PERIODONTAL
Asdar Gani
4 April 2022
• Periodonsium (peri = sekitar dan odontos = gigi) adalah sistem
fungsional jaringan yang mengelilingi gigi dan melekatkannya pada
tulang rahang.
• Periodontal juga disebut "jaringan pendukung gigi" dan "alat
perlekatan"
• Jar Periodontal mendukung gigi sehingga tidak terlepas dari soketnya
• Jaringan Periodontal terdiri dari:
1. Gingiva : Jaringan yang menutupi bagian servikal gigi dan prosesus alveolaris
rahang.
2. Ligamentum Periodontal (PDL) - Serat yang mengelilingi akar gigi. Serat ini
melekat pada tulang soket di satu sisi dan ke sementum akar di sisi lain.
3. Sementum: Lapisan tipis jaringan mineral yang menutupi akar gigi.
4. Tulang Alveolar: Tulang yang mengelilingi akar gigi. Struktur ini membentuk
soket tulang yang mendukung dan melindungi akar gigi.
Gingiva
Sementum
Jaringan
Periodontal Ligamentum Periodontal
Tulang Alveolar
Gingiva
• Gingiva adalah bagian dari mukosa yang mengelilingi bagian servikal
gigi dan menutupi prosesus alveolar rahang
• Gingiva merupakan jar periodontal yg paling luar
• Sering dipakai sbg indikator jika jaringan periodontal bermasalah
• Umumnya penyakit periodontal dimulai dari gingiva
• Gingiva mengelilingi gigi dan meluas sampai ke ruang interdental
• Fungsi:
üSebagai jaringan pelindung pada daerah servikal (leher) gigi
üMenutupi prosesus alveolar rahang
üMenahan jaringan gigi selama proses pengunyahan
Pembagian Gingiva
• Secara anatomi :
• Attached gingiva (gingiva cekat)
• Unattached gingiva (gingiva tdk cekat)
atau margin gingiva/free gingiva
• Secara klinis:
• Papilla interdental
• Margin gingiva
• Attached gingiva
Unattached gingiva / margin gingiva
• Dikenal sebagai free gingiva atau margin
gingiva
• Merupakan bagian gingiva yg tdk melekat
erat pd gigi
• Mengelilingi daerah leher gigi, membuat
lekukan seperti kulit kerang
• Dimulai dari arah mahkota sampai CEJ
• Batas antara Marginal gingiva dgn AG → free
gingival groove (50% kasus)
• Merupakan akhir atau tepi gingiva,
mengelilingi gigi seperti kerah baju.
• Lebar ± 1 mm
• Dapat dipisahkan dari permukaan gigi dengan
probe periodontal
Sulkus Gingiva
• Merupakan celah dangkal antara gigi dan marginal
gingiva
• Dibatasi oleh permukaan gigi- epitel marginal
gingiva sebelah dalam
• Berbentuk huruf V
• Kedalaman rata-rata 1,8 mm, dengan variasi
antara 0 – 6 mm
• Penelitian lain antara 2 – 3 mm.
• Berisi cairan (GCF) yg berasal dr jar ikat gingiva
ØBerfx sbg pembersih sulkus, membuat perlekatan
epithel attachment ke gigi
ØMengandung plasma protein, antimikroba, antibody
ØPada sulkus yg normal , GCF jumlahnya sedikit,
bertambah banyak banyak bila terjadi peradangan,
menyikat gigi, masase gingiva dan pd waktu makan
makanan yang berserat
Attached Gingiva
• Merupakan lanjutan dari marginal gingiva,
meluas dari free gingival groove sampai ke
mucogingival junction
• Sifat: kuat, kenyal, rapat ke periosteum tulang
alveoler
• Sampai mukosa alveolus yang relatif longgar
dan bergerak
• Lebar : proyeksi dari dasar sulkus gingiva
dengan mucogingival junction
• Lebar :
• Umumnya paling lebar pd regio anterior dan semakin
menyempit ke arah regio posterior
• Paling besar pada regio insisal RA 3,5 – 4,5 mm, RB
3,3 – 3,9 mm
• Paling kecil premolar pertama 1,9 mm pada rahang
atas 1,8 mm rahang bawah
Interdental Gingiva/Interdental Papilla
• Menempati embrasur gingiva yang merupakan
ruang interproksimal di bawah area kontak gigi.
• Interdental gingiva dapat berbentuk piramid atau
bentuk “col”.
• Ujung tip papilla berada tepat di bawah titik
kontak, akan berbentuk seperti depresi lembah
yang akan terhubung dengan papilla lingual dan
fasial serta akan menyesuaikan bentuknya
dengan kontak interproksimal
• Bentuk dari papilla bervariasi bergantung pada
bentuk embrasur gingiva
• Jika terdapat diastema, gingiva akan melekat erat
mengelilingi tulang interdental dan akan
bersifat lunak, permukaan membulat tanpa
papilla interdental dan tdk ada “col”
Warna gingiva
• Umumnya merah jambu (coral pink)
• Dipengaruhi pasokan darah, tebal & derajat lapisan keratin epithel
serta sel2 pigmen
• Warna erat hubunganya dgn pigmentasi kutaneus
• Pigmentasi pd gingiva biasanya terjadi pd individu berkulit gelap
• Pigmentasi Attached gingiva berkisar coklat sampai hitam
• Warna pigmentasi pd mukosa alveolar lebih merah, karena mukosa
alveolar tdk mempunyai lapisan keratin & epithel-nya tipis.
Cairan Gingival (Sulculer Fluid)
• Cairan gingiva terdiri dari banyak faktor biokimia, yang berpotensi
sebagai biomarker diagnostis atau prognosis di tingkat biologis pada
periodonsium yang sehat dan atau sedang terserang penyakit.
• Cairan gingiva terdiri dari komponen jaringan ikat, epitelium, sel
inflamatori, serum dan mikroba flora yang berada di margin atau
sulkus gingiva (poket).
• Di sulkus yang sehat jumlah cariran gingiva sedikit. Selama inflamasi,
terjadi peningkatan laju cairan gingiva
• Cairan gingiva dipercaya dapat:
• Membersihkan sulkus dari material
• Mengandung protein plasma yang akan meningkatkan sifat adhesi epitelium
terhadap gigi
• Menunjukkan ciri antimikroba
• Memiliki mekanisme antibodi yang dapat melindungi gingiva
Serat Gingiva
• Adalah struktur jaringan ikat yang mengelilingi akar gigi dan mengisi
ruangan antara permukaan gigi dgn dinding soket
• Fungsi dari LP adalah untuk mendukung gigi, memelihara hubungan
fisiologis antara sementum dan tulang, sebagai fungsi sensorik
• Elemen terpenting dari ligamen periodontal adalah serat-serat
utama, yang kolagenous, tersusun dalam bundel-bundel, dan bila
dilihat dalam sayatan melintang arahnya seperti gelombang.
• Dengan mikroskop elektron terlihat adanya hubungan yang rapat
antara serat-serat kolagen dengan fibroblas. Bagian ujung dari serat-
serat utama yang tertanam ke dalam sementum dan tulang disebuut
serat sharpey.
• Lebar rata-rata space LP adalah sekitar 0,2 mm
6 Kelompok Serat Utama
• Transeptal group
• Alveoler crest group
• Horizontal group
• Oblique group
• Apical group
• Interradiculer group
Serat-serat utama ini tersusun dalam grup-grup, yaitu:
• Transeptal
• Serat transisi antara serat gingiva dan serat utama LP
• Serat-serta ini merentang di daerah interproksimal di atas crest alveolar dan tertanam dalam smentum dua gigi yang
bertetangga.
• Alveolar crest
• Merentang mirng (oblique) dari sementum persis di bawah junctional epithelium ke crest alveolar.
• Fungsi serat ini adalah untuk mengimbangi dorongan dari serat-serat yang lebih apikal, sehingga dengan demikian
membantu mempertahankan gigi dalam soketnya dan menahan gerak gigi ke arah lateral.
• Horizontal
• Merentang dalam arah yang tegak lurus terhadap as panjang gigi dari sementum ke tulang alveolar.
• Fungsinya adalah serupa dengan serat-serat alveolar crest.
• Oblique
• Merupakan grup terbesar, merentang miring dalam sementum ke arah koronal ke tulang alveolar.
• Memikul bagian terbesar dari stress vertikal pengunyahan, dan mengubahnya menjadi tension (tarikan) pada tulang
alveolar.
• Apical
• Merentang dari sementum ke tulang pada fundus dari soket.
• Grup serat ini tidak dijumpai pada akar gigi yang belum sempurna terbentuk.
• Interradicular
• Grup ini meluas dari sementum percabangan akar gigi ke puncak septum interraducular
SUMBER VASKULAR
• Sumber darah ligamen periodontal berasal dari arteri alveolaris inferior dan superior,
yang mencapai ligamen periodontal melalui tiga sumber: pembuluh-pembuluh darah
apikal, pembuluh darah yang penetrasi dari tulang alveolar, dan pembuluh-pembuluh
anastomose dari gingiva.
FUNGSI FISIKAL
FUNGSI NUTRISIONAL DAN SENSORIS
Fungsi fisikal dari LP meliputi:
§ LP memasok nutrisi utk sementum, tulang
- Sebagai “wadah” jaringan lunak untuk melindungi
dan gingiva melalui pembuluh-pembuluh
pembuluh-pembuluh darah dan saraf dari jejas oleh
darah dan menyediakan drainase limfatik.
tekanan mekanis.
§ Persarafan LP memberikan sensivitas
- Transmisi/penghantaran tekanan oklusal ke tulang
proprioceptive dan taktil, yang mendeteksi
- Melekatkan gigi ke tulang
dan melokalisir tekanan eksternal
- Memelihara hubungan gingiva dengan gigi,
terhadap gigi individual dan berperan
- Melawan dampak tekanan oklusal (shock absorbtion),
penting dalam mekanisme neuromuskuler
yang mengontrol otot-otot mastikasi.
FUNGSI FORMATIF & REMODELLING
§ LP dan sel tulang alveolar terpapar oleh kekuatan fisik
sebagai respons terhadap pengunyahan, bicara, dan
pergerakan gigi ortodontik.
§ Sel-sel LP berpartisipasi dalam pembentukan dan
resorpsi sementum dan tulang, yang terjadi selama:
pergerakan gigi fisiologis, akomodasi jar periodontal
terhadap kekuatan okluasal dan perbaikan jejas
TULANG ALVEOLAR
1
2
Jaringan
Periodontal 3
4
Referensi:
• Newman MG., 2019. Glickman’s Clinical Periodontology, 13th ed., St.
Louis: Elsevier
• Jill S. Gehrig at al, Foundations of periodontics for the dental
hygienist, ed. 5, Philadelphia: Wolters Kluwer