KUARTAL II
POWER PLANT
Disusun Oleh
Disusun Oleh:
TAUFIK HIDAYAT NASUTION
Disusun Oleh
Disetujui Untuk
Program Management Trainee
Power Plant
PT. Pelita Agung Agriindustri
Oleh:
SPT Power Plant
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan maksimal.
Laporan ini dibuat langsung berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di PT.
Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (KID). Pada kesempatan ini,
penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh staff dan karyawan
PT. Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (KID yang telah banyak
membantu penulis selama menjalankan program Pemagangan Management Trainee
dan dalam proses penyelesaian laporan ini, yaitu kepada :
1. Bapak Sarjali, selaku Pimpinan Unit Pabrik PT. Pelita Agung Agrindustri
Kawasan Industri Dumai (KID)
2. Bapak Marhot Pinayungan Hasibuan, selaku KTU PT. Pelita Agung Agrindustri
Kawasan Industri Dumai (KID)
3. Bapak M u h a m m a d Rudi Hardi, selaku SPT Power Plant PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (KID)
4. Bapak Sandi Nope Sinaga, Bapak Muhammad Fakhruddin, ST, Bapak
Fanbasten, selaku Supervisor Power Plant PT. Pelita Agung Agrindustri
Kawasan Industri Dumai (KID)
5. Bapak Sarifuddin, Bapak Gindo Tohap Ariaman Samosir, Bapak Billi Ardika
dan Bapak Sunardi, Selaku Asisten Supervisor Power Plant PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (KID)
6. Seluruh Karyawan dan Staff yang tidak bisa dapat saya sebutkan satu
persatu namanya yang telah membantu saya dalam pengerjaan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih memiliki berbagai
kekurangan didalam segala hal. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.
Dumai, 09 Mei 2022
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................2
iii
2.8.2. ISO 14001....................................................................................... 24
2.8.3. Halal Assurance System Status (HASS)..........................................24
2.8.4. GMP + B2....................................................................................... 24
2.8.5. RSPO-SCCS.................................................................................... 25
2.8.6. SMK3.............................................................................................. 25
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
dampak kelancaran pada bidang lainnya.
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Program Management Trainee memiliki tujuan umum sebagai berikut :
1. Untuk memahami visi, misi serta nilai-nilai dan budaya perusahaan
2. Untuk memahami peraturan yang diterapkan oleh perusahaan
3. Untuk memahami struktur organisasi pabrik
4. Untuk memahami tugas serta tanggung jawab masing-masing personil
yang ada pada struktur organisasi.
5. Untuk memahami proses pengolahan pabrik dan alur produksi secara teori
2
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat selama kegiatan magang ini adalah untuk
mengetahui visi, misi, nilai-nilai dan budaya perusahaan, mengetahui peraturan
perusahaan, mengetahui struktur organisasi administrasi, mengetahui tugas dan
tanggung jawab masing-masing personil yang ada pada struktur organisasi serta
mengetahui proses pengolahan pabrik, penerapan K3 dan sistem manajemen
terintegrasi, serta mengetahui laporan harian produksi dan kualitas produk.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4
2.2. Lokasi Perusahaan
PT. Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (KID) berlokasi di
Jalan Pulau Batam, Kawasan Industri Dumai (KID), RT.009, Pelintung, Kec.
Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
5
2. Mengembangkan SDM yang profesional.
3. Mengupayakan peningkatan yang berkelanjutan.
4. Memaksimalkan keuntungan bagi stakeholder
6
1. Untuk mempertegas dan memperjelas hak dan kewajiban karyawan dan
perusahaan
2. Untuk memperteguh dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis
dalam perusahaan
3. Untuk menetapkan syarat-syarat kerja dan atau hubungan ketenagakerjaan
yang belum diatur dalam peraturan perundangan maupun nilai-nilai dan
syarat-syarat kerja yang telah diatur dalam peraturan perundangan
4. Untuk membina dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan
pekerja untuk meningkatkan produktivitas kerja
Secara ringkas, peraturan perusahaan yang ada di PT. Pelita Agung Agrindustri
Kawasan Industri Dumai (KID) terdiri dari beberapa bab antara lain:
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1. Ketentuan Umum
Pasal 2. Dasar Pembuatan Peraturan Perusahaan
Pasal 3. Istilah – istilah
Pasal 4. Ruang Lingkup Peraturan Perusahaan
7
Pasal 14. Keluarga Karyawan Bekerja dalam Satu Perusahaan
8
Pasal 37. Penyelesaian Keluh Kesah
9
c PUP PALM OIL
1
Sarjali
KABAG PPP
1
Mhd. Rudi Hardi (NL)
ASV PPP REGULAR ASV PPP ASV PPP ASV PPP ASV WTP
1 1 1 1 1
Taufik Hidayat MT Sarifudin (NL) Gindo Tohap Ariaman Samosir (NL) Billi Ardika (NL) Sunardi (NL)
Translator OP DCS Boiler OP DCS Turbine OP DCS Boiler OP DCS Turbine OP DCS Boiler OP DCS Turbine OP WTP OP WTP OP WTP
1 3 3 3 3 3 3 2 2 2
Lusi Wisudawati Pakpahan Aliv Vurqon Virdaus (L) Irfan Prasetyo (NL) Rahmat Ilham (L) Pria Minanda (NL) Zainal (L) Amsal Siregar (NL) Niko Alfonso Lumban Gaol (L) Wandri P. Nasution (L) Ade Febryan Prasetio Harahap (L) PB
Regina Ficvalen P. (NL) Vacant Vacant Muhammad Faisal (NL) Vacant Vacant Vacant Sony Puji Anggoro (L) MT Ahmad Arifin (NL) PB Muhammad Zulfiqar (L) PB
Vacant Vacant Vacant Vacant Vacant Vacant
10
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Pelita Agung Agrindustri
Jabatan Budget Actual Vacant Keterangan
Man 0 0 0
SPT 1 1 0
SPV 4 4 0
ASV 5 5 0
OPR 62 37 25
SKU 21 14 4
Total 93 64 29
11
limbah yang bertujuan untuk mengurangi kandungan bahan pencemar
yang terkandung dalam air limbah.
Tabel 2.2. Jabatan dan Posisi Unit Administrasi PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (KID)
Jabatan Posisi
Pimpinan Unit Pabrik Manager
Superintendent (SPT) -
Supervisor (SPV) KTU dan Humas
Assistant Supervisor (ASV) Assistant KTU
Kepala Gudang, Kepala Timbangan, Danton,
Admin Pembukuan, Admin Produksi, Kasir,
Admin KB, Admin Workshop, Admin Umum,
Operator (OPP)
Admin Personalia, Admin Gudang, Admin
Inventory, Admin Timbangan, Danru, dan
Wadanru
Non - Staff Karir / Pembantu
Satpam
Operator (PBO)
Non - Staff SKU Supir Pool, Kebersihan
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dalam struktur organisasi unit
administrasi adalah sebagai berikut :
1. Manager (Pimpinan Unit Pabrik)
a. Menyusun budget tahunan operasional Pabrik Kelapa Sawit (PKS),
Power Plant, Refinery, Biodiesel and Glycerine Plant, Kernel Crushing
Plant (KCP), Tank Farm Plant dan Waste and Water Treatment Plant.
b. Mengadakan rapat kinerja bulanan dan rapat kinerja tahunan bersama
PC dan KDP
c. Memastikan kelengkapan izin operasional pabrik atau mesin dan
melakukan perpanjangan sebelum berakhirnya masa berlaku izin.
d. Menyusun rencana pengolahan secara efisien.
13
3. Asisten Kepala Tata Usaha
a. Membantu kerja dari seorang KTU.
b. Mengkoordinir semua kegiatan administrasi yang dilakukan oleh krani.
c. Ikut membantu mengawasi administrasi yang dikerjakan.
d. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi apabila KTU
berhalangan untuk hadir.
4. Kepala Gudang
a. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan Gudang mulai dari
perencanaan, penyediaan material, penerimaan material, penyusunan
serta pemeliharaannya sampai ke pengeluarannya dengan dokumentasi
yang jelas sesuai tujuan dari perusahaan.
b. Mengontrol atas keluar masuknya barang baik di dalam maupun di luar
gudang.
c. Membuat permintaan pembelian (PP) untuk antisipasi persediaan
stock.
d. Memeriksa administrasi keluar masuk barang pada Kartu Gudang dan
Kartu Bin antara bon permintaan barang juga dengan print out yang
telah diinput ke komputer serta memarafnya.
e. Melakukan koreksi-koreksi jika ada kesalahan pada administrasi.
f. Memperhatikan kebersihan, penyusunan barang-barang yang teratur
serta kerapiannya sekaligus menjaga kualitas dan kuantitasnya.
g. Melakukan opname secara bergantian pada seluruh jenis barang baik
yang posisinya berada di dalam maupun di luar gudang.
h. Membuat return atas hasil opname jika ditemukan selisih lebih phisik
dari jumlah yang ada pada buku atau kartu gudang dan inventory
control.
14
5. Humas
a. Membantu Mill Manager dalam menjaga hubungan dengan masyarakat
dan pemerintah yang mendukung implementasi sistem manajemen
mutu (ISO 9001), sistem manajemen lingkungan (ISO 14001), ISSC,
SMK3, RSPO, di PT. Pelita Agung Agrindustri agar terselenggaranya
kegiatan usaha sejalan dengan tujuan perusahaan dan peraturan
perundang-undangan serta standar yang berlaku di nasional dan
internasional.
b. Menerima keluhan atau pengaduan masyarakat dan menindak lanjuti
untuk penyelesaian konflik.
c. Menerima proposal program bantuan kesejahteraan masyarakat
(pembangunan fasilitas umum, fasilitas ibadah, fasilitas pendidikan
serta hal-hal lainnya) dan masukan dalam program untuk diajukan ke
top management.
d. Membuat daftar peraturan perundang-undangan yang berlaku di PT.
Pelita Agung Agrindustri.
e. Membuat daftar perizinan terkait tanah, bangunan, peralatan, mesin dan
kompetensi personil, lingkungan, K3, dan lainnya.
f. Melaksanakan proses perizinan guna menjaga pemenuhan terhadap
peraturan perundang-undangan.
g. Memastikan bahwa proses perizinan terpantau.
h. Memastikan keluhan dan pengaduan masyarakat serta proposal program
masyarakat telah diajukan dan disetujui.
i. Memantau pelaksanaan program bantuan masyarakat dan membuat
laporan pelaksanaan.
j. Memastikan perizinan telah disetujui dan data disimpan.
15
k. Memastikan tidak ada perizinan yang keluar dari tanggal kadaluarsa.
8. Admin Personalia
a. Menyelesaikan dan bertanggung jawab atas tugas-tugas pada bagian
personalia.
16
b. Menginput absensi dan lembur karyawan
c. Surat menyurat.
d. Mengarsipkan file surat masuk keluar.
e. Mengecek presensi karyawan.
f. Membuat perhitungan upah karyawan.
g. Membuat laporan tenaga kerja.
h. Membuat jadwal pelatihan karyawan.
i. Membuat laporan bulanan.
j. Membuat laporan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
k. Berkomitmen untuk melaksanakan UU LH No. 32 Tahun 2009.
l. Memastikan dan meningkatkan pelaksanaan SMK3, ISO 9001, ISO
14001, RSPO-SCCS, ISCC dan Sistem Jaminan Halal.
9. Admin Workshop
a. Administrasi workshop & elektrik.
b. Membuat bon pengeluaran barang.
c. Isi kartu absensi karyawan.
d. Membuat distribusi HK.
e. History card.
f. Membuat Rencana Kerja dan Realisasi Kerja Minggu Karyawan
Workshop & Elektrik.
g. Membuat laporan bulanan : Jilid instruksi dana lokasi kerja karyawan
workshop & elektrik.
h. Menerima/melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.
i. Berkomitmen untuk melaksanakan UU LH No. 32 Tahun 2009.
j. Memastikan dan meningkatkan pelaksanaan SMK3, ISO 9001, ISO
14001, RSPO-SCCS, ISCC dan Sistem Jaminan Halal.
13. Danton
a. Memberikan pembinaan dan pengarahan kerja kepada anggota
security.
b. Mengawasi dan memantau pelaksanaan tugas-tugas Danru dan anggota
security.
c. Membuat program kegiatan olahraga, latihan PBB, dan kegiatan
lainnya.
18
d. Membuat laporan kejadian dalam lokasi kerja kepada Humas dan Mill
Manager.
19
16. Security
a. Menjalankan tugas penjagaan lingkungan kerja perusahaan sesuai
dengan petunjuk kerja atasan berpedoman dengan SOP dan IK.
b. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/kawasan
kerja khususnya pengamanan fisik.
c. Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan
lingkungan/kawasan kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan
ketertiban serta pelanggaran hukum (preventif).
d. Unsur pembantu pimpinan/pimpinan unit pabrik ditempat kerjanya
khususnya dibidang keamanan dan ketertiban lingkungan/kawasan
kerja.
e. Memastikan dan meningkatkan pelaksanaan SMK3, ISO 9001, ISO
14001, RSPO-SCCS, ISCC dan Sistem Jaminan Halal.
20
Sumber : Pengumpulan Data
Gambar 2.3 Surat Izin Kerja (Work Permit)
21
2.7.4. Izin Kerja Area Terbatas
Area Terbatas merupakan area perusahaan dimana seseorang bila akan
masuk dan melakukan pekerjaan memerlukan izin tertentu untuk dapat memasuki
area tersebut.
2.8.4. GMP + B2
GMP (Good Manufacturing Practices) adalah sistem yang dirancang
khusus untuk perusahaan manufaktur yang beroperasi di sektor farmasi dan
makanan dan berdasarkan kondisi kualitas dasar yang diperlukan untuk produksi
24
yang sehat.
GMP diterapkan oleh industri yang produknya di konsumsi dan atau
digunakan oleh konsumen dengan tingkat resiko yang sedang hingga tinggi yang
meliputi produk obat-obatan, makanan, kosmetik, perlengkapan rumah tangga,
dan semua industri yang terkait dengan produksi produk tersebut. Pada dasarnya
tidak ada referensi aturan GMP yang bersifat global seperti halnya ISO. Sehingga
masing-masing negara biasanya memiliki GMP tersendiri seperti Amerika,
Kanada, China dan India. Regulasi GMP di Indonesia sendiri dilakukan oleh
BPOM. Sedangkan untuk sertifikasi bisa melalui BPOM atau lembaga sertifikasi
GMP yang legal.
2.8.5. RSPO-SCCS
Sertifikasi RSPO memiliki dua jenis sertifikasi. Badan sertifikasi yang
independen dan telah disahkan oleh RSPO dapat membantu pengurusan salah satu
atau kedua jenis sertifikasi tersebut. Sertifikat pertama ditujukan kepada produsen.
Fokus penilaian ada pada verifikasi praktik prinsip dan kriteria RSPO dalam
proses produksi minyak sawit berkelanjutan. Sementara, sertifikat kedua ditujukan
kepada perusahaan lain yang terlibat sepanjang rantai suplai minyak sawit.
Dengan begitu perusahaan dapat meyakinkan pasar bahwa klaim penggunaan
minyak sawit berkelanjutan itu legal. Sertifikat kedua inilah yang disebut
sebagai Supply Chain Certification atau SCC. Sebagai bagian dari skema RSPO,
SCC diberikan untuk menegaskan pelabelan produk minyak sawit yang
diproduksi sesuai komitmen terhadap prinsip dan kriteria RSPO. Namun, fokus
utama ada pada upaya mengontrol aliran produk yang telah bersertifikat di segala
lini rantai suplai.
2.8.6. SMK3
26
BAB III
METODE PELAKSANAAN
27
BAB IV
URAIAN PROSES PRODUKSI
28
b. Fluidized
Fluidized adalah penghembusan udara primer untuk menjaga material
bed dan batubara tetap melayang di dalam furnace.
c. Bed
Bed adalah material-material berupa partikel – partikel kecil (pasir
kuarsa, bottom ash ) yang digunakan sebagai media awal transfer
panas dari pembakaran ash ke pembakaran batubara.
29
dilakukan pengecilan ukuran batubara dengan cara penggilingan batubara
dengan menggunakan loader.Setelah dari vibrator, batubara menuju conveyor 1
pada conveyor 1 terdapat magnet saparator yang berfungsi sebagai menarik
magnet yang terdapat pada batiubara, kemudian batubara masuk ke crusher
untuk dilakukan proses penghancuran batubara untuk mengecilkan ukuran
batubara, kemudian masuk ke conveyor 2 hingga menuju ke conveyor 3,
setelah dari conveyor 3, batubara masuk menuju ke coal banker dan kemudian
akan dipergunakan untuk bahan bakar. Di lain pihak selain batubara
dipergunakan sebagai bahan bakar pokok, minyak solarpun dipergunakan
sebagai bahan bakar, tetapi untuk penggunaan solar tidak menjadi inti bahan
bakar pada boiler. Solar dipergunakan untuk start awal boiler, setelah
temperatur dan pressure furnace sudah bisa untuk menggunakan batubara maka
solar dinonaktifkan atau tidak dipergunakan lagi. Adapun siklus batubara dapat
dilihat pada Gambar 4.1.
30
4.1.2. Siklus Air – Steam
Prinsip kerja dari PLTU adalah dengan menggunakan siklus air – uap. Air
kondensat atau air dari hasil proses pengkondensasian dipompa oleh
Condensate Pump ke pemanas tekanan rendah (low pressure heater). Disini air
dipanasi kemudian dimasukkan ke deaerator bercampur dengan air dari make
up water (air yang telah dimurnikan di water treatment) untuk menghilangkan
gas udara (oksigen), kemudian air ini dipompa oleh feed water pump masuk ke
pemanas tekanan tinggi (high pressure heater) lalu menuju ke economizer.
Dari economizer yang selanjutnya masuk ke steam drum, di steam drum masih
terbentuk dua fasa, yakni fasa air dan fasa uap, yang masih berbentuk fasa air
dialirkan ke pipa down comer untuk dipanaskan pada water wall oleh Boiler.
Uap air ini dikumpulkan kembali pada steam drum, kemudian dipanaskan lebih
lanjut ke Superheater. Keluar dari Superheater sudah berubah menjadi uap
kering yang mempunyai tekanan dan temperatur tinggi, selanjutnya uap ini
digunakan untuk menggerakkan turbin. Adapun siklus air- steam dapat dilihat
pada Gambar 4.2.
31
Sumber : Pengumpulan Data
Gambar 4.2. Siklus Air - Steam
32
pembakaran (flue gas) dari ruang bakar menggunakan Induced Draft Fan
(ID Fan).
Udara primary berasal dari udara luar yang masuk ke dalam kipas (Fan)
kemudian udara dihembuskan menuju tubular air preheater dimana pada
tubular air heater terjadi pertukaran panas antara udara primary dengan flue
gas. Udara primary yang masuk ke dalam tubular air heater dan keluar tubular
air heater dengan temperature, sedangkan temperatur gas yang masuk ke dalam
tubular air heater dan temperatur flue gas keluar tubular air heater. Setelah
melewati tubular air heater udara primary panas masuk ke dalam air plenum
yang letaknya di bagian bawah Furnace (ruang bakar), di dalam air plenum
udara primary ditampung atau disimpan sebelum dihembuskan ke dalam
furnace melalui nozle-nozle bagian bawah di dalam furnace. Adapun siklus
udara dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Adapun siklus cara kerja boiler dapat dilihat pada Gambar 4.4.
33
Gambar 4.4. Flowchart Cara Kerja Boiler
34
35
BAB V
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam Administrasi (General) PT. Pelita Agung
Agrindustri – KID adalah sebagai berikut :
1. Visi PT. Pelita Agung Agrindustri menjadi yang terbaik dan berkelanjutan dalam
industri minyak kelapa sawit dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan
bermanfaat bagi masyarakat.
2. Misi PT. Pelita Agung Agrindustri adalah sebagai berikut
a. Memenuhi permintaan pelanggan.
b. Mengembangkan SDM yang profesional.
c. Mengupayakan peningkatan yang berkelanjutan.
d. Memaksimalkan keuntungan bagi pemangku kepentingan (stakeholder)
3. Nilai-nilai dan Budaya perusahaan adalah TIPCE yaitu Teamwork, Integrity,
Professionalism, Communication, Excellence.
4. Peraturan perusahaan secara ringkas diatur dalam 8 bab.
5. Struktur organisasi di divisi powerplant telah tercantum pada Gambar 2.2.
6. Tugas dan tanggung jawab masing-masing personil pada struktur administrasi
telah terlampir.
7. Departemen power plant adalah departemen yang memproduksi tenaga listrik,
steam dan air yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi dan keperluan lainnya
dalam lingkup PT. Pelita Agung Agriindustri-KID.
5.2 Saran
1. Sebaiknya diberikan arahan dan bimbingan terkait pemahaman
administrasi kantor secara konsisten.
2. Sebaiknya silabus yang diberikan sesuai dengan penempatan plant masing -
masing trainers selama program Management Trainee berlangsung.
36