Disusun oleh:
FAKULTAS KEISLAMAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan
untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Manajemen Risiko yang berjudul
“Enterprise Risk Management”. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kami susun, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masala..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Kerangka enterprise risk manajemen...............................................................................5
2.2 Profil resiko......................................................................................................................6
2.3 Struktur modal..................................................................................................................7
2.4 Pengelolaan Modal Kerja.................................................................................................7
2.5 Konsep Kinerja Bisnis......................................................................................................7
2.6 Pengukuran Kinerja Bisnis...............................................................................................8
2.7 Peran ERM.......................................................................................................................9
2.8 Manfaat ERM.................................................................................................................10
2.9 Tujuan ERM...................................................................................................................11
2.10 Fungsi
ERM........................................................... ......................................................11
2.11 Manajemen Modal........................................................... ............................................12
2.12 Value Base Management
(VBS) ...................................................................................13
2.13 Studi Kasus........................................................... .......................................................14
BAB III PENUTUP................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
Inti dari manajemen resiko enterprise adalah bahwa setiap entitas yang ada
mempunyai nilai untuk stakeholders. Semua entitas selalu menghadapi ketidak pastian
dan yang menjadi tantangan adalah bagaimana yang mengelola, mengidentifikasi
seberapa besar kemungkinan ketidak pastian yang mungkin diterima untuk meningkatkan
nilai stakeholders. Ketidakpastian mempresentasikan resiko dan peluang dimana memiliki
potensi untuk mengikis atau mengubah nilai Manajemen resiko enterprise membuat
pengelolaan ketidak pastian menjadi lebih efektif terkait dengan resiko dan peluang
dengan tujuan untuk mempertinggi nilai.
1
Rachel Adinda Oktavia dan Yuyun Isbanah, “Pengungkapan Enterprise Risk Management pada Bank
Konvensional di Bursa Efek Indonesia ”, Jurnal Ilmu Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya Vol.7 No.4, hal. 956.
2
Iswajuni, Soegeng Soetedjo dan Arina Manasikana, “Pengaruh Enterprise Risk Management (ERM) Terhadap
Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi Bursa Efek” Journal of Applied Managerial
Accounting ISSN : 2548-9917 Vol.2 No.2, September 2018. hal. 276.
Berikut Kerangka manajemen resiko sesuai dengan ISO 31000:2009
Kerangka Manajemen Risiko3
3
Hery, Manajemen Resiko Bisnis Enterprise Risk Management (Jakarta : PT. Grasindo, 2015), hlm. 31
4
Ibid., hlm. 31
kerugian yang apabila terjadi kesalahan agar dapat dilakukan perbaikan
serta pengendalian.
4. Perbaikan kerangka kerja manajemen resiko secara berkesinambungan
Saat pemantauan sudah dilakukan, perusahaan harus melakukan
perbaikan secara tepat dan cepat serta berkesinambungan terhadap resiko
yang telah dihadapi yang dirasa bahwa akan mengalami kerugian
Konsep dasar dari ERM itu sendiri, dapat diterjemahkan sebagai berikut:
5
Diakses dari website diction.id/t/Enterprise Risk Management pada tanggal 20 Mei 2022 pada pukul 13.29.
Dengan kata lain ERM adalah sebuah proses yang dipengaruhi oleh
Dewan perusahaan, manajemen, personil lain entitas tersebut, diterapkan dalam
penetapan strategi dan berlaku di seluruh perusahaan, di rancang untuk mengenali
peristiwa potensial yang dapat mempengaruhi entitas itu, dan mengeola risiko agar
tetap ada dalam jangkauan risikonya, sehingga dapat memberikan jaminan yang
wajar mengenai pencapaian tujuan entitas (Tunggal, 2009).
1980 an bunga. Pada waktu itu bunga di Amerika Serikat naik signifikan pada
tahun1980-an, banyak S*L yang mengalami masalah dan puluhan
S&L bangkrut karenanya.
8
Ni Made Wahyuni, Kinerja Bisnis: Analisis dari Perspektif Orientasi Strategi, Kompetensi Pengetahuan dan
Inovasi, (Bandung : CV. Media Sains Indonesia , 2022), hlm. 109-111
empiris apakah risiko perbankan bisa secara langsung diminimalisir oleh penerapan
ERM di perbankan9
ERM sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan strategis dan
peningkatan kinerja keuangan dengan menyediakan data risiko yang terkonsolidasi,
akurat, dan konsisten untuk mencapai pengelolaan aset dan liabilitas yang baik, serta
ERM harus memantau risiko dan memperbaiki kinerja pengelolaan aset dan liabilitas.
Manajer risiko akan mengelola likuiditas dengan menghitung gap likuiditas dengan
mengawasi maturing dan non-maturing instruments yang ada di balance sheet (Kallur,
2016). Pengelolaan risiko yang lebih baik melalui ERM terutama yang berkaitan
dengan aset dan likuiditas perbankan diharapkan akan mampu mengendalikan risiko
likuiditas dan meminimalisir risiko tersebut agar menghindari dari kegagalan bank.
Berdasarkan argumen di atas diprediksi penerapan ERM dapat meminimalisir risiko
likuiditas yang ada di perbankan.10
9
Nida Nadya Hasan, dll, Penerapan Enterprise Risk Management terhadap Risiko Perbankan Application of
Enterprise Risk Management to Banking Risk, Mizania: Jurnal Ekonomi dan Akuntansi, Vol. 1, No. 2, 2021,
hal. 70
10
Ibid, hal. 72-73
11
Diakses di https://www.sekawanmedia.co.id pada 7 Mei 2022 pukul 08.51
2.9 Tujuan ERM
Enterprise Risk Management diterapkan agar bisa mencapai berbagai tujuan
yang tentu saja akan berguna untuk melindungi perusahaan dari berbagai risiko bisnis
yang sangat berbahaya. Sebelum masalah tersebut timbul, maka ada baiknya berbagai
risiko tersebut dideteksi dari awal.
Berikut tujuan diterapkannya ERM :
1) Meningkatkan performa bisnis perusahaan
2) Melindungi perusahaan dari berbagai risiko ekonomi yang sangat merugikan
3) Menjaga tingkat penghasilan yang diperoleh perusahaan agar bisa digunakan
untuk berbagai hal yang sangat penting
4) Menjaga agar rencana finansial bisa terjaga dan bisa berjalan secara lancar.
5) Melakukan sosialisasi terkait pemahaman dan juga pentingnya risk management
6) Membuat manajelem lebih proaktif dalam hal meminimalisir risiko dan
menjadikan Enterprise Risk Management sebagai keunggulan agar mampu
meningkatkan performa perusahaan di pasar bisnis.12
Tujuan manajemen modal kerja adalah mengelola pos-pos aktiva lancar yang meliputi
kas, surat-surat berharga jangka pendek, piutang dan persediaan serta kewajiban lancar
yang meliputi utang dagang, utang surat-surat berharga dan biaya yang masih harus
dibayar (Syamsuddin, 2004).
Laba dari hasil operasional perusahaan dan apabila laba tidak dibagikan kepada
pemilik perusahaan, maka dapat menambah modal kerja.
Penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan hasil penjualan aktiva
tidak lancar lainnya dapat menjadi sumber modal kerja.
Surat berharga jangka pendek yang dimiliki perusahaan dapat dijual dan
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, apabila nilai jual surat berharga lebih
besar daripada nilai perolehannya, dapat menambah sumber modal kerja.
13
Diakses di https://www.sekawanmedia.co.id pada 7 Mei 2022 pukul 08.51
14
, Manajemen Resiko dan Manajemen Modal Terhadap Return Saham, (Studi Kasus Pada Perusahaan
Telekomunikasi Yang Listing Di BEI), Jurnal Manajemen Indonesia, Vol. 15, No 1, 2015, hlm. 5
4. Penjualan Obligasi
Value based management atau manajemen berbasis nilai memiliki beberapa arti,
diantaranya:
a. Menurut Young & O’Byrne, 2001 : Manajemen berbasis nilai adalah sebuah
pendekatan yang memastikan perusahaan tetap berjalan sesuai dengan nilai, yang
telah ditentukan sebelumnya.
b. Menurut Robbins & Coulter, 2002)
"Manajemen berbasis nilai merupakan sebuah pendekatan untuk mengelola apa
yang dibangun, dipromosikan, dan dipraktekkan oleh para manajer yang terkait
dengan nilai organisasi bersama. Sebuah nilai organisasi mencerminkan apa yang
dituju dan apa yang dipercaya, dalam hal ini adalah apa yang menjadi tujuan dan
kepercayaan sebuah organisasi”.
Tiga unsur dari Manajemen Berbasis Nilai (Value Based Management)
a. Menciptakan Nilai :Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan atau
menghasilkan nilai masa depan maksimal. Lebih atau kurang sama dengan
strategi.
b. Mengelola untuk Nilai : Pemerintahan, perubahan manajemen, budaya organisasi,
komunikasi, kepemimpinan.
c. Mengukur Nilai : Terkait dengan sebuah penilaian
Fungsi dari Value Based Management merupakan management penting karena Setiap
perusahaan beroperasi dan bersaing di beberapa pasar: Pasar untuk produk dan layanan,
Pasar untuk manajemen perusahaan dan kontrol (persaingan dalam menentukan siapa
yang bertanggung jawab dari suatu organisasi, ancaman pengambilalihan, restrukturisasi
dan / atau Leveraged Buy-out), Pasar modal (bersaing untuk mendukung investor dan
uang), Para karyawan dan pasar manajer (kompetisi untuk citra perusahaan dan
kemampuan untuk menarik bakat atas).15
PT.Camar Usaha Tata. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak pada
bidang distribusi farmasi. Secara keseluruhan setelah dilakukannya pemetaan terhadap
manajemen risiko yakni COSO ERM dan ISO 31000 kemudian disandingkan dengan
proses bisnis di dalam perusahaan PT Camar Usaha Tata maka dapat diketahui bahwa
masih terdapat risiko di dalam perusahaan PT Camar Usaha Tata. Risiko tersebut terdapat
pada siklus penjualan dan siklus pembelian sedangkan dalam aktivitas stock opname di
dalam perusahaan PT Camar Usaha Tata telah dilakukan dengan baik. Berdasarkan hasil
penelitian,manajemen risiko yang memadai dapat mempengaruhi efektivitas manajemen
persediaan di perusahaan sehingga perusahaan dapat terhindar dari risiko dan dapat
mencapai tujuan yang telah direncanakan. Peneliti juga memberikan saran kepada
perusahaan untuk m emberikan tambahan struktur planner dan supervisor planner
diperusahaan, mengingatkan kembali job description masing-masing bagian di
perusahaan sehingga dapat melakukan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya
masing -masing dan perusahaan sebaiknya melakukan pemetaan risiko secara berkala
untuk mengetahui risiko yang terjadi di dalam perusahaan. Selain itu, penelitian
selanjutnya diharapkan dapat menerapkan pemetaan terhadap standar manajemen risiko
lainnya yang sudah ada dan melakukan penelitian terhadap manajemen persediaan pada
industri berbeda.16
BAB III
PENUTUP
15
Diakses di https://ceptt094.blogspot.com Pada 7 Mei 2022 pukul 16.31
16
Diakses di https://repository.unpar.ac.id pada 7 Mei 2022 pukul 17.00
3 Kesimpulan
Enterprise Risk Management (ERM) adalah sebuah proses, berpengaruh pada
sebuah entitas jajaran direksi, pihak manajemen, dan presonel lain, diaplikasikan
dalam pengetesan strategi di dalam perusahaan. penerapan ERM meningkatkan
informasi mengenai profil risiko perusahaan dan dapat mengurangi risiko volatilitas
laba dari sumber yang spesifik seperti risiko suku bunga, dan Kallur (2016)
menjelaskan bahwa ERM sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan
strategis dan peningkatan kinerja keuangan dengan menyediakan data risiko yang
terkonsolidasi, akurat, dan konsisten untuk mencapai pengelolaan aset dan liabilitas
yang baik. Enterprise Risk Management diterapkan agar bisa mencapai berbagai
tujuan yang tentu saja akan berguna untuk melindungi perusahaan dari berbagai risiko
bisnis yang sangat berbahaya. Program ERM dapat membantu meningkatkan
kesadaran akan risiko bisnis di seluruh organisasi, menanamkan kepercayaan pada
tujuan strategis, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan mandat kepatuhan
internal, serta meningkatkan efisiensi operasional melalui aplikasi proses dan kontrol
yang lebih konsisten. Perusahaan dapat memperoleh manfaat dengan mengubah
budaya perusahaan mereka dari fokus memenuhi kewajiban kepatuhan TI menjadi
menargetkan pengurangan risiko secara keseluruhan, yang sangat bergantung pada
visibilitas ke dalam keamanan organisasi secara keseluruhan.
4 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari
segi materi dan segi penulisan. Penulis mengharapkan pembaca, agar pembaca
makalah ini dengan teliti sampai akhir, sehingga jika terdapat kesalahan dan
kekurangan dari segi materi pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun sehingga makalah ini bisa menjadi makalah yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Hery. 2015. Manajemen Resiko Bisnis Enterprise Risk Management.
Jakarta. PT. Grasindo
Vayya Desi Agustina. 2015. Pengelolaan Modal Kerja Yang Efektif Untuk
Meningkatkan Profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Karya Abdi Malang
Periode 2012-2014). Jurnal Administrasi Bisnis. 24(2)
Diakses di https://dspace.uii.ac.id
Diakses di https://www.sekawanmedia.co.id
Diakses di https://ceptt094.blogspot.com
Diakses di https://repository.unpar.ac.id
Diakses di diction.id/t/Enterprise Risk Management
Diakses di https://accurate.id