Anda di halaman 1dari 7

SILABUS

[Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Harian Usia 4 - 5 Tahun]
[Izza Mutia Raihan]
1. Judul Program [Buatlah judul program yang menggambarkan tujuan umum yang ingin
dicapai. Tuliskan menggunakan bahasa sederhana dan hindari bahasa asing kecuali
untuk istilah teknis spesifik]

RPPH, Tema: Tanaman Buah / Sub tema: Buah Jeruk

2. Manfaat Program [Jelaskan mengapa program ini penting untuk diikuti dan gambaran
materi program yang akan dipelajari]

Mengenalkan Anak usia 4 - 5 Tahun tentang Buah Jeruk. Anak dapat mendapatkan
informasi tentang buah jeruk

3. Tujuan Pembelajaran [Tuliskan penjelasan terkait pengetahuan, teknik, kemampuan,


dan keterampilan yang akan dicapai dari setiap topik. Serta, tuliskan kompetensi yang
akan dicapai dari tujuan tersebut.]

Tujuan Pembelajaran Kompetensi

Anak dapat mengetahui dari mana asal buah jeruk Reflektif

Anak dapat melaksanakan sebuah perintah Berorientasi Tindakan


sederhana

Anak dapat menceritakan kembali tentang buah Mandiri


jeruk

4. Target Peserta [Deskripsikan dengan jelas tentang target peserta, jenjang atau usia,
maupun pengetahuan yang perlu dimiliki oleh peserta sebelum mengikuti program]

Kelas ini dapat diikuti oleh anak usia dini khususunya anak usia 4 - 5 tahun.
5. Materi Pelatihan [Tuliskan dan deskripsikan susunan aktivitas untuk materi-materi yang
diajarkan]

No Materi Belajar Rundown Aktivitas Belajar Live

1 Kegiatan Pembuka / Circle ● Pengkondisian Kelas


Time (15 Menit ) ● Bernyanyi
● Menanyakan Kabar Anak satu persatu
● Guru memberikan informasi tentang Buah
jeruk (Bentuk, warna, dan Rasa)

2 Kegiatan Inti / Membuat


Kolase Jeruk (45 Menit) ● Guru menginformasikan tentang
membuat kolase buah jeruk dari
kertas kertas origami
● Guru mencontohkan cara
menggunting kertas origami untuk
kolase: kertas origami digunting kecil
kecil berbentuk segi empat, lalu
ditempelkan di piring kertas yang
sudah berebentuk lingkaran
menyerupai buah jeruk yang sudah
disediakan oleh guru.
● Guru memberikan kesempatan
kepada anak –anak dalam bentuk
kelompok satu persatu untuk
membuat kolase buah jeruk

3 Kegiatan Penutup (15 Menit) ● Recalling


● Pulang

6. Alat/Bahan Belajar [Tentukan jika ada alat belajar yang diperlukan, kami bisa
menyediakan fasilitas pengadaan alat belajar untuk murid]

Piring Kertas, Kertas origami warna oranye, Kertas origami warna cokelat, kertas
origami warna cokelat, Lem, Gunting.

7. Evaluasi Pembelajaran Peserta [Tentukan bentuk evaluasi yang mampu mengukur


aspek pemahaman atau keterampilan yang ingin diketahui pada masing-masing tujuan
pembelajaran]
Tujuan Pembelajaran Bentuk Evaluasi

Anak dapat mengetahui dari mana asal Rating Scale


buah jeruk

Anak dapat melaksanakan sebuah Rating Scale


perintah sederhana

Anak dapat menceritakan kembali tentang Rating Scale


buah jeruk

LAMPIRAN

Sekolah.mu
Sekolah.mu adalah sekolah dengan sistem blended learning pertama di Indonesia.
Berbasis teknologi dan berkolaborasi untuk menyediakan program belajar bagi semua
orang. Sekolah.mu ingin memastikan semua anak Indonesia sukses mencapai
kompetensi dan meraih prestasi di masa depan dengan memberikan mutu pelayanan
pendidikan yang berpihak kepada anak secara merata, serta menyediakan akses
pembelajaran terintegrasi digital dengan struktur kurikulum yang personal dan
fleksibel.

Kurikulum Sekolah.mu
Sekolah.mu percaya bahwa tujuan utama dari pembelajaran adalah mencapai
kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup dan terus berkembang di masa
yang akan datang. Pembelajaran yang berfokus pada kompetensi, menempatkan
pengetahuan, keahlian dan karakter sebagai satu kesatuan yang penting dalam proses
belajar. Proses ini akan membantu anak untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mampu
mendemonstrasikannya. Oleh karena itu, Sekolah.mu mengembangkan kurikulum yang
berbasis 9 kompetensi masa depan dengan struktur yang personal dan fleksibel.
9 Kompetensi Sekolah.mu
Sekolah.mu bercita-cita mengembangkan tiga profil murid merdeka, yaitu Murid
Merdeka Belajar, Merdeka Berkolaborasi dan Merdeka Berkarya. Setiap profil
dikembangkan melalui beberapa kompetensi pokok. Harapannya, setelah mengikuti seluruh
program belajar, murid memiliki tiga profil murid merdeka dan menguasai sembilan
kompetensi tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing kategori dan
kompetensinya:

Merdeka belajar adalah profil murid yang mampu mengembangkan dirinya dengan
menentukan tujuan belajar dan memperoleh pengetahuan serta kemampuan dari berbagai
sumber sesuai dengan cara belajarnya. Profil murid Merdeka Belajar dibentuk melalui
pengembangan kompetensi:
(1) Berkomitmen, yaitu murid mampu mengelola dan memanfaatkan motivasi diri
mereka, berfokus untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai serta bertahan
menghadapi kesulitan dan rintangan; memberikan usaha terbaik dalam
menyelesaikan tugas atau mengejar tujuan belajar dan capaian keahlian; melewati
batas persyaratan minimum atau standar yang ditentukan oleh orang lain.
(2) Mandiri, yaitu murid percaya bahwa dirinya memiliki kendali. Mampu memotivasi diri,
mengatasi frustasi dan menghadapi kesulitan tanpa menyerah di tengah jalan.
Memahami tingkat tantangan yang dibutuhkan, apa yang perlu dikelola diri (termasuk
perasaan). Tidak mengatribusikan kegagalan maupun keberhasilan pada orang lain
maupun lingkungan.
(3) Reflektif, murid menilai diri mereka sendiri secara kritis dan terpercaya untuk
mengidentifikasi kekuatan dan batasan mereka, serta ruang untuk perbaikan;
membangun pemahaman mereka mengenai apa yang mereka pelajari, alami, dan
ide yang mereka temui; menetapkan tujuan dan memantau secara mandiri kemajuan
mereka menuju pencapaian; mengidentifikasi strategi untuk kinerja personal,
akademis, dan karir; tangguh dan mudah beradaptasi menghadapi perubahan dalam
lingkungan mereka.

Merdeka Berkolaborasi adalah profil murid yang berinteraksi secara efektif dan berprinsip
untuk mencapai tujuan bersama. Profil murid Merdeka Berkolaborasi dibentuk melalui
pengembangan kompetensi:
(4) Berprinsip, yaitu murid menunjukkan sikap berintegritas, menampilkan kejujuran
dan keadilan, serta menjunjung tinggi moral, etika, prinsip atau nilai, yang memandu
pikiran dan perbuatannya untuk selalu bekerja demi kebaikan sesama. Murid juga
mempraktikkan nilai dan spiritualitas dalam menghadapi dilema etika dan moral.
(5) Komunikatif, yaitu murid mengetahui pertanyaan apa yang perlu ditanyakan,
bagaimana mencari suatu informasi dan memilah mana yang relevan serta berguna
menjadi hal yang penting. Di saat bersamaan, murid dapat bijaksana sehingga bisa
melindungi diri dari potensi ancaman yang muncul saat mengadopsi praktik etis di
dunia maya dalam menyampaikan berbagai ide dengan berbagai cara kepada
audiens yang beragam.
(6) Bekerjasama, yaitu murid mempraktikkan interaksi yang efektif dalam kelompok
yang beragam, berkontribusi pada kegiatan, dan beradaptasi pada berbagai peran
yang mendukung tujuan bersama.

Merdeka Berkarya adalah profil murid yang mengelola dan mengaplikasikan


kompetensinya untuk menciptakan solusi bersama dan bagi komunitas lingkungan sekitar.
Profil murid Merdeka Berkarya dibentuk melalui kompetensi:
(7) Inovatif, yaitu murid mampu menghubungkan beberapa ide yang ada dan sanggup
menghadirkan ide yang efektif dengan desain produk dan servis yang sesuai dengan
kondisi lingkungan. Kemudian mengelaborasi ide-ide yang dimiliki menjadi lebih
detail dan didukung langkah kecil sebagai sebuah solusi.
(8) Berorientasi tindakan, yaitu murid melakukan kontribusi nyata dan menggunakan
kompetensi yang telah mereka pelajari. Membuat perbedaan selalu menjadi tujuan
atau sasaran utama setelah proses pembelajaran selesai. Dengan pemahaman dan
perubahan pola pikir mereka, murid diharapkan dapat berdaya, mampu
mempengaruhi dan memberdayakan komunitas terdekat mereka untuk mengadopsi
kebaikan dan bersama-sama membuat perbedaan (yang bermakna).
(9) Cerdas, yaitu murid memiliki keinginan belajar, bereksplorasi, dan bersiap untuk
berpikir di luar kebiasaan. Murid tidak takut untuk membuat kesalahan dan
menghadapi tantangan yang awalnya terlihat sulit. Murid terdorong untuk belajar
sambil praktik, yang menjadi sangat penting dalam pembentukan seorang
pembelajar sepanjang hayat dalam berpikir, menghadapi permasalahan, dan
membuat keputusan.
Pendekatan 5M Sekolah.mu
Dalam mencapai tiga profil murid merdeka dan sembilan kompetensi masa depan,
Sekolah.mu memastikan proses pembelajaran dilakukan dengan cara 5M, yaitu
memanusiakan hubungan, memahami konsep, memberdayakan konteks, membangun
keberlanjutan, dan memilih tantangan.
(1) Memanusiakan hubungan adalah praktik pembelajaran yang berpihak kepada anak
dan berempati untuk kebutuhan anak yang beragam.
(2) Memahami konsep adalah praktik pembelajaran yang memandu murid bukan
sekedar menguasai konten tapi menguasai pemahaman mendalam terhadap konsep
yang dapat diterapkan di berbagai konteks.
(3) Membangun keberlanjutan adalah praktik pembelajaran yang memandu murid
mengalami rute pengalaman belajar yang terarah dan berkelanjutan.
(4) Memilih tantangan adalah praktik pembelajaran yang memandu murid menguasai
keahlian melalui pilihan tantangan yang bermakna.
(5) Memberdayakan konteks adalah praktik pembelajaran yang memandu murid
melibatkan sumber daya dan komunitas lokal sebagai sumber belajar sekaligus
kesempatan membuat perubahan positif kepada lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai