PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
JURUSAN SOSIOLOGI
KENDARI
T.A 2021
BAB 1
Permasalahan yang paling mendasar bagi bangsa dari Negara imdonesia adalah
berkaitan dengan melemahnya semanga nasionalisme dari munculnya perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai budaya bangsa dan norman norma yang berlaku.
Akibatnyaperilaku masyarakat dan segenap komponen bangsa idak lagi
mencerminkan pada nilai nilialuhur yang sejak lama terdapat pada diri bangsa
indonesia tetapi justru yang tampak adalah perilaku anarkis, korupsi, menghujat,
tidak toleran, individualistic ekslusif dan perilaku menyimpang lainnya lainnya.
Sebaliknya nilai kejujuran, keramahan,kesantunan, tolerans,i demokratis, dan nilai
nilai kepribadian yang lain menjadi barang langkahfan sulit di temukan lagi dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara sekarang ini kondisi ini
menunjukan bahwa kehidupan masyarakat kita mulai mengalami pergeseran ke arah
kehidupan yang mencerminkan perilaku anarkisme,kanibaliseme, liberalism,
individualisme, hedonism,feodalisme,fatalism,eskluvisme, fasisme, rasisme,
separtisme dan isme isme lainnya yang sesungguhnya sanga bertentangan dengan
nilai niliai luhur bangsa indonesia.
Winarto (2007) yang mengatakan bahwa Identiras itu menurutnnya secara entimologis
berasal dari kata identitas dan nasional kata identitas berasal dari bahasa inggris identity
yang mengandung arti harafia ciri tanda atau jati diri yang melekat pada seorang kelompok
atau sesuatu sehimgga membedakan dengan yang lain. Dengan demikian identitas adalah
ciri – cirri atau tanda – tanda yang dimiliki seorang kelompok , masyarakat, bahksn suatu
bangsa sehingga dengan identitas itu bisa membedakan dengan yang lain kata nasional,
menurutnya merujuk pada konsep kebangsaan. Kata nasionalmenujuk pada lelompok –
kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan
berdasarkan ras, agama, bahasa dan sebagainya.
Konsep identitas nasional memiliki banyak dimensi, dimensi baik dimensi politik,sosial
budaya ekonomi ideology maupun pertahanan dan keamanan.
Dimensi ekonomi identitas nasional merupakan suatu konsep ekonomi nasional yang
berlandaskan pada konsep ekonomi pancasila suatu model ekonomi yang berasaskan
kekeluargaan denga dijiwai pada sila kelima pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
Dimensi pertahanan dan keamanan , dimensi nasional dicirikan melalui konsep system
pertahanan dan kemanan rakyat semesta dalam rangka menjaga eksistensi keutuhan negara
persatuan republik indonesia.
BAB 4
1. Asas ius sanguinus ( law of the blood) adalah adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseoarang berdasaekan keturunan, bukan berdasarkan negara
tempat kelahiran.
2. Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang di
berlakukan terbatas bagi anak – anak sesyai dengan ketentuan yang di atur dalan
UU Nomor 12 Tahun 2006.
3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah yang menetukan suatu kewarga negaraan
bagi setiap orang
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatass adalah asas yang menentukan kewarga
negaraan ganda bagi anak – anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU
Nomor 12 Tahun 2006.
Selain asas tersebut di atas beberapa asas khusus juga menajadi dasar
penyusunan UU Nomor 12 Tahun 2006 salah satunya adalah
Franzs Magnis Suseno (2001) Mengemukakan bahwa hak asasi manusia adalah hak –
hak yang dimiliki manusai bukan karena di berikan kepadanya oleh masyarakat, jadi bukan
diberikan oleh hukum positif yang berlaku, melainkan bedasrkan martabatnya sebagai
manusia.
Pengertian lain mengenai HAM juga dikemukakan oleh aktivis penggiat HAM seperti
Todung Mulya Lubis (Cholisin 2005). Dikaitkan dengan Perkembangan HAM itu sendiri.
Menurutnya bahwa penegertian HAM itu Mencakup generasi I sampai III dan pendekatan
Struktural (generasi IV). Konsep HAM Menurut generasi I sarak dengan hak – hak
juridis seperti tidak di siksa dan di tahan hak akan persaamaan di depan hukum (equality be
fore the law) hak akan peradilan yang jujur fair trial paraduga tak bersalah dan sebagainnya.
KOnsep HAM menurut generasi II meruapakan perluasasn secara horizontal generasi I
sehingga Konsep HAM mencakup juga di bidang sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Konsep HAM Menurut Generasi III meruapakan ramuan dari hak hukum, sosial, ekonomi,
politik dan budaya sehingga disebuat sebagai hak akan pembangunan ( the right to
deveploment).
Keberhasilan demokrasi di Indonesia tidak dapat hanya diukur secara kuantitatif dari
terselenggaranya pemilihan presiden dan pemilihan umum legislatif semata, melainkan
bahwa apakah demokrasi itu mampu mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi
masyarakat, terlaksananya kebebasan berserikat dan berkumpul, adanya akses masyarakat
terhadap sumber-sumber ekonomi nasional, akses politik, jaminan keamanan, dan
kenyamanan , terlindunginya hak-hak minoritas, peradilan yang mandiri, bebas, dan
merdeka, adanya jaminan HAM, terciptanya pemerintahan yang “clean nad good
governance”, dan terselenggaranya pemerintah yang menjunjung tinggi prinsip “Rule of
Law” serta terwujudnya
Dengan demikian wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang sebagai cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana cita-cita dan
tujuan nasional yang tercantum di dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945.
BAB 8
Secara filosofis, ketahanan nasional mengandung makna yang sangat dalam dan
mendasar bagi kedaulatan dan keutuhan NKRI, sedangkan secara empiris ketahanan
nasional menghadapi berbagai masalah yang dinamis seiring dengan dinamika kehidupan
bangsa dan negara Indonesia, baik karena dinamika perubahan yang terjadi di dalam negeri
maupun perubahan global di luar negeri.
MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
C1B120063
Kelas: A
JURUSAN SOSIOLOGI
KENDARI
T.A 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................... 3
BAB I ...................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................. 4
Latar Belakang ..................................................................... 4
BAB II .................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................... 5
A. Pengertian Warga Negara................................................ 5
B. Kewarganegaraan ............................................................ 8
C. Penentuan Kewarganegaraan .......................................... 9
D. Cara Memperoleh dan Kehilangan Kewarganegaraan .11
E. Warga Negara Dan Kewarganegaraan Di Indonesia..... 13
F . Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia ............. 19
G. Masalah Kewarganegaraan .......................................... 21
BAB III ................................................................................. 27
PENUTUP ............................................................................ 27
Kesimpulan......................................................................... 27
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat , sehingga aktifitas hidup yang kita ini akan selalu
membawa keberkahan . baik kehidupan di alam dunia ini , lebih - lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak , sehingga semua cita - cita serta harapan yang ingin kita
kewajiban warganegara.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah , mudah -
mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat , baik untuk pribadi , teman -
teman , serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
PENDAHULUAN
Latar Belakang
samping unsur wilayah dan unsur pemerintah . Suatu negara tidak akan terbentuk
yang berdaulat . Rakyat yang tinggal di wilayah negara menjadi penduduk negara
yang bersangkutan Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara
warga negara menciptakan berupa hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik .
PEMBAHASAN
Orang - orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur
negara dahulu biasa disebut hamba atau kawula negara. Namun sekarang ini lazim
disebut warga negara , karena sesuai dengan kedudukannya sebagai orang yang
merdeka la tidak lagi sebagai hamba raja , melainkan anggota atau warga dari suatu
negar . Jadi warga secara sederhana dapat di artikan sebagai anggota dari suatu
Negara.
dengan hal ini maka perlu dijelaskan pengertian masing - masing dan
perbedaannya.
Orang yang berada disuatu wilayah negara dapat dibedakan menjadi dua
yaitu penduduk dan bukan penduduk . Penduduk adalah orang - orang yang
bertempat tinggal disuatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu . Sedangkan
yang bukan penduduk adalah orang - orang yang hanya tinggal sementara waktu
yaitu warga negara dan orang asing . Austin Raneymenyatakan bahwa setiap
negara memiliki sejumlah orang tertentu yang dianggap sebagai warga negaranya
Warga negara adalah orang - orang yang menurut hukum atau secara resmi
pada negara itu , menerima perlindungan darinya , serta menikmati hak untuk ikut
serta dalam proses politik . Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang
warga negara. Mereka adalah warga negara dari negara lain yang dengan izin dari
hubungan secara hukum dengan negara dimana ia tinggal hanya ketika ia masih
sebagai warga negara sekaligus sebagai penduduk dan sejumlah penduduk yang
juga penduduk warga negara dan bukan penduduk warga negara menimbulkan
sebagai penduduk sajalah yang boleh bekerja dinegara yang bersangkutan , sedang
apapun.
mempunyai hak milik atas tanah , dan hak untuk memilih atau dipilih dalam
pemilihan umum.
Sedang orang asing baik yang berstatus sebagai penduduk maupun bukan
warga negara asli dan wargan negara keturunan asing . Hal ini dinyatakan dalam
bangsa lain yang disahkan dengan undang - undang sebagai warga negara " .
empat arti dari istilah rakyat . Pertama , rakyat adalah kelompok orang yang
. Kedua . adalah kaum proletar . Ketiga , rakyat adalah semua penduduk disuatu
tempat , negeri , atau daerah . Keempat , rakyat adalah golongan orang yang
memiliki ikatan bersama yang kuat , karena memiliki warisan seperti sejarah ,
bahasa , nasib . adat , kebudayaan dan tujuan bersama . Istilah rakyat dan warga
negara sebenanya menunjuk kepada subjek yang sama , hanya saja rakyat
yuridis.
B . Kewarganegaraan
kewarganegaraan itu sendiri yaitu masalah hak dan kewajiban warga negara ,
C. Penentuan Kewarganegaraan
Dalam menentukan kewarganegaraan sescorang dikenal dengan adanya
asas kewarganegaraan yaitu asas iussoli dan asas iussanguinis. Asas ius
menurut daerah atau negara tempat dimana orang tersebut dilahirkan. Asas
pertalian daerah atau keturunan dari orang yang bersangkutan. Asas iussolidan asas
simultan.
melebur diri sebagai warga negara di negara tersebut. Contoh: Amerika Serikat
tanah kelahiran.
kenegaraan. Apatride ini bisa dialami oleh orang yang dilahirkan dari orang tua
yang negaranya menganut asas iussoli dinegara atau dalam wilayah negara yang
artinya dua dan patride yang berarti kewarganegaraan. Jadi bipatride adalah
orang-
Bipatride ini bisa dialami pada orang yang dilahirkan dari orang tua yang
iussoli. Oleh negara asal orang tuanya orang itu dianggap sebagai warga negara
orang yang lahir diwilayah negara dianggap sah sebagai warga negara karena
Jadi orang yang lahir diluar wilayah negara dianggap sebagai warga negara
apabila orangtuanya adalah warga negara dari negara tersebut karena negaranya
sendiri atas permohonan menjadi warga negara suatu negara dengan memenuhi
kemungkinan/cara, yaitu:
1. Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa indonesia asli dan
negara".
2. Penduduk ialah warga indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
indonesia".
undang".
orang bangsa indonesia asli secara otomatis merupakan warga negara, sedangkan
peranakan Belanda, Tionghoa, dan Arab yang bertempat tinggal di indonesia, yang
mengakui indonesia sebagai tumpah darahnya dan bersikap setia kepada Republik
Indonesia,
berikut:
tempat kelahiran.
2. Asas iussoli (Law Of The Soil) secara terbatas adalah asas yang
yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam UU ini.
dalam UU ini.
di peroleh melalui:
1. Kelahiran
Setiap anak yang lahir dari orang tua (ayah atau ibunya) berkewargaan negara
2. Pengangkatan
Anak warga negara asing yang berumur 5 tahun yang diangkat secara sah menurut
3. Perkawinan/Pernyataan
Orang asing yang menikah dengan warga negara indonesia dapat memperoleh
5. Pemberian
Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan
6. Pewarganegaraan
Syarat dan tatacara memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia melalui
UU No.12 tahun 2006 yang menyatakan bahwa warga negara indonesia kehilangan
sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin, bertempat
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa ijin terlebih dahulu dari presiden.
5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan semacam
dijabat oleh warga negara indonesia. 6. Secara sukarela menyatakan sumpah atau
7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
8. Mempunyai paspor dari negra asing atau surat yang dapat diartikan
sebagai kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya.
9. Bertempat tinggal diluar wilayah negarm republik indonesia selama 5
tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan
dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warga negara
indonesia sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap 5 tahun
permohonan tersebut kepada Menteri dalam waktu paling lama 14 hari setelah
menerima permohanan.
Warga negara adalah anggota dari suatu negara. Sebagai anggota dari
tentang hak dan kewajiban ini umumnya tertuangkan dalam berbagai peraturan
keyakinannya.
Kewajiban warga negara indonesia antara lain diatur diatur dalam pasal 27 ayat I
dan 3.
Kewajiban warga negara ini pada dasamya adalah hak negara. Oleh karena negara
memiliki sifat memaksa dan mencakup semuanya, maka negara memiliki hak
Hak- hak warga negara wajib diakui, wajib dihormati, dilindungi, dan difasilitasi,
serta dipenuhi oleh negara, Negara didirikan dan dibentuk memang bertujuan untuk
G. Masalah Kewarganegaraan
maka tidak lepas dari suatu permasalahan yang berkenaan dengan seseorang yang
dinyatakan sebagai warga negara atau bukan warga negara dalam sebuah negara.
kita Indonesia menganut kedua asas kewarganegaraan, yaitu ius soli dan ius
sanguinis. Berdasarkan hal di atas ada tiga permasalahan kewarganegaraan, yaitu
kewaganegaraan. Hal ini disebabkan ada seseorang yang orang tuanya menganut
asas yang berdasarkan tempat kelahiran (ius soli), namun ia lahir di negara
yang menganut asas yang berdasarkan darah keturunan (ius sanguinis). Misalkan,
ada seseorang yang orang tuanya adalah warga negara Brazil yang menganut asas
ganda (rangkap), atau memiliki dua kewarganegaraan. Hal ini dapat terjadi jika
Contoh, ada seseorang yang kedua orang tuanya tinggal di negara Jepang yang
dari dua kewarganegaraan. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang yang
tinggal di daerah perbatasan antara dua negara atau juga karena seseorang yang
sanguinis dan ibunya berkewarganegaraan India yang juga menganut asas ius
sanguinis, namun ia di lahirkan di Kamboja yang menganut asas ius soli. Jadi, ia
negara ia dilahirkan.
tidak berturut-turut;
Negara.
sampai dengan Pasal 22. Prosedur yang dimaksud secara singkat dapat
Mentri;
Peraturan Pemerintah;
memperoleh Kewarganegaraan.
Kesimpulan
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi
pada negara itu, menerima perlindungan darinya, serta menikmati hak untuk ikut
Kewarganegaraan menghasilkan akibat hukum yaitu adanya hak dan kewajiban warga
negara maupun negara. Disamping itu akibat hukum yang lain adalah bahwa orang yang
sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara
lain.negara lain juga tidak berhak memperlakukan kaidah- kaidah hukum pada orang yang
bukan warga negaranya.
kewarganegaraannya.
UKSW Salatiga
Pengembangan
Salatiga
SOAL FINAL
C1B120063
Kelas: A
JURUSAN SOSIOLOGI
KENDARI
T.A 2021
SOAL FINAL
1. Sebutkan dan jelaskan masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa dan Negara Indonesia serta
kemukakan solusinya
4. Jelaskan berdasarkan pemahaman saudara mengenai pendapat Winarno tentang identitas nasional
5.Jelaskan berdasarkan pemahaman saudara mengenai pendapat Joko Suryo tentang Identitas
Nasional
JAWAB
1) Permasalahan yang paling mendasar bagi bangsa dan negara Indonesia adalah berkaitan
dengan melemahnya semangat nasionalisme, serta perilaku lain seperti Anarkis, korupsi,
menghujat, tidak toleran, individualistik, ekslusif, dan perilaku menyimpang lain contohnya
kanibalisme, liberalisme, individualisme, hedonisme, feodalisme, fatalisme, fasisme, rasisme, dan
separatisme. Secara filosofis, pendidikan kewarganegaraan memiliki tanggung jawab, baik secara
politik, moral, maupun hukum untuk membentengi diri masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia,
dari berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan budi pekerti bangsa serta tatanan
hukum. Untuk solusinya yaitu dengan menerapkan beberapa objek yang ada dalam pendidikan
kewarganegaraan yang meliputi :
a. Objek material yaitu eksistensi warga Negara dan dinamikanya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia yang terus mengalami perubahan dan
perkembangan seiring dengan perkembangan zaman.
b. Objek formal, yaitu yang berkaitan dengan dimensi system ketatanegaraan yang
memfokuskan pada hubungan fungsional Negara dan warga Negara . dimana hubungan tersebut
dapat menimbulkan hak dab jewajiban, baik hak dan kewajiban Negara maupun warga negara
5. Mengenai pendapat Joko suryo mengenai identitas nasional sangat menjelaskan secara
tentang faktor;faktor yang mempengaruhi identitas nasional yakni meliputi 5 faktor yaitu :
a. Faktor primer, meliputi etsinitas, teritorial, bahasa, agama, dan lain sebagainya.
c. Faktor penarik, meliputi kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya
birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional.
d. Faktor reaktif, meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui
memori kolektif rakyat.