Anda di halaman 1dari 14

1145

Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, No. 2, 2013, hlm 1145-1157

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN


MODUL QT-BILINGUAL

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Husna Amalana*, Sudarmin dan Latifah


Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang

Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035

email: husnaamalana@gmail.com

ABSTRAK

Model pembelajaran quantum teaching berbantuan modul QT (Quantum


Teaching)bilingual menekankan pengoptimalan seluruh kecerdasan majemuk dan gaya belajar
siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan kerangka TANDUR. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran quantum teaching berbantuan modul
QTbilingual terhadap hasil belajar siswa kelas X pada suatu SMA di Kedungwuni pada materi
pokok hidrokarbon, berapa besar pengaruhnya, dan bagaimana respon siswanya. Penelitian ini
menggunakan desain eksperimen sebenarnya dengan sampel kelas X.1 dan kelas X.8 yang
ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan melalui metode
dokumentasi, tes, observasi, dan angket. Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan koefisien
korelasi dan determinasi sebesar 0,54 dan 29,16%. Hasil angket menyatakan bahwa respon
siswa sangat baik terhadap model pembelajaran quantum teaching berbantuan modul
QTbilingual. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
quantum teaching berbantuan modul QT-bilingual berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
dengan besarnya pengaruh mencapai kriteria sedan dengan kontribusi sebesar 29,16%.
Respon siswa terbukt sangat baik terhadap model pembelajaran quantum teaching berbantuan
modul QTbilingual.

Kata Kunci : pembelajaran quantum, modul QT-Bilingual


1146

Husna Amalana*, Sudarmin dan Latifah, Pembelajaran Quantum Teaching.....

ABSTRACT

Quantum teaching learning model supported by QT(Quantum Teaching)-bilingual


module emphasize optimization all multiple intelligences and learning style of students in
learning activities with TANDUR frame. This research aimed to find out the effect of quantum
teaching learning model supported by QT-bilingual module to the achievement of X grade
students of SMA in Kedungwuni, how much the effect magnitude, and how student response.
This research uses true experimental design with X.1 and X.8 classes as reasearch samples
which determined by cluster random sampling technique. Data were collected through
documentation, test, observation and questionnaire method. The results of hypothesis test
analysis showed correlation and determination coefficient are 0.54 and 29.16%. The results of
questionnaire stated that the students’ response is very good to quantum teaching learning
model assisted by QT-bilingual module. Based on the analysis, it can be concluded that
quantum teaching learning model assisted by QT-bilingual module effects on student learning
outcomes by achieving the medium level of effect with contribution is 29.16%. Students’
response is very good actually to quantum teaching learning model supported by QT-bilingual
module.

Keywords : quantum teaching, QT-Bilingual module

PENDAHULUAN Pembelajaran kimia bilingual terlalu


berorientasi pada kecerdasan bahasa dan
Pada dasarnya setiap siswa logika
matematika dengan dominasi otak
memiliki seluruh kecerdasan majemuk kiri. Kondisi demikian menjadi salah satu
dengan tingkatan yang berbeda. faktor yang
mengakibatkan rendahnya hasil
Ketidakcocokan kecerdasan dengan cara belajar. Oleh karena itu, teachers should
penyampaian materi dapat menyebabkan teach to a broader range of talents or
siswa mengalami kesulitan menguasai abilities or minds than the traditional logical-
materi ajar. Menurut Ghazi et al. (2011), if a mathematical and verbal-linguistic abilities
student is not participating in a classroom it which are normally catered to the typical
doesn’t mean that the student is unintelligent classroom (Kwen, 2002). Kemampuan
at all, the student may have other memahami materi kimia juga dipengaruhi
intelligences that make possible to perform oleh gaya belajar. Ketidakcocokan gaya
wonders in other areas. Guru sebaiknya belajar siswa dengan gaya mengajar guru
memahami kecerdasan majemuk siswa dapat membuat siswa beranggapan bahwa
dengan melakukan variasi cara kimia adalah
mata pelajaran yang sangat
penyampaian materi ajar mencakup seluruh sulit dipelajari seperti yang diungkapkan
kecerdasan majemuk agar siswa dapat
Lerman (2005), chemistry is perceived as a
mengoptimalkan kecerdasannya dan
very hard subject to study.
termotivasi dalam belajar.
1147 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, 1145-1157
Berdasarkan hasil wawancara No. 2, 2013, hlm
dengan guru kimia kelas X suatu SMA di
Kedungwuni, bahan ajar kelas X disajikan
dalam bahasa inggris dengan penyampaian pembelajaran quantum teaching merupakan

yang didominasi metode ceramah dan model pembelajaran inovatif yang

sebagian besar dalam bahasa Indonesia, memadukan unsur seni dalam kegiatan

sedangkan instrumen tes evaluasi disajikan pembelajaran untuk mengaktifkan kedua

bilingual dengan perbandingan 50:50. belahan otak, sehingga proses belajar lebih

Selain itu, masih diterapkan model efektif dan menyeluruh (DePorter, 1999).

pembelajaran konvensional yang lebih Model pembelajaran quantum teaching

menekankan kecerdasan bahasa dan logika pada RSBI dapat ditunjang dengan modul

matematika, dengan dominasi otak kiri. Hal QT-bilingual.

tersebut dapat mengakibatkan pencapaian


Rumusan masalah dalam penelitian
kemampuan kognitif, afektif, dan
ini antara lain: adakah pengaruh model
psikomotorik siswa kurang optimal.
pembelajaran quantum teaching berbantuan

Kelas X RSBI dan materi pokok modul QT-bilingual terhadap hasil belajar

hidrokarbon menjadi perhatian untuk diteliti siswa kelas X di suatu SMA di Kedungwuni

karena (1) belum ada penjurusan bidang pada materi pokok hidrokarbon, berapakah

ilmu bagi siswa Kelas X, sehingga belum besar pengaruhnya, dan bagaimana respon

terlihat jelas minat, kecerdasan majemuk siswa terhadap model pembelajaran

dan gaya belajar siswa, (2) siswa kelas X quantum teaching berbantuan modul

RSBI baru mengenal materi kimia bilingual QTbilingual pada materi pokok hidrokarbon.

yang dalam prakteknya lebih menekankan Berdasarkan rumusan masalah, penelitian

pengoptimalan kecerdasan bahasa dan ini bertujuan mengetahui pengaruh model

logika matematika, sedangkan kecerdasan pembelajaran quantum teaching berbantuan

majemuk siswa bervariasi, dan (3) modul QT-bilingual terhadap hasil belajar

penguasaan siswa terhadap materi siswa kelas X di suatu SMA di Kedungwuni

hidrokarbon rendah, sedangkan materi pada materi pokok hidrokarbon, besar

hidrokarbon merupakan pengantar pengaruhnya, dan respon siswa.

pemahaman siswa kepada materi senyawa


organik kelas XII.
METODE
Berdasarkan teori dan kenyataan
tersebut, kecerdasan majemuk dan gaya Penelitian ini menggunakan metode
belajar perlu dioptimalkan untuk eksperimen sebenarnya (true experimental
membangkitkan motivasi, kegembiraan dan design) dengan rancangan penelitian
emosi positif siswa untuk berprestasi. pretest-posttest control group design.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
model pembelajaran quantum teaching. siswa kelas X di suatu SMA di Kedungwuni
Model tahun ajaran 2011/2012. Data nilai ujian

Husna Amalana*, Sudarmin dan Latifah, Pembelajaran Quantum Teaching.....


1148
akhir semester I kelas X dianalisis dengan normalitas dan homogenitas populasi, (2)
uji homogenitas kemudian dilakukan Uji normalitas, kesamaan dua varians, dan
pengambilan sampel dengan teknik cluster perbedaan dua rerata data hasil belajar
random sampling sehingga diperoleh dua kognitif sampel, (3) uji average normalized
sampel, yaitu kelas X.1 sebagai kelas gain, dan (4) uji hipotesis. Selain itu,
eksperimen dengan model pembelajaran dilakukan perhitungan ketuntasan belajar,
quantum teaching berbantuan modul analisis deskriptif data angket serta analisis
QTbilingual, dan kelas X.8 sebagai kelas deskriptif data hasil belajar aspek afektif
kontrol dengan model pembelajaran dan psikomotorik sampel.
konvensional.

Variabel bebas penelitian ini adalah


HASIL DAN PEMBAHASAN
model pembelajaran quantum teaching
berbantuan modul QT-bilingual dan model Modul QT-bilingual merupakan
pembelajaran konvensional, variabel terikat modul yang disajikan dalam bahasa
penelitian ini adalah hasil belajar siswa Indonesia dan bahasa Inggris yang
kelas berkarakteristik quantum teaching dalam
X.1 dan X.8 semester II pada materi kegiatan pembelajaran dengan kerangka
hidrokarbon, sedangkan variabel kontrol TANDUR. Selain itu, modul QT-Bilingual
penelitian ini adalah guru, materi pelajaran, mencakup karakteristik modul menurut
jumlah jam pelajaran, dan sebagainya. Russel dalam Wena (2011) adalah self
contain dan bersandar pada perbedaan
Data penelitian dikumpulkan melalui
individu.
metode dokumentasi, tes, observasi, dan
angket. Metode dokumentasi dilakukan
untuk memperoleh data nilai kimia ujian
Self contain.
akhir semester I kelas X. Metode tes
dilakukan untuk memperoleh data hasil Modul QT-bilingual terdiri atas satu materi
belajar kognitif sampel materi hidrokarbon. pokok mencakup seperangkat aktivitas
Instrumen tes bertipe pilihan ganda dan yang dilengkapi beberapa komponen
jawaban singkat yang memenuhi syarat berkarakteristik quantum teaching untuk
validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan mempermudah siswa mencapai tujuan
tingkat kesukaran. Metode observasi pembelajaran materi pokok hidrokarbon.
dilakukan untuk menilai aspek afektif dan
psikomotorik. Instrumen yang digunakan
yaitu kriteria dan lembar observasi aspek
Bersandar pada perbedaan individu.
afektif dan psikomotorik. Angket yang
digunakan terdiri atas angket kecerdasan
majemuk, gaya belajar, dan respon siswa.
Beberapa pengujian dalam analisis
data penelitian ini antara lain : (1) uji
1149 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, 1145-1157
Wena (2011) menyatakan bahwa dalam
pembelajaran klasikal semua siswa
dianggap sama dalam segala hal baik
kemampuan, gaya belajar, kecepatan
pemahaman, motivasi belajar
dan sebagainya, padahal fakta
menunjukkan bahwa karakteristik siswa
sangat berbeda Persentase hasil angket
kecerdasan majemuk dan gaya belajar

No. 2, 2013, hlm


antara satu siswa dengan siswa yang lain.

Tabel 1. Persentase Hasil Angket Kecerdasan Majemuk dan Gaya Belajar


Kelas Kecerdasan Modalitas Belajar (%) Dominasi Otak
Majemuk (%)

(%)
B S Li Lo M K V A Kiri Kanan

Eksperimen 18,75 6,25 18,75 25 31,25 21,88 21,88 56,25 43,75 56,25
Kontrol 0 6,25 21,87 21,87 50 21,875 31,25 46,875 43,75 56,25

Keterangan : B: kinestetik, S: Spasial, Li: Bahasa, Lo: Logika Matematika, M: Musik,

K: Kinestetik, V: Visual, A: Auditorial, Ka: Kanan, Ki: Kiri


siswa terdapat pada Tabel 1.
dan bahasa Inggris memenuhi kebutuhan
siswa cerdas bahasa, (3) Lembar kegiatan
Pengembangan Modul QT-bilingual
kelompok, membuat peraga struktur
sebagai bahan ajar siswa yang melayani
molekul senyawa hidrokarbon, dan
kebutuhan siswa dengan berbagai
praktikum memenuhi kebutuhan siswa
kecerdasan majemuk dan gaya belajar
cerdas interpersonal, (4) Lagu hidrokarbon
dilengkapi dengan komponen-komponen
gubahan dari lagu Saat Bahagia-Ungu dan
antara lain (1) Permainan tebak gambar,
Alamat Palsu-Ayu Ting Ting dengan lirik
komik, dan peta pikiran hidrokarbon
bermuatan materi hidrokarbon memenuhi
memenuhi kebutuhan siswa cerdas spasial.
kebutuhan siswa cerdas musik.
Berdasarkan penelitian Septriwinarsih
Berdasarkan hasil penelitian Wati (2011),
(2010), model quantum teaching berbasis
pendekatan quantum memorizer
peta konsep meningkatkan hasil belajar
menggunakan media audio visual
siswa materi kelarutan dan hasil kali
meningkatkan hasil belajar kimia siswa
kelarutan dengan kontribusi sebesar
pada materi kelarutan dan hasil kali
32,26%, (2) Permainan mencari kata dan
kelarutan dengan kontribusi 28,05%, (5)
penyajian modul dalam bahasa Indonesia
Komik gas etena yang memberi siswa

Husna Amalana*, Sudarmin dan Latifah, Pembelajaran Quantum Teaching.....


1150
pengetahuan pemanfaatan hidrokarbon yang intens. Beberapa bagian dalam modul
dalam dunia industri di dunia industri QT-bilingual berwarna-warni, ditonjolkan,
tersebut pula. Kegiatan pembelajaran yang dan imajinatif agar lebih mudah diingat, (6)
memanfaatkan komponen ini memenuhi Hal yang diulang-ulang. Pengulangan akan
kebutuhan siswa cerdas natural (alam), (6) lebih menguatkan memori. Contohnya :
Lembar menggambar peta pikiran, menjawab rubik “tandai kotak jika anda
praktikum atom C dan H dalam senyawa mengetahui”, teka-teki silang, permainan
karbon, membuat molymood buatan, dan mencari kata, tebak gambar, lagu
trik menghafal alkana alkena alkuna melalui hidrokarbon, dan latihan soal evaluasi.
penggunaan isyarat jari memenuhi
Dalam penerapan Modul
kebutuhan siswa cerdas kinestetik, (7)
QTbilingual ini sangat memperhatikan : (1)
Lembar refleksi diri, kata bijak, dan lembar
Pemakaian bermacam-macam media yang
belajar memutar sebagai bahan
mendukung kegiatan pembelajaran,
perenungan memenuhi kebutuhan siswa
contohnya : papan tulis, powerpoint, model
cerdas intrapersonal, (8) Teka-teki silang
struktur molekul, dan video lagu, (2)
dan latihan soal memenuhi kebutuhan
Partisipasi aktif siswa. Modul QT-bilingual
siswa cerdas logika.
melibatkan partisipasi aktif siswa dalam
Memori menyimpan informasi kegiatan AMBAK (Apa Manfaatnya
berdasarkan kemampuan menciptakan BAgiKu), praktikum, diskusi, tanya jawab,
kaitan dan asosiasi antarpotongan informasi membuat molymood, menyanyikan lagu
yang telah disimpan. Asosiasi yang hidrokarbon, membaca komik hidrokarbon,
digunakan dalam modul QT-bilingual antara mengerjakan soal evaluasi, berbagai
lain (1) Asosiasi indrawi, terutama visual. permainan, dan refleksi pada akhir
Pengalaman menyangkut lebih dari satu pembelajaran, (3) Penguatan langsung.
indera lebih mudah diingat. Modul Dalam modul QTbilingual disajikan komik
QTbilingual melibatkan pengelihatan, bunyi, singkat tentang guru yang memberi
gerakan, (2) Asosiasi Verbal. Ungkapan penguatan terhadap siswa yang rajin belajar
kreatif tentang reaksi hidrokarbon disajikan untuk menghadapi ujian dengan
dalam modul QT-bilingual untuk memberinya nilai A, (4) Pengawasan
memudahkan siswa dalam mengingat, (3) strategi evaluasi. Modul QTbilingual
Konteks emosional. Mencatat dengan teknik menyajikan lembar belajar memutar dan
TS (tulis susun), menyanyikan lagu soal evaluasi sebagai pengawasan strategi
hidrokarbon bersama-sama dengan evaluasi.
gembira, kegiatan diskusi diiringi musik
Kegiatan pembelajaran quantum
instrumental, dan membuat molymood
teaching berbantuan modul QT-bilingual
berpasangan menguatkan memori, (4)
diterapkan pada kelas eksperimen,
Kualitas yang menonjol atau berbeda. Teks
sedangkan pada kelas kontrol diterapkan
penting dalam modul QT-bilingual ditulis
model pembelajaran konvensional.
dengan huruf berwarna-warni atau bercetak
Perbedaan kegiatan pembelajaran antara
tebal agar lebih mudah diingat, (5) Asosiasi
1151 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, 1145-1157
kelas eksperimen dan kontrol yaitu adanya tentang industri pangan yang
kerangka TANDUR pada kegiatan memanfaatkan gas etena, (5) Permainan
pembelajaran kelas eksperimen yang RSTM, Permainan receive seek take make
tercermin pada beberapa cara untuk
menumbuhkan minat siswa, memberikan No. 2, 2013, hlm
pengalaman, memuaskan hasrat alami
otak, menunjukkan bahwa mereka tahu,
merupakan salah satu kegiatan diskusi
mengulang materi dan merayakan
pembuatan molymood senyawa
pencapaian siswa antara lain (1)
hidrokarbon dari lilin (malam) dan tusuk
Menumbuhkan minat dengan AMBAK,
gigi, (6) Permainan Pictionary, merupakan
siswa menciptakan minat dengan
permainan tebak gambar dalam kegiatan
menjelaskan hubungan materi hidrokarbon
diskusi kelompok pada sub materi
dalam kehidupan, menceritakan kegunaan
hidrokarbon tentang tatanama alkana
senyawa hidrokarbon, mengamati peta
alkena alkuna, (7) Permainan
pikiran, video dan gambar berkaitan materi
ChemCrossword, merupakan permainan
hidrokarbon, (2) Iringan Musik, menurut
tebak gambar dalam kegiatan mandiri siswa
Lozanov dalam DePorter (1999), musik
yang dilakukan pada sub materi
digunakan untuk menata suasana hati,
hidrokarbon tentang reaksi hidrokarbon, (8)
mengubah keadaan mental, mendukung
Permainan Scattergories, merupakan
lingkungan belajar, serta merangsang,
permainan mencari kata, (9) Tepuk “yes!”
meremajakan, dan memperkuat belajar
dan sorak “I Love Chemistry!” diikuti Tepuk
secara sadar maupun tidak, (3) Lagu
Tangan, hal ini dilakukan untuk
Hidrokarbon, hal ini merupakan salah satu
menghormati usaha, ketekunan, dan
pengalaman belajar dengan cara terbaik
kesuksesan siswa, serta memotivasi siswa
memahami informasi dengan lebih banyak
untuk menyukai kimia.
asosiasi indrawi dan kegembiraan, (4)
Komik Gas Etena, disajikan sebagai bahan Pada awal pembelajaran dilakukan
bacaan hiburan bermanfaat dan pretest, kemudian dilanjutkan perlakuan dan
memberikan pengalaman kepada siswa diakhiri dengan posttest. Data hasil belajar
kognitif siswa dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pretest dan Posttest


Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Nilai Tertinggi 33,3 33,3

Nilai Terendah 6,7 6,7

Rerata 18,02 18,64

Posttest Nilai Tertinggi 90 86,67

Nilai Terendah 60 50
1152
Rerata 80,52 73,33

Husna Amalana*, Sudarmin dan Latifah, Pembelajaran Quantum Teaching.....


Data hasil belajar kognitif siswa demikian dapat disimpulkan bahwa hasil

Tabel 3. Hasil Perhitungan Ketuntasan Belajar

Kelas Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas Kriteria Ketuntasan


Klasikal
Jumlah % Jumlah %

Eksperimen 28 87,50 4 12,5 Tuntas


Kontrol 23 71,88 9 28,1 Tidak tuntas

dianalisis dengan uji belajar kelas eksperimen lebih baik


normalitas dan kesamaan dua varians, daripada kelas kontrol.
kemudian diperoleh hasil bahwa data
Kriteria ketuntasan minimal (KKM)
berdistribusi normal dan mempunyai varians
mata pelajaran kimia kelas X sebesar 71
yang sama. Dengan demikian, data
dan persentase ketuntasan klasikal 85%.
dapat dianalisis menggunakan metode
Kelas eksperimen dan kontrol masing-
statistika parametrik dan uji t dapat yang
masing terdiri atas 32 siswa. Empat siswa
digunakan sebagai uji hipotesis.
kelas eksperimen tidak mencapai KKM,
Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rerata
sedangkan pada kelas kontrol terdapat
hasil belajar pretest, diperoleh thitung(-0,38) <
sembilan siswa tidak mencapai KKM.
ttabel(2,00), maka tidak ada perbedaan rerata
Dengan demikian, persentase ketuntasan
hasil belajar pretest pada kelas eksperimen
belajar klasikal kelas eksperimen dan
dan kontrol. Hasil pengujian perbedaan
kontrol berturut-turut sebesar 87,50% dan
dua rerata hasil posttest diperoleh thitung (3,41)
71,88%. Hasil perhitungan ketuntasan
> ttabel (2,00), maka ada perbedaan rerata hasil
belajar dapat dilihat pada Tabel 3.
belajar posttest, sehingga dilakukan uji
pihak kanan terhadap data posttest, dan
diperoleh thitung (3,41) < ttabel (2,00), dengan
dominan otak kiri kelas eksperimen dan
kontrol mencapai 100%, (4) siswa dominan
Pencapaian ketuntasan belajar
otak kanan kelas kontrol dan eksperimen
siswa yang dikaitkan dengan kecerdasan
mencapai 50% dan 77,77%, (5) siswa
dan gaya belajar antara lain : (1) siswa
auditorial kelas kontrol dan eksperimen
cerdas bahasa dan logika matematika kelas
mencapai 66,66% dan 88,88%, (6) siswa
eksperimen dan kontrol mencapai 100%, (2)
visual kelas kontrol dan eksperimen
selain siswa cerdas bahasa dan logika
mencapai 90% dan 100%, (7) siswa
matematika kelas kontrol dan eksperimen
kinestetik kelas kontrol dan eksperimen
mencapai 50% dan 77,77%, (3) siswa
mencapai 57,14% dan 71,43%.
1153 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, 1145-1157
1154

dengan logika, angka, tulisan, hitungan, dan


analisa secara optimal.
Kwen (2002) menyatakan :
Persentase ketuntasan belajar
...a student high on
siswa kelas kontrol lebih rendah dari pada
musicalrhytmic and bodily-
kinesthetic intelligences and kelas eksperimen karena rendahnya
low on verbal-linguistic and kecerdasan bahasa dan logika matematika
logicalmathematical
intelligences could find it atau ketidakcocokan kecerdasan siswa
difficult to grasp the topic of kelas kontrol dengan model pembelajaran
particle kinetic theory if the yang hanya menekankan kecerdasan
teacher presents the topic by
using the didactic method bahasa dan logika matematika
alone. In contrast, if the mengakibatkan siswa merasa jenuh dan
teacher had used role play or tidak termotivasi memperhatikan pelajaran,
pantomime with pupils
performing movements or sehingga siswa mengalami kesulitan belajar
dances, accompanied by dan hasil belajar siswa tidak mencapai
music, the concept could
kemampuan kognitif secara optimal. Siswa
have been better grasped
and remembered. dengan modalitas visual ataupun kinestetik
kurang optimal menyerap informasi dalam
Dengan demikian, guru sebaiknya
materi kimia jika hanya belajar melalui
memahami variasi kecerdasan majemuk
mendengarkan. Selain itu, siswa dengan
siswa dan mengoptimalkan seluruhnya
dominasi otak kanan kurang optimal dalam
dengan berbagai macam variasi mengajar,
mengatur dan mengolah informasi dalam
sehingga seluruh siswa dapat belajar
materi kimia yang disampaikan guru
secara optimal.
berkaitan dengan logika, angka, tulisan,

Pembelajaran kimia bilingual hitungan, dan analisa karena fungsi otak

dengan model pembelajaran konvensional kanan berkaitan dengan kreativitas,

lebih mengoptimalkan kecerdasan bahasa imajinasi, musik, warna, bentuk, dan emosi.

dan logika matematika, dominasi otak kiri


Selain itu, hasil uji average
dan modalitas auditorial. Siswa cerdas
normalized gain kelas eksperimen
bahasa dan logika matematika tidak merasa
mencapai 0,76 yang menunjukkan kriteria
jenuh mempelajari materi kimia, bahkan
peningkatan tinggi, sedangkan kelas kontrol
termotivasi karena cocok dengan
mencapai 0,67 yang menunjukkan kriteria
kecerdasan siswa. Siswa auditorial
peningkatan sedang menurut Hake (1999).
menyerap informasi yang disampaikan
Dengan demikian, pembelajaran kimia
dengan metode ceramah secara optimal.
dengan model pembelajaran quantum
Selain itu, siswa dengan dominasi otak kiri
teaching berbantuan modul QT-bilingual
mengatur dan mengolah informasi berkaitan
lebih efektif.

Hasil uji <g> dapat dilihat pada Tabel 4.


Husna Amalana*, Sudarmin dan Latifah, Pembelajaran Quantum Teaching.....
1155 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, No. 2, 2013, hlm 1145-1157

Tabel 4. Hasil Uji Average Normalized Gain <g>


Kelas Rerata Nilai Rerata Nilai <g> Kategori
Post Test
Pre Test

Eksperimen 18,02 80,52 0,76 Tinggi


Kontrol 18,64 73,33 0,67 Sedang

Berdasarkan hasil uji ada tidaknya pengaruh diperoleh rb sebesar 0,54. Hasil uji ada
tidaknya pengaruh dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Uji Ada Tidaknya Pengaruh


Rerata (selisih Varians Dk thitung ttabel Kriteria
Kelas pretest dan posttest)

Eksperimen 62,50 77,43 62 3,06 2,00 Ada


Pengaruh
Kontrol 54,69 133,94

reduksi. Begitu pula dengan hasil penelitian


Rifqi (2011) bahwa pembelajaran quantum
Berdasarkan hasil analisis, thitung(3,06)
dapat meningkatkan hasil belajar kimia
> ttabel(2,00) sehingga dapat disimpulkan
pokok bahasan hidrolisis garam dan hasil
bahwa model pembelajaran quantum
kali kelarutan.
teaching berbantuan modul QT-bilingual
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Dalam kegiatan
kelas X pada materi pokok hidrokarbon. pembelajaran sebanyak tujuh kali tatap
Hasil perhitungan korelasi biserial muka, dilakukan observasi untuk menilai
menunjukkan harga rb sebesar 0,54 yang hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa
menyatakan bahwa pengaruh termasuk kelas eksperimen dan kontrol.
kriteria sedang menurut Sugiyono (2007). Perbandingan rerata nilai aspek afektif dan
Nilai thitung(5,77) > ttabel(1,99), sehingga rb psikomotorik kelas eksperimen dan kelas
signifikan. Besarnya koefisien determinasi kontrol dapat dilihat pada Tabel 6.
atau pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat sebesar 29,16%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan


hasil penelitian Imaduddin (2010) bahwa
penggunaan modul dengan pendekatan
quantum learning dan bervisi SETS
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok reaksi oksidasi dan
1156

Tabel 6. Persentase Rerata Nilai Afektif dan Psikomotorik


Aspek Penilaian Kelas Persentase Rerata Nilai (%) Kriteria

Afektif Eksperimen 92,79 Sangat Baik


Kontrol 89,93 Sangat Baik

Psikomotorik Eksperimen 87,05 Sangat Baik


Kontrol 79,80 Baik

Berdasarkan hasil angket respon


siswa, maka modul QT-bilingual sangat baik
Dengan demikian,
digunakan dalam pembelajaran dengan
dapat disimpulkan bahwa hasil
model pembelajaran quantum teaching.
belajar aspek afektif dan
Siswa menyatakan bahwa tampilan modul
psikomotorik siswa kelas
QT-bilingual menumbuhkan memotivasi
eksperimen lebih baik dari pada kelas
belajar mandiri meskipun diluar jam
kontrol.
pelajaran, mempermudah pemahaman dan
Berdasarkan hasil angket respon memperkuat daya ingat karena disajikan
siswa, model pembelajaran quantum dengan asosiasi visual, lebih mengenal dan
teaching berbantuan modul QT-bilingual berlatih menggunakan bahasa Inggris
sangat baik diterapkan. Siswa menyatakan karena penulisannya bilingual. Selain itu,
menjadi lebih mengenal istilah kimia dalam modul QT-bilingual baik digunakan dalam
bahasa inggris, tertarik, memahami dan pembelajaran dengan model pembelajaran
termotivasi mempelajari materi hidrokarbon, quantum teaching karena siswa menjadi
unsur seni misalnya menyanyi lagu mudah mengingat dengan asosiasi visual
hidrokarbon dan melakukan permainan peta pikiran dan memperjelas pemahaman
dalam kegiatan pembelajaran membuat siswa dengan merasakan situasi dalam
siswa termotivasi dan merasakan suasana komik gas etena dalam modul QT-bilingual.
kelas menjadi menyenangkan, serta
Menurut DePorter (1999), memasukkan
mengoptimalkan kecerdasan majemuk
kecerdasan majemuk ke dalam isi dan
siswa. Menurut DePorter (1999), untuk
perancangan pengajaran memperkuat daya
menyeimbangkan kecenderungan
ingat untuk membantu siswa mendapatkan
masyarakat terhadap otak kiri, perlu
lebih banyak makna dan rangsangan otak
dimasukkan musik atau estetika dalam
dalam proses belajar mereka, sekaligus
pengalaman belajar dan memberikan

Husna Amalana*, Sudarmin dan Latifah, Pembelajaran Quantum Teaching.....


umpan balik positif. Semua itu menimbulkan memberi mereka lebih banyak variasi dan
emosi positif yang membuat kerja otak lebih kesenangan, serta mengembangkan dan
efektif. memperkuat kecerdasan mereka dengan
menggunakan SLIM-n-BIL. Persentase
responden dan nilai angket respon siswa
1157 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, No. 2, 2013, hlm 1145-1157

dapat dilihat pada Tabel 7. Dengan Simpulan berdasarkan hasil


demikian, dapat disimpulkan bahwa Siswa penelitian ini antara lain : (1) model
memberikan respon positif terhadap model pembelajaran quantum teaching berbantuan
pembelajaran quantum teaching modul QT-bilingual berpengaruh terhadap
berbantuan modul QT-bilingual dengan hasil belajar siswa, (2) model pembelajaran
penilaian sangat baik sesuai rerata quantum teaching berbantuan modul
persentase nilai angket respon siswa QTbilingual berpengaruh terhadap hasil
sebesar 91,41%. belajar siswa dengan kriteria sedang,
sesuai dengan koefisien korelasi mencapai
0,54 dan koefisien determinasi 29,16 %. (3)
siswa memberikan respon positif terhadap
model pembelajaran quantum teaching
berbantuan modul QT-bilingual dengan
penilaian sangat baik sesuai rerata
persentase nilai angket respon siswa
mencapai 91,41%.
SIMPULAN

Tabel 7. Persentase Responden dan Nilai Angket Respon Siswa

No Fokus Pernyataan SS S TS STS Nilai Kategori


(%)
(%) (%) (%) (%)

1 Memahami dan termotivasi 78 9 6 2 90,63 Sangat Baik

2 Menyukai model QT-bilingual 91 9 0 0 97,66 Sangat Baik

3 Suasana lebih menyenangkan 81 16 3 0 94,53 Sangat Baik


4 63 22 13 1 85,94 Sangat Baik
Lebih mengenal istilah kimia dalam
bahasa inggris
5 84 9 6 0 94,53 Sangat Baik
Termotivasi belajar dengan adanya
unsur seni

6 menumbuhkan minat belajar 69 28 3 0 91,41 Sangat Baik

7 Memotivasi belajar mandiri 75 13 9 1 89,84 Sangat Baik

8 memperkuat ingatan. 75 22 3 0 92,97 Sangat Baik


9 91 6 3 0 96,88 Sangat Baik
Lebih mengenal dan berlatih
menggunakan istilah kimia dalam
bahasa inggris
10 Asosiasi visual peta pikiran 63 13 21 1 83,59 Baik memudahkan pemahaman.

11 Menyanyikan lagu hidrokarbon 88 6 3 1 94,53 Sangat Baik membuat suasana


menyenangkan.

12 Melakukan variasi permainan 78 22 0 0 94,53 Sangat Baik menumbuhkan rasa senang


1158

13 Komik hidrokarbon membuat siswa 53 9 31 2 78,13 Baik


merasa seperti nyata

14 Mengoptimalkan kecerdasan 72 16 13 0 89,84 Sangat Baik majemuk siswa

15 Meningkatkan ketertarikan dan 84 16 0 0 96,09


Sangat Baik pemahaman

Pembelajaran Quantum,
Skripsi, Semarang : FMIPA
DAFTAR PUSTAKA Universitas Negeri Semarang.
Septriwinarsih, T, 2010,
Pengaruh Pembelajaran
DePorter, B., Reardon, M. & Model Quantum teaching
SingerNourie, S., Berbasis Peta Konsep
1999, Quantum Terhadap Hasil Belajar Kimia
Teaching: Mempraktikkan Siswa Materi kelarutan dan
Quantum Learning di Kelas, Hasil Kali Kelarutan Kelas XI
Terjemahan A. Nilandari, 2004, SMAN Ajibarang, Skripsi,
Bandung : Kaifa. Semarang : FMIPA
Ghazi S. R., Shahzada U.S., Gilani M.N., Universitas Negeri
Shabbir & Rashid, M., 2011, Semarang.
Relationship Between Sugiyono, 2007, Statistika Untuk
Students’ Self Preceived Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Multiple Intelligences and Their Wati, I. M, 2011, Pengaruh Pendekatan
Academic Achievement, Quantum Memorizer dengan
International Journal of Menggunakan Media Audio
Academic Research, 3 (2), Visual Terhadap Hasil Belajar
619622. Kimia Siswa SMAN 1 Pati pada
Hake, R. R, 1999, Analyzing Change/Gain Materi Kelarutan dan Hasil Kali
Scores, Diunduh di Kelarutan, Skripsi, Semarang :
http://www.physics.indiana.edu FMIPA Universitas Negeri
tanggal 01 juni 2012. Semarang.
Imaduddin M., 2010, Pengaruh Wena, M., 2011, Strategi Pembelajaran
Penggunaan Modul Q-SETS Inovatif Kontemporer, Jakarta :
Terhadap Hasil Belajar Siswa Bumi Aksara.
SMA Negeri 1 Pecangaan
Jepara Pada Materi Pokok
Reaksi Oksidasi dan
Reduksi, Skripsi, Semarang :
FMIPA Universitas Negeri
Semarang.
Lerman, Z. M., 2005, Chemistry: An
Inspiration For Theatre And
Dance, Chemical Education
International, 6 (1), 1-5.
Kwen, B. H., 2002, Application of
Multiple
Intelligences Theory to
Chemistry Teaching and
Learning, Chemical Education
International, 3 (1), 1.
Rifqi, M. S., 2011, Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Pokok Bahasan
hidrolisis Garam dan Hasil Kali
Kelarutan pada Siswa Kelas XI
SMAN 10 Semarang dengan

Anda mungkin juga menyukai