Anda di halaman 1dari 4

Jenis Kulit: …………………………………………………………………………

Lokasi letak cacat


Kualitas Luas Kulit Tebal Kulit Luas % cacat pada grain Dapat digunakan untuk
Punda
Krupon Pinggul Perut Kaki
k

I Maks. 3

II Maks. 6

III Maks. 9

IV Maks. 12

V Maks. 15

VI Maks. 18

VII Maks. 21

Afkir/reject >21%

Catatan: lihat tabel


(Purnomo 2015)
JUDUL

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan penulisan makalah defek-defek ini adalah :
a.       Dapat sortasi dan grading kulit domba/kambing garaman
b.      Dapat menentukan cacat kulit karena garam
c.       Dapat menentukan cacat kulit karena bakteri
d.      Dapa menentukan cacat kulit karena bahan kimia
e.       Dapat menentukan cacat kulit karena mekanis

B. HASIL
Berisi :
1. Metode (alat) apa yang digunakan selama proses pengamatan dan analisa
2. Table seperti diatas
3. Defek yang muncul
4. Kemungkinan penyebab munculnya defek
Contoh:
a) Kerusakan kulit akibat kutu/gudig

Kutu menyerang kulit pada saat ternak masih hidup atau kerusakan
ante-mortem.  Kutu tersebut menyerang bagian-bagian luar kulit dulu dan akan
terus berkembang mengambil protein pada kulit. Kerusakan ini akan membekas
pada kulit terutama saat dipickle.

b) Kerusakan kulit pada saat pengulitan


Kerusakan kulit ini diakibatkan oleh kerusakan post-mortem, yakni
terdapat snei pada bagian flesh kulit.  Hal ini disebabkan karena kurang hati-
hatinya pada proses pengulitan hewan di rumah pemotongan hewan yang
bersangkutan.

C. KESIMPULAN
Contoh:

Kerusakan pada kulit terdapat berbagai macam penyebabnya, yakni kulit rusak
pada saat hewan ternak masih hidup dan kulit rusak pada saat setelah atau pada saat
proses pengolahan kulit, kulit yang masih hidup rentan terhadap berbagai macam
gangguan, diantaranya:

1.      Karena iklim atau cuaca tempat peternakan.

2.      Karena jamur

3.      Karena kutu/gudig
4.      Karena perlakuan oleh pemilik ternak

5.      Karena proses setelah dan pada saat pengulitan

6.      Karena pukulan

7.      Karena lecet, gesekan dengan duri atau kawat

8.      Karena faktor lingkungan dan makanan pada saat ternak masih hidup, terpenuhi
dan tidaknya
Karena beberapa faktor itulah kulit dapat rentan terhadap hal apapun,
pengolahan kulit harus dengan cara hati-hati dan sesuai dengan prosedur. Dengan
defek-defek inilah kualitas kulit dapat ditemukan, bagaimana jenis kulit yang baik dan
tidak baik, serta menentukan kecocokan kulit tersebut untuk dibuat sebagai produk apa
nantinya sesuai dengan kualitasnya.

D. Daftar Pustaka

(berisi sumber informasi defek-defek yang muncul serta kemungkinan penyebab


munculnya defek, contoh: Stanley.1993.Pengawetan Kulit pada kambing.Jakarta :
Gramedia

Anda mungkin juga menyukai