2
Faktor yang berpengaruh thd
mutu ekstrak
FAKTOR BIOLOGI
FAKTOR KIMIA
3
FAKTOR BIOLOGI
4
FAKTOR KIMIA
Faktor internal
•Jenis senyawa aktif dlm bahan
•komposisi kualitatif senyawa aktif
•komposisi kuantitatif senyawa aktif
•kadar total rata-rata senyawa aktif
Faktor eksternal
•Metode ekstraksi
•Perbandingan ukuran alat ekstraksi (diameter &
tinggi alat)
•Ukuran, kekerasan & kekeringan bhn.
•Pelarut yg digunakan dlm ekstraksi
•Kandungan logam berat
•Kandungan pestisida
5
SENYAWA KIMIA EKSTRAK DITINJAU
DARI ASALNYA
1. Senyawa kandungan asli dari tumb asal
Seny yg memang sdh ada sejak masa tumb tsb hidup
4. Pemekatan/penguapan
5. Pengeringan ekstrak
6. Rendemen
7
PROSES PEMBUATAN EKSTRAK
8
PULVERIZATION
BORDER PHASE DISTANCE
(TEBAL LAPISAN BATAS)
Required distance of solvent penetration to achieve active chemical
constituents in the cells of powder
IN REALITY
IT IS NOT ALWAYS THE CASE
9
Kerugian Penyerbukan Simplisia
10
2. CAIRAN PELARUT
12
STEP OF EXTRACTION (CONTINUED)
13
SOLVENTS DISSOLVED CHEMICAL CONSTITUENT GROUPS
HOT WATER All above mentioned groups starting from those dissolved in
diethyl ether, Alkaloid salts, Flavonoid polyglycosides,
Mono- and Disaccharides, Amino acids and Proteins
14
PROSES PEMBUATAN EKSTRAK
3. Separasi & pemurnian
• Tujuan :
– Menghilangkan seny yg tdk dikehendaki semaksimal
mungkin tanpa berpengaruh pd seny kandungan yg
dikehendaki, shg diperoleh ekstrak yg lbh murni.
– Contoh : tanin, pigmen-pigmen & seny lain yg akan
berpengaruh pd stabilitas seny kandungan ;
sisa pelarut yg tdk dikehendaki.
• Prosesnya : pengendapan, pemisahan dua cairan tak campur,
sentrifugasi, dekantasi, filtrasi serta proses adsorbsi &
penukar ion.
15
PROSES PEMBUATAN EKSTRAK
4. Pemekatan/penguapan (vaporasi & evaporasi)
Peningkatan jmh senyawa terlarut dg cara penguapan pelarut
tdk sampai kering, ekstrak hanya mjd kental/pekat.
Penguapan solvent sesegera mungkin utk menghindari
terbentuknya artefak.
Pelarut organik dg rotary evaporator
Pelarut air freeze dryer atau tangas air
5. Pengeringan ekstrak
Menghilangkan pelarut dari bahan shg menghasilkan serbuk,
masa kering rapuh, tergantung proses & peralatan yg
digunakan.
6. Rendemen
Perbandingan antara ekstrak yg diperoleh dg simplisia awal.
16
METODE EKSTRAKSI
17
CARA DINGIN
1. MASERASI
Proses pengekstrakan simplisia dg pelarut dg
beberapa kali pengocokan atau pengadukan pd
temperatur ruangan (kamar).
Prinsip metode : pencapaian konsentrasi pd
keseimbangan.
Maserasi kinetik : pengadukan yg kontinu (terus
menerus).
Remaserasi : pengulangan penambahan pelarut
setelah dilakukan penyaringan maserat pertama , &
seterusnya
18
MASERASI
EVAPORASI
19
CARA DINGIN
2. Perkolasi
Ekstraksi dg pelarut yg selalu baru sampai sempurna
(exhausitive extraction) yg umumnya dilakukan pd
temperatur ruangan.
20
PERKOLASI
21
CARA PANAS
1. Refluks
Ekstraksi dg pelarut pd temperatur titik didihnya,
selama waktu tertentu & jmh pelarut terbatas yg
relatif konstan dg adanya pendingin balik.
22
CARA PANAS
2. Soxhlet
Ekstraksi menggunakan pelarut yg selalu baru yg
umumnya dilakukan dg alat khusus shg terjadi ekstraksi
kontinu dg jmh pelarut relatif konstan dg adanya
pendingin balik.
23
CARA PANAS
3. Infus
Ekstraksi dg pelarut air pd temperatur penangas air (bejana
infus tercelup dlm penangas air mendidih, temperatur
terukur 96-98 C) selama waktu tertentu
(15-20 menit).
4. Dekok
Infus pd waktu yg lbh lama (≥30 C) & temperatur sampai titik
didih air.
24
25
DESTILASI UAP
26
OTHER EXTRACTION METHODS
27
Presentasi kelompok
Isi pembahasan :
1. Definisi singkat
2. Prinsip kerja (jika ada dapat disertakan gambar/video)
3. Kelebihan metode
4. Kerugian metode
5. Referensi (minimal 5 referensi jurnal, NO BLOG)
6. Minimal 1 slide, maksimal 20 slide
7. Presentasi maksimal @ materi : 20 menit, 10 menit
presentasi, 10 menit sesi tanya jawab
8. Pada sesi tanya jawab, tiap kelompok menyiapkan 5
butir soal terkait presentasi
28
Format Makalah
1. Cover (jilid mika transparan),
2. Daftar isi , tanpa kata pengantar
3. Definisi singkat
4. Prinsip kerja (jika ada dapat disertakan gambar/video)
5. Kelebihan metode
6. Kerugian metode
7. Referensi (minimal 5 referensi jurnal, NO BLOG)
8. Soal dan jawaban pertanyaan pd sesi diskusi
9. Minimal 1 halaman.
10. Dikumpulkan Selasa, 21 Maret 2017. Maksimal jam
15.00 WIB
29