Anda di halaman 1dari 5

Penyaji : dr.

Fatony Widianto
Pembimbing : 1. Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD-KR
2. Dr. dr. C. Singgih Wahono, SpPD-KR
Moderator : dr. Bogi Pratomo, Sp.PD-KGEH
Hari : Rabu, 29 September 2021
Judul : Pengaruh Tingginya Persentase Sel T CD4+CD28-, CD8+CD28- dan
Kadar IFN Gamma dengan Derajat Depresi pada pasien LES
Notulen :
Pembukaan oleh dr. Bogi Pratomo, Sp.PD-KGEH

Diskusi :
dr. Bogi Pratomo, Sp.PD-KGEH : Kami persilahkan teman teman PPDS untuk
menyampaikan pertanyaan.
dr. Niko : penelitian ini sudah ada pohon penelitian dari sebelumnya, mengapa memilih
variable Dependent Depresi pada penelitian ini?
dr Fatony : baik terima kasih, dari pohon penelitian banyak yang bisa kami teliti. namun
saya mengambil topik penelitian ini karena sangat penting dan sangat erat kaitannya terhadap
resiko depresi yang biasa dialami pada pasien LES.
dr. Sopa : Bagaimana mendapatkan sel T CD4+CD28- atau CD8+CD28- dari darah
tepi? Bagaimana Cara menghitung prosentase tersebut?silah
dr. Fatony : untuk metode pengambilan sel T CD4+CD28- setelah kami dapatkan darah
tepi, kami pisahkan mononuklear yaitu limfosit dan monosit lalu kita berikan marker untuk
menandai sel yang kita inginkan untuk diamati. dalam hal ini markernya adalah CD4+CD28-
dan CD8+CD28- yang spesifik untuk menandai sel limfosit.
dr. Bogi Pratomo, Sp.PD-KGEH :silahkan untuk penanya berikutnya kami persilahkan
dr. Adam : terima kasih atas kesempatannya, saya ingin bertanya, apakah manfaat ilmiah
praktik pada penelitian ini?
dr Fatony : untuk mencegah kondisi depresi lebih dini, dan mencegah jatuhnya kondisi yang
tidak diinginkan akibat depresi seperti bunuh diri. harapannya penelitian ini dapat menjadi
suatu dasar teori bagi pengembangan tatalaksana pasien LES dengan depresi. selain itu juga
untuk memberikan wawasan baru terkait mekanisme depresi pada kondisi LES dan dapat
menjadi suatu dasar teori pengobatan yaitu ssri dimana patogenesisnya digunakan blokade
interleukin yang berperan pada terapi depresi.
dr. Bogi Pratomo, Sp.PD-KGEH : terima kasih, silahkan untuk saran dari SPV
dr. Siti Fatma, Sp.PD. : jadi masalah depresi sangat banyak perancu seperti faktor
sosial ekonomi, apakah skoring sosial ekonomi diperiksa setiap 2 / 3 bulan
dr. Fatony : kami memastikan pasien tersebut belum terjadi depresi dan gangguan faktor
sosial. kami mengusulkan ada beberapa macam faktor yang berperan pada depresi di dalam
susunan saraf pusat sedangkan uji statistik kami dilakukan penelitian cross sectional, selain
itu kami lakukan seleksi terlebih dahulu dengan kuesioner untuk mengetahui depresi yang
terjadi pada pasien ini bukanlah merupakan suatu akibat dari kondisi sosial ekonomi.
dr. Siti Fatma, Sp.PD : menurut saya hasilnya sangat baik sekali, sedikit tambahan
untuk saran, mungkin bisa di follow up dan dievaluasi lagi setiap 3 bulan
dr. Bogi Pratomo, Sp.PD-KGEH : Baik berikutnya saya berikan kesempatan kepada dr.
Niniek Budiarti, Sp.PD.
dr. Niniek Budiarti, Sp.PD. : terima kasih sudah menyelesaikan tesis, apakah CD4+CD28-
dan CD8+CD28- itu secara general apakah ada kontrol normalnya pada pasien normal?
dr. Fatony : secara teoritis seusai judul bahwa peningkatan persentase sel tersebut
harapannya adalah peningkatan CD4+CD28- dan CD8+CD28-, bila dibawah 13 dalam
kondisi normal.
Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD-KR : intinya apakah pada orang normal juga
dilakukan pemeriksaan tersebut atau tidak, benar begitu ya Dokter Niniek?
dr. Fatony : Baik Prof, pada orang normal tidak dilakukan pemeriksaan Prof.
dr. Rifai, SpPD : data karakteristik , depresi dan non depresi, saya ingin klarifikasi saja, jika
dilihat secara kasat mata, untuk manifest depresi dan non depresi kok lebih dominan yang
non depresi ya? variasi nya sangat lebar dan berat, malah lebih besar yang non depresi. apa
yang menyebabkan pasien itu menjadi depresi?
dr. Fatony : Terima kasih dr Rifai atas pertanyaannya, jadi terdapat dua faktor utama.
diagnosa LES itu sendiri mampu menimbulkan depresi pada pasien karena mengetahui
bahwa dia menderita penyakit yang merupakan penyakit kronik. kemudian yang kedua adalah
terjadi perubahan biokimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan respon depresi pada pasien
LES.
dr. Rifai, SpPD : maksud saya bada tambahan mengapa pasien walaupun secara statistik
tidak bermakna antara depresi dan non depression namun secara nyata manifestasi klinis
lebih berat yang non depresi, apakah bisa dikaji ulang CD4+CD28- dan CD8+CD28- untuk
masing masing gejalanya.
dr. Fatony : Baik dokter, jadi kami juga ingin melihat apakah peningkatan pengaruhnya
yang terjadi sesuai dengan teorinya.
Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD-KR : iya itu yang sebaiknya perlu dibahas dalam
pembahasan ya. jadi perlu dijelaskan juga apakah mekanisme depresi yang terjadi adalah
akibat dari penyakitnya atau akibat dari pengobatannya, misal karena efek samping dari
pemberian steroid jangka panjang.
Dr. dr. Supriono, Sp.PD-KGEH : pertama tentang ada beberapa kata yang tidak
konsisten seperti status depresi dan derajat depresi, kemudian ada kalimat CD4 hilangnya
CD28 pada Sel SN, atau pada selnya, menghilang apa berkurang
Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD-KR : jadi saya setuju apakah ini hilang atau
berkurang, jadi karena ada yang hilang, maka jumlah sel CD8+CD28- secara keseluruhan itu
berkurang.
dr. Fatony : berkurang dokter, jika sel T berdiferensiasi dokter di Selnya
Dr. dr. Supriono, Sp.PD-KGEH : berikutnya kesimpulan, penggunaan kata peningkatan
tidak tepat karena bukan kohort karena gak dievaluasi 2x namun cuma 1x, berikutnya di
dalam slide ini ada judul slide 1 dan ke 2 tidak mencerminkan peningkatan pada LES, namun
justru membahas peningkatan kecenderungan untuk bunuh diri, dari judul ini ada kata
pengaruh yang berhubungan sebab akibat tapi tidak ada korelasi seperti ini. kemudian saya
lihat dari latar belakangnya, menurut saya tidak mengena sampai ke pentingnya penelitian ini
dilakukan. kemudian ini kan penelitian survey, tetapi dari bahasanya tadi seolah-olah ini
adalah case control. nah ini menurutnya ini tidak ada kesinambungan dari judul, rumusan,
metode. padahal penelitian ini kan survey ya. tantangannya adalah bagaimana dr. Fatony
menyampaikan KIEnya. selanjutnya dari variabel tergantungnya. kalau kita lihat ini variabel
tergantung nya adalah depresinya. Masuk ke hasil, ke variabel tergantung, ini status depresi
atau non depresi, yang dimaksud adalah derajat depresi atau depresi tidak depresi, jika
karakteristik data tidak signifikan, jadi harus dibahas, tetapi yang saya ingin pertegas yang
signifikan, apakah tidak mempengaruhi hasil, jadi harus dibahas di pembahasan, jadi CD 4
CD 28 ini tujuan utama untuk diteliti, jadi jangan dimasukkan di tabel ini. terakhir, ada
korelasi saya lihat ada beberapa korelasi, sepertinya dibikin terpisah antara CD 4 CD 28 dan
interferon gamma terhadap depresi karena tubuh kita keseluruhan tidak boleh dibahas satu
persatu jadi harus holistik, dan saling mempengaruhi, sekali lagi ini survey bukan kohort.
saya rasa di dalam penelitian dikeluarkan kelemahannya juga dimunculkan, saya kira itu,
terima kasih
dr. Fatony : yang pertama judul proposal dan hasil memang berbeda, saya presentasi ini
menguji seberapa kuat variabel dependent dan independent dan mengenai dosis sesuai
dengan penelitian tersebut bahwa insiden pasien depresi dengan dosis prednisone 40 mg
kejadian depresi 0,3%,
Dr. dr. Supriono, Sp.PD-KGEH : Apakah dr fatony mengatakan tidak mempengaruhi
hasil? jadi pemberian kortikosteroidnya tidak homogen.
Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD-KR : iya, jadi harus diuji multivariat, apakah
pengaruh dari steroidnya atau bukan.
Dr. dr. Supriono, SpPD, KGEH : Apakah dalam penelitian ini sudah di exclude faktor
sosial ekonomi?
dr. Fatony : Pada pasien ini sudah include dengan pasien yang mempunyai faktor sosial
ekonomi melalui kuesioner.
Dr. dr. C. Singgih Wahono, SpPD-KR : seharusnya kami kemarin waktu diskusi sudah
membahas keterbatasan, namun di presentasi ini tidak dicantumkan ya. mungkin nant bisa
ditambahkan pada teks tesisnya ya. kemudian immunosenescence ini juga bisa terjadi lebih
awal akibat progresivitas pada SLE. saya rasa ini perlu dikembangkan sebagai penelitian
pada penyakit dalam ini. kemudian usulan dari dr. Supri tadi saya juga setuju, di judul
mengatakan derajat depresi, namun di laporannya menunjukkan status depresi. saya kira itu
saja dari saya.
dr. Bogi Pratomo, Sp.PD-KGEH : baik terima kasih dr Singgih, berikutnya saya
persilahkan kepada prof Handono selaku pembimbing 1
Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD-KR : baik pertama saya ucapkan selamat kepada dr.
Fatony ya. berikutnya apa yang terjadi pada pasien dengan depresi? dasarnya adalah ada 3
hal, yaitu perubahan persepsi, dan perubahan mood. kemudian betul perlu dilakukan revisi
pada judul agar lebih menggambarkan konten penelitiannya. baik itu saja dari saya
dr. Bogi Pratomo, Sp.PD-KGEH : baik, saya ucapkan selamat kepada dr Fatony, saya rasa
SPV disini sepakat untuk menerima penelitian dr. Fatony ya. Bisa kita akhiri sesi presentasi
tugas akhir dr. Fatony pada siang hari ini. Terima kasih.
Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD-KR Dr. dr. C. Singgih Wahono, SpPD-KR

Anda mungkin juga menyukai