Anda di halaman 1dari 18

KULIAH AIK Materi-1

ITKeS MUHAMMADIYAH SIDRAP


(Institut Teknologi Kesehatan & Sains Muhammadiyah)

FTKS Prodi S.1 ADMINKES – KEPER – D.III


FARMASI
ITKeSMu Sidrap, Smt.3 Thn.Akadm. 2021/2022
KONTRAK KULIAH
 HADIR TEPAT WAKTU:
- Sudah bergabung 5 (lima) menit, sebelum waktu.
 PROSES KULIAH:
- Menggunakan DARING sesuai JADWAL;
- Ruang Zoom DIPASTIKAN Mute/Bisu/ TENANG;
- Peralatan kuliah SUDAH SIAP semua;
- HP Silent, Mute & TIDAK MENERIMA PANGGILAN;
- Peserta HARUS AKTIF, dan Video Live, bukan Foto;
- LAPTOP digunakan lebih baik kalau ADA.
 SYARAT LULUS EVALUASI:
- KEHADIRAN, minimal 85 %;
- Selesai TUGAS, ikut MID-SEMESTER & FINAL.
PLU:
Menerapkan prinsip-prinsip Islam yang terdiri dari Aqidah, Syar’iyah, Akhlak dan
menjabarkan Muhammadiyah sebagai Organisasi Gerakan Islam, Da’wah dan Tajdid; serta
mampu membandingkan Temuan Sains Modern dengan Informasi Al-Quranul Karim & As-
Sunnah.
 
14. Membandingkan Terapi Herbal dengan Medis
berdasarkan Petunjuk As-Sunnah P
L
13. Menghubungkan Kemelut Rumah Tangga dengan K
Penjatuhan Thalak dan Masa Iddah

11. Menjelaskan pengertian Fiqih 12. Menjabarkan Macam-macam


Muamalah dan Ruang Lingkupnya Muamalah dalam kehidupan

10. Menjabarkan Peran Lembaga- 9. Menjabarkan Peran Majelis- 8. Menjabarkan Sasaran Akhlak
lembaga Pembantu Persyarikatan  majelis Pembantu Persyarikatan.

4. Menjelaskan Makna, 5 . Membedakan 6. Menjelaskan


7. Membedakan antara
Kewajiban Zakat dan Kewajiban Zakat, Infaq Pengertian Akhlak, Etika
Akhlak, Etika dan Moral 
Adanya Mustahiq dan Shadaqoh dan Moral 

2.Menjelaskan Peran & Kedudukan Sholat 3. Menjelaskan Tata-cara Sholat Qiyam-Lail &
Sunnah & Tata-cara Sholat Sunnah Tahy.Masjid Sholat Sunnah Istikharoh 

1. Menjelaskan Peran Hizbul wathan


KULIAH AIK-3 KEPERAWATAN: & Tapak Suci Muhammadiyah. ANALISIS
Oleh: Drs. H.A. KALAM FATTAH, M.Kes. INSTRUKSIONAL
GERAKA
N ISLAM;
Al-
Quran &
As-Sunnah

CIRI-CIRI
PERJUANGAN
MUHAMMADIYAH GERAKAN
GERAKA
DA’WAH
N TAJDID;
ISLAM;
Purifikasi
Amar
&
Ma’ruf &
Reformasi
Nahi
Mungkar
HIZBUL WATHAN & TAPAK SUCI
MUHAMMADIYAH
- Memahami
Latar-belakang
Lahirnya HW dan
Tapak Suci; TAPAK SUCI
HIZBUL WATHON
- Peran dan Kiprah MUHAMMADIYAH,
MUHAMMADIYAH,
Lahir: 10 Rab.Awal
Lahir: di Yogyakarta, HW dan TS sbg 1383 H. / 13 Juli
1918
1963 M.
TUJUAN PEMBELAJARAN
(Latar-belakang dan Peran HW & T.Suci Sebagai KADER)
Mahasiswa dapat:
1. Memahami Latar-
belakang Sejarah/lahirnya
Hizbul Wathan dan
Tapak Suci
Muhammadiyah;
2. Menjelaskan Peran yang
dimainkan Hizbul
Wathan dan Tapak Suci
sebagai Kader
Gerakan Kepanduan
Hizbul Wathan

Lambang Hizbul Wathan


Singkatan HW
Slogan Berlomba Lomba Dalam Kebaikan
Pembentukan 1918
Badan hukum Organisasi otonom dalam Muhammadiyah
Tujuan Pendidikan anak/pemuda
Kantor pusat Yogyakarta
Wilayah layanan seluruh Indonesia
Keanggotaan perorangan
Ketua Umum Uun Harun Syamsudin
Organ utama Kwartir Pusat
Organisasi induk Persyarikatan Muhammadiyah
SEJARAH LAHIRNYA HIZBUL WATHAN
(HW)
HW didirikan pertama kali di Yogyakarta
pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan,
yang merupakan pendiri Muhammadiyah.
Prakarsa itu timbul saat beliau selesai memberi
pengajian di Solo, dan melihat latihan Pandu di alun-
alun Mangkunegaran. Gerakan ini kemudian
meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka pada 1961,
dan dibangkitkan kembali oleh
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor:
92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10
Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan
dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003
tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2 Februari
2003)
HW berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan
membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah,
mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak
karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang
sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat,
dan bangsa.

Identitas HW[Hizbul Wathan]


1. HW adalah kepanduan islami, artinya pendidikan
kepanduan yang dilakukan oleh HW adalah untuk
menanamkan aqidah Islam dan membentuk peserta didik
berakhlak mulia.
2. HW adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang tugas
utamanya mendidik anak, remaja, dan pemuda dengan
sistem kepanduan
HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda
di luar lingkungan keluarga dan sekolah:
- bersifat nasional, artinya ruang lingkup usaha HW meliputi
seluruh wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia.
- bersifat terbuka, artinya keanggotaan HW terbuka untuk
seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan gender, usia,
profesi, atau latar belakang pendidikan. Penggolongan
keanggotaan HW menurut usia hanyalah untuk membedakan
status sebagai peserta didik atau anggota dewasa (pembina)
- bersifat sukarela, artinya dasar seseorang menjadi anggota
HW adalah suka dan rela, tanpa paksaan atau tekanan
orang lain.
Tidak berorientasi pada partai politik, artinya secara
organisatoris HW tidak berafiliasi kepada salah satu partai
politik dan HW tidak melakukan aktivitas politik praktis. Induk
organisasi HW adalah Persyarikatan Muhammadiyah.
Ciri Khas HW
1. Ciri khas HW adalah Prinsip Dasar Kepanduan dan Metode Kepanduan,
yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaannya
disesuaikan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi masyarakat, serta
kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah.
2. Prinsip Dasar Kepanduan adalah
a. pengamalan akidah Islamiyah;
b. pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam;
c. pengamalan kode kehormatan pandu.
3. Metode Kepanduan
a. pemberdayaan anak didik lewat sistem beregu;
b. kegiatan dilakukan di alam terbuka;
c. pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan, dan
menantang;
d. penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan;
e. sistem satuan & kegiatan terpisah antara pandu putera & pandu putri.
ARTI LAMBANG TAPAK SUCI
• Bentuk Bulat : Bertekat Bulat.
• Berdasar Biru : Keagungan.
• Bertepi Hitam : Kekal dan abadi melambangkan
sifat Allah SWT.
• Bunga Mawar : Keharuman.
• Warna Merah : Keberanian.
• Daun Kelapa Hijau : Kesempurnaan.
• Bunga Melati Putih : Kesucian
• Jumlah Bunga Melati Sebelas :
Rukun Islam dan Rukun Iman.
• Tangan Kanan Putih : Keutamaan.
• Terbuka : Kejujuran.
• Berjari Rapat : Keeratan.
• Ibu Jari Tertekuk : Kerendahan Hati.
• Sinar Matahari Kuning : Putra Muhammadiyah.
• Slogan/ motto : “Dengan Iman dan Akhlaq saya
menjadi
Tapak Suci sebagai salah satu varian seni beladiri pencak
silat juga memiliki ciri khas yang bisa menunjukkan
identitas yang kuat. Ciri khas tersebut dikembangkan
melalui proses panjang dalam akar sejarah yang dilaluinya.
Berawal dari aturan pencak sitat Banjaran di Pesantren
Binorong Banjarnegara pada tahun 1872, aturan ini
kemudian berkembang menjadi perguruan seni bela diri di
Kauman Yogyakarta karena perpindahan guru
(pendekarnya), yaitu KH. Busyro Syuhada, akibat gerakan
perlawanan bersenjata yang dilakukannya sehingga ia
menjadi sasaran penangkapan yang dilakukan rezim
kolonial Belanda. Di Kauman inilah pendekar KH. Busyro
Syuhada mendapatkan murid-murid yang tangguh dan
sanggup mewarisi keahliannya dalam seni pencak silat.
Perguruan seni pencak silat ini didirikan pada
tahun 1925 dan diberi nama Perguruan cikauman
yang dipimpin langsung oleh Pendekar M.A Wahib
dan Pendekar A. Dimyati, yaitu dua orang murid yang
tangguh dari KH. Busyro Syuhada. Perguruan ini
memiliki landasan agama dan kebangsaan yang kuat.
Perguruan ini menegaskan seluruh pengikutnya
untuk bebas dari syirik (menyekutukan Tuhan) dan
mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama dan
bangsa. Perguruan Cikauman banyak melahirkan
pendekar-pendekar muda yang akhirnya mengem-
bangkan cabang perguruan untuk memperluas
jangkauan yang lebih luas dengan nama Perguruan
Seranoman pada tahun 1930.
Pada perkembangan selanjutnya, Perguruan Tapak Suci
yang berkedudukan di Yogyakarta akhirnya berkembang di
Yogyakarta dan daerah- daerah lainnya. Setelah meletusnya
pemberontakan G30 S/PKI, pada tahun 1966 diselenggara-
kan Konferensi Nasional I Tapak Suci yang dihadiri oleh para
utusan Perguruan Tapak Suci yang tersebar di berbagai
daerah di Indonesia. Pada saat itulah berhasil dirumuskan
pemantapan organisasi secara nasional, dan Perguruan
Tapak Suci dikem-bangkan lagi namanya menjadi Gerakan
dan Lembaga Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci
Putera Muhammadiyah. Dan pada Sidang Tanwir Muham-
madiyah tahun 1967, Tapak Suci Putera Muhammadiyah
ditetapkan menjadi organisasi otonom di lingkungan
Muhammadiyah, karena Tapak Suci Putera Muhammadiyah
juga mampu dijadikan wadah pengkaderan Muhammadiyah.
MAKSUD DAN TUJUAN TAPAK SUCI
MUHAMMADIYAH
Maksud dan tujuan Tapak Suci adalah
sebagai berikut:
1.Mendidik serta membina ketangkasan dan
ketrampilan pencak sitat sebagai seni beladiri Indonesia.
2.Memelihara kemurnian pencak sitat sebagai seni
beladiri Indonesia yang sesuai dan tidak menyimpang
dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan
bermoral.
3.Mendidik dan membina anggota untuk menjadi
kader Muhammadiyah.
4.Metalui seni beladiri menggembirakan dan
mengamalkan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dalam
MARI MENGUJI INGATAN KITA

1. Sebutkan sejarah singkat Hizbul Wathan !


2. Tunjukkan peran Hizbul Wathan pada Masa
Kemerdekaan dan dalam mewujudkan
Tujuan Muhammadiyah, yakni terwujudnya
masyarakat islam yang sebenar-benarnya !
3. Paparkan salah-satu program kegiatan
Tapak Suci Muhammadiyah !
4. Mengapa anak-anak Muhammadiyah
harus dibekali dengan Keterampilan Silat ?
5. Kemukakan kelebihan anak-anak
Muhammadiyah yang aktif di Tapak Suci !
Thank you for your attention
and partisipation !

ak
Wassalam
Semoga Allah merahmati, amin !

Anda mungkin juga menyukai