Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A DENGAN DHF ( Dangue haemorrhagic fever )

DI RUANG 307

RSUD LABUANG BAJI

OLEH :

RESKI INDAHYANI

14220190069

C1 LAHAN C1 INSTITUSI

NELLY , AMK Andi Mappanganro, S.KEP.,NS.,M.KEP

PROGRAM STUDI ILMUKEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Reski Indahyani


Nim : 14220190069

No. RM : 077584
Tanggal : 2021-06-01
Tempat : M.Baji

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
a) Nama : Tn. A
b) Umur : 26 Th 10 Bl 28 Hr
c) Tempat Tanggal Lahir : Makassar, 04/07/1994
d) Jenis kelamin : Laki-laki
e) Status : Belum menikah
f) Agama : Kristen
g) Pendidikan :-
h) Suku / Bangsa : Makassar
i) Pekerjan : SMA
j) Lama bekerja :
k) Alamat : Jl. DG, TATA 1A NO,23
Telp . 082275652266
l) Tanggal masuk RS : 2021-06-01
m) Ruangan : 307
n) Golongan darah :-
o) Sumber info :
p) Diagnosa medis : DHF (Dangue haemorrhagic fever)
2. Penanggung jawab / pengantar
a) Nama : Dorije Toding
b) Umur : 22
c) Pendidikan terakhir : SMA
d) Pekerjaan :-
e) Hubungan dengan klien : Keluarga
q) Alamat : Jl. DG, TATA 1A NO,23

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama : Lemah / Demam
2. Alasan masuk RS : Demam sejak ±5 hari yang lalu, demam turun hari ini namun
badan tampak lemas dan nyeri otot.
3. Riwayat penyakit :
a. Provocative :
b. Quality :
c. Region :
d. Severity :
e. Timing :
4. Data medik
a. Dikirim oleh : Dokter praktek
b. Diagnosa medik
- Saat masuk : Demam berdarah
- Saat pengkajian : DHF (Dangue haemorrhagic fever)

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah dialami
a. Saat kecil : -
b. Penyebab : -
c. Riwayat perawatan : -
d. Riwayat operasi : -
e. Riwayat pengobatan : -
2. Riwayat alergi : -
3. Riwayat imunisasi : -
4. Lain – lain : -

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Nama Ayah : Gani
Tanggal lahir : -
Umur : -
Alamat : Jl. DG, TATA 1A NO,23
Riwayat penyakit : -
Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
2. Nama Ibu : Sintani
Tanggal lahir : -
Umur : -
Alamat : Jl. DG, TATA 1A NO,23
Riwayat penyakit : -
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
3. Jumlah saudara : 3
4. Anak ke : 1

GENOGRAM

KET > : Laki-laki : Klien

: Perempuan : Hidup bersama


RIWAYAT PSIKO-SOSIAL-APIRITUAL

1. Pola koping :
2. Harapan klien terhadap penyakitnya :
3. Faktor stressor : -
4. Konsep diri :
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya : -
6. Adaptasi :
7. Hubungan dengan anggota keluarga : harmonis
8. Hubungan dengan masyarakat : baik
9. Perhatian terhadap orang lain & lawan bicara : -
10. Aktifitas sosial :
11. Bahasa yang sering digunakan : bhs Indonesia
12. Keadaan lingkungan : bersih
13. Kegiatan keagamaan/pola ibadah : rajin beribadah
14. Keyakinan tentang kesehatan : sembuh
V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI
1. Makan
- Sebelum MRS : frekuensi (2), pola makanan (baik), makanan yg disuakai
(makan manis), makanan pantangan (pedas dan asam), nafsu makan (baik).
- Setelah MRS : frekuensi (1), pola makan (menurun), nafsu makan (menurun)
2. Minum
- Sebelum MRS : frekuensi (normal), volume (4 gls/hari), munuman yang disukai
(-), minuman pantangan (-).
- Setelah MRS : frekuensi (t.normal), volume (menurun)
3. Tidur
- Sebelum MRS : kebiasaan tidur (siang), kesulitan tidur(-), lama tidur (5 jam)
- Setelah MRS : kebiasaan tidur(-), kesulitan tidur (sulit), lama tidur (menurun)
4. Eliminasi fekal/BAB
- Sebelum MRS : frekuensi (-), volume (-), penggunaan pencahar (-), bau (-)
- Sesudah MRS : frekuensi (-), volume (-), penggunaan pencahar (-), bau (-)
5. Eliminasi urin/BAK
- Sebelum MRS : frekuensi (-), volume (-), penggunaan pencahar (-), bau (-)
- Sesudah MRS : frekuensi (-), volume (-), penggunaan pencahar (-), bau (-)
6. Aktifitas dan latihan
- Sebelum MRS : -
- Sesudah MRS : berbaring
7. Personal hygiene
- Sebelum MRS : kebiasaan mandi (3x sehari), mencuci rambut (2x sehari),
memotong kuku (1x/minggu), kerapian (rapi)
- Sesudah MRS : : kebiasaan mandi (-), mencuci rambut (-), memotong kuku (-),
kerapian (- rapi)

VI. PEMERIKSAAN FISIK


Hari : Selasa Tanggal : 01-06-2021 Jam : 10.00
1. Keadaan umum
Kehilangan BB :
Kelemahan : lemah
Perubahan mood : -
Vital sign : TD (130/80 mmHg), P (20x/mnt), N (70x/mnt), S (39,40C)
Tingkat kesadaran : compos mentis
Ciri-ciri tubuh : -
2. Head to toe
1. Kulit
Textur : teraba hangat
Kelembaban : lembab
Lesi : -
Perubahan warna : Tampak merah
Sensasi : -
Mobilitas : -
Turgor : -
Edema : -
2. Kepala & rambut : tidak ada benjolan, tidak ada rasa nyeri, rambut berwarna hitam
bersih
3. Kuku : -
4. Mata / penglihatan : -
5. Hidnung / penghiduan : simetris, tidak ada secret, tidak ada kelainan
6. Telinga / pendngaran : tidak terdapat luka maupun cairan yang keluar bersih
7. Mulut & gigi : bagian gigi asli dan lengkap
8. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9. Dada
- Inspeksi : ekspansi dada simetris, tidak ada kelainan bentuk,
- Palpasi : tidak terdapat nyeri
- Auskultasi : vesikuler
- Perkusi: -
10. Abdomen
- Inspeksi: simestris
- Auskultasi: -
- Perkusi: -
- Palpasi: terdapat nyeri tekan
11. Perenium genitalia
- Inspeksi: -
- Palpasi: -
12. Ekstremitas atas & bawah
- Atas : jari lengkap, tidak ada edema
- Bawah: jari lengkap, ada edema, tidak ada nyeri
Tonus otot : 5 5

4 4

3. Pengkajian data fokus


1. Sistem respiratory : -
2. Sistem kardiofaskuler : -
3. Sistem gastrointestinal : -
4. Sistem urinaria : -
5. Sistem reproduksi : -
6. Sistem muskolaskeletal : -
7. Sistem neurologi : -
8. Sistem endokrin : -
9. Sistem penglihatan : -
10. Sistem pendengaran : -

3. Pengkajian data fokus


- Sistem respiratory : -
- Sistem kardiofaskuler : -
- Sistem gastrointestinal : -
- Sistem urinaria : -
- Sistem reproduksi : -
- Sistem muskolaskeletal : -
- Sistem neurologi : -
- Sistem endokrin : -
- Sistem penglihatan : -
- Sistem pendengaran : -

4. Pemeriksaan diagnostik
- Tanggal pengkajian : 01-06-2021
- Hasil pemeriksann : DHF (Dangue haemorrhagic fever)
5. Penatalaksanaan medis/terapi
- Infus : asering 30 tpm
- Antasida 3 x 1 cth (sirup)
- Pct drips 1 vial/12 jam
- Obat racikan (Obat batuk puyer) 3 x 1
VII. PATOFISIOLOSI KEPERAWATAN
PATOFISIOLOGI DHF (Dangue haemorrhagic fever)

Virus dengue

Viremia

Pengaktifan kompleks
imun antibodi

Permeabilitas pembuluh Trombosit


darah dan kebocoran plasma Virus mengeluarkan zat

Trombositopenia
Hipovolemi Merangsang PGA2 di
hipotalamus
Koagulopati
Syok
Termoregulasi instabil
Pendarahan
Resiko syok hopofolemi
Hipertermia
Resiko pendarahan

Anoreksia Demam Reabsorpsi Na & air Nyeri otot & abdomen

Mual & muntah Perubahan termoregulasi Hipovolemi Malaise

Resiko kekurangan Intoleransi aktifitas


Perubahan nutrisi
volume cairan
kurang dari kebutuhan

Nyeri

Makassar , 4 juni
2021

Reski indahyani
NIM : 14220190069

ANALISA DATA

Data Subjektif Data Objektif

1. Keluarga klien mengatakan klien 1. Suhu tubuh diatas nilai normal


mengalami demam sejak 5 hari yang Hasil TTV :
lalu TD : 130/80 mmHg
2. keluarga klien mengatakan klien N : 70 x/mnt
mengeluh lemas P : 20 x/mnt
3. keluarga klien mengatakan klien tidak S : 39,40C x/mnt
bisa melakukan apa-apa karna lemas 2. Kulit klien teraba hangat
3. Kulit klien tampak merah
4. Klien tampak lemah
5. Klien tampak terbaring di tempat
tidur

No Data Etiologi Masalah keperawatan

1 DS :
1. Keluarga klien Virus infeksi dengue
mengatakan
klien Viremia
Hipertermia
mengalami
berhubungan dengan
demam sejak 5 Thermoregulasi Proses infeksi virus
dengue
hari yang lalu.
Adanya proses infeksi
2. keluarga klien
virus dengue
mengatakan
klien
mengeluh
lemas.
3. Keluarga klien
mengatakan
klien tidak bisa
melakukan
apa-apa karna
lemas.
DO :

1. Suhu tubuh
diatas nilai
normal
Hasil TTV :
N : 128 x/mnt
P : 26 x/mnt
S : 38 x/mnt
2. Kulit klien
teraba hangat
3. Kulit klien
tampak merah

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi virus dengue

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO Diagnosa Tujuan Dan Intervensi Rasional


Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan Keperawatan

1 Hipertermia NOC NIC - Untuk mengetahui


berhubungan Setelah dilakukan Manajemen hipertermia tingkat keparahan suatu
dengan Proses tindakan Observasi : penyakit
infeksi virus Keperawatan 1. Identifikasi penyebab - Untuk mengetahui
dengue diharapkan hipertermia kenaikan suhu tubuh
Termoregulasi 2. Monitor suhu tubuh secara tiba-tiba
pasien membaik sesering mungkin - Menentukan perubahan
dengan kriteria 3. Monitor tingkat deficit neurologic lebih
hasil : kesadaran lanjut.
1. Suhu tubuh 4. Memonitor TTV - Untuk memonitor
membaik 5. Menghitung balance terjadinya peningkatan
2. Suhu kulit cairan suhu tubuh dan untuk
membaik Terapeutik : merencanakan intervensi
3. Kulit merah 1. Berikan cairan oral yang dilakukan untuk
menurun 2. Lakukan pendinginan mengatasi masalah
4. Tidak pusing eksternal (kompres klien.
hangat pada dahi) - Kompres hangat dapat
Edukasi : menyebabkan dilatasi
dapat meningkatkan
1. Anjurkan tirah baring
penguapan yang
2. Memberikan posisi
mempercepat penurunan
nyaman
suhu tubuh

Kolaborasi : - Membantu

1. Kolaborasi pemberian mengidentifikasi factor

cairan dan pemberian yg memperberat

antipireutik ketidaknyamanan
dengan memberikan
posisi senyaman
mungkin.
- Antiperitik
menyebabkan
hipotalamus
menurunkan suhu tubuh

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

Nama pasien : Tn. A Diagnisa keperawatan : Hipertermi

Umur : 26 Th 10 Bl 28 Hr No rekam medik : 077584

Jenis kelamin : laki-laki Hari tangga : 01-06-2021

Diagnosa medis : DHF

Tanggal/Pukul Implementasi Evaluasi

01-06-2021

10.00 - Pemasangan infus RL 30 tpm S : Klien mengatakan masih demam


- Melakukan pengkajian awal
- Mengukur TTV O : Llien lemas
TD : 110/80 mmHg
N : 70 X/mnt A : Masalah belum terasi
S : 39,40C
P : 20X/mnt P : Lanjutkan terapi Intervensi

21.00 - Operan
- Memantau keadaan umum
- Menganjurkan klien istrahat

06.00 - Mengobserfasi vital signt


TD : 130/80 mmHg
N : 70 X/mnt
S : 36,40C
P : 20X/mnt
- Melayani obat
- Inj, nevrogion 1 amp
- Inj, ceftriaxone 1 gr
- Inj, ranitiding 50 mg

08.00 - Operan jaga


- Memantau KU klien (ku lemah,
infus RL, demam (-)
- Menganjurkan lien minum banyak

02-06-2021

14.00 - Memantau keadaan umum pasien S : Klien mengatakan masih demam


(KU masih lemas)
14.10 - Menganjurkan untuk banyak O : Llien mulai membaik
minum
18.00 - Penatalaksanaan terapi A : Masalah belum terasi
- Inj. Atoraxone qr/ru
- Inj. Ranitidin P : Lanjutkan terapi Intervensi

03-06-2021

21.00 - Operan S : Klien mengatakan suhu tubuhnya


- Vicite vasien sudah membaik
- Mengedukasi klien tentang kondisi
saat ini (membaik) O : Llien sudah membaik
- Mengancurkan klien untuk istrahat
malam yang cukup. A : Masalah teratasi

06.00 - Mengobservasi vital sign P : Intervensi dihentikan


- TD : 132/80 mmHg
- N : 70 X/mnt
- S : 36,10C
- P : 20X/mnt
07.00 - Melayani pemberian Obat
- Inj. Ceftriaxone 1 gr
- Inj. Ranitidine 50 mg

Anda mungkin juga menyukai