Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 9

Satuan Pendidikan : SMA PGRI Waingapu


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : 1. Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola
2. Yesus Putra Allah dan Juru Selamat
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (6 x 45 Menit)
A. Kpompetensi Inti (KI)
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, Gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.9. Bersyukur atas pribadi 1.9.1 Membiasakan diri untukbersyukur atas pribadi
Yesus Yesus
Kristus sebagai sahabat sejati, Kristus sebagai sahabatsejati,tokoh idola, dan Juru
tokoh idola, dan Juru Selamat. Selamat (Indikator Kunci)

2.9. Responsif dan proaktif 2.9.1 MemilihSikap pedulidalam menerima pribadi


menerima pribadi Yesus Yesus
Kristus sebagai sahabat Kristussebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru
sejati, tokoh idola, dan juru selamatselamat (Indikator Pendukung)
selamat
3.9. Memahami pribadi Yesus Pertemuan : 1
Kristus sebagai sahabat 3.9.1 Menuliskan salahsatu sikap yangperlu
sejati, tokoh idola, dan Juru dikembangkan dalam persahabatan(Indikator
Selamat Pendukung)
3.9.2 Menentukan sikap dari pribadi Yesus yang patut
Diidolakan(Indikator Pendukung)
3.9.3 Menganalisis makna sahabat sejati menurut Kitab
Suci pada Yoh 15: 11-17 (Indikator Kunci)
3.9.4 Menyimpulkantindakan yang dapat dibiasakan
sebagai bentuk penghayatan akan Yesus sebagai sahabat
dan idola (Indikator Pengayaan)
3.9.5 Menganalisis makna sahabat sejati menurut Kitab
Suci pada Yoh 15: 11-17 (Indikator Kunci)
Pertemuan : 2
3.9.6 Menjelaskan arti Yesus sebagai Tuhan bagi umat
Kristiani (Indikator Pendukung)
3.9.7 Menjelaskan arti Yesus sebagai Anak Allah bagi
umat Kristiani (Indikator Pendukung)
3.9.8 Menentukan arti Yesus sebagai Juru Selamat bagi
umat Kristiani(Indikator Pendukung)
3.9.9Menganalisis pandangannya tentang Yesus
sebagai Tuhan
3.9.10Menyeleksi pandangannya tentang Yesus sebagai
Anak Allah (Indikator Kunci)
3.9.11 Menyimpulkan pemahamannya tentang Yesus
sebagai Juru Selamat (Indikator Kunci)
3.9.12 Membandingkan maknapercaya kepada Yesus
sebagai Tuhan, Putera Allah, dan Juru Selamat bagi
dirinya sendiri(Indikator Kunci)
4.9. Melakukan aktivitas 4.9.1 Melakukan refleksi iman tentang pribadi Yesus
(misalnya menuliskan Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan juru
refleksi tentang pribadi selamat (Indikator Pendukung)
Yesus Kristus sebagai
sahabat sejati, tokoh idola,
dan juru selamat

C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pendekatan kateketis dan saintifig peserta didik dapat membiasakan diri
untukbersyukur atas pribadi Yesus Kristus sebagai sahabatsejati,tokoh idola, dan Juru
Selamat dengan memilih Sikap pedulidalam menerima pribadi-Nya serta menentukan
pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat untuk
melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi) dengan mengunakan literasi media,
Kerja sama, berpikir kritis, kreatif, mandiri, tanggung jawab, dan teliti
D. Materi Pembelajaran
1. Pembelajaran Reguler
a. Pertemuan 1
1. Makna sahabat sejati
2. Sikap yangperlu dikembangkan dalam persahabatan
3.Sikap dari pribadi Yesus yang patutdiidolakan
4.Tindakan yang dapat dibiasakan sebagaibentuk penghayatan akan Yesus sebagai
sahabat dan idola
b. Pertemuan 2
1. Pandangannya tentang Yesus sebagai Tuhan;
2. Pandangan tentang Yesus sebagai AnakAllah;
3. Pemahaman tentang Yesus sebagai Juru Selamat;
4. Arti Yesus sebagai Tuhan bagi umat Kristiani;
5. Arti Yesus sebagai Anak Allah bagi umat Kristiani;
6. Arti Yesus sebagai Juru Selamat bagi umat Kristiani;
7. Maknapercaya kepada Yesus sebagai Tuhan,Putera Allah, dan Juru Selamat bagi
dirinya sendiri.
2. Pembelajaran Remidial
Bagi peserta didik yang belum menuntaskan Kompetensi Dasar dalam bab ini, dapat
diberikan remidial melalui salah satu kegiatan berikut.
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang
belum mereka pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk
mempelajari kembali denganmemberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.
3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan
yang lebihsederhana., seperti
a. Apa makna sahabat sejati itu?
b. Jelaskanlah salah satu sikap dari pribadi Yesus yang patutdiidolakan
c. Bagaimana pandanganmu tentang Yesus sebagai Anak Allah
d. Jelaskanlah pemahamanmu tentang Yesus sebagai Juru Selamat;
e. Mengapa Yesus disebut sebagai Juru Selamat bagi umat Kristiani;
3. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah menuntaskan Kompetensi Dasar dalam Bab ini, dapat
diberikan pengayaan melalui salah satu kegiatan berikut.
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan atau
mencari di Koran atau majalah/browsing internet) untuk menemukan artikel atau cerita
atau kisahpribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi rangkuman singkat dari artikel
tersebut.
E. Pendekatan/Model/Petode Pembelajaran
1. Pendekatan: Pendekatan Kateketis dan Pendekatan Saintifik.
2. Model Pembelajaran: -
3. Metode Pembelajaran:
a. Diskusi
b. Ceritera
c. Tanya Jawab
d. Dialog interaktif
e. Refleksi
f. Sharing
g. Tugas
F. Media, Alat, Bahan
1. Media:
a. Gambar : Yesus merangkul seseorang
b. Gambar : Yesus memikul seekor domba
2. Alat:
a. Laptop
b. LCD
c. Infokus
3. Bahan: Lembaran Kerja Siswa (LKS)
F. Sumber Pembelajaran:
a. Kitab Suci: Kej 2: 18 – 23
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti Buku Guru Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti Buku Siswa Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
d. Pengalaman hidup peserta didik dan Guru
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan : 1
Langka Kegiatan Pembelajaran Alokas
h iWakt
Pembela u
jaran
Pendahu 1. Kegiatan Awal : 10
luan a. Menyampaikan salam menit
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik.
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
2. Motivasi:
Persahabatan antar dua atau lebih orang bisa terjadi olehberbagai sebab:
kesamaan hobi, kesamaan sifat atau karakter, adanya sikap saling
membutuhkan, karena merasa cocok dalam pergaulan, dan sebagainya.
Persahabatan merupakan proses yang tidak dengan sendirinya dapat terjadi,
dapat berlangsung sebentar atau lama, tergantung kemampuan masing-
masing membangun dan mempertahankannya.
3. Apersepsi:
a. Apa itu sahabat?
b. Apa manfaat dari pada persahabatan?
c. Sikap apa yang perlu dikembangkan dalam persahabatan
d. Sikap apa yang perlu dihindari dari persahabatan
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Yesus
Kristus
sebagai sahabat sejati dan tokoh idola
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan
dan
ketrampilanserta teknik penilaian yang akan digunakan
Kegiata Mengamati a. Guru membagi siswa dalam kelompok masing-masing 7-8 90
n Inti orang. Menit
b. Guru meminta siswa mengamati gambar dan mendengar
ceritera tentang cinta sahabat

Literacy, LOTS,
HOST, Critikal
Thinking,
Communication,
c. Siswa mengamati gambar dan mendegarkan ceritera dari guru
Collaboration,
Gotong royong, dengan suasana hening
Menanya
Integritas 1. Guru mengajak peserta untuk mendalami hasilpengamatannya
dengan merumuskan beberapa pertanyaan penuntun sebagai
berikut:
Langka Kegiatan Pembelajaran Alokas
h iWakt
Pembela u
jaran
a. Apa yang menarik dari gambar tersebut?
b. Apa manfaat gambar itu bagi dirimu?
c. Apa yang menarik dari ceritera tentang cinta sahabat itu?
d. Tulislah nama sahabat-sahabatmu, alasan yang
menyebabkan persahabatan dengan orang tersebut.
e. Tulislah sikap-sikap yang perlu dikembangkandan sikap-
sikap yang perlu dihindari dalam membangun persahabatan
2. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolahinformasi
berdasarkan pertanyaan-pertanyaanyang diajukan kepadanya.
Mengekspl 3. Guru membimbing para siswa untuk mencari,mebaca,
orasi mengumpulkan informasi dari KitabSuci Yohanes 15:11-17
danmendamaminyadengan beberapa pertanyaan penuntun
sebagai berikut:
a. Perhatikan ayat 14: “Kamu adalah sahabat-Ku,jikalau
kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu”.
Bandingkan dengan perintah Yesuspada ayat 12. Apa
kesimpulanmu?
b. Perhatikan ayat 12: “..seperti Aku telahmengasihi kamu”
bandingkan dengan ayat 13.Bagaimana Yesus mengasihi?
c. Perhatikan ayat 15: “…karena Aku telahmemberitahukan
kepada kamusegala sesuatuyang telah Ku dengardari Bapa-
Ku” Apa yang didengar Yesus yang kemudian
diberitahukan kepada murid-murid-Nya?
d. Perhatikan ayat 16: Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi
Akulah yang memilih kamu,Apamaknanya dalam
persahabatan? Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya
kamu pergi danmenghasilkan buahdan buahmu itu tetap,
supaya apa yang kamu mintakepada Bapa dalam nama-
Ku, diberikan-Nya kepadamu.Apa maknanya?
4. Setiap kelompok diminta untuk merumuskan hasildiskusi dan
mempresentasikannya. Kelompoklain dapat memberi tanggapan
berupa pertanyaanatau komentar kepada kelompok yang
melakukan presentasi
Mengasosi Guru membimbing peserta didik untuk memberikan peneguhan
asi dan membuat rangkuman/kesimpulan berdasarkan materi
pembelajaran hari ini tentang : Makna sahabat sejati, sikap
yangperlu dikembangkan dalam persahabatan, sikap dari pribadi
Yesus yang patutdiidolakan, tindakan yang dapat dibiasakan
sebagaibentuk penghayatan akan Yesus sebagai sahabat dan
idola
Mengkoun Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan
ikasikan hasil diskusinya di depan kelas, pesertadidik yang lain
diberi kesempatan menanggapi presentasi kelompok,
guru memberikan peneguhan dan penegasan. Serta catatan-
catatan penting.
Langka Kegiatan Pembelajaran Alokas
h iWakt
Pembela u
jaran
Penutup Peserta didik menciptakan suaana hening untuk merefleksikan seluruh proses 20
pembelajaran hari ini Menit
Evaluasi: Guru memberikan pertanyaan singkat tentang: Yesus Kristus
sebagai sahabat sejati, tokoh idola
Gurumenyampaikantopik untuk pertemuan berikutnya tentang : Yesus Putra
Allah dan Juru Selamat
Tindak Lanjut: Peserta didik diberi tugasmembaca buku dan literature lain
yang berkaitan dengan bahan ajar tentang :Yesus Kristus sebagai sahabat
sejati, tokoh idola
Guru mengajak peserta didik untuk menuliskan refleksi tentang
kepribadian Yesusyang dekatdengan sesama, terbuka kepada siapasaja yang
datang kepada-Nya, berani membela kebenaran dan keadilan.
e. Doa: Guru mengajak peserta didik untuk menutup
pelajaran dengan doa yang dibawakan oleh
seorang siswa yang telah dipersiapkan.
Pertemuan : 2
Langka Kegiatan Pembelajaran Alokas
h iWaktu
Pembela
jaran
Pendahu 1. Kegiatan Awal : 10
luan a. Menyampaikan salam menit
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik.
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
2. Motivasi:
Dalam masyarakat, kita mengenal adanya orang-orang yang karena
sebabtertentu memiliki gelar atau sebutan tertentu. Idealnya, orang yang
memiliki gelar tersebut, hidupnya mencerminkan kemampuan atau
perilaku yang sesuai. Dalam Kitab Suci, kita menemukan berbagai gelar
yang diberikan Allah sendiri maupun oleh Umat beriman maupun yang
dinyatakan sendiri oleh Yesus terhadap diri-Nya.
3. Apersepsi:
a. Apa gelar-gelar kebangsawanan yang ada di mayarakat kita?
b. Apa arti dari gelar-gelar tersebut dan apa pengaruhnya bagi
masyarakat setempat?
c. Apa gelar-gelar yang diberikan kepada Yesus?
d. Apa latar belakang pemberian gelar tersebut?
e. Apa pengaruhnya terhadap bangsa Israel waktu itu?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Yesus
Putra Allah dan Juru Selamat
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan
dan ketrampilanserta teknik penilaian yang akan digunakan
Kegiata Menga a. Guru membagi siswa dalam kelompok masing- masing 5-6 90
Langka Kegiatan Pembelajaran Alokas
h iWaktu
Pembela
jaran
n Inti mati orang. Menit
b. Guru meminta siswa mengamati gambar danmenyimak sajak
berikut:Litani Domba Kudus(Oleh: W.S. Rendra)

c. Siswa mengamati gambar dan mendegarkanceritera dari guru


dengan suasana hening
Menanya 1. Guru mengajak peserta untuk mendalami hasilpengamatannya
dengan merumuskan beberapapertanyaan penuntun sbb :
a. Dari sekian banyak gelar Yesus yang diberikan oleh si
penulis sajak, gelar mana yang menarik? atau tidak menarik?
Mengapa?
b. Mengapa si penyair memberikan gelar tbt ?
c. Apa makna dari gambar itu bagi dirimu?
d. Gelar apa yang cocok dengan gambar tersebut?
e. Mengapa?
2. Siswa mendiskusikan, menalar, mengolahinformasi
berdasarkan pertanyaan-pertanyaanyang diajukan kepadanya.
Mengeks 1. Guru membimbing para siswa untuk mencari,mebaca,
plorasi mengumpulkan informasi dari KitabSuci Yoh 16:13-20 dan
mendamaminyadengan beberapa pertanyaan penuntun sbb:
a. Sebutkan beberapa gelar Yesus dan jelaskan makna gelar-
gelar Yesus!
b. Jelaskan konsekuensi iman akan gelar Yesus bagi kehidupan
iman!
c. Buatlah uraian tertulis untuk menjawab pertanyaan berikut:
Seandainya Yesus hidup dalam masyarakat Indonesia saat ini,
KepribadianYesus seperti apa yang akan menonjol dalamperilaku
hidupnya sehari-hari?
2. Setiap kelompok diminta untuk merumuskanhasildiskusi dan
mempresentasikannya.Kelompoklain dapat memberi tanggapan
Langka Kegiatan Pembelajaran Alokas
h iWaktu
Pembela
jaran
berupapertanyaa atau komentar kepada kelompok yang
melakukan presentasi
Mengaso Guru membimbing peserta didik untuk memberikan peneguhan
siasi dan membuat rangkuman/kesimpulan berdasarkan materi
pembelajaran hari ini tentang : Pandangannya tentang Yesus
sebagai Tuhan, pandangan tentang Yesus sebagai AnakAllah,
pemahaman tentang Yesus sebagai Juru Selamat, arti Yesus
sebagai Tuhan bagi umat Kristiani, arti Yesus sebagai Anak
Allah bagi umat Kristiani, arti Yesus sebagai Juru Selamat bagi
umat Kristiani, maknapercaya kepada Yesus sebagai
Tuhan,Putera Allah, dan Juru Selamat bagi dirinya sendiri.
Mengkou Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan
nikasikan hasil diskusinya di depan kelas, pesertadidik yang lain
diberi kesempatan menanggapi presentasi kelompok,
guru memberikan peneguhan dan penegasan. Serta catatan-
catatan penting.
Penutup Peserta didik menciptakan suaana hening untuk merefleksikan seluruh proses 20
pembelajaran hari ini Menit
Evaluasi: Guru memberikanpertanyaan singkat tentang: Yesus Putra
Allahdan JuruSelamat
Gurumenyampaikantopik untuk pertemuanberikutnya tentang : Tri Tunggal
Maha Kudus
Tindak Lanjut: Peserta didik diberi tugas untuk membaca buku dan
literature lain yang berkaitan dengan bahan ajar tentang :Yesus Putra Allah
dan Juru Selamat
Guru mengajak peserta didik untuk menuliskan refleksi tentang
Yesus Putra Allahdan Juru Selamat
Doa: Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa yang
dibawakan oleh seorang siswa yang telah dipersiapkan.

I. Penilaian:
1. Penilaian Sikap
a. Sikap spiritual
No Teknik BentukIns Waktu Keterangan
trumen Pelaksanaan

1. Observasi Jurnal Saatpembelajaran Penilaianuntukdanpencapaianpembela


berlangsung jaran (assessment for and of learning)

2. Penilaian Lembar Saatpembelajaran Penilaiansebagaipembelajaran


Diri Penilaian selesai (assessment as learning)
Diri

3. Penilaian Lembar Saatpembelajaran Penilaiansebagaipembelajaran


Antar Penilai
Teman Antar selesai (assessment as learning)
Teman

b. Sikap sosial
No. Teknik BentukInstru WaktuPelaksanaan Keterangan
men

1. Obser Jurnal Saatpembelajaran Penilaianuntukdanpencapaianpembela


vasi berlangsung jaran (assessment for and of learning)

2. Penilaia LembarPenil Saatpembelajaran Penilaiansebagaipembelajaran


n aian selesai (assessment as learning)
Diri Diri

3. Penilaia Lembar Saatpembelajaran Penilaiansebagaipembelajaran


n Penilai selesai (assessment as learning)
Antar Antar
Teman Teman

2. PenilaianPengetahuan
N Tek BentukInstrumen ContohButirInst WaktuPelaksa Keterangan
o nik rumen naan
.

1 Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaianuntukpe


. denganjawabanterbuka Lampiran... pembelajaran mbelajaran
berlangsung (assessment for
learning)
2 Tertu Pertanyaandanatautuga Lihat Setelahpembe Penilaianpencapai
. lis stertulisberbentukesei, Lampiran... lajaran selesai anpembelajaran
pilihanganda, benar- (assessment of
salah, menjodohkan, learning)
isian, dan/ataulainnya

3 Penu Pertanyaandanatautuga Lihat Setelahpembe Penilaian untuk


. gasan stertulisberbentukesei, Lampiran... lajaran pembelajaran
pilihanganda, benar- selesai (assessment for
salah, menjodohkan, learning) dan
isian, dan ataulainnya sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
3. Penilaian Keterampilan
No. Teknik BentukInstru Contoh WaktuPelaks Keterangan
men ButirIns anaan
Praktik Tugas(keteramp Lihat Saat Penilaian
Lampiran...
ilan) pembelajaranberl
1.
angsungatausetela untuk,sebagai,ataupenca
husai paianpembelajaran(asses
smentfor,as,and of
No. Teknik BentukInstru Contoh WaktuPelaks Keterangan
men ButirIns anaan
learning)
Produk Tugas(keteramp Lihat Saat Penilaian
Lampiran...
ilan) pembelajaranberl
2.
angsungatausetela untuk,sebagai,ataupenca
husai paianpembelajaran(asses
smentfor,as,and of
learning)
3. Proyek Tugas besar Lihat Selamaatauusaipe Penilaian
Lampiran ... untuk,sebagai,
mbelajaranberlan
gsung ataupencapaianpembelaj
aran(assessmentfor,as,an
Portofoli Sampelprodukte Saat dPenilaian
of learning)
o pembelajaranusai
rbaikdaritugasat
4. untukpembelajaran
auproyek
dansebagai data
Pembelajaran remedial (diberi kepada peserta didik yang belum mencapai KBM) untukpenulisandeskripsi
No Nama Nilai No. Bentuk Nomor yang Hasil tes Ket
. Ulanga Yang remidial dikerjakan remidial
n tidak dalam
dikuasai remidial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
*) Diberikan penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasi. Jika kurang dari 20 %
yang remedial diberikan pendampingan pribadi, jika lebih dari 20 % dilakukan
pendampingan kelompok.
Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang yang sudah mencapai KBM)
No. Nama Nilai Bentuk Pengayaan
Ulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst

Mengetahui Waingapu, ..............


Kepala Sekolah, Pengawas PAKat Guru Mata Pelajaran

........................... ............................. ................................

LAMPIRAN RPP

A. Bahan Ajar
Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola
Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idolaSulit dibayangkan orang yang hidupnya
tanpa sahabat. Sebab secara kodrati persahabatan merupakan kebutuhan setiap manusia.
Tak ada manusia yang bisa berkembang secara sempurna tanpa peran seorang sahabat.
Tetapi permasalahannya adalah: persahabatan macam apa yang memungkinkan seseorang
berkembang ? Sebab, dalam kenyataannya sering ditemukan pemahaman dan penghayatan
yang berbeda antara orang yang satu dengan yang lain. Pemahaman dan penghayatan
tentang makna persahabatan akan berpengaruh pada sikap dalam persahabatan itu sendiri.
Ada remaja yang gampang sekali bersahabat, tetapi gampang pecah pula persahabatan
mereka manakala ada perbedaan pendapat dan kepentingan antar mereka.
Injil Yohanes memberi gambaran paham Yesus tentang persahabatan sejati. Yesus
menyebut murid-muridNya sahabat sekalipun banyak perbedaan diantara mereka. “Kamu
adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak
menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya,
tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu
segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku” (Yoh 15: 14-15). Bahkan kepada
Yudas Iskariot, salah seorang murid-Nya yang telah mengkhianati dan menjual diri-Nya,
Yesus tetap menyapa dia sahabat. “Hai sahabat, untuk itukah engkau datang?” (Mat 26:
50). Pemahaman Yesus tentang makna persahabatan sejati tidak sebatas kata-kata kosong.
“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13) Ia membuktikan sendiri melalui tindakan, dengan
rela menanggung sengsara sampai wafat di salib.
Bagi para murid-Nya, Yesus tidak hanya dirasakan sebagai sahabat. Bagi mereka, Yesus
juga adalah idola dan sekaligus model bagaimana mencapai kepenuhan hidup sejati. Di
hadapan para murid-muridNya, Yesus tampil dengan kepribadian dan tindakan yang
sedemikian memesona. Dari situ mereka belajar hidup seperti Yesus. Hal itu dapat
dibuktikan, sebab sekalipun Yesus sudah wafat, bangkit dan naik ke Surga, mereka
meneruskan gaya hidup dan kepribadian Yesus dalam Gereja. Dengan demikian para
murid maupun Gereja dulu hingga sekarang, tidak hanya mengidolakan, dan tidak pula
sekedar meniru, melainkan meneruskan dan memperkembangkannya.
Melalui pelajaran ini, remaja akan diajak untuk mendalami paham Yesus tentang
persahabatan, agar mampu mengembangkan sikap-sikap positif dalam membangun
persahabatan sejati sebagaimana diteladankan Yesus Kristus. Pun pula, mereka akan
diajak mendalami berbagai kepribadian Yesus Kristus, agar mereka mampu melihat penuh
kagum kepribadian Yesus tersebut. Dengan harapan, dari kekaguman tersebut mereka
mampu menempatkan Yesus Kristus sebagai idola atau model dalam mengembangkan diri
mereka.

Yesus Putra Allah dan Juru Selamat


Yesus Putra Allah dan Juru SelamatDalam masyarakat, kita mengenal adanya orang-orang
yang karena sebab tertentu memiliki gelar. Ada gelar yang sifatnya akademis, ada gelar
yang berkaitan dengan kebangsawanan, ada gelar yang berkaitan dengan ketokohan dalam
bidang tertentu. Idealnya, orang yang memiliki gelar tersebut, hidupnya mencerminkan
kemampuan atau perilaku yang sesuai.
Dalam Kitab Suci, kita menemukan berbagai gelar yang diberikan Allah sendiri maupun
oleh Umat beriman maupun yang dinyatakan sendiri oleh Yesus. Gelar-gelar itu antara
lain: Mesias, Kristus, Anak Allah, Putera Allah, Firman, Gembala, Pintu, Pokok Anggur,
Kebangkitan dan Hidup, dan sebagainya. Dari sekian banyak gelar yang dimiliki Yesus,
tidak semua gelar akan diuraikan. Ada tiga gelar Yesus, yakni gelar Yesus sebagai Tuhan,
Putera Allah, dan Juru Selamat yang cukup penting untuk dipahami.
Gelar “Yesus Tuhan” rupanya menjadi gelar yang amat penting, sebab gelar tersebut kerap
muncul dalam Perjanjian Baru, walaupun dengan variasi yang senada, antara lain: “Yesus
Tuhan”; “Tuhan Yesus”; “Tuhan kita”; dan “Tuhan kita Yesus Kristus”. Bahkan, dalam
surat-surat Paulus, gelar ini dipakai lebih dari 200 kali. Gelar kedua “Yesus Anak Allah”
merupakan gelar yang paling kerap diucapkan. Gelar ketiga, “Juru Selamat” atau
“Penyelamat”. Yesus datang untuk menggapai dambaan manusia yang paling mendalam,
yaitu keselamatan. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, Yesus disebut dan diakui sebagai
Juru Selamat, karena Ia membebaskan umat dari dosa (lih. Mat 1: 21) dan mendekatkan
manusia kepada Allah (lih. Ibr 7: 25). Gelar-gelar tersebut diyakini kebenarannya berkat
iman akan Yesus. Hanya mereka yang mengimani Yesus akan merasakan makna dari
gelar-gelar tersebut.
Dalam pelajaran ini, akan dijelaskan ketiga gelar Yesus tersebut. Gelar ini mempunyai
dasar biblisnya. Kita diajak mengimani gelar-gelar tersebut dengan melihat kesesuaian
gelar tersebut dalam sabda dan tindakan Yesus. Walaupun demikian, karena kita pun
mengimani Yesus, barangkali kita pun dalam menghayati 219 Pendidikan Agama Katolik
dan Budi PekertiYesus dapat memberi gelar kepada Yesus. Oleh karena itu,dalam
pelajaran ini para peserta didik dibimbing untuk tidak hanya sekedar tahu arti gelar Yesus
sebagai Tuhan, melainkan menyadari arti gelar itu bagi hidupnya.

B. Penilaian
a. Sikap Spiritual
a. Teknik : Jurnal
b. Bentuk instrumen : Lembaran penilain diri
No Hari/ Nama Peserta Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
tanggal Didik
1.
2.
3.
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
dst

a. Tehnik : Penilaian Antar Teman


b. Bentuk Instrumen: lembar Penilaian Diri Siswa
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………….……….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3
(sering),
atau4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
N Nilai
Pernyataan
o 1 2 3 4
1. Teman saya selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2. Teman saya selalu menjalanakan ibadah sesuai dengan agamanya
3. Teman saya selalu memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
4. Teman saya selalu bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
Teman saya selalu mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan
5.
diri
6. Teman saya selalu bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Teman saya selalu berserah diri kepada Tuhan setelah berkhtiar /melakukan
7.
usaha
Teman saya selalu memlihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
8.
TYME
9. Teman saya selalu bersyukur Kepada TYME sebagai Bangsa Indonesia
10 Teman saya selalu menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai
. dengan agama
b. Sikap Sosial
a. Teknik : Peduli
b. Bentuk instrumen : Lembaran Observasi
No Sikap/nilai Butir instrumen Nilai
. 1 2 3 4

1 Peduli Terlibat dalam salah satu kegiatan gerejani


Ikut menjaga fasilitas umum
Hormat terhadap para pemimin gereja
Membantu teman yang mengalami kesulitan

B. Pengetahuan
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi
No. Materi Pokok Indikator Soal Level Bentuk Jlh
Soal Saol Saol
1. Yesus Kristus Menyimpulkan arti dari sahabat sejati menurut C5 Uraian 1
sebagai sahabat Injil Yoh 15: 11-17
sejati, tokoh Menentukan salah satu sikap yang perlu C3 Uraian 1
idola dikembangkan dalam persahabatan
Tulislah dua sikap dari pribadi Yesus yang C1 Uraian 1
patut diidolakan
Menyimpulkan pandanganmu tentang Yesus C5 Uraian 1
sebagai Tuhan;bagi dirinya sendiri.
Menyimpulkan pandanganmu tentang Yesus C5 Uraian 1
sebagai Anak Allah;
2. Yesus Putra Memprediksi pemahamamu tentang Yesus C4 Uraian 1
Allah dan Juru sebagai Juru Selamat;
Selamat Menjelaskan arti Yesus sebagai Tuhan bagi C2 Uraian 1
umat Kristiani;
Menguraikan arti Yesus sebagai Anak Allah C2 Uraian 1
bagi umat Kristiani;
Menyimpulkan arti Yesus sebagai Juru C5 Uraian 1
Selamat bagi umat Kristiani;
Merumuskan sebuah doa spontan untuk C4 Uraian 1
mengimani Yesus sebagai Anak Allah, sebagai
Tuhan dan Juru Selamat
Bentuk Soal
NO Indikator Skor
. Nilai
1 - 100
1. Jelaskanlah arti dari sahabat sejati menurut Injil Yoh 15: 11-17 10
2 Jekaskanlah salahsatu sikap yang perlu dikembangkan dalam persahabatan 5
3 Tulislah dua sikap dari pribadi Yesus yang patut diidolakan 5
4 Bagaimana pandanganmu tentang Yesus sebagai Tuhan;bagi dirinya sendiri. 10
5 Bagaimana pandanganmu tentang Yesus sebagai Anak Allah; 10
6 Bagaimana pemahamamu tentang Yesus sebagai Juru Selamat; 10
7 Jelaskanlah arti Yesus sebagai Tuhan bagi umat Kristiani; 10
8 Jelaskanlah arti Yesus sebagai Anak Allah bagi umat Kristiani; 10
9 Jelaskanlah arti Yesus sebagai Juru Selamat bagi umat Kristiani; 10
10 Tulislah sebuah doa spontan untuk mengimani Yesus sebagai Anak Allah, 20
sebagai Tuhan dan Juru Selamat
Jumlah 100
Kunci Jawaban :
1.Makna sahabata sejati menurut Injil Yoh 15:11-17, adalah tidak sebatas kata-kata
kosong, melainkan
diserta dengan perbuata. Tidak ada kasih yang lebih besar dari padakasih seorang yang
memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13) Ia membuktikan sendiri melalui
tindakan, dengan
rela menanggung sengsara sampai wafat di salib.
2.Saling percaya.Percaya bahwa apapun yang dilakukan sahabat semata-mata demi
kebaikan dan perkembangan yang lebih baik. Maka kritik atau saran apapun,
sekalipun menyakitkan, perlu diterima dengan lapang dada. Percaya bahwa tidak ada
kebohongan dan maksud kurang baik yang terselubung dalam persabahatan.Saling
menerima apa adanya.Memahami bahwa setiap orang itu unik: punyai sikap,
karakter, dan kebiasaan yang berbeda. Tidak menuntut sahabat menjadi seperti yang
kita inginkan. Menerima kelebihan dan kekurangan sahabat. Saling
mengasihi.Memberi bantuan secara tepat tanpa pamrih, tidak meninggalkan sahabat
pada saat sedang mengalami musibah, bencana atau dirundung masalah.Saling
memahami dan menghormati.Memahami kegembiraan, harapan, duka dan
kecemasan. Memahami kapan bisa meminta bantuan dan kapan harus menunda.
Memberi ruang dan waktu: kapan harus sendiri, kapan harus bersama. Memahami
bahwa ada hal-hal pribadi yang boleh diketahui dan tidak boleh diketahui. Contoh:
sebaiknya tidak membuka catatan harian, HP, tas tanpa izin.
3.Yesus adalah tokoh yang dapat dijadikan sebagai panutan bagi mnuais karena
Kepribadian-Nya,
ajaran-Nya, dan tindakan-Nya dapat kita jadikan panutan dalam hidup kita.
4. Gelar Yesus sebagai “Tuhan”. Gelar itu dituliskan dalam beberapa variasi, antara lain:
Yesus Tuhan, Tuhan Yesus, Tuhan kita, Tuhan kita Yesus Kristus. Bahkan, dalam
surat-surat Paulus gelar ini dipakai lebih dari 200 kali. Kata “Tuhan” (dalam bahasa
Yunani “Kyrios”) berarti “Dia yang mengatur seseorang atau sesuatu”. Yesus Tuhan
berarti Yesus yang memiliki kuasa untuk mengatur atau memimpin. Yesus adalah
pemimpin yang diurapi Allah(bdk. Luk 2: 11), yang dipilih dan dilantik langsung oleh
Allah.
5. Gelar “Anak Allah” menunjukkan hubungan khas antara Yesus dan Allah. Tidak ada
hubungan yang begitu erat dan mesra seperti Yesus dan Allah (bdk. Yoh 10: 30).
Dalam hubungan yang erat tersebut tetap terlihat bahwa antara Yesus dan Bapa
berbeda. Yesus tidak sama dengan Allah Bapa. Allah Bapa berbeda dengan Yesus sang
Anak (bdk. Yoh 14: 28). Anak dan Bapa memiliki peranan yang berbeda.Hubungan
antara Bapa dan Anak itu tampak dalam “ketaatan”. Yesus taat sempurna terhadap
Allah, Bapa-Nya (bdk. Yoh 4: 34). Seluruh hidup dan pribadi Yesus melayani dan
melaksanakan kehendak Bapa, dan semua itu dijalankan dengan ketaatan secara total,
bahkan taat sampai mati di kayu salib.
6. Yesus datang untuk menanggapi kerinduan manusia yang paling mendalam yaitu
keselamatan secara paripurna. Keselamatan itu dinyatakan dengan pembebasan
manusia dari dosa (bdk. Mat 1: 21) dan mendekatkan kembali manusia kepada Allah
(bdk. Ibr 7: 25). Seluruh kata dan perbuatan-Nya terarah pada upaya mendekatkan
hubungan manusia dan Allah (bdk. Rm 5: 10).
7.Kita mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, maka itu berarti:Kita menjadikan Yesus
sebagai pimpinan atau junjungan yang mengarahkan hidup kita. Hidup kita setiap hari
ada di dalam pimpinan-Nya.Kita menjadikan kata-kata Yesus sebagai kata terakhir,
sebab kata-kataNya adalah sabda Tuhan. Kata-kata-Nya adalah ukuran terakhir dan
tertinggi. Pengakuan kita terhadap Yesus merupakan pengakuan iman yang
merupakan semboyan perjuangan sampai tuntas. Yesus Tuhan dulu dan sekarang.
Pengakuan ini adalah suatu sikap penyerahan diri kepada-Nya dengan segala risiko.
8. Kita mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, maka itu berarti:Yesus merupakan
teladan bagi kita dalam hal ketaatan kepada kehendak Allah daripada ketaatan kepada
kehendak sendiri.Yesus adalah pribadi yang menampilkan wibawa dan pesona Ilahi.
Orang yang berhadapan dengan Yesus berarti berhadapan dengan wibawa dan pesona
Ilahi itu. Yesus dekat dengan Allah yang tersuci dan pantas dihormati. Sebutan itu
menumbuhkan rasa devosi dan penyerahan diri.
9.Kita mengakui bahwa Yesus adalah Juru Selamat, maka itu berarti: Kita bersedia
mengikuti-Nya dan bersedia dibaptis sebagai tanda iman akan tawaran keselamatan
dari Yesus. Kita menjadikan Yesus sebagai Penolong untuk sampai kepada Allah,
karena kita tidak dapat menolong diri kita sendiri di hadirat Allah.Kita percaya bahwa
Yesus telah membebaskan kita dari dosa dan maut; percaya bahwa kita adalah orang-
orang yang telah diselamatkan. Untuk menunjukkan diri sebagai orang yang telah
diselamatkan, kita hidup sesuai dengan firman-Nya.
10.Ya, Yesus Kristus Yang Baik,Para rasul telah mewariskan kepada kami,pengalaman dan
penghayatan iman mereka akan Engkau.Mereka mengimani Engkau sebagai Anak
Allah,sebagai Tuhan dan Juru SelamatCurahilah kami dengan Roh Kudus-Muagar
melalui pelajaran hari inikami pun dapat mengimani Engkaudan menyatakan
kebaikanMu kepada sesama kamiAmin
C. Ketrampilan
a. Teknik : Produk
b. Bentuk Instrumen : Lembaran Observasi
NO. Indikator Penilaian Skor Nilai
1 - 100
1 Ketepatan Memilih teks Kitab Suci 20
2. Hasil/isi refleksi 40
3. Kerangka berpikir 10
4. Mengunakan Bahasa Indonesia yang baku/baik 20
5. Pasan atau kesaksian 10
Jumlah 100

Nilai = Skor yang diperolehx 100


Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai