Anda di halaman 1dari 5

1.13.

Jenis Perusahaan Berdasarkan Pada Status Kepemilikannya

1. Perusahaan milik negara, yaitu perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh negara.

2. Koperasi, yakni perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh anggotanya.

3. Perusahaan swasta, yaitu perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh sekelompok orang
luar (di luar negara).

a. Bentuk Perusahaan
Tujuan perusahaan sendiri akan dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk
berdasarkan pada bidang pembentukannya, antara lain :
1. Perusahaan Berbadan Hukum
Perusahaan ini bisa dimiliki oleh negara atau swasta. Bisa juga bentuknya
persekutuan yang dimiliki oleh beberapa pengusaha baik swasta atau negara yang
sudah memiliki syarat-syarat hukum. Contoh perusahaan berbadan hukum
diantaranya:
 PT (Perseroan Terbatas)
 P.T. Tbk. (Perseroan Terbatas,Terbuka)
 Perusahaan Perseroan (Persero)
 Koperasi (Co-operative)
 PerusahaanUmum
2. Perusahaan yang Tidak Berdasarkan Badan Hukum
Jenis perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang dimiliki dan didirikan oleh
beberapa orang pengusaha dalam bentuk kerjasama. Mereka bias menjalankan
berbagai bidang perekonomian seperti perdagangan, perjasaan, dan perindustrian.
Perusahaan ini dimiliki oleh swasta, bias berbentuk perseorangan atau persekutuan.
Contoh perusahaan yang bukan berdasarkan badan hukum yaitu:
 Perusahaan perseorangan
 Firma (FA)
 Commanditaire Vennootschap (CV)
 Persekutuan Perdata
 Yayasan –Foundation
b. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan
perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi
membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya
terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa
mendatang.
c. Pengertian Nilai Perusahaan Menurut Para Ahli :
 Gitman (2006:352) Menurut Gitman, Nilai Perusahaan adalah nilai aktual per lembar
saham yang akan diterima apabila aset perusahaan dijual sesuai harga saham.
 Sartono(2010:487) Menurut Sartono, Nilai Perusahaan adalah nilai jual sebuah
perusahaan sebagai suatu bisnis yang sedang beroperasi.
 Brigham dan Erdhadt (2005:518) Menurut Brigham dan Erdhadt, Nilai Perusahaan
adalah nilai sekarang (present value) dari free cash flow dimasa mendatang pada
tingkat diskonto sesuai rata-rata tertimbang biaya modal.
 Harmono (2009:233) Menurut Harmono, Nilai Perusahaan adalah kinerja
perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan
penawaran pasar modal yang merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja
perusahaan.
 Noerirawan (2012) Menurut Noerirawan, Nilai Perusahaan adalah kondisi yang
telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun,
yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini.
d. Jenis –Jenis Nilai Perusahaan
 Nilai Nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran dasar
perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan dan juga ditulis
secara jelas dalam surat saham kolektif.
 Nilai Pasar
Nilai pasar atau disebut dengan kurs adalah harga yang terjadi dari proses tawar
menawar di pasar saham hanya bisa ditentukan jika saham perusahaan dijual di pasar
saham.
 Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik adalah konsep yang paling abstrak, karena mengacu kepada perkiraan
nilai riil suatu perusahaan.
 Nilai Buku
Nilai buku dihitung dengan membagi selisih antar total aset dan total utang dengan
jumlah saham yang beredar.
 Nilai Likuidasi
Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban yang harus dipenuhi.
e. Faktor – Faktor Nilai Perusahaan
 Faktor Pertumbuhan
Laba Petumbuhan adalah pengaruh positif terhadap nilai pertumbuhan yang tinggi
dan semakin bernilai pertubuhan laba yang di hasilkan pada potensi keuntungan yang
lebih besar.
 Faktor Dividend Payout Ratio Faktor
Dividend Payout Ratio merupakan nilai yang memiliki pengaruh positif terhadap
pertumbuhan yang semakin tinggi dari nilai jual yang meningkat pada perusahaan
dengan memiliki keuntungan bagi pemegang saham.
 Faktor Required Rate ofReturn
Faktor Required Rate of Return merupakan faktor nilai yang memiliki tingkat
keuntungan yang dianggap layak didapatkan bagi investor atau tingkat dengan
keuntungan yang lebih di utamakan lagi.
f. Pendekatan Nilai
Perusahaan Menurut Suharli (2006) ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk
nilai perusahaan, di antaranya:
 Pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat laba atau Price Earning Ratio.
 Pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus kas.
 Pendekatan deviden antara lain metode pertumbuhan deviden.
 Pendekatan aktiva antara lain metode penilaian aktiva.
 Pendekatan harga sahan.
 Pendekatan Economic Value Added (EVA)
g. Pengukuran Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan harga saham menggunakan rasio
yang disebut rasio penilaian.
1. Price Earning Ratio (PER)
Price earning ratio (PER) menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang rela
dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar laba yang dilaporkan
(Brigham dan Houston, 2006:110).
2. Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang menunjukkan apakah harga saham yang
diperdagangkan overvalued (diatas) atau undervalued (dibawah) nilai buku saham
tersebut (Fakhruddin dan Hadianto, 2001).
3. Tobin’sQ
Alternatif lain yang digunakan dalam mengukur nilai perusahaan adalah dengan
menggunakan metode Tobin’s Q yang dikembangkan oleh James Tobin. Tobin’s Q
dihitung dengan membandingkan rasio nilai pasar saham perusahaan dengan nilai
buku ekuitas perusahaan (Weston dan Copeland, 2001).
h. Struktur Modal Nilai Perusahaan
Menurut Sawir (2005:10), struktur modal adalah pendanaan permanen yang
terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham.
i. Kendala-Kendala Perusahaan
Pada umumnya, kendala-kendala tersebut bisa dikategorikan ke dalam 3 kategori besar,
yaitu kendala sumber daya, kendala kuantitas atau kualitas output, dan kendala
hukum/peraturan (undang-undang).
j. Keterbatasan Teori Perusahaan
Banyak kritik yang dilontarkan kepada teori perusahaan, meskipun demikian, kondisi
tersebut justru merangsang perkembangan berbagai teori alternatif perilaku perusahaan.
Beberapa dari teori alternatif yang terkenal, antara lain:
1) Model yang menganggap bahwa maksimisasi penjualan sebagai tujuan pokok
manajemen,
2) Model yang menganggap para manajer lebih memperhatikan kepuasan diri mereka
sendiri atau maksimisasi kesejahteraan,dan
3) Model yang menganggap perusahaan sebagai kumpulan dari individu yang
mempunyai tujuan-tujuan yang sangat berbeda.
k. Rangkuman Teori Perusahaan
Persaingan keras yang terjadi pada sebagian besar produk dan sumber daya saat ini
memaksa manajer untuk memberikan perhatian yang lebih pada LABA, agar perusahaan
tidak bangkrut atau mereka tersingkir (Teori Maksimisasi Laba/ Nilai dipertahankan).

1.14. Definisi Pengertian Dari Laba


Laba adalah keuntungan bersih yang didapat oleh perusahaan atau orang yang menjalankan
aktivitas ekonomi.

Jenis – Jenis Laba :


1. Laba kotor
Laba yang satu ini merupakan selisih positif dari nilai penjualan yang dikurangi retur dan
potongan dari penjualan
2. Laba usaha operasi
Adalah keuntungan dari hasil pengurangan laba kotor dengan harga pokok dan biaya
usaha.
3. Laba bersih sebelum pajak
Nilai dari laba bersih sebelum pajak bisa muncul dari keuntungan usaha dikurangi biaya
bunga
4. Laba bersih
Setiap kegiatan ekonomi akan dikenakan pajak dan hasilnya baru dinamakan laba bersih.
Fungsi Laba
Laba yang tinggi merupakan pertanda bahwa para konsumen menginginkan
output yang jauh lebih dari industry atau perusahaan. Laba ini memberikan pertanda krusial
untuk suatu realokasi sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat sebagai refleksi perubahan
selera para konsumen dan permintaan sepanjang waktu.

Anda mungkin juga menyukai