Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ~ Bayi yang lahir dengan berat
badan kurang dari 2500 gram, yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24
jam pertama setelah lahir. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu bayi
baru lahir yang berat badannya 2500 gram atau lebih rendah tanpa memandang
masa gestasi.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) sebagai bayi yang terlahir dengan berat kurang dari 2500gram.
Bayi Berat Lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat
kurang dari 2500 gram diukur pada saat lahir atau sampai hari ke tujuh setelah
lahir (Putra, 2012).

B. Penyebab
1. Faktor Ibu (maternal)
a. Usia Ibu
Umur ibu terlalu muda (< 20 tahun) ataupun terlalu tua (> 35 tahun)
merupakan salah satu faktor risiko penyebab BBLR. Penyulit pada
kehamilan remaja (< 20 tahun) lebih tinggi dibandingkan kurung waktu
reproduksi sehat (usia 20-30 tahun) keadaan ini disebabkan belum
matangnya alat reproduksi untuk hamil, sehingga dapat merugikan
kesehatan ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin.Penelitian
Subekti, R (2014) menunjukkan bahwa umur ibu < 20 tahun atau > 35
tahun merupakan faktor risiko kejadian BBLR (OR=5.19; 95%CI=2.621-
10.272).
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan faktor yang mendasari pengambilan
keputusan. Penelitian Simarta (2010) menunjukkan bahwa ibu
pendidikan rendah berisiko 2,04 kali lebih besar melahirkan BBLR.
c. Stres Psikologis
Stres merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi,
proses berpikir dan kondisi diri seseorang. Hasil penelitian rahman et al
(2007) menunjukkan bahwa ibu yang mengalami depresi berisiko 1,9
kali melahirkan BBLR. Penelitian Nesreen (2010) menunjukkan bahwa
ibu hamil yang mengalami depresi berisiko 2,24 kali melahirkan BBLR.
d. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi adalah konsep multidimensial yang terkait dengan
status pekerjaan, tingkat pendidikan, pendapatan, kemiskinan dan
kekayaan. Penelitian Sharmeen (2011) bahwa pendapatan keluarga yang
rendah berhubungan dengan BBLR (p=0.001).
e. Status Gizi
Status gizi ibu pada kehamilan berpengaruh pada status gizi janin.
Kelahiran prematur.
f. Paritas
Paritas adalah jumlah kelahiran bayi dengan umur kehamilan 22 minggu
atau lebih (bayi tunggal atau kembar dianggap telah mampu bertahan
hidup diluar kandungan) yang pernah dialami ibu, dengan kata lain
paritas adalah banyaknya bayi yang telah dilahirkan oleh seorang ibu
baik dalam keadaan hidup atau lahir mati.
g. Jarak Kehamilan
jarak kehamilan adalah jarak antara kehamilan terakhir dengan
kehamilan sebelumnya.
h. Asupan Gizi
Makanan dan gizi seimbang merupakan makanan yang cukup
mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein,
sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat
pengatur.
i. Konsumsi Alkohol
Marisca et al, (2008) menyatakan bahwa komsumsi alkohol > 12 gls/hari
selama kehamilan dapat meningkatkan risiko 2,67 kali melahirkan
BBLR.
j. Penyakit Kehamilan
 Anemia pada Kehamilan
 Pre Eklampsia/Eklampsia
 Hipertensi
2. Faktor janin
Disebabkan oleh kelainan kromosom, Infeksi janin kronik, ( inklusi
sitomegali, rubella bawaan), gawat janin, dan kehamilan kembar.
3. F a k t o r p l a s e n t a
Faktor plasenta disebabkan oleh : hidramnion,
p l a s e n t a  previa, solutio plasenta, sindrom tranfusi bayi kembar (sindrom
parabiotik), ketuban pecah dini.
4. Faktor lingkungan
Lingkungan yang berpengaruh antara lain : tempat tinggaldi
dataran tinggi, terkena radiasi, serta terpapar zat beracun.

C. Klasifikasi
Klasifikasi BBLR dapat dibagi berdasarkan derajatnya dan masa gestasinya.
Berdasarkan derajatnya, BBLR diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, antara
lain :
1. Berat bayi lahir rendah (BBLR) atau low birth weight (LBW) dengan berat
lahir 1500 – 2499 gram.
2. Berat bayi lahir sangat rendah (BBLSR) atau very low birth weight (VLBW)
dengan berat badan lahir 1000 – 1499 gram.
3. Berat bayi lahir ekstrem rendah (BBLER) atau extremely low birth
weight (ELBW) dengan berat badan lahir < 1000 gram (Meadow & Newell,
2005).

Berdasarkan masa gestasinya, BBLR dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

1. Prematuritas murni/Sesuai Masa Kehamilan (SMK) Bayi dengan masa


kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai dengan berat badan
untuk usia kehamilan. tangisnya lemah dan jarang,
2. Dismaturitas/Kecil Masa Kehamilan (KMK) Bayi dengan berat badan
kurang dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilan, hal tersebut
menunjukkan bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin (Surasmi et
al., 2003; Syafrudin & Hamidah, 2009; Rukmono, 2013).

D. Patofisiologi
Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum
cukup bulan (prematur) disamping itu juga disebabkan dismaturitas. Artinya
bayi lahir cukup bulan (usia kehamilan 38 minggu), tapi berat badan (BB)
lahirnya lebih kecil ketimbang masa kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2.500
gram. Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi
sewaktu dalam kandungan yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya
kelainan plasenta, infeksi, hipertensi dan keadaan-keadaan lain yang
menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi berkurang.
Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak
mengalami hambatan, dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat
normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik, system reproduksi normal, tidak
menderita sakit, dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil maupun saat
hamil, ibu akan melahirkan bayi lebih besar dan lebih sehat daripada ibu dengan
kondisi kehamilan yang sebaliknya. Ibu dengan kondisi kurang gizi kronis pada
masa hamil sering melahirkan bayi BBLR, vitalitas yang rendah dan kematian
yang tinggi, terlebih lagi bila ibu menderita anemia.
Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb berada di bawah
normal. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling
sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami deplesi besi
sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk
metabolisme besi yang normal. Selanjutnya mereka akan menjadi anemia pada
saat kadar hemoglobin ibu turun sampai di bawah 11 gr/dl selama trimester III.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada
pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia gizi dapat
mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, abortus, cacat bawaan,
BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan
mortalitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi. Pada ibu
hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan resiko morbiditas
maupun mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan
prematur juga lebih besar.
Patways BBLR

Proverawati, 2010

Penyakit Dk Pola Nafas


membran hialin Tidak Efektif
E. Penatalaksanaan BBLR
1. Pengaturan panas tersedia pada zona panas normal, merupakan suhu
lingkungan yang cukup untuk memelihara suhu tubuh.
2. Terapi oksigen dan bantuan ventilasi
3. Kejadian patent ductus arteriosus memerlukan penatalaksanaan yang
konserfatif seperti: oksigenisasi adekuat, pembatasan cairan
4. Nutrisi terbatas karena ketidakmampuan untuk mengisap dan menelan. ASI
merupakan sumber makanan utama yang optimal sebagai makanan dari luar.
5. Hiperbilirubinemia, pemantauan kadar bilirubin dan patologi, pemberian
antibiotik harus segera dilakukan jika ada kecurigaan.

F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemeriksaan skor ballard
2. Tes kocok (shake test), dianjur untuk bayi kurang bulan
3. Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar
elektrolit dan analisa gas darah.
4. Foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur
kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau didapat/diperkirakan
akan terjadi sindrom gawat nafas.
5. USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan
Daftar Pustaka

1. https://idtesis.com/pengertian-berat-badan-lahir-rendah/
2. https://html1-f.scribdassets.com/4hycz4j8n421q2l9/images/1-8d10c553ef.png
3. eprints.undip.ac.id/62287/4/BAB_II.pdf
4. http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/04/pemeriksaan-penunjang-
bblr.html
5. https://www.academia.edu/17021064/
LAPORAN_PENDAHULUAN_LP_BERAT_BADAN_LAHIR_RENDAH_BB
LR_

Anda mungkin juga menyukai