Protein
Alami
(Hidrofilik)
Polisakarida
Polimer
Pre-
polymerized
Sintetik
(Hidrofobik)
Polymerized
in process
JENIS POLIMER
Secara umum memiliki struktur yang lebih ‘rigid’ ketimbang nanopartikel lipid → efisiensi penjerapan lebih baik
• Thermal gelation
Polimer Alami • Chemical cross-linking
Baik metode ‘thermal gelation’ maupun ‘chemical crosslinking’ berdasar pada peristiwa crosslinking
Crosslinking merupakan ikatan yang terbentuk antara molekul polimer dengan induksi tertentu (suhu atau reagen)
dengan ikatan kovalen atau ikatan ionik
Penambahan crosslinking
Polimer dilarutkan
agent dengan perlahan
dengan pelarut yang Pengandukan konstan
atau dipanaskan pada
sesuai
suhu tertentu
METODE ‘CROSSLINKING’
POLIMER SINTETIK (PRE-POLYMERIZED)
Solvent displacement
Solvent emulsification/
evaporation
Double solvent
emulsification
Solvent Displacement Solvent Emulsification/ Double Solvent Emulsification
Evaporation
• Polimer yang terlarut dalam fase • Setelah terbentuk emulsi M/A, • Awalnya dibentuk emulsi A/M
organik ditambahkan secara suspensi polimer disonikasi dengan pengadukan sangat cepat
perlahan ke dalam larutan (Ultrathurax 6000 RPM)
surfaktan • Emulsi A/M ditambahkan secara
• Terbentuk emulsi M/A perlahan ke dalam larutan
• Pelarut organik dibiarkan menguap surfaktan, membentuk emulsi
• Purifikasi, umumnya dengan A/M/A
sentrifugasi • Sisa pelarut diuapkan dengan
pengadukan konstan
STIFA B
1. DOXORUBICIN
2. LEVODOPA
3. OMEPRAZOLE
4. PROGESTIN
5. FLUCONAZOLE
6. PENICILLIN
7. ARBUTIN
8. PROPRANOLOL