C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pendekatan kateketis dan saintifik peserta didik dapat membiasakan diri untuk percaya
pada peranRoh Kudusyang melahirkan,membimbing, dan menghidupi Gereja dengan
penuh rasa syukur dengan memilihsikap peduliterhadap pelbagai masalah kehidupan
Gereja sertamenanalisis peran Roh Kudus untuk melakukan aktivitas (misalnya
menggambar simbol/refleksi)dengan mengunakan literasi media, Kerja sama, berpikir
kritis, kreatif, mandiri, tanggung jawab, dan teliti
D. Materi Pembelajaran
1. Lambang-lambang Roh Kudus
2. Peran Roh Kudus dalam kehidupan beriman Kristiani
3. Rahmat yang akan diterima bila Roh Kudus tinggal dalam diri manusia
4. Peran Roh Kudus bagi Gereja
5. Karunia-karunia Roh Kudus;
6. Membedakan buah-buah roh dengan buah-buah daging;
7. Melakukan ibadat Novena Roh Kudus
2. Pembelajaran Remidial
Bagi peserta didik yang belum menuntaskan Kompetensi Dasar dalam bab ini, dapat diberikan
remidial melalui salah satu kegiatan berikut.
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum
mereka
1. pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk
mempelajari
3. kembali denganmemberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.
4. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan
yang lebih
5. sederhana., seperti
1. Jelaskanlah rahmatyang akan diterima bila Roh Kudustinggal dalam diri manusia
2. Bagaimana peranRoh Kudus bagi Gereja
3. Jelaskanlah karunia-karunia Roh Kudus;
4. Bagaimana peranRoh Kudus bagi manusia
3. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah menuntaskan Kompetensi Dasar dalam Bab ini, dapat
diberikan pengayaan melalui salah satu kegiatan berikut.
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan atau
mencari di Koran ataumajalah/browsing internet) untuk menemukan artikel atau cerita
tentang peran Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi rangkuman singkat dari artikel
tersebut.
E. Pendekatan/Model/Petode Pembelajaran
1. Pendekatan: Pendekatan Kateketis dan Pendekatan Saintifik.
2. Model Pembelajaran: -
3. Metode Pembelajaran:
a. Diskusi
b. Ceritera
c. Tanya Jawab
d. Dialog interaktif
e. Refleksi
f. Sharing
g. Tugas
F. Media, Alat, Bahan
1. Media:
a. Gambar : Burung Merpati
2. Alat:
a. Laptop
b. LCD
c. Infokus
d. Papan Tulis
3. Bahan: Lembaran Kerja Siswa (LKS)
G. Sumber Pembelajaran:
1. Kitab Suci: Gal 5: 16-26
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti BukuGuru Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti Buku Siswa Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Pengalaman hidup peserta didik dan Guru
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokas
Pembela i
jaran Waktu
Pendahu 1. Kegiatan Awal : 10
luan a. Menyampaikan salam menit
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa.
d. Mengecek kehadiran peserta didik
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
2. Motivasi:
Orang yang hidup dalam Roh dengan yang tidak hidup dalam Roh (hidup
dalam daging). Perbedaan tersebut akan nampak dalam buah-buah
tindakan sehari-hari. Perbuatan daging nampak dalam percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Akibat
perbuatan itu ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Sementara itu buah-buah Roh adalah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan kelemahlembutan, penguasaan
diri.
3. Apersepsi :
a. Apa simbol daripada Roh Kudus
b. Apa peranan dari pada Roh Kudus
c. Bagaimana perana Roh Kudus bagi Gereja?
d. Sebutkanlah karunia-karunia Roh Kudus yang anda ketahui.
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang :Peranan
Roh
Kudus bagi Gereja
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap,
Pengetahuan dan
ketrampilanserta teknik penilaian yang akan digunakan
Kegiata Mengamati a. Guru membagi siswa dalam kelompok masing-masing7-8 90
n Inti orang. Menit
b. Guru meminta kepada peserta didik untuk mengamati
gambar
Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokas
Pembela i
jaran Waktu
Literacy,
Creativity
b. Sikap sosial
No. Teknik BentukInstru WaktuPelaksanaan Keterangan
men
2. PenilaianPengetahuan
N Tek BentukInstrumen ContohButirInst WaktuPelaksa Keterangan
o
. nik rumen naan
LAMPIRAN RPP
A. Bahan Ajar
Peranan Roh Kudus Bagi Gereja
Sebelum Yesus kembali kepada Bapa, Ia telah menjanjikan kepada para murid akan
datangnya Roh Penolong yang akan meneruskan karya-Nya. Roh Penolong itu tidak lain
adalah Roh Kudus. Roh Kudus membuat para murid mampu meneruskan pewartaan
Yesus. Dia adalah Roh Yesus sendiri yang tinggal bersama mereka. Ia mengajarkan (lih.
Yoh 14: 26), bersaksi (lih. Yoh 15: 26), memuliakan (lih. Yoh 16: 14). Ia tidak berdiri di
samping Yesus, tetapi meneguhkan wahyu Yesus yang sudah diterima oleh para murid.
Kehadiran Roh Kudus berarti kehadiran Yesus yang mulia di dalam Gereja.
Roh Kudus adalah daya kekuatan Allah yang mengangkat dan mengarahkan hidup kaum
beriman. Roh Kudus sendiri tidak kelihatan dan juga jarang dibicarakan. Yang dikenal
adalah pengaruh-Nya, akibat karya-Nya. Karya Roh Kudus itu lazim disebut “rahmat” atau
“kasih karunia”. Rahmat atau kasih karunia Allah itu diberikan kepada manusia secara
cuma-cuma. Dengan kasih Allah itu, manusia diajak dan dimampukanuntuk mengambil
bagian dalam hidup Allah sendiri. Karena kasih Allah itu juga, manusia makin menyadari
ketidakpantasannya sekaligus keberaniannya untuk membuka diri bagi kebaikan dan
kekudusan Allah. “Rahmat” berarti bahwa “kita telah mengenal dan telah percaya akan
kasih
Allah kepada kita dan mengakui bahwa Allah adalah kasih” (bdk. 1Yoh 4: 16).
Kasih Allah itu telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita (bdk. Rm 5: 5). Kasih itu disebut “rahmat”, karena merupakan
pemberian diri Allah yang bebas dan berdaulat.Roh Kudus disebut “rahmat tak tercipta”
karena Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri. Roh Kudusdiberikan kepada kita dan
menjadikan kita sebagai anak Allah, maka Roh itu adalah sumber rahmat dan pantas
disebut “rahmat dasar”. Karena dihayati manusia.
Hasil karya Roh, yang disebut “rahmat”, adalah kenyataan hidup manusia. Sejauhmana
manusia dapat mengalami rahmat itu? Rahmat tidak dialami tersendiri, melainkan dalam
aneka ragam kegiatan keagamaan yang menunjuk kepada Allah dan Roh-Nya. Roh Kudus
tidak hanya diterima dalam sakramen, tetapi juga diterima dalam ajaran dan pewartaan Gereja
mengenai Allah dan segala kegiatan Gereja yang lain. Semua itu merupakan tanda yang
memungkinkan dan membantu manusia menghayati pertemuan dengan Allah menjadi lebih
sadar dan lebih hidup. Melalui pelajaran ini, peserta didik dibimbing untuk menyadari
kehadiran dan peranan Roh Kudus dalam hidup siswa dan Gereja.
B. Penilaian Sikap
a. Sikap Spiritual
a. Teknik : Jurnal
b. Bentuk instrumen : Lembaran penilain diri
No Hari/ Nama Peserta Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
tanggal Didik
1.
2.
3.
4
5
6
dst
a. Tehnik : Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen: lembar Penilaian Diri Siswa
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………….……….
Semester : ………………………………….
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3
(sering),
atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
N Nilai
Pernyataan
o 1 2 3 4
1. Saya selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2. Saya selalu menjalanakan ibadah sesuai dengan agamanya
3. Saya selalu memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
4. Saya selalu bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
5. Saya selalu mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
6. Saya selalu bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
7. Saya selalu berserah diri kepada Tuhan setelah berkhtiar /melakukan usaha
8. Saya selalu memlihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan TYME
9. Saya selalu bersyukur Kepada TYME sebagai Bangsa Indonesia
10 Saya selalu menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan
. agama
b. Sikap Sosial
a. Teknik : Peduli
b. Bentuk instrumen : Lembaran Observasi
No Sikap/nilai Butir instrumen Nilai
. 1 2 3 4