PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
NIA NURMALIA
NIM. RRA1E115039
DAFTAR ISI............................................................................................... i
DAFTAR TABEL...................................................................................... ii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 13
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 14
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 14
1.5 Landasan Teori.................................................................................. 15
1. Pengertian Partisipasi Politik...................................................... 15
2. Perempuan dan Partisipasi Politik............................................... 18
1.6 Kerangka Konseptual........................................................................ 22
1.7 Metode Penelitian.............................................................................. 23
1. Metode Kualitatif........................................................................ 23
2. Lokasi Penelitian......................................................................... 24
3. Teknik Pengambilan Informan.................................................... 24
4. Sumber Data................................................................................ 25
5. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 26
6. Teknik Analisis Data................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 30
i
DAFTAR TABEL
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peserta didik yang tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena
bahwa “tidak jarang ditemui peserta didik yang mengalami stres dan depresi
dirinya sendiri dengan cara menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, agar
dapat bertahan dalam keadaan yang berbeda dari sebelumnya. Namun pada
kenyataannya, banyak peserta didik yang gagal dalam penyesuaian diri karena
belum tentu tahu apa yang dinamakan dengan proses penyesuaian diri, selain itu
peserta didik tidak memiliki konsep penyesuaian diri dan tidak melakukan
penyesuaian diri dengan baik. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan
akan terjadi nanti. Selama periode penyesuaian diri itu, ada masa di mana peserta
didik tidak dapat begitu saja dilepaskan pada pengaruh luar, sehingga dibentuklah
usaha dalam cara mengatur pengaruh luar itu dengan sebaik-baiknya, disesuaikan
dengan sifat-sifat kodrat anak didik yang dikenal dengan nama sekolah.
1
2
usaha penyesuaian diri. Agar peserta didik pada usia selanjutnya mampu
mengadakan penyesuaian diri secara layak dan sehat, maka harus memiliki
pengaruh dan tuntutan luar melalui cara yang benar agar dapat hidup dengan
harmonis. Peserta didik yang tidak mampu membangun relasi dengan orang lain
dan lebih menutup diri dari relasi sosial akan menghasilkan penyesuain diri yang
dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjalin hubungan yang
sesuai kriteria sosial dan hati nuraninya untuk mengatasi hambatan dan rintangan
manfaat dan mendapatkan kepuasan dari setiap usaha dan perilaku yang
tidak dapat mengambil manfaat dari apa yang telah diusahakannya, bahkan
perilakunya cenderung tidak sesuai dengan kriteria sosial dan tidak mendatangkan
kepuasan.
Pada saat ini banyak orang tua modern yang memasukkan anaknya di
sekolah unggulan yang memiliki asrama, sehingga disana anak dapat belajar
mandiri tanpa bantuan dari orang tuanya sedikitpun. Apalagi kegiatan anak yang
tinggal di asrama sekolah lumayan padat dengan segala aturan yang berlaku di
orang tua, tetapi saat mereka tinggal di asrama hal tersebut harus dilakukan
dengan sendirinya tanpa adanya sedikit pun perhatian dan bantuan dari siapapun
mandiri.
Tinggal di asrama selama tiga tahun dan jauh dari orangtua tidak mudah
bagi sebagian besar siswa. Lingkungan asrama yang asing bagi siswa dengan
teman dan orang-orang yang baru dikenal, berbagai aturan asrama yang akan
membatasi perilaku siswa dan berbagai pekerjaan yang harus diselesaikan sendiri
dapat menjadi tekanan tersendiri bagi siswa sekolah berasrama merupakan model
sekolah yang memiliki tuntutan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan
4
sekolah reguler. Tuntutan lain yang dialami oleh siswa yaitu ekspektasi yang
tinggi dari orangtua, mampu disiplin dan mandiri dalam menjalani pendidikan dan
dahulu agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan asrama, baik
sekolah yang memiliki asrama yang jauh dari orang tua dan memiliki peraturan
yang berbeda, dengan orang-orang yang berbeda, dan mereka pula harus
berinteraksi dengan orang yang relatif dewasa dan lebih besar juga membutuhkan
kemandirian bagi anak yang membutuhkan waktu relatif lama dan sulit.
dengan kehidupan di asrama. Hambatan yang dialami oleh para siswa antara lain
adalah lingkungan baru dengan teman-teman baru, kondisi yang jauh dari
perubahan atau penurunan kondisi fisik, psikis, motivasi berprestasi, serta sulitnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(to obtain counsel), anjuran (to give counsel), dan pembicaraan (to take
bahw layanan konseling dapat dipahami sebagai bagian dari bimbingan baik
diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana
10
11
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting PTL
siklus. Setelah dilaksanakan siklus satu maka akan dilaksanakan siklus dua
(2) dengan berpedoman pada evaluasi dan refleksi yang telah dilakukan
pada siklus satu (1) begitu juga selanjutnya pada siklus tiga. Setelah
didapatkan hasil dan proses yang baik maka peneliti membuat laporan.
Sasaran penelitian ini akan dilakukan pada salah satu siswa di SMK N 4
B. Subjek penelitian
penelitian yaitu salah satu siswa di SMK N 4 Kota Jambi dengan tingkat