online”

DOSEN PENGAMPU: ABI Waqqosh.Sei.Mei

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV

1. Yola mainecah
2. Rahmad Gunandi
3. Risna Nur Amalia
4. Siska Safira

PRODI : EKONOMI
SYARIAH SEMESTER : IV B
EKSKLUSIF

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH. H. A. HALIM


HASAN AL-ISHLAHIYAH
BINJAI
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam
karena atas izin dan kehendak-Nya jua lah makalah sederhana ini dapat kami
selesaikan.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah DiIGITAL MARKETING. Adapun yang kami bahas dalam
makalah sederhana ini mengenai “Biaya Biaya perklinan Online”.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenaan
dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima
kasih kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan limpahan ilmu
berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih terbatas. Dalam
makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin,
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan
saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang
membacanya.

Binjai, 14 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah.....................................................................................1

B. Rumusan masalah.............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian CPM,CPC,CPA,CPV,CPE..............................................................2

B. Cara menghitung pkm.......................................................................................2

C. cara menghitung biaya perklik..........................................................................4

D. Konsep cvp........................................................................................................4

BAB III PENUTUP

Kesimpulan..............................................................................................................9

Saran........................................................................................................................9

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi seperti sekarang ini persaingan dalam dunia usaha
menjadi sangat ketat. Perusahaan saling berlomba-lomba dalam bersaing untuk
mempertahankan usaha agar tetap kuat di tengah persaingan yang sengit.
Menciptakan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang lama serta
meningkatkan volume penjualan dengan strategi pemasaran melalui internet
merupakan tujuan perusahaan. Menciptakan pelanggan baru atau
mempertahankan pelanggan lama dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
terus meningkatkan kualitas produk serta mengeluarkan produk dengan inovasi
yang lebih baru.
Selain itu mempermudah cara memperoleh produk dengan
berbagai teknologi internet juga sebagai salah satu alasan di mana pelanggan
bertahan pada suatu produk (Rahmadhani, 2011).
Teknologi dan informasi di dunia khususnya internet mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Internet merupakan sarana
yang
menghubungkan antara satu orang dengan orang lainnya, menyediakan informasi
yang membangun, sebagai sarana hiburan, sebagai sarana komunikasi. Alasan
mengapa internet begitu populer di masyarakat dunia adalah internet memiliki
konektivitas dan jangkauan yang sangat luas, mengurangi biaya komunikasi, biaya
ransaksi yang lebih rendah, mengurangi biaya agensi, interaktif, fleksibel dan mudah, serta
berkemampuan untuk mendistribusikan pengetahuan secara cepat
(Laudon dan Laudon, 2007). Oleh karena itu internet sekarang menjadi kebutuhan
pokok oleh sebagian besar orang selain kebutuhan pangan, sandang dan papan.
Fenomena penggunaan internet yang diperkirakan semakin lama akan meningkat
ini tentu menjadi sebuah peluang usaha bisnis baru dengan menyediakan toko
online sebagai bagian dari e-commerce.

B. Rumusan Masalah

a. Apa itu CPM,CPC,CPA,CPV,CPE?

b. Bagaimana cara menghitung CPM?

c. Apa konsep dasar CPV?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian CPM

CPM adalah singkatan dari cost per mille, yang merupakan bahasa latin dari seribu.
CPM merupakan sebuah ukuran yang menunjukkan besaran biaya yang dikeluarkan
pengiklan untuk setiap 1.000 tayangan (jumlah tayangan) yang didapatkan oleh iklan
tersebut.Jika pengiklan mengajukan tawaran (tawaran) untuk membayar hingga Rp30.000
CPM, maka berarti pengiklan akan membayar sebanyak Rp30.000 untuk setiap 1.000
jumlah penayangan iklan tersebut, atau Rp30 untuk setiap kali penayangannya

 Cara Menghitung CPM


1.Menentukan Anggaran Iklan
Tentukan berapa anggaran yang ingin dikeluarkan untuk kampanye iklan online Anda.
Misalnya, anggaran yang Anda alokasikan untuk beriklan adalah Rp5.000.000
2.Menentukan Jumlah Tayangan yang Diinginkan Selanjutnya, tentukan juga jumlah
tayangan yang ingin Anda dapatkan dari iklan tersebut. Misalnya, Anda menargetkan
untuk mendapatkan 250.000 tayangan dari kampanye beriklan.

B. CPC
Jika kamu bekerja di dunia digital marketing , kamu akan akrab dengan cost per
click (CPC). Biaya per klik adalah metode yang digunakan situs web untuk menghitung
biaya iklan yang harus dikeluarkan.Cost per click ini biasanya sering menyita perhatian
dengan istilah lain yaitu pay per click . Lalu, bagaimana cara menghitung CPC ini? Apa
yang harus dilakukan agar biaya yang dikeluarkan efektif?

 Cara Mengoptimasi Biaya Perklik


Menurut Oberlo, ada tiga elemen yang menentukan apakah iklan berbayar berhasil
dilakukan. Campaign dapat berisi sejumlah grup iklan berbeda. Misalnya, jika kamu
menjalankan strategi campaign HUT RI, kamu dapat membuat campaign dengan beberapa
grup iklan yang sesuai dengan produk yang dipromosikan.
Grup iklan membantu strategi campaign kamu tetap teratur. Kamu bisa membuat
grup iklan terpisah untuk setiap produk yang kamu jual dan kemudian bereksperimen
dengan berbagai iklan untuk produk-produk tersebut dalam grup iklan yang relevan. Iklan,
yakni pesan promosi yang ditampilkan kepada pengguna. Isi dari iklan sendiri haruslah
menarik agar iklan tersebut dapat diklik oleh pengguna.

 Cara Menghitung Biaya Perklik


CPC dihitung dengan membagi biaya iklan dengan jumlah klik. Rumus
penghitungan cost per click adalah sebagai berikut:

2
CPC = total biaya iklan : total klik

Jadi, apabila pengiklan membayar sebesar Rp3 juta untuk iklan yang menerima 500 klik,
BPK untuk iklan tersebut adalah Rp6.000.

3
C. CPA

Menurut techopedia, CPA adalah kependekan dari Cost Per Action yaitu strategi
pemasaran periklanan online yang memungkinkan pengiklan membayar tindakan tertentu dari
calon pelanggan. Melakukan kampanye CPA memberikan risiko yang relatif rendah untuk
pengiklan, karena pembayaran hanya harus dilakukan ketika tindakan tertentu terjadi.
Penawaran CPA paling umum dikaitkan dengan pemasaran afiliasi. Biaya per tindakan juga
dikenal sebagai biaya per akuisisi atau Cost Per Acquisition yang juga disingkat dengan CPA.
Dalam model CPA, Publisher mengambil risiko maksimum karena pendapatan bergantung
pada tingkat konversi yang baik. Karena itu, penjualan berdasarkan CPA tidak diinginkan
seperti menjual iklan berdasarkan CPM (biaya per tayangan). Beberapa publisher yang
memiliki persediaan berlebih akan sering mengisinya dengan iklan CPA.
Efektivitas inventaris iklan yang dibeli oleh pengiklan dapat diukur menggunakan biaya
per tindakan yang efektif atau eCPA (effective Cost Per Action) yang menunjukkan jumlah
persis yang akan dibayarkan pengiklan jika telah membeli inventaris berdasarkan biaya per
tindakan. Terkadang CPA disebut sebagai “biaya per akuisisi,” karena sebagian besar
tindakannya adalah penjualan.
Dengan kata lain, pengiklan telah memperoleh pelanggan baru. Secara teknis,
kesepakatan CPA dapat mencakup tindakan apa pun, bukan hanya akuisisi atau penjualan
pelanggan, tetapi dalam praktiknya CPA berarti penjualan. Ketika tindakan adalah klik, metode
penjualan disebut sebagai CPL atau Cost Per Lead, dan ketika tindakan itu adalah petunjuk,
metode penjualan disebut sebagai CPL.
Cost Per Action (CPA) dianggap pilihan terbaik oleh sejumlah kalangan, apalagi sangat
menguntungkan advertiser. Jika konsep iklan lain kerap memberi hasil mengecewakan karena
tak sesuai konversi, penjualan atau target utama, justru CPA bisa memenuhi semuanya tanpa
menguras kantong. Publisher kurang begitu menyukainya sebab pendapatan baru diperoleh jika
pengunjung selesai melakukan semua perintah advertiser. Beberapa kalangan juga menyebut
CPA mirip marketing afiliasi.

D. CVP

Analisis CVP adalah metode yang digunakan manajer bisnis untuk mengetahui CVP
(Cost, volume, profit) atau biaya-volume-laba, juga dikenal sebagai analisis break even point,
sebagai cara untuk memahami bagaimana perubahan volume penjualan, harga, dan biaya akan
memengaruhi laba.
Biaya mengacu pada biaya tetap dan variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan. Volume
mengacu pada jumlah produk yang terjual. Laba mengacu pada berapa banyak uang yang
dihasilkan perusahaan berdasarkan harga produk yang dijual, volume produk yang dijual dan
biaya tetap dan variabel perusahaan.

4
 Konsep Dasar CVP

Analisis CVP dirumuskan dari konsep perhitungan sederhana. Laba dihitung dari
pengurangan antara total pendapatan ( total pendapatan ) dengan biaya total ( total biaya ).

Pada kondisi break-even, profit sama dengan nol, maka :

Keterangan :
P = Harga
VC = Biaya Variabel per unit
FC= Biaya tetap

Rumus analisis CVP di atas digunakan untuk menentukan berapa unit yang harus dijual
pada kondisi break-even atau profit sama dengan nol. Satuan pengukuran unit penjualan
sangat bervariasi, tergantung jenis dan karakteristik produk atau jasa yang disediakan
perusahaan. Contoh satuan pengukuran unit: kilogram , tonase, container, pallet, carton, liter,
penumpang, transaksi, trip, dan lain-lain.
Pada kondisi titik impas , total pendapatan sama dengan total biaya . Begitu titik impas telah
tercapai, maka semua biaya tetap total sudah tertutupi oleh margin kontribusi yang
dihasilkan. Setiap unit tambahan yang dijual hanya memerlukan tambahan biaya variabel.
Margin kontribusi yang dihasilkan dari setiap tambahan unit di atas impas merupakan
keuntungan yang dihasilkan.
Untuk konversi dengan unit yang harus dijual menjadi jumlah penjualan dalam satuan
rupiah, maka kita mengalikan Q dengan P , atau dengan menggunakan rumus CVP rasio
kontribusi margin (CMR). Umumnya perusahaan lebih menyukai penggunaan titik impas
dalam satuan penjualan.

E. CPE

CPE berarti Biaya Per Keterlibatan dan merupakan kombinasi aneh dari kampanye
BPK dan BPA (dan sebenarnya bukan subbagian iklan yang sangat romantis). Keterlibatan
5
adalah istilah umum yang berarti interaksi apa pun dengan iklan dan karenanya merupakan
hal yang aneh untuk dibayar. Teorinya adalah bahwa rintangan terbesar bagi pengiklan
adalah membuat pengguna memperhatikan iklan mereka sejak awal, jadi jika mereka
mengklik iklan dan mengambil tindakan apa pun, itu positif.
Beberapa pengiklan sangat berhati-hati dengan kampanye semacam ini, dan hanya akan
membayar keterlibatan dengan makna tertentu (seperti memutar video). Orang lain akan
membayar semua keterlibatan termasuk menjeda, membisukan, atau menutup iklan.
CPE juga dapat berarti Biaya Per Perluasan (pada kampanye iklan yang dapat diperluas
), tetapi ini sebenarnya hanyalah bagian dari Biaya Per Keterlibatan, karena harga BPK
dibayarkan pada pengguna yang memperluas iklan dalam kasus ini, yang merupakan jenis
keterlibatan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai Apa itu CPM, CPC, CPA, CTR, CPV, CPI, CPE, CPL
dan PPC. Beberapa istilah ini akan sering Anda temukan saat berinteraksi dengan media periklanan
online seperti Google Adwords, Bing Ads, Facebook Ads, Twitter Ads, dan Telegram Ads, juga
akan anda temukan saat Anda mencoba menjadi publisher di Google Adsense, MGID dan
sejenisnya.
Saat Anda menggunakan media periklanan online, pastikan Anda memilih jenis iklan yang
pas sesuai kebutuhan apakah model CPC yang membayar per setiap kli, atau CPM yang membayar
per setiap 1000 tayangan atau CPA yang membayar setiap aksi semisal instal, download atau
lainnya. Pastikan iklan tersebut relevan dengan website, konten dan produk atau jasa yang Anda
tawarkan. Anda bisa berkonsultasi dengan tim kami untuk menentukan format iklan yang terbaik
untuk kebutuhan bisnis online Anda

B. Saran

Demikian makalah ini penulis susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik serta
saran yang bersifat membangun dan mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan
makalah kami ini.

Anda mungkin juga menyukai