Anda di halaman 1dari 32

BAB 4

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “N”


DENGAN DIAGNOSA MEDIS WEST SYNDROME + SEVERELY WASTED +
MICROCEPHALY + ASD
DAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA DEFISIT NUTRISI
DI RUANG BOBO 2 RSUD DR. SOETOMO

1.1 Pengkajian
Nama : An. N Nama Ayah : Tn. S
Tanggal lahir : 22-09-2018 Nama Ibu : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan Ayah/Ibu : SMA/SMA
Umur : 7 bulan Pekerjaan Ayah/Ibu : Pegawai swasta
Alamat : Banyuwangi Agama Ayah/Ibu : Islam/Islam
Diagnosa Medis : West Syndrome Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Sumber Informasi : Orangtua & RM Alamat : Bnayuwangi
Tanggal Pengkajian : 13-05-2019
Tanggal MRS : 07-05-2019

A. Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan anaknya menangis terus dan berat badan
tidak naik-naik.

B. Riwayat penyakit Sekarang


1 hari sebelum MRS di rumah sakit Al-Huda Banyuwangi, Ibu pasien mengatakan
pasien mengalami kejang. Pasien lalu dirawat di RS Al-Huda selama 9 hari dan dapat
rujukan untuk dilakukan scan jantung di RS Blambangan Banyuwangi, hasil scan
jantung menyebutkan bahwa ada kelainan pada jantung pasien, setelah itu pasien
dirujuk kembali ke RS Al-Huda. Di rumah sakit Al-Huda, dr. Rika menjelaskan
bahwa tidak ada obat untuk penyakit jantung pasien, sehingga pasien dirujuk ke
Graha Amerta untuk dilakukan scan jantung oleh dr. Alit, akan tetapi hasil scan
menunjukkan bahwa tidak ditemukan masalah pada jantung pasien. Lalu, pasien
diserahkan ke dr. Pras, dan atas rekomendasinya asien melakukan EEG di rumah sakit
Siloam. Hasil EEG menyebutkan bahwa pasien mengalami gangguan syaraf di otak
stage 4, sehingga pasien dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo dan MRS di Ruang Bona 2.

C. Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama seperti pasien.

D. Riwayat Persalinan
BB Lahir : 2500 gr
PB Lahir : lupa
Jenis Persalinan : normal, dibantu oleh bidan

E. Riwayat Nutrisi
ASI Eksklusif = 0 bulan
Susu Formula = sejak usia 0 bulan
BB: 4200 gr PB: 57cm BB ideal = (n : 2) + 4
LLA : 11 cm = (7 : 2) + 4
BB Ideal = 3,5 + 4
= 7,5 kg = 7500gr
(underweight)
Masalah Keperawatan : Defisit nutrisi

F. Riwayat Perkembangan
Menegakkan Kepala : 1 bulan Berdiri : belum
Tengkurap : belum Berjalan : belum
Duduk : belum Bicara : belum

G. Riwayat Imunisasi
Hepatitis B : 1 kali Campak : belum
Polio : 1 kali BCG : usia 1 bulan
DPT : 1 kali

1.2 Keadaan Umum


GCS : E4, V2, M5 Kesadaran : Delirium
BB : 4,2 kg PB : 50 cm
Tekanan Darah: 100/70 mmHg Nadi : 128x/menit
RR : 30x/menit Suhu : 36,4oC SpO2: 98%
Kondisi khusus : kurus
Masalah Keperawatan : Gangguan perfusi jaringan serebral

1.3 Pemeriksaan Fisik (Head to toe)


A. Kepala/Leher
Rambut kecoklatan, sklera ikterus, konjungtiva anemis, mukosa bibir lembab, tidak
ada pernapasan cuping hidung, tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid pada leher.
Terpasang NGT. Reflek menghisap +.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
B. Dada
Pergerakan dada simetris, ada retaksi dada dan tidak ada penggunaan otot bantu
pernapasan, RR : 30x/menit, SpO2 : 98% tanpa O2 tambahan.
Pulmo : vesikuler pada seluruh lapang paru, tidak ada ronchii, tidak ada wheezing
Cor : S1/S2 tunggal, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
C. Abdomen
Abdomen supel, Bising usus 11x/menit.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
D. Genitalia
Kebersihan alat genital : bersih
Produksi BAK : 250 cc/24 jam, kuning
BAB 1x/24 jam warna coklat.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
E. Ekstremitas
Pergerakan bebas, kekuatan otot 5,5,5,5. Akral hangat, kering, pucat, kulit tidak
ikterus, tidak ada edema dan CRT< 2 detik. Reflek menggenggam +.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

1.4 Hasil Pemeriksaan Penunjang


A. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Normal Tanggal
7 Mei 2019
WBC/Leco 3,6-11 x 10 /µL
3
11,19
HGB/Hb 11,7-15,5 g/dL 9,9
RBC 3,69-5,46 g/dL 3,65
HCT/PVC 35-47% 30,2
PLT/Trombo 150-400 x 103 /µL 199

B. Pemeriksaan EGG
Pemeriksaan tanggal : 08-05-2019
Hasil : West Syndrome

C. Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan tanggal : 08-05-2019
1) Babinski test : +/+
2) Chaddoch test : +/+
3) Meningeal sign : -
4) Pupil PBI : 3mm/3mm
5) Reflek fisiologis : +3 | +3
+2 | +2

1.5 Terapi
Tanggal : 11 Mei 2019
1. Methylprednisolon 120 mg IV (1/3)
2. Phenytoin 10 mg tiap 8 jam personde
3. Phenobarbital 10 mg tiap 12 jam personde
4. Vitamin B6 5 mg tiap 24 jam personde
5. Infantrini 12 X 50Ml

Tanggal : 11 Mei 2019


1. Methylprednisolon 120 mg IV (2/3)
2. Phenytoin 10 mg tiap 8 jam personde
3. Phenobarbital 10 mg tiap 12 jam personde
4. Vitamin B6 5 mg tiap 24 jam personde
5. Infantrini 12 X 50mL

Terapi tanggal 12 Mei 2019


1. Methylprednisolon 120 mg IV (3/3)
2. Phenytoin 10 mg tiap 8 jam personde
3. Phenobarbital 10 mg tiap 12 jam personde
4. Vitamin B6 5 mg tiap 24 jam personde
5. Infantrini 12 X 50mL
ANALISA DATA

HARI/TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


Senin/ 13 Mei 2019 DS : Ibu pasien Mikrocepali Defisit nutrisi
mengatakan berat (D.0019)
an. N tidak naik-
naik West Syndrome

DO :
KU lemah Gangguan pada
jantung (ASD)
Antopometri
BB saat ini 4,2 kg
BB ideal 7,5 kg System pengangkatan
O2 dalam tubuh
Biochemical terganggu
Hb = 9,9 g/dL

Clinical sign Asupan nutrisi tidak


LLA = 11 cm adekuat
(normal >13,5 cm)
An. N terlihat kurus
Defisit nutrisi
Diet
ASI sudah berhenti
sejak 0 bulan
Senin/ 13 Mei 2019 DS : Ibu Mikrocepali Gangguan tumbuh
mengatakan anak N kembang (D.0106)
belum bisa
melakukan aktivitas West Syndrome
yang seharusnya
sudah bisa dilakukan
pada kelompok anak Gangguan pada
seusianya (7 bulan) jantung (ASD)

DO :
Umur 7 bulan An N System pengangkatan
belum bisa bergerak O2 dalam tubuh
aktif seperti terganggu
tengkurap dan
merangkak,
mengucap ma.ma, Sel-sel tubuh tidak
da.da, makan biscuit ternutrisi adekuat
sendiri, bermain
tepuk tangan/ci-luk-
ba
Gangguan tumbuh
kembang

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


1. Defisit nutrisi (D.0019)
2. Gangguan tumbuh kembang (D.0106)
3. Intoleransi aktivitas (D.0056)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit nutrisi (D.0019) b.d
2. Gangguan tumbuh kembang (D.0106) b.d kelainan jantung bawaan (ASD sekundum)
3. Intoleransi aktivitas (D.0056) b.d

Diagnosa 2 : Gangguan tumbuh kembang


Luaran Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor tanda-tanda vital anak
perkembangan anak mengalami peningkatan, (terutama suhu 36,5- 37,5 derajat
dengan kriteria hasil : celcius)
Perkembangan anak usia 7 bulan 2. Identifikasi pemahaman proses
1. Anak duduk tanpa dibantu penyakit anak
2. Anak dapat meraih benda dengan 3. Gunakan pendekatan yang tenang
gerakan menyapu dan menyakinkan
3. Anak dapat meniru suara orang 4. Mengobservasi adanya tanda-tanda
bicara yang menghambat perkembangan
4. Anak dapat memadukan berbagai anak (tanda-tanda kejang)
suara 5. Berikan kesempatan pada orang tua
5. Anak mulai merangkak dengan untuk bertanya.
menggerakkan perut 6. Jelaskan pada keluarga bahwa bayi
6. Anak dapat meraih benda memberikan isyarat perilaku yang
disekitarnya menunjukkan kebutuhan (missal bayi
7. Anak dapat melambaikan tangan gelisah, membuka mulut dan
8. Anak dapat merangkak dengan baik. menggeleng-gelengkan kepala)
7. Jelaskan stimulus yang dapat
membantu mengoptimalkan
perkembangan anak
8. Anjurkan keluarga untuk
meningkatkan komunikasi dan
stimulus pada anak
9. Ajarkan cara mengidentifikasi isyarat
perilaku anak (misalnya lapar atau
tidak nyaman)
10. Ajarkan cara stimulus perkembangan
motoric kasar, motoric halus, dan
Bahasa sesuai tahapan usia anak.
11. Motivasi keluarga untuk menentukan
harapan yang realistis
12. Anjurkan keluarga untuk
memberikan reinforcement yang
positif pada anak.
13. Ciptakan lingkungan yang aman dan
menyenangkan bagi anak.

Implementasi Keperawatan
Implementasi hari ke-1
Hari/Tanggal : Selasa, 07 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
08.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36 oC, N = Ria Restu, S.Kep
110x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 99%
08.20 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Ria Restu, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
08.30 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Ria Restu, S.Kep
tanda kejang
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Ria Restu, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara
saat melakukan aktivitas, memuji anak meskipun anak
belum mengerti.
12.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Ria Restu, S.Kep
tanda kejang
13.00 Ciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi Ria Restu, S.Kep
anak, misalnya memberikan stimulus music pada anak
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Selasa, 07 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,5 oC, N = Nur Hidayanti,
110x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Nur Hidayanti,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Nur Hidayanti,
tanda kejang S.Kep
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Nur Hidayanti,
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara, S.Kep
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Nur Hidayanti,
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak S.Kep
menangis, anak menginginkan susu
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
Hari/Tanggal : Selasa, 07 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,5 oC, N = Tiffani Rosita,
128x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
22.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Tiffani Rosita,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
22.15 Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada Tiffani Rosita,
lipatan badan anak S.Kep
22.20 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Tiffani Rosita,
tanda kejang S.Kep
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Implementasi hari ke-2


Hari/Tanggal : Rabu, 08 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
08.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36, 1 oC, N = Ria Restu, S.Kep
119x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 99%
08.20 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Ria Restu, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
08.30 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Ria Restu, S.Kep
tanda kejang
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Ria Restu, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara
saat melakukan aktivitas, memuji anak meskipun anak
belum mengerti.

Diagnosa : Intoleransi Aktivitas


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
Hari/Tanggal : Rabu, 08 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,5 oC, N = Nur Hidayanti,
110x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Nur Hidayanti,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Nur Hidayanti,
tanda kejang S.Kep
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Nur Hidayanti,
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara, S.Kep
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Nur Hidayanti,
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak S.Kep
menangis, anak menginginkan susu

Diagnosa : Intoleransi Aktivitas


Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Rabu, 08 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,5 oC, N = Tiffani Rosita,
128x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
22.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Tiffani Rosita,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
22.15 Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada Tiffani Rosita,
lipatan badan anak S.Kep
22.20 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Tiffani Rosita,
tanda kejang S.Kep
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
Implementasi hari ke-3
Hari/Tanggal : kamis, 09 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
08.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37 oC, N = Ria Restu, S.Kep
128x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 99%
08.20 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Ria Restu, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
08.30 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Ria Restu, S.Kep
tanda kejang
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Ria Restu, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara
saat melakukan aktivitas, memuji anak meskipun anak
belum mengerti.
11.00 Ciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi Ria Restu, S.Kep
anak, misalnya memberikan stimulus music pada anak
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : kamis, 09 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,6 oC, N = Novita, S.Kep
132x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98%
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Novita, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Novita, S.Kep
tanda kejang
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Novita, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara,
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga tentang pentingnya nutrisi Novita, S.Kep
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, pemberian
susu sesuai dengan jadwal yang ditentukan
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : kamis, 09 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37oC, N = Nur Hidayanti,
123x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
22.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Nur Hidayanti,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
22.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Nur Hidayanti,
tanda kejang S.Kep
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Implementasi hari ke-4


Hari/Tanggal : Jumat, 10 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
08.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,5 oC, N = Yolanda Eka,
110x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
08.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Yolanda Eka,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
08.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Yolanda Eka,
tanda kejang S.Kep
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Yolanda Eka,
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara, S.Kep
memuji anak meskipun anak belum mengerti
10.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Yolanda Eka,
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak S.Kep
menangis, anak menginginkan susu
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Jumat, 10 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36,9 oC, N = Retno Dwi, S.Kep
134x/menir, RR = 40x/menit, SPO2 = 99%
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Retno Dwi, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Retno Dwi, S.Kep
tanda kejang
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Retno Dwi, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara,
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Retno Dwi, S.Kep
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak
menangis, anak menginginkan susu

Diagnosa : Intoleransi Aktivitas


Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Jumat, 10 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,8 C, N = Ria Restu, S.Kep
o

128x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98%


22.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Ria Restu, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
22.15 Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada Ria Restu, S.Kep
lipatan badan anak
22.20 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Ria Restu, S.Kep
tanda kejang
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Implementasi hari ke-5


Hari/Tanggal : Sabtu, 11 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
07.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37, 7 oC, N = Miladina, S.Kep
120x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 99%
07.07 Menganjurkan keluarga untukkompres hangat pada Miladina, S.Kep
anak
08.00 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Miladina, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
08.30 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Miladina, S.Kep
tanda kejang
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Miladina, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara
saat melakukan aktivitas, memuji anak meskipun anak
belum mengerti.

Diagnosa : Intoleransi Aktivitas


Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36,7 oC, N = Shindy Ariatna,
112x/menir, RR = 40x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Shindy Ariatna,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Shindy Ariatna,
tanda kejang S.Kep
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Shindy Ariatna,
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara, S.Kep
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Shindy Ariatna,
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak S.Kep
menangis, anak menginginkan susu

Diagnosa : Intoleransi Aktivitas


Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,7 oC, N = Thaliah Jihan,
142x/menir, RR = 30x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
22.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Thaliah Jihan,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
22.15 Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada Thaliah Jihan,
lipatan badan anak S.Kep
22.20 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Thaliah Jihan,
tanda kejang S.Kep
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Implementasi hari ke-6


Hari/Tanggal: Minggu, 12 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
08.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36, 1 oC, N = Novita, S. Kep
119x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 99%
08.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Novita, S. Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
08.30 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Novita, S. Kep
tanda kejang
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Novita, S. Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara
saat melakukan aktivitas, memuji anak meskipun anak
belum mengerti.
11.00 Mengedukasi keluarga untuk tetap menggerak gerakkan Novita, S. Kep
ekstremitas anak untuk memberi stimulus pada motoric
anak
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Minggu, 12 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,5 oC, N = Shindy Ariatna,
110x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Shindy Ariatna,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Shindy Ariatna,
tanda kejang S.Kep
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Shindy Ariatna,
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara, S.Kep
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Shindy Ariatna,
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak S.Kep
menangis, anak menginginkan susu
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Minggu, 12 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36,9 oC, N = Retno Dwi, S.Kep
125x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 98%
22.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Retno Dwi, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
22.15 Menganjurkan keluarga untuk selalu memberi stimulus Retno Dwi, S.Kep
pada anak
22.20 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Retno Dwi, S.Kep
tanda kejang
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Implementasi hari ke-7


Hari/Tanggal : Senin, 13 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
08.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,3 oC, N = Putri Mei, S.Kep
149x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 99%
08.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Putri Mei, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
08.30 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Putri Mei, S.Kep
tanda kejang
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Putri Mei, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara
saat melakukan aktivitas, memuji anak meskipun anak
belum mengerti.
11.00 Menganjurkan keluarga untuk memberikan gerakan gerakan Putri Mei, S.Kep
pada ekstremitas anak untuk memberi stimulus pada anak
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Senin, 13 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36,4 oC, N = Yolanda Eka,
147x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 97% S.Kep
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Yolanda Eka,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Yolanda Eka,
tanda kejang S.Kep
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Yolanda Eka,
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara, S.Kep
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Yolanda Eka,
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak S.Kep
menangis, anak menginginkan susu
17.00 Mengedukasi keluarga untuk tetap menggerak gerakkan Yolanda Eka,
ekstremitas anak untuk memberi stimulus pada motoric S.Kep
anak
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Senin, 13 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37 oC, N = Retno Dwi, S.Kep
123x/menir, RR = 34x/menit, SPO2 = 99%
22.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Retno Dwi, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
22.15 Menganjurkan keluarga untuk selalu memberi stimulus Retno Dwi, S.Kep
pada anak
22.20 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Retno Dwi, S.Kep
tanda kejang
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Implementasi hari ke-8


Hari/Tanggal : Selasa, 14 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
07.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36, 1 oC, N = Yolanda Eka,
119x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 99% S.Kep
08.00 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Yolanda Eka,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
08.30 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Yolanda Eka,
tanda kejang S.Kep
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Yolanda Eka,
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara S.Kep
saat melakukan aktivitas, memuji anak meskipun anak
belum mengerti.
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Selasa, 14 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,4 oC, N = Ria Restu, S.Kep
120x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 98%
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Ria Restu, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Ria Restu, S.Kep
tanda kejang
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Ria Restu, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara,
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Ria Restu, S.Kep
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak
menangis, anak menginginkan susu
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Selasa, 14 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,7 oC, N = Tiffani Rosita,
142x/menir, RR = 30x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
22.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Tiffani Rosita,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
22.15 Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada Tiffani Rosita,
lipatan badan anak S.Kep
22.20 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Tiffani Rosita,
tanda kejang S.Kep

Diagnosa : Intoleransi Aktivitas


Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Implementasi hari ke-9


Hari/Tanggal : Rabu, 15 mei 2019 (Shift pagi, 07.00 – 14.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
07.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 36, 1 oC, N = Ria Restu, S.Kep
119x/menir, RR = 36x/menit, SPO2 = 99%
08.00 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Ria Restu, S.Kep
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu,
kekakuan pada anak)
08.30 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Ria Restu, S.Kep
tanda kejang
10.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Ria Restu, S.Kep
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara
saat melakukan aktivitas, memuji anak meskipun anak
belum mengerti.

Diagnosa : Intoleransi Aktivitas


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
Hari/Tanggal : Rabu, 15 mei 2019 (Shift siang, 14.00 – 21.00 WIB)
Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,5 oC, N = Nur Hidayanti,
110x/menir, RR = 28x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
14.30 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Nur Hidayanti,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
14.35 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Nur Hidayanti,
tanda kejang S.Kep
16.00 Menganjurkan keluarga untuk meningkatkan komunikasi Nur Hidayanti,
dan stimulus pada anak, seperti mengajak anak berbicara, S.Kep
memuji anak meskipun anak belum mengerti
16.30 Menjelaskan pada keluarga bahwa anak memberikan isyarat Nur Hidayanti,
perilaku yang menunjukkan kebutuhan. Misalnya bila anak S.Kep
menangis, anak menginginkan susu

Diagnosa : Intoleransi Aktivitas


Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Hari/Tanggal : Rabu, 15 mei 2019 (Shift malam, 21.00 – 07.00 WIB)


Diagnosa : Defisit nutrisi
Jam Implementasi Keperawatan Perawat

Diagnosa : Gangguan tumbuh kembang


Jam Implementasi Keperawatan Perawat
22.00 Mengobservasi tanda-tanda vital anak S = 37,7 oC, N = Shindy Ariatna,
142x/menir, RR = 30x/menit, SPO2 = 98% S.Kep
22.10 Mengobservasi adanya tanda-tanda kejang yang terjadi Shindy Ariatna,
pada anak (Panas, mata melotot, bibir mencucu, S.Kep
kekakuan pada anak)
22.15 Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada Shindy Ariatna,
lipatan badan anak S.Kep
22.20 Edukasi keluarga untuk melapor bila terdapat tanda- Shindy Ariatna,
tanda kejang S.Kep
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas
Jam Implementasi Keperawatan Perawat
Evaluasi Keperawatan

Hari/ Jam Nomor SOAP Perawat


Tanggal Diagnos
a
Selasa, 07 13.3 1 Ria Restu,
mei 2019 0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Ria Restu,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
O : S = 36 oC, N = 110x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Ria Restu,
S.Kep
20.3 1 Nur Hidayanti,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Nur Hidayanti,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
O : S = 37,5 oC, N = 110x/menir, RR
= 28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Nur Hidayanti,
S.Kep
06.0 1 Tiffani Rosita,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Tiffani Rosita,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
O : S = 37,5 oC, N = 128x/menir, RR
= 28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Tiffani Rosita,
S.Kep
Rabu, 08 mei 13.3 1 Ria Restu,
2019 0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Ria Restu,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
O : S = 36, 1 oC, N = 119x/menir,
RR = 36x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Ria Restu,
S.Kep
20.3 1 Nur Hidayanti,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Nur Hidayanti,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,5 oC, N = 110x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Nur Hidayanti,
S.Kep
06.0 1 Tiffani Rosita,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Tiffani Rosita,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,5 oC, N = 128x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Tiffani Rosita,
S.Kep
Kamis, 09 13.3 1 Ria Restu,
mei 2019 0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Ria Restu,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37 oC, N = 128x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Ria Restu,
S.Kep
20.3 1 Novita, S.Kep
0
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Novita, S.Kep
anak masih tetap sama, hanya diam
dan menangis
S = 37 oC, N = 128x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Novita, S.Kep
06.0 1 Nur Hidayanti,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Nur Hidayanti,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37oC, N = 123x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Nur Hidayanti,
S.Kep
Jumat, 10 13.3 1 Yolanda Eka,
mei 2019 0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Yolanda Eka,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,5 oC, N = 110x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Yolanda Eka,
S.Kep
20.3 1 Retno Dwi,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Retno Dwi,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 36,9 oC, N = 134x/menir, RR =
40x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Retno Dwi,
S.Kep
06.0 1 Ria Restu,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Ria Restu,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,8 oC, N = 128x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Ria Restu,
S.Kep
Sabtu, 11 13.3 1 Miladina,
mei 2019 0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Miladina,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37, 7 oC, N = 120x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Miladina,
S.Kep
20.3 1 Shindy Ariatna,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Shindy Ariatna,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 36,7 oC, N = 112x/menir, RR =
40x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Shindy Ariatna,
S.Kep
06.0 1 Thaliah Jihan,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Thaliah Jihan,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,7 oC, N = 142x/menir, RR =
30x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Thaliah Jihan,
S.Kep
Minggu, 12 13.3 1 Novita, S. Kep
mei 2019 0
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Novita, S. Kep
anak masih tetap sama, hanya diam
dan menangis
S = 36, 1 oC, N = 119x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Novita, S. Kep
20.3 1 Shindy Ariatna,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Shindy Ariatna,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,5 oC, N = 110x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Shindy Ariatna,
S.Kep
06.0 1 Retno Dwi,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Retno Dwi,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 36,9 oC, N = 125x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Retno Dwi,
S.Kep
Senin, 13 mei 13.3 1 Putri Mei,
2019 0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Putri Mei,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,3 oC, N = 149x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Putri Mei,
S.Kep
20.3 1 Yolanda Eka,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Yolanda Eka,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 36,4 oC, N = 147x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 97%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Yolanda Eka,
S.Kep
06.0 1 Retno Dwi,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Retno Dwi,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37 oC, N = 123x/menir, RR =
34x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Retno Dwi,
S.Kep
Selasa, 14 13.3 1 Yolanda Eka,
mei 2019 0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Yolanda Eka,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 36, 1 oC, N = 119x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Yolanda Eka,
S.Kep
20.3 1 Ria Restu,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Ria Restu,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,4 oC, N = 120x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Ria Restu,
S.Kep
06.0 1 Tiffani Rosita,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Tiffani Rosita,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,7 oC, N = 142x/menir, RR =
30x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Tiffani Rosita,
S.Kep
Rabu, 15 mei 13.3 1 Ria Restu,
2019 0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Ria Restu,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37 oC, N = 128x/menir, RR =
36x/menit, SPO2 = 99%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Ria Restu,
S.Kep
20.3 1 Nur Hidayanti,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Nur Hidayanti,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,5 oC, N = 110x/menir, RR =
28x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Nur Hidayanti,
S.Kep
06.0 1 Shindy Ariatna,
0 S.Kep
2 S : Ibu klien mengatakan keadaan Shindy Ariatna,
anak masih tetap sama, hanya diam S.Kep
dan menangis
S = 37,7 oC, N = 142x/menir, RR =
30x/menit, SPO2 = 98%
Anak hanya diam dan menangis, belum
bergerak aktif seperti tengkurap dan
merangkak, mengucap ma.ma, da.da,
makan biscuit sendiri, bermain tepuk
tangan/ci-luk-ba
A: Gangguan tumbuh kembang
belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-13
dilanjutkan
3 Shindy Ariatna,
S.Kep
1.1 Evaluasi Keperawatan

Hari/ Jam Nomor SOAP Perawat


Tanggal Diagnos
a
Selasa, 12 13.3 1 S : Ibu klien mengatakan ada Latansa Hayyil,
Maret 2019 0 rembesan pada perban luka, anak S.Kep
minum susu 10 ml/3 jam, tidak
muntah
O : S : 36,5oC, N : 120x/menit, RR :
28x/menit
Terpasang CVC dengan cairan TPN
220 ml/24 jam
Luka merembes, Hb : 10,8 g/dL
A: Defisit nutrisi belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-8 dilanjutkan
2 S : Ibu klien mengatakan anak Latansa Hayyil,
sumer-sumer S.Kep
O : S : 36,5oC, N : 120x/menit, RR :
28x/menit
Terpasang CVC dengan cairan TPN
220 ml/24 jam
Luka merembes, WBC : 20.030/µL
A : Risiko infeksi belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-8 dan 11
dilanjutkan
20.3 1 S : Ibu klien mengatakan luka Hafida Oktavia,
0 merembes, anak minum susu sesuai S.Kep
jadwal dan jumlah, tidak muntah
O : S: 37oC, N : 124x/menit, RR :
26x/menit, sedang menetes TPN
220ml/24 jam
A : Defisit nutrisi belum teratasi
P : intervensi nomor 1-8 dilanjutkan
2 S : Ibu klien mengatakan anak Hafida Oktavia,
sumer-sumer S.Kep
O : S : 37oC, N : 124x/menit, RR :
26x/menit
Terpasang CVC dengan cairan TPN
220 ml/24 jam
Luka merembes, demam naik turun
A : Risiko infeksi belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-8 dan 11
dilanjutkan
06.0 1 S : Ibu klien mengatakan anak Desy Ratna
0 sedikit rewel dan sumer kalau haus, Sari, S.Kep
minum susu 10ml/3 jam
O : S: 36,4oC, N : 106x/menit, RR :
26x/menit
Terpasang CVC dengan cairan TPN
220 ml/24 jam
A : Defisit nutrisi belum teratasi
P : intervensi nomor 1-8 dilanjutkan
2 S : Ibu klien mengatakan anak Desy Ratna
sumer-sumer, berkurang jika setelah Sari, S.Kep
diberi minum
O : S : 36,4oC, N : 106x/menit, RR :
26x/menit
Terpasang CVC dengan cairan TPN
200 ml/24 jam
Luka merembes, demam naik turun
A : Risiko infeksi belum teratasi
P : Intervensi nomor 1-8 dan 11
dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai