Disusun dan di ajukan sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata pelajaran
agama islam
Disusun oleh:
Risky Firmansyah 2101019
Reno Imanul Qan Dulhadi 2101014
M.Fikri Asidiqi 2101032
2021
DAFTAR ISI
Hormat kami
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
2
1.2 Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Penjelasan Tentang Hak Dan Tanggung Jawab Terhadap Allah Dan
Agamanya, Keluarga, Kemanusiaan Dan Negara
4
Manusia diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi ini bukanlah untuk
main-main, senda gurau, atau tanpa tanpa arah dan tujuan. Namun, manusia yang
merupakan bagian dari alam semesta ini diciptakan untuk suatu tujuan, yaitu
beribadah kepada Allah SWT. Kedudukan manusia dalam sistem penciptaannya
adalah sebagai hamba Allah yang bertugas mengabdi kepada-Nya. Kedudukan ini
berhubungan dengan hak dan kewajiban manusia di hadapan Allah sebagai
penciptanya. Akan tetapi, Penyembahan manusia kepada Allah lebih
mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sesuatu kehidupan
dengan tatanan yang baik dan adil.
Ibadah yang dilakukan oleh manusia terhadap Allah, mencakup ibadah dalam
bentuk umum maupun khusus. Ibadah dalam bentuk umum ialah melaksanakan
ketentuan-ketentuan Allah, sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an dan Sunnah
Rasul, mencakup segala macam perbuatan, tindakan dan sikap manusia dalam
hidup sehari-hari. Sedangkan ibadah dalam bentuk khusus (mahdah) yaitu
berbagai macam pengabdian kepada Allah yang bentuk dan cara melakukannya
sesuai dengan ketentuan yang telah disyariatkan yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah SAW.
Manusia sebagai hamba Allah (‘abd) adalah makhluk yang dimuliakan oleh
Allah, kemulian manusia dibanding dengan makhluk lainnya adalah karena
manusia dikaruniai akal untuk berfikir dan menimbang baik-buruk, benar-salah,
juga terpuji-tercela, sedangkan makhluk lainnya tidaklah memperoleh kelebihan
seperti halnya yang ada pada manusia. Namun, walaupun manusia memiliki
kelebihan dan kemulian itu tidaklah bersifat abadi, tergantung pada sikap dan
perbuatannya. Jika manusia memiliki amal saleh dan berakhlak mahmudah (yang
baik), maka akan dipandang mulia disisi Allah dan manusia yang lain, tapi jika
sebaliknya, manusia tersebut membuat kerusakan dan berakhlak mazmumah
(yang jahat), maka predikat kemuliannya turun ke tingkat yang paling rendah dan
bahkan lebih rendah dari hewan.
5
2. Hak dan tanggung jawab manusia terhadap keluarga
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang utama dan pertama bagi
seorang anak, sebelum ia berkenalan dengan dunia sekitarnya, ia akan berkenalan
telebih dahulu dengan situasi keluarga. Pengalaman pergaulan dalam keluarga
akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak untuk
masa yang akan datang. Keluargalah yang akan memberikan warna kehidupan
seorang anak, baik perilaku, budi pekerti maupun adat kebiasaan sehari-hari.
Keluarga juga tempat dimana seorang anak mendapat tempaan pertama kali yang
kemudian menentukan baik buruk kehidupan setelahnya di masyarakat hingga tak
salah lagi kalau keluarga adalah elemen penting dalam menentukan baik buruknya
masyarakat
Keluarga adalah orang-orang yang secara terus menerus atau sering tinggal
bersama si anak, seperti ayah, ibu, kakek, nenek, saudara laki-laki dan saudara
perempuan dan bahkan pembantu rumah tangga,diantara mereka disebabkan
mempunyai tanggung jawab menjaga dan memelihara si anak dan yang
menyebabkan si anak terlahir ke dunia, mempunyai peranan yang sangat penting
dan kewajiban yang lebih besar bagi pendidikan si anak. Menjadi ayah dan ibu
tidak hanya cukup dengan melahirkan anak, kedua orang tua dikatakan memiliki
kelayakan menjadi ayah dan ibu manakala mereka bersungguh-sungguh dalam
mendidik anak mereka. Islam menganggap pendidikan sebagai salah satu hak
anak, yang jika kedua orang tua melalaikannya berarti mereka telah menzalimi
anaknya dan kelak pada hari kiamat mereka dimintai pertanggungjawabannya.
Rasulullah SAW bersabda: ‘Semua kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin
akan Seorang penguasa adalah pemimpin dan penanggung jawab rakyatnya.
Seorang laki-laki adalah pemimpin dan penanggung jawab keluarganya. Dan
seorang wanita adalah pemimpin dan penanggung jawab rumah dan anak-anak
suaminya.Adapun contoh tanggung jawab terhadap keluarga adalah:
a. Ayah bertanggung jawab untuk memberikan rasa aman kepada seluruh anggota
keluarganya (anak dan Istri) baik secara kebutuhan primer maupun sekunder.
b. Ibu bertanggung jawab mendidik, menjaga, memelihara harta, anakanaknya baik
secara jasmani maupun rohani.
6
c. Anak bertanggung jawab mematuhi dan berbakti kepada orang tuanya dan
menjaga nama baik keluarganya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Ali al-khafif hak adalah kemaslahatan yang diperoleh secara syara,
sedangkan Tanggung jawab adalah ‘keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya. Tanggung jawab manusia tersebut meliputi tanggung jawab
terhadap Allah Sang Pencipta, diri pribadi, keluaga, masyarakat, bangsa dan
Negara, serta tanggung jawab terhadap alam. Adapun hak dan tanggung
jawab terhadap allah dan agamanya, keluarga, kemanusiaan dan Negara, kita
memiliki hak untuk berlindung, dan berdoa kepada allah SWT dan
bertanggung jawab untuk menyembah dan beribadah kepada Allah SWT.kita
sebagai manusia memiliki hak untuk beragama dan bertanggung jawaab untuk
melindung agama. Kita juga berhak memiliki keluarga dan bertanggung
jawab melindungi keluarga. kita juga memiliki hak untuk mendapatkan
perilaku manusiawi dan bertanggung jawab untuk bersikap manusiawi. Kita
selaku warga Negara memiliki hak atas keadilan Negara dan bertanggung
jawab mencintai, menghargai keanekaragaman, dan menjaga kesatuan dan
persatuan Negara.