DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
dan pada tempatnya.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karna kami masih dalam tahap
pembelajaran. jadi kami harap para pembaca berkenan memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
A. Kesimpulan........................................................................................................13
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini saya khususnya kepada kaum remaja pelajar dan generasi muda
yang tidak lain akan menjadi generasi penerus bangsa agar kita semua mengenal
akan budaya ekonomi islam pada masa ke masa. Ekonomi Islam adalah suatu
Ilmu pengetahuan lahir melalui proses pengkajian ilmiah yang panjang, dimana
pada awalnya terjadi sikap pesimis terkait eksistensi Ekonomi Islam dalam
kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini terjadi karena di masyarakat telah
terbentuk suatu pemikiran bahwa harus terdapat dikotomi antara agama dengan
keilmuan. Dalam hal ini termasuk didalamnya Ilmu Ekonomi, namun berbeda
dengan sekarang karena hal ini sudah mulai terkikis. Para Ekonom Barat pun
mulai mengakui eksistensi Ekonomi Islam sebagai suatu Ilmu Ekonomi yang
memberi warna kesejukan dalam perEkonomian dunia dimana Ekonomi Islam
dapat menjadi sistem Ekonomi alternatif yang mampu mengingatkan
kesejahteraan umat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah pemikiran ekonomi islam pada masa kepemimpinan
bani Umayyah?
2. Bagaimana Gagasan ekonomi islam pada masa kepemimpinan bani
Ummayah?
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui sejarah pemikiran ekonomi islam pada masa
kepemimpinan bani Umayyah.
2. Agar dapat mengetahui gagasan ekonimi islam pada masa kepemimpinan
bani Ummayah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pemikiran Perekonomian Islam Pada Masa Kepemimpinan Bani
Ummayah.
Bani Ummayah atau Kekhalifahan Ummayah, adalah Kekhalifahan islam pertama
setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah pada 661-750 M di kota
Damaskus, juga pada 756-1031 di Kordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan Kordoba.
Nama dinasti ini diambil kepada Umayyah bin Abd asy-Syams, dari khalifah pertama
Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan atau disebut juga sebagai
Muawiyah.
Masa Kekhalifahan Bani Umayyah hanya mencapai kisaran umur 90 tahun
saja.Yaitu di mulai pada masa Muawiyyah Bin Abu Sufyan dalam rangka
mewujudkan perdamaian kepada kaum muslimin pada saat itu yang sedang dilanda
berbagai macam fitnah yang dimulai saat terbunuhnya Utsman bin
Affan,Pertempuran Shiffin,Perang Jamal dan pengkhianatan dari kaum Khawarij dan
kaum syi’ah serta yang terakhir terbunuhnya Ali bin Abi Tholib.
Pemikiran Khalifah-Khalifah Di Bidang Ekonomi Pada Masa Kepemimpinan
Bani Umayyah
a. Khalifah Muawiyah ibn Abi Sufyan
Pada masa pemerintahan Khalifah Muawiya ibn Abi Sufyan,beliau
membangun dinas pos beserta dengan fasilitasnya, Lahirlah angkatan
perang,mencetak uang, dan mengembangkan jabatan Adi (hakim) sebagai jabatan
profesional. Selain itu pula beliau juga membuat kebijakan pemberian gaji tetap
kepada para tentara,membentuk tentara profesional, dan mengembangkan
birokrasi seperti fungsi mengumpulkan pajak dan administrasi.
b. Khalifah Abdul Malik ibn Marwan
Abdul al-Malik mengubah bizantinum dan persia yang dipakai di daerah-
daerah yang dikuasai islam. Dan karena itu, beliau pun mencetak uang tersendiri
dengan memakai kata-kata dan tulisan arab serta tetap mencantumkan kalimat
‘’bismillahirrahmanirrahim” pada tahun 659 M. Pada masa itu mata uang selain
memiliki nilai ekonomi juga sebagai pernyataan kedaulatan Dinasti Islam. Pada
masa itu pula mata uang juga berfungsi untuk sarana pengumuman keabsahan
pemerintahan pada waktu itu yang namanya terpatri pada mata uang tersebut.
Setelah muncul mata uang fulus mata uang pun mulai dihitung nilainya.
Setelah banyak mata uang bercap khalifah munculah kelompok orang-orang
memberikan jasa dalam mempermudah transaksi keuangan dan penukaran mata
uang.Selain itu itu muncul istilah keuangan yang menunjukan bahwa tempat
penukaran berubah fungsinya menjadi Bank. Istilah tersebut antara lain shaftajah,
shakk, khath, hawwalah.
Khalifah Abdul al-Malik pun berhasil melakukan pembenahan administrasi
pemerintahan dan memberlakukan bahasa arab sebagai bahasa resmi administrasi
pemerintahan islam. Keberhasilan beliau pun oleh diikuti putranya Al-walid Abdul
al-Malik seseorang yang berkeinginan keras dan berkemampuan melaksanakan
pembangunan. Beliau pun membangun beberapa panti untuk orang cacat. Semua
orang yang terlibat dalam kegiatan yang humanis ini digaji oleh negara secara
tetap. Tak hanya panti beliau juga membangun jalan raya yang menghubungkan
suatu daerah ke daerah lainnya, pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan dan
masjid-masjid yang mewah.
c. Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz
Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz pada masa kekuasaannya, beliau menerapkan
ajaran islam secara utuh dan menyeluruh. Dan saat beliau diangkat menjadi
Khalifah, Beliau mengumpulkan rakyatnya dan mengumumnkan serta
menyerahkan seluruh harta kekayaan dari dirinya dan keluarganya yang tidak
wajar kepada kaum muslimin melalui baitul maal.
Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz dalam melakukan berbagai macam kebijakan
beliau melindungi dan meningkatkan kemakmuran hidup masyarakat secara
menyeluruh.dan Ia pun mengurangi beban pajak yang di pungut dari kaum
Nasrani, menghapus pajak terhadap kaum muslim, membuat takaran dan
timbangan, serta membasmi cukai dan kerja paksa, dan lain-lain.
Pada masa kekuasaannya, sumber pemasukan negara yang berasal dari zakat,
hasil rampasan perang,serta pajak hasil pertanian (pajak ini ada pada awal
kekuasaan Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz di tiadakan, karena mengingat situasi
ekonominya yang belum kondusif). Setelah stabil perekonomian masyarakat yang
membaik pajak ini di tetapkan dan hasil pemberian lapangan kerjanya sangat
produktif kepada masyarakat luas.
Tetapi tidak lama kondisi baitul maal yang telah dikembalikan oleh Umar Ibn
Abdul Aziz kepada posisi yang sebenarnya tidak bertahan lama. Karena
keserakahan para penguasa yang telah meruntuhkan sendi-sendi baitul maal. Dan
keadaan itu pula berkepanjangan sampai kepada masa keKhalifahan Bani
Abbasiyah.
B. Gagasan Ekonomi Islam Pada Masa Kepemimpinan Bani Umayyah
Dibandingkan dengan bidang keilmuan lainnya, kontribusi Kekhalifahan
Ummayyah dibidang ekonomi tidak begitu mencolok, namun pemikiran mereka telah
memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi islam, diantaranya adalah perbaikan
konsep pelaksanaan perdagangan saham, murabahah, muzara’ah dan ketika
munculnya kitab Al-Kharaj ditulis oleh Abu Yusuf, yang hidup dibawah
pemerintahan Khalifah Hasyim, membahas kebijakan ekonomi dan dianggap sebagai
kontribusi berharga bagi pemikiran ekonomi.
1. Prinsip-prinsip Dasar Sistem Ekonomi Islam
a. Kebebasan Individu
Daulah Umayyah mengakui hak individu untuk memiliki harta benda, tetapi
telah memberlakukan pembatasan tertentu sehingga kebebasan ini tidak akan
merugikan kepentingan umum.
d. Kesetaraan sosial
e.Jaminan Sosial
Di negara-negara Islam, setiap orang berhak atas menstruasi, dan setiap warga
negara dijamin memiliki kebutuhan dasarnya sendiri. Tugas dan tanggung jawab
utama suatu negara adalah memastikan bahwa setiap warga negara memenuhi
kebutuhannya sesuai dengan prinsip “hak untuk hidup”.
Kesejahteraan individu dan kesejahteraan sosial masyarakat yang diakui Islam karena
untuk saling melengkapi satu sama lain, tidak saling bersaing dan berkonflik.
a. Perluasan wilayah
d. Bidang Kemiliteran
e. Bidang Ekonomi
Pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz (Umar bin Abdul Aziz), Bani
Umayyah juga makmur. Selama pemerintahan khalifah ini, kemiskinan dan dampak
ekonomi dari kebijakan yang diterapkan oleh Umar bin Abdul Aziz adalah
merumuskan aturan tentang pengukuran dan skala agar dapat menggunakan alat-alat
tersebut.
3. Ilmu qira‟at.
4. Ilmu tafsir.
5. Ilmu hadist.
6. Ilmu fiqh.
7. Ilmu nahwu.
8. Ilmu tarikh.
9. Upaya penerjemahan.
Selain ditetapkannya bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan sebagai salah
satu bentuk upaya pengembangan bahasa Arab, puisi-puisi bahasa Arab pada masa
kekhalifahan Umayyah juga telah berkembang. puisi muncul Memuji kelompok
mereka. Puisi tentang dirinya dan lawan-lawannya menyalahkan dia. Pihak
berwenang juga mendukung penyelenggaraan kompetisi pembacaan puisi Arab dan
memenangkan hadiah. Dengan ini sebagai titik tolak, maka landasan kaidah ilmu
balagah mulai terbentuk.
c. Konflik etnis antara suku Arabia utara (Bani Qays) dan Arabia selatan
(Bani Kalb) telah meningkat sejak era pra-Islam. Perselisihan ini membuat para
penguasa Umayyah sulit bersatu. Di sisi lain, sebagian besar kelompok Mavali (non-
Arab), terutama kelompok Mavali (non-Arab) di Irak dan wilayah timur lainnya,
karena status Mavali mewakili rasa rendah diri, ditambah dengan mereka menyatakan
ketidakpuasan dengan kesombongan. bangsa Arab pada zaman Maya. .
PENUTUP
A. KESIMPULAN
https://scholar.google.com/scholar?cites=17948137952475641196&as_sdt=20
05&sciodt=0,5&hl=id#d=gs_qabs&u=%23p%3Dp5XrI0P_HWwJ
https://scholar.google.com/scholar?cites=17948137952475641196&as_sdt=20
05&sciodt=0,5&hl=id#d=gs_qabs&u=%23p%3DNUgyx3DmHy4J
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sejarah+pemiki
ran+ekonomi+islam+pada+masa+bani+umayyah&oq=sejarah+pemikiran+ekonomi+i
slam+pada+masa+bani+umm#d=gs_qabs&u=%23p%3DbHUE3V-YFPkJ