Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Artikel Tinjauan Topik

Jurnal Pengobatan Pelengkap &

Alternatif Berbasis Bukti 2017, Vol.
Studi Berbasis Bukti tentang Tanaman Obat 22(4) 969-981
ªPenulis 2017 Cetak ulang dan izin:

untuk Wasir di Persia Abad Pertengahan sagepub.com/

journalsPermissions.nav DOI:
10.1177/2156587216688597
journals.sagepub.com/home/cam

Mohammad Hashem Hashempur, MD, PhD1,2, Fatemeh

Khademi, MSc3, Maryam Rahmanifard, MSc3, dan
Mohammad M. Zarshenas, PharmD, PhD4,5

Abstrak
Wasir adalah salah satu penyakit gastrointestinal yang paling umum. Ada beberapa pilihan terapi yang terkait dengan beberapa
komplikasi. Oleh karena itu, peneliti mencari obat tradisional sebagai sumber potensial untuk introduksi obat bahan alam baru. Studi
saat ini melaporkan ulasan berbasis bukti tentang pengobatan herbal untuk wasir dalam pengobatan tradisional Persia. Survei
komprehensif tentang wasir pada manuskrip paling penting dari pengobatan tradisional Persia telah dilakukan. Kemudian, bank data
ilmiah dicari kemungkinan sifat terkait dari masing-masing herbal dalam pengobatan konvensional. Kami melaporkan beberapa aspek
historis pandangan pengobatan tradisional Persia tentang klasifikasi, pemeriksaan, dan faktor predisposisi wasir. Selain itu, kami telah
melaporkan 105 tanaman obat yang termasuk dalam 51 famili. Lebih dari setengah herbal yang dilaporkan menunjukkan efek
antiinflamasi dan analgesik. Meskipun kurangnya penelitian pada manusia mengenai ramuan tersebut dicatat, hasil positif dari temuan
eksperimental dapat dipertimbangkan untuk penemuan obat baru yang didukung oleh pengalaman tradisional dan abad pertengahan.

Kata kunci
wasir, obat tradisional Persia, tanaman obat, Avicenna, Rhazes

Diterima 6 Mei 2016. Diterima revisi 28 Oktober 2016. Diterima untuk publikasi 11 Desember 2016.

Wasir atau penyakit ambeien sering dianggap sebagai salah satu
penyakit saluran cerna yang paling umum dengan prevalensi yang
tinggi.1Di Amerika Serikat, sekitar 10 juta orang melaporkan wasir.2
Penyebab dan etiologi kondisi ini tidak sepenuhnya jelas.3Faktor-
faktor seperti kebiasaan buang air besar yang tidak teratur dan
diet rendah serat serta faktor genetik dapat menyebabkan pasien
mengalami kondisi ini.4Perdarahan dari segmen gastrointestinal
bagian bawah kemungkinan besar menjadi alasan etiologis utama
dari kejadian wasir.5Nyeri dan ketidaknyamanan anal, gatal,
berdarah, bengkak, dan massa yang dirasakan di zona perianal
dianggap sebagai gejala utama wasir.6,7
Garis perawatan untuk wasir dibahas sebagai
pendekatan konservatif seperti serat makanan dan cairan
oral, istirahat, dan obat antiinflamasi nonsteroid serta
teknik bedah yang terkait dengan tingkat komplikasi.4,8
Deskripsi pertama yang diketahui tentang wasir berasal dari hampir
tahun 1700SM, ketika orang Mesir menulis di atas papirus tentang
pengobatan penyakit ini. Dalam sejarah kedokteran, sistem pengobatan
tradisional lainnya telah membahas tentang wasir dan pengobatan terkait.
Ada beberapa penyelidikan sejarah tentang gangguan tersebut.9
Berdasarkan teori humoral, pengobatan tradisional Persia adalah
paradigma medis kuno dan populer dengan banyak
pilihan terapi untuk berbagai penyakit dan komplikasi.10-12
Sarjana dan dokter Persia awal telah mendedikasikan pengalaman
dan pengetahuan mereka untuk membuat paradigma medis ini
berkembang.13,14Pilihan terapi yang dilaporkan dalam manuskrip
medis Persia sebagian besar adalah obat herbal dan dapat
didefinisikan sebagai obat potensial. Mengkaji obat herbal untuk
1Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular, Fasa University of Medical
Sains, Fasa, Iran
2Esensi Institut Kebijaksanaan Parsiyan, Pengobatan Tradisional dan Pengobatan
Inkubator Tumbuhan, Universitas Ilmu Kedokteran Shiraz, Shiraz, Iran
3Departemen Biokimia, Sekolah Kedokteran, Universitas Kedokteran Shiraz
Sains, Shiraz, Iran
4Pusat Penelitian Pengolahan Tanaman Obat, Shiraz University of Medical
Sains, Shiraz, Iran
5Departemen Fitofarmaka (Farmasi Tradisional), Fakultas
Farmasi, Universitas Ilmu Kedokteran Shiraz, Shiraz, Iran
Penulis yang sesuai:
Mohammad M. Zarshenas, PharmD, PhD, Departemen Fitofarmaka (Farmasi
Tradisional), Universitas Ilmu Kedokteran Shiraz, Shiraz, 71345- 1583, Iran.
Email: zarm@sums.ac.ir

Creative Commons Non Commercial CC BY-NC: Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 3.0 (http://
www.creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0/) yang mengizinkan non-komersial penggunaan, reproduksi, dan pendistribusian karya tanpa izin lebih lanjut asalkan karya asli
dikaitkan sebagaimana ditentukan pada halaman SAGE dan Akses Terbuka (https://us.sagepub.com/en-us/nam/open-access-at-sage ).
970
Gambar 1.Ibnu Sina (Avicenna) patung diIbnu Sinaalun-alun di
depan Fasa University of Medical Sciences, Fasa, Iran (foto milik
Abbas Khosravi).
Setiap penyakit tertentu, dengan mencari melalui referensi pengobatan
tradisional Persia utama, dapat membantu para peneliti untuk menilai dan
memperkenalkan obat-obatan alami yang baru dan efektif.15,16
Perlu dicatat bahwa persiapan botani oral dan topikal dapat
secara efektif mengobati wasir tahap awal. Obat-obatan ini juga
dapat diterapkan sebagai terapi tambahan pada stadium lanjut.17
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun obat herbal
wasir dalam pengobatan tradisional Persia dan mendiskusikan sifat
farmakologisnya yang relevan dalam pengobatan kontemporer.
Bahan dan metode
Bab yang berhubungan dengan wasir (Bavasirdalam bahasa
Persia) dan tanaman obat dipilih dan dipelajari dari edisi cetak
Kitāb al-hāwı̄ f ı̄ al-tibb (The Comprehensive Book on Medicine) oleh
Rhazes (abad ke-9 dan ke-10IKLAN), Canon of Medicine oleh
Avicenna (Gambar 1) (abad ke-10 dan ke-11),Ikhtiyārāt-I Badı̄'ı̄ (
Pilihan untuk Badı̄'ı̄) olehHājjı̄ Zayn al-'Attār (abad ke-14),Tuhfat al-
mu'minı̄n (Hadir untuk Setia) olehDaylamı̄ Tunakābunı̄ (abad ke-17)
dan Makhzan al-adviyah (Gudang Obat) olehAlavı̄ Shı̄rāzı̄ (abad ke
18).18-22Farmakope ini dikenal sebagai sumber yang paling penting
dan komprehensif dalam pengobatan tradisional Persia, yang juga
digunakan berulang kali oleh penyembuh alami di Iran.23
Untuk nomenklatur singkat obat-obatan herbal, buku teks lain
sepertiKamus Tumbuhan Obat,24Mencocokkan Nama Tanaman Obat
Lama dengan Terminologi Ilmiah,25DanKamus Nama Tumbuhan Iran26
sebaikTanaman Obat India27telah dipakai. Obat dengan nama ilmiah
yang tidak diketahui akhirnya dihilangkan dari hasil.
Bank data ilmiah seperti Medline dan Scopus digeledah untuk mencari
kemungkinan sifat-sifat terkait dari masing-masing ramuan yang ada saat ini
Jurnal Pengobatan Pelengkap & Alternatif Berbasis Bukti 22(4)
obat-obatan. Menurut jalur pengobatan dan patofisiologi
kondisi wasir, efek farmakologis yang diselidiki adalah
antiinflamasi, analgesik, antinosiseptif, dan vasodilatasi.
Hasil dan Diskusi
Wasir (Bavasir)telah didefinisikan sebagai massa vaskular di
saluran anus yang dapat disajikan baik secara internal maupun
eksternal dan mungkin berhubungan dengan perdarahan. Aspek
pemeriksaan hemoroid telah dikategorikan menjadi beberapa
faktor seperti perdarahan, presentasi, lokasi, etiologi humoral, dan
prognosis. Dengan mengacu pada pengobatan tradisional Persia,
faktor predisposisi yang paling penting termasuk faktor intrinsik
seperti sembelit, depresi, kurang tidur, hipertensi intraabdominal,
dan usia >40 tahun serta faktor ekstrinsik seperti musim gugur,
iklim kering, dan pola makan yang buruk. Alasan utama kejadian
tersebut telah dikatakan sebagai agregasi darah di dekat anus dan
lubang anus.28
Pendekatan pengobatan dalam pengobatan tradisional Persia telah
dilaporkan sebagai modifikasi gaya hidup, pengelolaan penyakit yang
mendasari dan pemberian obat topikal atau sistemik serta
pembedahan. Oleh karena itu, pengobatan alami untuk wasir termasuk
pencahar, analgesik, dan agen anti-inflamasi serta obat-obatan yang
mempengaruhi pembuluh darah di lokasi tersebut. Dalam kasus ini,
pengobatan diberikan sesuai dengan sifat astringen atau
penyembuhannya.19
Dengan mencari melalui manuskrip farmasi obat Persia, 105
tanaman obat milik 51 keluarga diturunkan dan diidentifikasi (Tabel 1).
Famili yang paling banyak dikutip adalah Fabaceae diikuti oleh
Apiaceae dan Lamiaceae. Mirip dengan pengobatan saat ini, rute
pemberian yang dilaporkan secara umum dalam pengobatan
tradisional Persia untuk pengelolaan wasir adalah oral dan topikal.
Selain itu, bentuk sediaan dan sediaannya adalah rebusan dan
maserasi bagian herbal untuk rute oral dan minyak, abu, dan enema
untuk rute topikal. Selain itu, beberapa tumbuhan juga digunakan
dalam bentuk sediaan topikal yang tidak biasa seperti asap.
Terlepas dari pemberian oral tanaman obat untuk wasir,
banyak ramuan obat yang digunakan secara topikal dalam
bentuk sediaan minyak. Dalam hal ini, minyak atsiri dari
tanaman aromatik diekstraksi melalui prosedur hidrodistilasi.
Di sisi lain, biji yang mengandung minyak seperti almond dan
tanaman minyak jarak dikenai kompresi langsung untuk
mengekstraksi minyak tetap. Sungguh luar biasa bahwa dalam
pengobatan tradisional Persia, bentuk sediaan minyak yang
mengandung bagian yang tidak berminyak juga telah
disiapkan. Untuk melakukan ini, bagian lunak tanaman
direndam dalam wijen atau minyak zaitun yang dipanaskan
selama waktu tertentu. Sampel minyak yang dihasilkan
didefinisikan sebagai produk jadi. Sebaliknya, jaringan keras
tanaman seperti akar atau kulit kayu direbus dalam air.
Kemudian,29
Menurut pengetahuan saat ini, penatalaksanaan wasir
meliputi modifikasi pola makan dan gaya hidup, obat-
obatan, dan pembedahan radikal. Obat untuk mengobati
wasir mendasari sifat analgesik, antiinflamasi, dan anestesi
lokal serta venotonik.30
Hashempur et al 971

Tabel 1.Disebutkan Tanaman Obat untuk Penanganan Penyakit Ambeien.

Tradisional
Keluarga Nama ilmiah Nama Bagian Administrasi Dosis TeksA

Adiantaceae Adiantum capillus-venerisL. Barsiavashan Udara topikal (minyak) — 3

Amaryllidaceae Allium cepaL. Dr dasarnya Akar topikal (minyak) — 3, 4
Allium ampeloprasumL. Korras Daun-daun Lisan, topikal 15g 1, 2, 3, 4
Anacardiaceae Mangifera indicaL. Anbaj Buah Lisan — 3, 4
Semecarpus anakardiumBlanco Belador Buah Topikal (asap) — 2, 3
Pistacia terebinthusL. Rhus Habatol Khazra Benih Lisan 18g 3, 4
coriariaL. Somagh Buah Topikal — 1, 3, 4
Apiaceae Pimpinella anisumL. Adas manis Benih topikal (minyak) — 4
Ferula assa-foetidaL. Anjedan Benih Topikal (direbus) — 2, 3, 4
Ferula persikaWilld. Barzad Bunga Topikal — 3, 4
Apium graveolensL. Haza Daun-daun Oral (diurai) 10,8g 4
Cucum cyminumL. Kroya Benih Topikal (ASH) — 2, 4
Ferula gummosaBois. Sakbinaj Gusi Asap, topikal 3,6g 1, 4
Anethum graveolensL. Shebet Benih topikal (minyak) — 1, 2, 3, 4
Araceae Dracunculus vulgarisSchott Loof Daun-daun Lisan, topikal 25g 2, 3, 4
Arecaceae Phoenix daktiliferaL. Ghoore-e- Buah Lisan — 3, 4
khorrna
Cocos nuciferaL. Narjil Buah topikal (minyak) 10,8g 1, 2, 3, 4
Aristolochiaceae Rotunda AristolochiaL. Drimia Zaravand Akar Lisan 8,4g 3
Asparagaceae maritima (L.) Stearn Absinthium Esghil Akar topikal (abu) — 3
Asteraceae ArtemisiaL. Kamomil MatricariaL. Afsantin Bunga Lisan, topikal 8g 2, 3, 4
Achillea millefoliumL. Tanacetum Baboonaj Bunga topikal (minyak) — 3
parthenium (L.) Sch.Bip. Berberis Hozonbol Akar Lisan 8,4g 3, 4
vulgarisL. Oghhavan Udara topikal (minyak) — 1, 4
Berberidaceae Ambarbar Buah Lisan 60g 4
Brassicaceae Lepidium sativumL. Horf Daun-daun Merokok — 4
Burseraceae Sakra BoswelliaFlueck. Commiphora Kondor Gusi Oral (dengan gula) 4,2g 4
mukul (Kait. eks Saham) Moghl Gusi Oral, asap, topikal 3,6g 1, 2, 3, 4
Inggris

Capparaceae Capparis spinosaL. Kabar Akar Asap, topikal — 1, 2, 3, 4

(diurai)
Colchicaceae Colchicum autumnaleL. Sooranjan Akar Topikal — 3
Combretaceae Terminalia chebulaRetz. Terminalia Ahlilaj Buah Lisan (selai) 30g 1, 2, 3, 4
bellirica (Gaertn.) Roxb. Bryonia albaL. Balilaj Buah Lisan 10,8g 3
Cucurbitaceae Fashra Akar Topikal (MINYAK) — 3
Cucurbita pepoL. Gara Buah Lisan — 3, 4
Ecballium elaterium (L.) A. Kaya. Ghesa-ol-hemar Buah Topikal (direbus dalam — 3, 4
Citrullus colocynthis (L.) Schrad. Hanzal Buah minyak) Oral 1,8-3,6g 4
Cupressaceae Juniperus sabinaL. Abhal Benih topikal (minyak) 40g 3
Tetraclinis articulata (Vahl) Tiang. Sandroos Gusi Merokok — 4
Cyperaceae Cyperus longusL. Sod Akar Lisan 8,4g 1, 2, 3, 4
Euphorbiaceae Ricinus communisL. Kherva Benih topikal (minyak) 5-10g 3, 4
Fabaceae Senna Tora (L.) Roxb. Vigna Ashragh Benih Lisan — 4
unguikulata (L.) Walp. Habol ghallat Benih Lisan, topikal 3,6g 3, 4
Maurorum alhagiMedik. Haji Bunga Mulut, asap 30g 3, 4
Trigonella foenum-graecumL. Holbeh Benih Lisan, topikal — 1,2, 3, 4
Cicer arietinumL. Homas Benih Lisan — 3, 4
Ceratonia siliquaL. Kharnoob Benih Lisan 18g 3, 4
Senna alexandrinaPabrik. Sena Daun-daun Oral (direbus) 4,2g 3, 4
Glycyrrhiza glabraL. Sos Akar Topikal — 3
Tamarindus indicaL. Tamr Buah Lisan 120g 4
Lupinus albusL. Persyaratan Benih Topikal (direbus) — 3
Hypericaceae Hypericum perforatumL. Hufarighoon Udara Topikal — 3, 4
Iridaceae Iris - germanikaL. Juglans Irsa Akar topikal (minyak) — 1, 2, 3, 4
Juglandaceae regiaL. Jowz Benih Oral, topikal (abu) 4g 3, 4
Lamiaceae Vitex agnus-castusL. Aslagh Udara Lisan 4,2g 4
Ocimum - africanumMenjadi suram. Faranjmeshk Daun-daun Lisan, topikal 12g 2, 4
(lanjutan)
972 Jurnal Pengobatan Pelengkap & Alternatif Berbasis Bukti 22(4)

Tabel 1. (lanjutan)

Tradisional
Keluarga Nama ilmiah Nama Bagian Administrasi Dosis TeksA

Ajuga chamaepitys (L.) Schreb. Komfitoo Udara Lisan (7 hari) 10,8g 4

Mentha - piperitaL. Na'na Daun-daun Lisan, topikal — 3, 4
menthoides NepetaBois. & Buhse Ostokhodus Udara Topikal — 3
Basilikum OcimumL. Reyhan Daun-daun topikal (minyak) — 2, 3
Kayu manis verumJ.Presl Darsini Kulit pohon Topikal (dalam minyak) — 4
Lythraceae Punica granatumL. Jolnar Bunga Lisan, topikal 4
Moraceae Ficus caricaL. Timah Daun-daun Topikal (enema) — 1,3, 4
Moringaceae Kelor arabika (Lam.) Pers. Larangan habol Benih topikal (minyak) — 3, 4
Myrtaceae Myrtus communisL. Aas Daun-daun Asap, topikal — 1, 2, 4
Nitrariaceae Peganum harmalaL. Hormal Benih Topikal (minyak iris) — 3, 4
Oxaliaceae Oxalis acetosellaL. Hommaz Benih Lisan 3,6g 1, 3, 4
Papaveraceae Chelidonium majusL. Mamiran Gusi Topikal — 4
Pedaliaceae indikasi wijenL. Samsam Benih Oral (minyak) 8,4g 3, 4
Phyllanthaceae Emblik PhyllanthusL. Amlaj Buah Lisan 20g 1, 2, 3, 4
Plantaginaceae Plantago mayorL. Lesan-ol-haml Daun, biji Oral, topikal (enema) 42 g (daun) 1, 2, 3, 4
Poaceae Panicum miliaceumL. Javar Benih Topikal — 3
Triticum spetaL. Selt Benih Topikal (direbus) — 3, 4
bambu bambu (L.) Voss Tabasheer Gusi Topikal — 3
Polygonaceae Persicaria bistrota (L.) Samp. Anjebar Akar Topikal (direbus) — 3, 4
Rheum palmatumL. Ravand Akar topikal (minyak) — 3, 4
Tulang rheumL. Ribas Daun-daun Oral (dalam air) 120g 1
Polypodiaceae Polipodium vulgareL. Basfayej Akar Oral (direbus) 12g 3
Portulacaceae Portulaca oleraceaL. Baghlat-ol- Daun-daun Oral (jus segar) 84g 1, 2, 3, 4
hamgha
Ranunculaceae Aconitum napellusL. Khanegh-ol-namr Daun-daun Topikal — 3, 4
Nigella sativaL. Shooniz Benih topikal (minyak) — 3, 4
Rosaceae Rubus vestitusWeihe Olligh Daun-daun Topikal — 1, 3
Potentilla reptansL. Banten Udara Topikal (direbus) — 3, 4
Prunus persica (L.) Batsch Khookh Benih topikal (minyak) — 3, 4
Prunus armeniacaL. Meshmesh Benih Lisan, topikal 4,2g 2, 3, 4
Rosa caninaL. Nasrin Daun-daun Topikal — 4
Rubiaceae Kopi arabikaL. Selamat Benih Lisan — 4
Rutaceae Aegle marmelos (L.) Correa Bal Buah Merokok — 3
Obat jerukL. Otroj Mengupas Lisan, topikal — 2, 3, 4
kuburan RutaL. Sodab Daun-daun Lisan 12,6g 3, 4
Salvadoraceae Salvadora persicaL. Arak Tangkai Topikal (dalam minyak) — 3, 4
Smilacaceae Smilax cinaL. Choob-e-chini Akar Lisan 2-3g 4
Solanaceae Solanum melongenaL. Badenjan Buah Lisan, topikal — 2, 3, 4
Hyoscyamus nigerL. Bazrolbanj Benih Lisan (dengan gambar) 2g 2, 3
Withania somnifera (L.) Dunal Boozidan Buah Lisan, topikal 6,3g 3, 4
Lycium afrumL. Hozaz Udara Lisan 3,6g 1, 2, 4
Datura stramoniumL. Jowz masel Benih topikal (minyak) 7,2 g 3, 4
Physalis alkekengiL. Kakanj Daun-daun Topikal — 4
Tamaricaceae Tamarix aphylla (L.) H. Karst. Camellia Asl Akar Asap, topikal 7 hari 3, 4
Theaceae sinensis (L.) Kuntze Nardostachys Chai-e-khataii Daun-daun Topikal (direbus) — 4
Valerianaceae jatamansi (D.Don) DC. Vitis viniferaL. Sonbol Udara Lisan 4,2g 3, 4
Vitaceae Karam Buah topikal (abu) — 2, 3, 4
Xanthorrhoeaceae Lidah buaya (L.) Burm. F. Sebr Gusi Topikal — 1, 2, 4
Zingiberaceae Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe Jadvar Akar Topikal — 3
Zingiber resmiRoscoe Zanjebil Akar Topikal — 3, 4
ATeks: 1—(MS A 17- NLM, Reel Mikrofilm NLM: FILM 48-115 no. 3)Kitāb al-Hāwı̄ fı̄ al-Tibb (Liber Continens)oleh Abū Bakr Muhammad ibn Zakarı̄yā' al-Rāzı̄

(865- 925), buku ke-20 dan ke-21 dari ensiklopedia ini ada diMateri Medikaberisi 898 obat sederhana; 2—Kitāb al-Qānūn fı̄ al-Tibb (The Canon of Medicine),
oleh Ibn Sı̄nā (Avicenna) dengan 800 obat alami serta penerapan dan efektivitasnya; 3—(MS P 21, 22- NLM, NLM Microfilm Reel: FILM 48-136 no. 2) buku
Tuhfat al-mu'minı̄n (The Present for the Faithful), sebuah farmakope pengobatan komprehensif Persia (paruh kedua abad ke-17) oleh Muhammad Mu'min
Daylamı̄ Tunakābunı̄ dengan 763 obat alami sederhana; 4—(MS P 12- NLM, Gulungan Mikrofilm NLM: FILM 48-133 no. 2)Makhzan al-adviyah (Gudang Obat),
yang terbesar dan salah satu farmakope Persia terbaru yang ditulis oleh Muhammad Hāshim Hādı̄ Alavı̄ Shı̄rāzı̄ (abad ke-18IKLAN) berisi 28 bab dan 1698
monograf tentang obat alami.
Hashempur et al
Banyak dari strategi medis kontemporer untuk pengobatan
wasir mirip dengan yang disebutkan oleh praktisi Persia abad
pertengahan. Di sisi lain, banyak herbal yang dilaporkan (Tabel
1) dapat mengatasi gangguan dengan mekanisme aksi yang
disebutkan di atas.
Ekstrak etanol dariAdiantum capillus-venerisbagian udara (200
Mg) dievaluasi untuk aktivitas anti-inflamasi dengan mengevaluasi
indeks limpa dan ekspresi protein terkait faktor nekrosis tumor
pada tikus yang diinduksi lipopolisakarida. Ekstrak tersebut dapat
menormalkan peningkatan indeks limpa yang diinduksi
lipopolisakarida serta faktor nekrosis tumor dan dengan demikian
dapat diperkenalkan sebagai sumber daya anti-inflamasi alami.31
Ekstrak etanol dan fraksi etil asetatAdiantum capillus-venerisjuga
menunjukkan efek antinociceptive (300 mg/kg per oral) dengan
metode tail-flick dan uji menggeliat.32
Kegiatan anti-inflamasi beku-keringAllium cepa
kecambah telah dievaluasi dengan uji skrining penghambat
lipoksigenase. Hasil mengkonfirmasi aktivitas masing-
masing dengan respons terkait dosis.33Dalam penyelidikan
lain, ekstrak hidroalkohol dariAllium cepakulit dievaluasi
untuk sifat antihipertensi dan vasorelaxant. Hasil
menunjukkan pengurangan kontraksi aorta, yang dapat
dikaitkan dengan kandungan quercetin dalam ekstrak.34
Temuan ini dapat dipertimbangkan untuk aplikasi tanaman
ini dalam pengelolaan wasir. Selain itu, aktivitas
antispasmodik saponin dari ekstrak polarAllium cepabulb
pada guinea pig ileum terisolasi telah dikonfirmasi.35
Mengenai sifat anti-inflamasi dariAllium
ampeloprasum,saponin steroid telah diisolasi dan
efektivitasnya telah dikonfirmasi.36
Mangifera indicaadalah modalitas pengobatan lain untuk wasir.
Untuk menilai efek anti-inflamasi dariMangifera indica ekstrak air,
penyelidikan telah dilakukan pada kolitis yang diinduksi natrium
sulfat dekstran pada tikus. Dalam penelitian tersebut, ekstrak
diberikan secara rektal selama 7 hari atau secara oral selama 2
minggu dengan dosis 150 mg/kg. Efek anti-inflamasi dariMangifera
indica kemudian diperiksa oleh aktivitas myeloperoxidase. Ekstrak
menunjukkan efek anti-inflamasi dengan mengurangi ulserasi dan
aktivitas myeloperoxidase.37Dalam penyelidikan, efek vaskular dari
Mangifera indicaekstrak dan mangiferin (turunan
Cglucosylxanthone) dievaluasi dalam sel otot polos pembuluh
darah dan arteri resistensi mesenterika tikus Wistar Kyoto.38Studi
lain membuktikan efek analgesik dariMangifera indicaekstrak air
menggunakan penyempitan perut yang diinduksi asam asetat
serta menjilati yang diinduksi formalin.39
Aktivitas anti-inflamasi dariSemecarpus anakardium telah
ditunjukkan dalam sebuah penelitian dengan pengurangan
edema kaki yang diinduksi karagenan dan granuloma pelet
kapas.40Juga, 3-oksotriterpen, yaitu asam oleanonat, telah
diisolasiPistacia terebinthusdan dinilai untuk kemungkinan
efek antiinflamasi (konsentrasi penghambatan 50% [IC50]¼ 17
MM) dalam studi lain.41
Aktivitas vasorelaksan dariRhus coriariaekstrak daun telah
diperiksa pada cincin aorta kelinci yang terisolasi dengan atau
tanpa endotelium. Hasil mengkonfirmasi efek vasorelaksan, yang
bergantung pada endotelium.42
973
Aktivitas analgesik dan anti-inflamasi dariPimpinella anisum
telah dibuktikan pada model hewan. Investigasi menunjukkan
bahwa aplikasi oral dariPimpinella anisum minyak atsiri (100
mg/kg) sama efektifnya dengan aspirin dalam hal sifat
analgesik.43Mengenai aktivitas penghambatan pada reseptor
muskarinik,Pimpinella anisumekstrak berair dan etanol serta
minyak esensial menunjukkan efek relaksan otot pada rantai
trakea terisolasi pada marmut.44Ini dapat dianggap sebagai
kemungkinan efek relaksasi pada pembuluh darah.
Seskuiterpen dienon dariFerula assa-foetidamenunjukkan
faktor nuklir-kaktivitas penghambatan B yang dapat dianggap
sebagai agen untuk gangguan inflamasi.45Efek anti inflamasi
dariFerula assa-foetidaekstrak etanol telah dinilai secara klinis
dan dikonfirmasi di usus besar yang mudah tersinggung.46
Dalam sebuah penelitian pada hewan,Ferula assa-foetidaekstrak
permen karet menunjukkan efek antispasmodik (3 mg/mL) dan
hipotensi (0,3-2,2 mg/100 g berat badan) karena adanya senyawa
relaksan.47Menggunakan hot plate dan tes menggeliat yang diinduksi
asam asetat, aktivitas analgesikFerula assa-foetida (25, 50, dan 100 mg/
kg) dibandingkan dengan natrium diklofenak (30 mg/kg) atau morfin
sulfat (8 mg/kg) dikonfirmasi pada model hewan.48
Menggunakan tes menggeliat dan hot-plate yang diinduksi asam asetat,
Apium graveolensekstrak etanol telah menunjukkan efek analgesik pada
model hewan.49Fraksi polar tanaman juga terungkap memiliki aktivitas
antiinflamasi pada edema yang diinduksi karagenan pada tikus.50
Apium graveolensjuga memiliki efek hipotensi pada model hewan
51dan dengan demikian dapat berguna dalam pengelolaan wasir.
Cucum cyminummenunjukkan aktivitas antinosiseptif dan
antihipertensi yang dapat berguna untuk komplikasi saat ini.
Ekstrak air dariCucum cyminumbiji diberikan secara oral (200
mg/kg berat badan selama 9 minggu) pada tikus dan
meningkatkan oksida nitrat plasma, menurunkan tekanan
darah dan memperbaiki stres inflamasi dan oksidatif.52
Cucum cyminumjuga memiliki efek antinosiseptif pada model
hewan.Cucum cyminumminyak atsiri (0,0125 dan 0,20 mL/kg)
dapat menunjukkan efek analgesik yang signifikan dan
tergantung dosis pada model nyeri kronis dan inflamasi.53
Ferula gummosatelah dievaluasi untuk kemungkinan
aktivitas antispasmodik pada kontraksi ileum. Karena
kehadiranA-pinene danB-pinus,Ferula gummosaminyak
esensial memiliki efek relaksasi.54
Selama 8 minggu intervensi,Anethum graveolens menunjukkan
efek anti-inflamasi pada pasien dengan diabetes tipe II (3,3 g/hari
bubuk kering) dibandingkan dengan plasebo.55Selain itu, aktivitas
antinociceptive ramuan juga menunjukkan efek antispasmodik
pada ileum tikus.56Dalam studi itu,Anethum graveolens ekstrak
hidroalkohol buah dapat mengendurkan ileum dengan konsentrasi
kumulatif (0,5-4 mg/mL).
Aktivitas anti-inflamasi dariPhoenix daktiliferatelah dibuktikan
pada tikus dengan model peradangan kronis. Pembengkakan kaki
berkurang secara signifikan dengan metanol dan ekstrak air
masing-masing sebesar 67,8% dan 61,3%.57
Aktivitas antinociceptive dan anti-inflamasi dariCocos
nuciferatelah dievaluasi dalam studi hewan. Aktivitas
analgesik dinilai dibandingkan dengan morfin dan efek
antiinflamasi dikonfirmasi pada edema kaki tikus
974
diinduksi oleh histamin.58Cocos nuciferajuga menunjukkan
aktivitas hipotensi dan relaksasi, yang dapat dipertimbangkan
untuk wasir. Dalam penyelidikan pada tikus hipertensi yang
diinduksi garam,Cocos nuciferaekstrak etanol mengurangi rata-
rata tekanan darah sistolik.59
Sebagai tanaman obat yang populer,Kamomil Matricaria
telah berulang kali dievaluasi untuk efek anti-inflamasi dan
antinociceptive. ItuA-bisabolol dariKamomil Matricaria minyak
atsiri diberikan kepada hewan dan dibuktikan dengan model
peradangan kaki edema dan model nosisepsi.60
Aktivitas anti-inflamasi dariAchillea millefoliumekstrak
mentah juga telah dikonfirmasi secara eksperimental melalui
uji inhibisi protease in vitro. Fraksi yang diperkaya flavonoid
menghambat elastase neutrofil manusia (IC50¼72Mg/mL), yang
dapat mewakilinya sebagai obat antiinflamasi yang manjur.61
Selain itu, aktivitas antinosiseptif dan hipotensi dariAchillea
millefoliumdievaluasi dan dibuktikan dalam model hewan.62,63
Tanacetum partheniummenunjukkan efek anti-inflamasi dan
mengurangi eritema dalam model vasodilatasi yang diinduksi metil
nikotinat.64Lakton seskuiterpen dan komponen lain dariTanacetum
partheniummenghambat pembentukan tromboksan B2dan
leukotrien B4.65Efek antinociceptive dan anti-inflamasi dari
Tanacetum partheniumtelah dievaluasi terhadap pembengkakan
kaki yang diinduksi asam asetat dan karagenan yang diinduksi
masing-masing pada tikus dan tikus.66
Sifat anti-inflamasi dariBerberis vulgaristelah dinilai dan
dibuktikan dalam penelitian lain. Ekstrak etanol akar efektif
dalam model peradangan kronis artritis adjuvan.67Aktivitas
antinociceptive alkaloid isoquinoline dariBerberis vulgarisroot
secara signifikan menunjukkan aktivitas penghambatan
tergantung dosis terhadap peningkatan permeabilitas vaskular
yang diinduksi asam asetat melalui pemberian oral.68
Buah BV memiliki efek hipotensi pada hipertensi yang
diinduksi deoxycorticosterone acetate pada tikus.69
Lepidium sativummenunjukkan efek anti-inflamasi dan analgesik
dengan menghambat edema kaki yang diinduksi karagenan pada tikus
dan perpanjangan waktu reaksi tikus di hot plate.70
Selain itu, aktivitas antihipertensi dariLepidium sativumekstrak
air diperiksa secara oral dan terbukti pada tikus hipertensi
spontan (20 mg/kg), menunjukkan penurunan tekanan darah
yang signifikan (P < .01) dalam 3 minggu.71
Melalui 5-lipoxygenase, asam boswellic dariSakra
Boswellia menghambat sintesis leukotrien. Karena itu,Sakra
Boswellia dapat disajikan sebagai obat herbal dengan
aktivitas antiinflamasi.72
Efek anti inflamasi dariCommiphora mukultelah dibuktikan dalam 2
investigasi melalui aktivitas penghambatan pada peroksidasi lipid dan
siklooksigenase dalam penilaian eksperimental,73dan aktivitas anti-
arthritis pada pasien pria dan wanita.74
Beberapa fraksi ekstrak air buahCapparis spinosa berpotensi
menghambat edema kaki yang diinduksi karagenan pada tikus,
yang dapat dibuktikanCapparis spinosaaktivitas anti-inflamasi.75
Capparis spinosaekstrak air juga menunjukkan aktivitas vasorelaksan
yang cepat (10 mg/mL) selama fase dataran tinggi kontraksi.76
Mengenai efek anti-inflamasi pada osteoarthritis
lutut, peningkatan yang signifikan telah diamati pada
Jurnal Pengobatan Pelengkap & Alternatif Berbasis Bukti 22(4)
colchicine (dariColchicum autumnaleL.) plus grup nimesulide
dibandingkan dengan plasebo plus nimesulide. Skala analog visual
untuk nyeri lutut indeks menunjukkan peningkatan 52,6% pada
kelompok colchicine versus 17,6% pada kelompok plasebo.77
Efek anti-rematik dariTerminalia chebulaekstrak
hidroalkohol dinilai dan dibuktikan dengan efek modulasi
ekstrak pada ekspresi sitokin pro-inflamasi dalam model
eksperimental.78
Ekstrak etanol dariTerminalia belliricaDanTerminalia
chebulamenunjukkan efek antinociceptive pada 200, 400, dan
800 mg/kg pada nyeri kronis karena adanya saponin,
triterpenoid, karbohidrat, tanin, dan protein.79
Senyawa timbal diisolasi dari akarBryonia alba (<80MM)
secara efektif menekan generasi oksida nitrat, yang
bertanggung jawab atas peradangan.80
Cucurbitacin R (1 mg/kg, oral) dariCucurbita pepotelah menunjukkan
efek anti-inflamasi yang cukup besar pada artritis yang diinduksi adjuvant
pada tikus dengan pengurangan kerusakan sendi dan pembengkakan
jaringan lunak alas kaki.81Menggunakan metode meradang yang diinduksi
formalin, ekstrak metanolCucurbita pepobuah menunjukkan aktivitas
analgesik dibandingkan dengan indometasin.82Dibandingkan dengan
amlodipin (0,9 mg/kg),Cucurbita pepominyak biji (40 atau 100mg/kg) telah
menunjukkan efek antihipertensi pada tikus dengan hipertensi yang
diinduksi oleh inhibitor sintesis oksida nitrat dalam 6 minggu.83
Ecballium elaterium (EE) jus buah menunjukkan aktivitas
analgesik pada model hewan.84
Efek analgesik dan anti-inflamasi dariCitrullus colocynthis
ekstrak air akar dan batang telah dievaluasi dengan uji edema
kaki yang diinduksi karagenan pada tikus dan uji menggeliat
asam asetat pada tikus.85Ekstrak terungkap memiliki aktivitas
penghambatan. Ekstrak organik akar, biji, dan buah dari
Citrullus colocynthisjuga menjalani tes sebelumnya dan
menunjukkan efek masing-masing.86
Menggunakan tes menggeliat pada tikus, efek analgesik dari
Cyperus longus (10 dan 20 mg/kg) telah dibuktikan dibandingkan
dengan indometasin (5 mg/kg).87
Ekstrak metanol dariRicinus communisroot telah menunjukkan
efek anti-inflamasi (250 dan 500 mg / kg) pada model edema kaki
belakang yang diinduksi karagenan.88Lebih-lebih lagi, Ricinus
communisdaun memiliki aktivitas antinosiseptif melalui uji
menggeliat, jilatan kaki, dan metode perendaman ekor pada
mencit (100, 125, dan 150 mg/kg).89
Dengan pengurangan penyempitan perut pada model nyeri yang
diinduksi asam asetat,Vigna unguikulatamengungkapkan aktivitas
antinociceptive dalam penyelidikan.90
Aktivitas antinociceptive dan anti-inflamasi dariMaurorum
alhagiekstrak alkohol telah dievaluasi dan dibuktikan dengan
hot plate dan tes edema kaki yang diinduksi karagenan.
Hasilnya dikaitkan dengan kandungan flavonoid yang tinggi.91
Efek relaksasi dariMaurorum alhagiekstrak asam berair-asetat pada
ureter babi guinea juga telah dievaluasi dan dikonfirmasi dalam sebuah
penelitian.92
Trigonella foenum-graecumlendir telah menunjukkan persentase
penghambatan edema maksimum dan menunjukkan aktivitas
antiinflamasi terhadap sendi yang diinduksi radang sendi pada tikus
(75 mg / kg selama 21 hari).93Juga kaya akan alkaloid dan flavonoid
Hashempur et al
fraksi ekstrak metanolTrigonella foenum-graecum
memiliki aktivitas antinosiseptif (100 mg/kg) seefektif
morfin (5 mg/kg).94
Dibandingkan dengan indometasin (10 mg/kg),
metanol dan ekstrak etanolCicer arietinum (500 mg/kg)
diperiksa untuk kemungkinan efek antiinflamasi dan
menunjukkan efek maksimum dari jam kedua dan
kelima pemberian.95
Flavonoid, isoliquiritigenin, dariGlycyrrhiza glabra menunjukkan
aktivitas analgesik dalam respons menggeliat yang diinduksi asam
asetat dan uji hot plate pada dosis tinggi.96
Efek anti-inflamasi dari ekstrak hidroalkohol dari
Tamarindus indicadaun dinilai oleh edema kaki belakang yang
diinduksi karagenan. Aktivitas antinociceptive ekstrak
dievaluasi menggunakan tail-flick, acetic acid-induced writhing,
dan model hot plate. Ekstrak tersebut efektif pada dosis 500,
750, dan 1000 mg/kg berat badan, berkenaan dengan kedua
khasiat tersebut.97
Hypericum perforatumterungkap memiliki efek anti-
inflamasi terhadap edema kaki yang diinduksi karagenan
pada tikus terkait modulasi ekspresi siklooksigenase II.98
Hypericum perforatumekstrak lipofilik menunjukkan efek antiinflamasi
dan antiphlogistik topikal pada edema telinga tikus yang diinduksi
dengan minyak puring.99
Menggunakan uji spektrofotometri pada neutrofil manusia
yang diaktifkan, efek anti-inflamasi isoflavonoid dariiris
germanicarimpang dinilai dan dikonfirmasi.100
Ekstrak metanol dariJuglans regiatelah dievaluasi untuk
aktivitas anti-inflamasi. Ekstrak secara signifikan menurunkan
faktor nekrosis tumor–A-menginduksi ekspresi endotel pada
adhesi sel vaskular dan molekul adhesi intraseluler pada sel
endotel aorta manusia.101
Dalam uji kontemporer berbasis sel, beberapa metabolit
sekunder dariVitex agnus-castusmenunjukkan aktivitas anti-
inflamasi dan penghambatan lipoksigenase.102Ekstrak metanol dari
Vitex agnus-castusmengungkapkan efek antispasmodik pada
jejunum kelinci yang diisolasi (3,0 mg/mL).103
Aktivitas antinosiseptif dariMentha piperitatelah dievaluasi menggunakan uji
menggeliat dan pelat panas yang diinduksi asam asetat pada tikus yang
bergantung pada dosis. Di sisi lain, ramuan tersebut memiliki efek anti-inflamasi
menggunakan edema telinga yang diinduksi xylene.49
Basilikum Ocimumekstrak air (500 mg/kg berat badan
selama 10 minggu) telah memberikan efek vasorelaksan yang
signifikan pada aorta toraks tikus.104Dengan penghambatan
sitokin dan mediator pro-inflamasi yang dikonfirmasi,Basilikum
Ocimumekstrak metanol dapat diperkenalkan sebagai agen
antiinflamasi.105
Di antara berbagai jenisFicus caricaekstrak, ekstrak etanol (600
mg/kg) memberikan aktivitas anti-inflamasi maksimum dengan
menggunakan granuloma pelet kapas dan metode edema kaki
tikus yang diinduksi karagenan.106
Efek antinociceptive dan anti-inflamasi dariMyrtus
communisdikonfirmasi dengan pelat panas dan menggeliat
serta tes edema telinga yang diinduksi xylene dan pelet kapas.
Ekstrak berair dan etanol menunjukkan efek antinociceptive
dan anti-inflamasi yang signifikan.107
975
Ekstrak alkaloid dariPeganum harmalabiji memiliki efek
antinosiseptif (12,5 dan 25 mg/kg) terhadap injeksi
intraperitoneal asam asetat.108Pemurnian yang dipandu
bioassay Peganum harmalabiji menghasilkan isolasi komponen
vasorelaksan yang aktif terhadap kontraksi yang diinduksi
fenilefrin dari aorta tikus yang diisolasi.109
Chelidonium majustelah diberikan efek anti-inflamasi pada model
hewan.Chelidonium majusekstrak metanol diumpankan ke tikus
arthritis yang diinduksi kolagen (400 dan 40 mg / kg / hari selama 4
minggu) dan secara signifikan menekan perkembangan artritis yang
diinduksi kolagen.110
indikasi wijenminyak biji telah dievaluasi untuk
kemungkinan efek antinociceptive dan anti-inflamasi.
Menggunakan paw licking (100, 200, atau 400 mg/kg) dan
hot plate (200 atau 400 mg/kg) serta aplikasi karagenan,
minyak terbukti efektif.111
Dibandingkan dengan kelompok kontrol (P < .05),Emblik
Phyllanthusmenunjukkan efek anti-inflamasi terhadap model
peradangan akut sebagai peritonitis tikus yang diinduksi asam
asetat dan edema kaki tikus yang diinduksi karagenan.112
Dengan menggunakan tes menggeliat dan ekor film yang
diinduksi asam asetat, pemberian ekstrak metanol secara oral
Plantago mayor benih menunjukkan efek antinociceptive pada
tikus (400 mg/kg). Juga, dosis besarPlantago mayordaun diberikan
beberapa efek dibandingkan dengan kontrol.113Selain itu,Plantago
mayormenunjukkan aktivitas anti-inflamasi pada 20 dan 25 mg/kg
dibandingkan dengan indometasin dan plasebo.114Dalam
penelitian lain, ekstrak air daun (1 g / kg) dapat mengurangi
pembengkakan kaki dan radang selaput dada yang diinduksi asam
asetat dan karagenan.115
Portulaca oleraceaterbukti memiliki efek anti-inflamasi dan
antinosiseptif pada model hewan. Efek antinosiseptif dariPortulaca
oleraceaekstrak petroleum eter dinilai dan dikonfirmasi dengan
metode menggeliat yang diinduksi asam asetat, uji formalin, dan
perendaman ekor pada tikus. Aktivitas antiinflamasi dibuktikan
dengan edema kaki belakang yang diinduksi karagenan pada tikus.
116
Nigella sativaminyak (50-400 mg/kg) dapat memberikan efek
antinosiseptif dengan dosis yang bergantung pada hot-plate, tes
menggeliat yang diinduksi oleh asam asetat, dan tes cubit ekor pada
pemberian oral.117Tes yang disebutkan serta tes edema telinga yang
diinduksi karagenan dan minyak puring dilakukan padaNigella sativa
polifenol biji. Secara intraperitoneal,Nigella sativapolifenol benih
menunjukkan penghambatan tergantung dosis pada edema kaki.118
Salep topikal dari ekstrak air akarPotentilla reptans
dioleskan pada radang telinga tikus (2,5 mg/telinga) yang
diinduksi minyak puring (10Mgigi).Potentilla reptanssalep
secara signifikan dapat mengurangi peradangan
dibandingkan dengan telinga kontrol.119
Efek anti-inflamasi dan analgesik dariObat jerukekstrak
kulitnya diamati dengan menggunakan uji nyeri inflamasi yang
diinduksi karagenan serta uji plantar, hot plate, tusuk jarum,
dan allodynia mekanik pada tikus (400 mg/kg).120
kuburan Rutaekstrak metanol menunjukkan potensi penghambatan
edema (20 mg/kg selama 21 hari) pada model tikus arthritis,121dan dengan
demikian dapat diperkenalkan sebagai agen anti-inflamasi.
976
Aktivitas anti-inflamasi dariSalvadora persicadinilai dan
dikonfirmasi dalam studi hewan. Menurut temuan, etil
asetat dan ekstrak hidroalkohol dariSalvadora persica (100
mg/mL) secara signifikan mengurangi ketebalan edema
dan penurunan sekresi mediator inflamasi.122
Fraksi etil asetat dariSmilax cinaterungkap secara in vitro (IC
50¼38MM) dan efek antiinflamasi in vivo (10 dan 50 mg/kg)
masing-masing oleh model edema kaki belakang yang
diinduksi oleh lipoksigenase dan karagenan.123Tes bioassay
pada saponin steroid terisolasi dariSmilax cinaekstrak butanol
menunjukkan efek penghambatan dari isolat tersebut pada
siklooksigenase II pada 10-5M.124Smilax cinaekstrak air
dievaluasi untuk anti-inflamasi (edema yang diinduksi albumin
telur) dan aktivitas antinociceptive (hot-plate test) (1000 mg /
kg) dan memiliki efek yang signifikan.125
Solanum melongenamenunjukkan aktivitas analgesik tergantung
dosis (100, 250, dan 500 mg/kg) dengan menggunakan uji geliatan
yang diinduksi asam asetat.126
Ekstrak metanol dariHyoscyamus nigerbenih telah dinilai untuk
aktivitas analgesik dan anti-inflamasi in vivo. Hyoscyamus niger
menunjukkan efek analgesik yang bergantung pada dosis dengan
mengurangi respons menggeliat dan efektif pada peradangan
(menggunakan pembengkakan kaki yang diinduksi karagenan).127
Withania somniferafraksi berair telah dievaluasi untuk
kemungkinan kemanjuran untuk menghasilkan molekul pro-
inflamasi dari garis sel makrofag yang distimulasi lipopolisakarida.
Tergantung dosis,Withania somniferaekstrak dapat menghambat
produksi interleukin-1 yang diinduksi lipopolisakarida dan dengan
demikian dapat diperkenalkan sebagai pengobatan untuk penyakit
inflamasi.128Dibandingkan dengan indometasin,Withania
somniferabubuk akar mampu menekan peningkatan diameter kaki
dan aktivitas enzim lisosomal hingga level normal (1 g/kg).129
Menggunakan tes hot-plate atau formalin, efek analgesik
dari ekstrak etanolDatura stramoniumbiji diuji melalui
pemberian oral dan intraperitoneal pada tikus NMRI jantan.
Secara intraperitoneal,Datura stramoniumekstrak berpotensi
mengurangi rasa sakit pada tes formalin dan hot-plate (lebih
dari 100 mg/kg). Dosis efektif untuk pemberian oral ditandai
dengan >400 mg/kg.130
Fraksi kloroform dari ekstrak metanol Physalis alkekengi
menunjukkan efek penghambatan yang signifikan pada
produksi oksida nitrat, siklooksigenase, dan faktor nekrosis
tumor. Oleh karena itu, dapat diperkenalkan sebagai obat
antiinflamasi.131
lidah buayatelah lama dikenal sebagai agen anti-inflamasi.
Sebuah penelitian telah mengevaluasi efek darilidah buaya
ekstrak air, kloroform, dan etanol pada edema kaki yang
diinduksi karagenan pada tikus. Kloroform dan ekstrak air
dapat menekan edema.132Sifat anti-inflamasi gel lidah buaya
pada penyakit radang usus juga telah dikonfirmasi secara
eksperimental.133
Menggunakan model nyeri yang berbeda, kurkumenol dan juga
fraksi diklorometana dariCurcuma zedoariaekstrak hidroalkohol telah
menunjukkan aktivitas analgesik yang kuat tetapi tergantung dosis (ID
50dari 12 sampai 29Mmol/kg).134senyawa seskuiterpen,
Jurnal Pengobatan Pelengkap & Alternatif Berbasis Bukti 22(4)
furanodiene, dan furanodienone dariCurcuma zedoaria ekstrak
metanol memberikan aktivitas antiinflamasi (0,1Mmol) dengan
menekan 12-HAI-radang telinga tikus yang diinduksi
tetradecanoylphorbol-13-acetate.135
Zingiber resmitelah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dan
analgesik dalam studi eksperimental. Menggunakan asam asetat
dan uji hot-plate serta edema pedal yang diinduksi albumin telur
segar,Zingiber resmiekstrak etanol (50-800 mg/kg intraperitoneal)
menunjukkan efek analgesik dan anti-inflamasi yang signifikan
tetapi tergantung dosis, dibandingkan dengan morfin (10 mg/kg)
dan diklofenak (100 mg/kg).136Bahan utama, 6-gingerol (25-50 mg/
kg) dapat memberikan aktivitas analgesik dan anti-inflamasi
melalui uji menggeliat yang diinduksi asam asetat dan formalin.137
Sebelumnya, penelitian telah dilakukan pada ramuan
obat untuk wasir yang dilaporkan dari obat rakyat dan
tradisional negara yang berbeda.138Tumbuhan obat
tersebut telah digunakan untuk memperbaiki gejala seperti
nyeri, perdarahan, berat, dan prolaps rektum. Mekanisme
yang mendasari perbaikan tersebut adalah anti-inflamasi,
venoprotektif, analgesik, venotonik, dan pencahar. Studi
saat ini meninjau efek anti-inflamasi, analgesik, venotonik,
dan vasorelaksan sehubungan dengan tanaman obat abad
pertengahan. Efek analgesik atau antiinflamasi dari 64 dari
105 tanaman obat yang dilaporkan telah diuji coba dan
dibuktikan dengan penyelidikan sebelumnya. Selain 2
laporan penelitian manusia, sebagian besar penyelidikan
dilakukan sebagai studi hewan. Metabolit sekunder aktif
seperti flavonoid, tanin, dan terpenoid bertanggung jawab
atas sifat-sifat tersebut di atas. Di antara golongan senyawa
aktif tersebut, flavonoid ternyata telah digunakan untuk
mengobati wasir. Senyawa ini, tampaknya,139
Kesimpulan
Penelitian saat ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
mekanisme yang mendasari efek pengobatan tanaman yang
dilaporkan secara tradisional untuk wasir dalam pengobatan
tradisional Persia. Lebih dari setengah herbal yang dilaporkan
menunjukkan efek antiinflamasi dan analgesik. Meskipun
kurangnya studi manusia mengenai herbal tersebut dan efek
farmakologis diamati, hasil positif dari temuan eksperimental
dapat dipertimbangkan untuk penemuan obat baru yang
didukung oleh pengalaman tradisional dan abad pertengahan.
Terima kasih
Para penulis mengucapkan terima kasih kepada Research Consultation Center of
Shiraz University of Medical Sciences yang telah menyunting naskah akhir.
Kontribusi Penulis
Pekerjaan yang disajikan dalam artikel ini dilakukan melalui kolaborasi
antara semua penulis. MHH membuat hipotesis awal. MHH dan MMZ
menentukan tema penelitian. FKH, MR, dan MMZ berkontribusi dalam
pendataan. MHH dan MMZ menyusun naskahnya. Semua penulis
merevisi dan menyetujui versi final naskah.
Hashempur et al
Deklarasi Benturan Kepentingan
Penulis menyatakan tidak ada potensi konflik kepentingan sehubungan
dengan penelitian, kepenulisan, dan/atau publikasi artikel ini.
Pendanaan
Para penulis mengungkapkan penerimaan dukungan keuangan berikut
untuk penelitian, kepengarangan, dan/atau publikasi artikel ini: Studi ini
didukung secara finansial oleh Fasa University of Medical Sciences.
Persetujuan Etis
Persetujuan etika tidak diperlukan untuk penelitian ini karena tidak ada subjek manusia
yang terlibat.
Referensi
1. Mosavat SH, Ghahramani L, Sobhani Z, Haghighi ER, Heydari
M. TopikalAllium ampeloprasumSubspIranicum (Leek) ekstrak
krim pada pasien dengan wasir simtomatik: uji klinis
percontohan acak dan terkontrol.J Terbukti Berbasis Alternatif
Pelengkap Med.2015;20:132-136.
2. Johanson JF, Sonnenberg A. Prevalensi wasir dan sembelit
kronis. Sebuah studi epidemiologi.Gastroenterologi.
1990;98:380-386.
3. Reese GE, von Roon AC, Tekkis PP. Wasir.Klinik Evid
(Online).2009;2009:0415.
4. Lorenzo-Rivero S. Wasir: diagnosis dan penatalaksanaan saat
ini.Saya Surg.2009;75:635-642.
5. Fauci AS, ed.Prinsip Pengobatan Penyakit Dalam Harrison. Vol. 2.
edisi ke-17. New York, NY: McGraw-Hill; 2008:1907-1908.
6. Rakinic J, Poola VP. Wasir dan fistula: solusi baru untuk masalah
lama.Curr Masalah Surg.2014;51:98-137.
7. Kaidar-Orang O, Orang B, Wexner SD. Penyakit hemoroid:
tinjauan komprehensif.J Am Coll Surg.2007;204:102-117.
8. Mosavat SH, Ghahramani L, Sobhani Z, dkk. Efek daun
bawang (Allium iranicum (Wendelbo)) ekstrak daun krim
pada pasien wasir: uji klinis acak terkontrol tersamar
ganda. Eur J Integr Med.2015;7:669-673.
9. Vieni S, Latteri F, Grassi N. Aspek sejarah dari penyakit anus yang
sering terjadi: wasir.Chir Ital.2004;56:745-748.
10. Qasemzadeh MJ, Sharifi H, Hamedanian M, dkk. Efek dari Viola
bausirup bunga pada batuk anak-anak dengan asma: uji coba
terkontrol acak tersamar ganda.J Terbukti Berbasis Alternatif
Pelengkap Med.2015;20:287-291.
11. Heyadri M, Hashempur MH, Ayati MH, Quintern D, Nimrouzi M,
Mosavat SH. Penggunaan obat herbal Cina dalam pengobatan
Islam.J Integr Med.2015;13:363-367.
12. Jackson WA. Panduan singkat untuk pengobatan humoral.Tren
Pharmacol Sci.2001;22:487-489.
13. Shoara R, Hashempur MH, Ashraf A, Salehi A, Dehshahri S,
Habibagahi Z. Kemanjuran dan keamanan topikalKamomil
MatricariaMinyak L. (chamomile) untuk osteoartritis lutut: uji klinis
terkontrol secara acak.Melengkapi Praktek Klinik Ada.2015;21:
181-187.
14. Zarshenas MM, Khademian S, Moein M. Diabetes dan pengobatan terkait
dalam pengobatan Persia abad pertengahan.Metab J Endokrinol India.
2014;18:142-149.
977
15. Hashempur MH, Lari ZN, Ghoreishi PS, dkk. Uji coba terkontrol plasebo
double-blind acak percontohan pada chamomile topikal (kamomil
MatricariaL.) minyak untuk sindrom carpal tunnel yang parah.
Melengkapi Praktek Klinik Ada.2015;21:223-228.
16. Jabbari M, Hashempur MH, Razavi SZ, Shahraki HR, Kamalinejad M,
Emtiazy M. Khasiat dan keamanan jangka pendek dari Dwarf Elder
topikal (Sambucus ebulusL.) versus diklofenak untuk osteoartritis
lutut: uji coba acak, tersamar ganda, terkontrol aktif. J
Etnofarmakol.2016;188:80-86.
17. Abascal K, Yarnell E. Perawatan botani untuk wasir.
Pelengkap Alternatif Ada.2005;11:285-289.
18. Razi (Rhazes).Kitāb al-hāwı̄ f ı̄ al-Tibb (Buku Komprehensif
tentang Kedokteran atau Liber Continens). Afsharipour S
(terjemahan Persia). Teheran, Iran: Akademi Ilmu Kedokteran.
19. Ibn Sı̄nā (Avicenna).Kitāb al-Qānūn f ı̄ al-Tibb (Kanon Kedokteran).
Hamid HA. New Delhi, India: Jamia Hamdard; 1998.
20. al-Anshari.Ikhtiyarat-i Badii (Pilihan untuk Badii). Teheran, Iran: PRP;
1992.
21. Daylami Tunakabuni.Tuhfat al-mu'minin (Hadiah untuk Orang
Beriman). Teheran, Iran: Universitas Ilmu Kedokteran Shahid
Beheshti/Nashre Shahr Press; 2007.
22. Alavi Shirazi.Makhzan al-adviyah (gudang obat). Teheran,
Iran: Universitas Ilmu Kedokteran, 2009.
23. Zarshenas MM, Petramfar P, Firoozabadi A, dkk. Jenis sakit kepala
dan pengobatannya dalam pengobatan tradisional Persia.
Pharmacogn Rev.2013;7:17-26.
24. Soltani A.Kamus Tanaman Obat.Teheran, Iran: AP; 2004.
25. Ghahraman A, Okhovvat A.Mencocokkan Nama Tanaman Obat
Lama Dengan Terminologi Ilmiah.Teheran, Iran: Tehran University
Press; 2004.
26. Mozaffarian V.Kamus Nama Tumbuhan Iran.Teheran, Iran:
FMP; 2006.
27. Khare CP.Tumbuhan Obat India: Kamus Bergambar. New
York, NY: Springer; 2007.
28. Mosavat SH, Ghahramani L, Rahmanian Haghighi E, dkk. Penyakit
anorektal di Avicennas "Canon of Medicine".Acta Med Hist Adriat.
2015; 13:103-114.
29. Hamedi A, Zarshenas MM, Sohrabpour M, Zargaran A. Minyak obat
herbal dalam pengobatan tradisional Persia.Farm Biol.2013;
51:1208-1218.
30. Lohsiriwat V. Wasir: dari patofisiologi dasar hingga
penatalaksanaan klinis.Dunia J Gastroenterol.2012;18:
2009-2017.
31. Yuan Q, Zhang X, Liu Z, dkk. Ekstrak etanol dariAdiantum
capillus-venerisL. menekan produksi mediator inflamasi
dengan menghambat aktivasi NF-kappaB.J Etnofarmakol.
2013;147:603-611.
32. Haider S, Nazreen S, Alam MM, dkk. Aktivitas anti-inflamasi dan
anti-nosiseptif dari ekstrak etanolik dan berbagai fraksinya
Adiantum capillus venerisAir terjun.J Etnofarmakol.
2011;138:741-747.
33. Takahashi M, Shibamoto T. Komposisi kimia dan aktivitas
antioksidan/antiradang distilasi uap dari bawang kering beku (
Allium cepaL.) bertunas.Kimia Makanan J Agric.2008;56:
10462-10467.
978
34. Naseri MK, Arabian M, Badavi M, Ahangarpour A. Vasorelaxant
dan efek hipotensi dariAllium cepakupas ekstrak hidroalkohol
pada tikus.Pak J Biol Sci.2008;11:1569-1575.
35. Corea G, Fattorusso E, Lanzotti V, dkk. Saponin antispasmodik dari
umbi bawang merah,Allium cepaL.var. Tropea.Kimia Makanan J
Agric.2005;53:935-940.
36. Adao CR, da Silva BP, Parente JP. Saponin steroid baru
dengan sifat antiinflamasi dan antiulserogenik dari umbi
Allium ampeloprasumvar. porrum.Fitoterapia.2011;82:
1175-1180.
37. Marquez L, Perez-Nievas BG, Garate I, dkk. Efek anti-inflamasi
dariMangifera indicaL. ekstrak dalam model kolitis.Dunia J
Gastroenterol.2010;16:4922-4931.
38. Beltran AE, Alvarez Y, Xavier FE, dkk. Efek vaskular dari
Mangifera indicaekstrak L. (Vimang).Eur J Pharmacol.2004;
499:297-305.
39. Garrido G, Gonzalez D, Delporte C, dkk. Efek analgesik dan
antiinflamasi dariMangifera indicaekstrak L. (Vimang).
Phytother Res.2001; 15:18-21.
40. Ramprasath VR, Shanthi P, Sachdanandam P. Efek anti-inflamasi
dariSemecarpus anakardiumAir terjun. Ekstrak kacang dalam
kondisi peradangan akut dan kronis.Banteng Farmasi Biol.2004;27:
2028-2031.
41. Giner-Larza EM, Manez S, Recio MC, dkk. Asam oleanonat, 3-
oksotriterpen dari Pistacia, menghambat sintesis leukotrien dan
memiliki aktivitas antiinflamasi.Eur J Pharmacol.2001;428:137-143.
42. Beretta G, Rossoni G, Santagati NA, Facino RM. Aktivitas anti-iskemik
dan efek vasorelaksan yang bergantung pada endotelium dari
tanin terhidrolisis dari daunRhus coriaria (Sumac) di jantung kelinci
terisolasi dan aorta toraks.Planta Med.2009;75:1482-1488.
43. Tas A. Efek analgesik dariPimpinella anisumEkstrak minyak atsiri L. pada
tikus.Dokter Hewan India J.2009;86:145-147.
44. Boskabady MH, Ramazani-Assari M. Efek relaksasi dariPimpinella
anisumpada rantai trakea guinea pig yang terisolasi dan
kemungkinan mekanismenya.J Etnofarmakol.2001;74:83-88.
45. Appendino G, Maxia L, Bascope M, dkk. Inhibitor NFkappaB
meroterpenoid dan drimane sesquiterpenoids dari asafetida.
J Nat Prod.2006;69:1101-1104.
46. Rahlfs VW, Mossinger P. Asa foetida dalam pengobatan usus besar yang
mudah tersinggung: uji coba buta ganda [dalam bahasa Jerman].Dtsch Med
Wochenschr.1979;104:140-143.
47. Fatehi M, Farifteh F, Fatehi-Hassanabad Z. Efek
antispasmodik dan hipotensiFerula asafoetidaekstrak
getah.J Etnofarmakol.2004;91:321-324.
48. Bagheri M, Morshedi S. Efek antinociceptive dariFerula assafoetida
oleo-gum-resin pada tikus.Res Pharm Sci.2013;9:207-212.
49. Atta AH, Alkofahi A. Efek anti-nosiseptif dan anti-inflamasi
dari beberapa ekstrak tanaman obat Yordania.J
Etnofarmakol.1998;60:117-124.
50. Lewis DA, Thalib SM, Veitch GBA. Aktivitas anti-inflamasi
seledriApium graveolensL. (Fam. Umbelliferae). Farm Biol.
1985; 23:27-32.
51. Branković S, Kitić D, Radenković M, dkk. Efek hipotensi dan
kardioinhibisi dari ekstrak air dan etanol seledri (Apium
graveolen,Apiaceae).Acta Med Medianae.2010; 49:13-26.
Jurnal Pengobatan Pelengkap & Alternatif Berbasis Bukti 22(4)
52. Kalaivani P, Saranya RB, Ramakrishnan G, dkk.Cucum cyminum,
bumbu makanan, melemahkan hipertensi melalui sintase
nitrat oksida endotel dan jalur NO pada tikus hipertensi
renovaskular.Klinik Exp Hipertens.2013;35:534-542.
53. Sayah M., Peirovi A., Kamalinejad M. Efek anti-nosiseptif dari
minyak atsiri buahCucum cyminumL. pada tikus.Iran Biomed J.
2002;6:141-145.
54. Sadraei H, Asghari GR, Hajhashemi V, dkk. Aktivitas spasmolitik
minyak atsiri dan berbagai ekstrakFerula gummosaBois. pada
kontraksi ileum.Fitomedisin.2001;8:370-376.
55. Jafarabadi MA, Mahdavi AB, Mahluji S.Anethum graveolens
Suplementasi L. memiliki efek antiinflamasi pada pasien
diabetes tipe 2.Pengetahuan J Tradit India.2014;13:461-465.
56. Naseri MG, Heidari A. Efek antispasmodik dariAnethum graveolens
ekstrak buah pada ileum tikus.Int J Pharmacol.2007;3:260-264.
57. Mohamed DA, Al-Okbi SY. Evaluasi in vivo aktivitas antioksidan
dan anti-inflamasi dari berbagai ekstrak buah kurma pada
artritis adjuvan.Pol J Food Nutr Sci.2004;13:397-402.
58. Rinaldi S, Silva DO, Bello F, dkk. Karakterisasi aktivitas
antinociceptive dan anti-inflamasi dariCocos nucifera
L. (Palmae).J Etnofarmakol.2009;122:541-546.
59. Bankar GR, Nayak PG, Bansal P, dkk. Efek vasorelaksan dan
antihipertensi dariCocos nuciferaAir terjun. endocarp pada aorta
toraks tikus terisolasi dan tikus hipertensi yang diinduksi garam
DOCA. J Etnofarmakol.2011;134:50-54.
60. Rocha NF, Rios ER, Carvalho AM, dkk. Aktivitas anti-nosiseptif dan
anti-inflamasi dari (-)-A-bisabolol pada hewan pengerat.Naunyn
Schmiedebergs Arch Pharmacol.2011;384:525-533.
61. Benedek B, Kopp B, Melzig MF.Achillea millefoliumL. sl — apakah
aktivitas anti-inflamasi dimediasi oleh penghambatan protease?
J Etnofarmakol.2007;113:312-317.
62. Pires JM, Mendes FR, Negri G, dkk. Efek perifer antinosiseptif dari
Achillea millefoliumTanahArtemisia vulgarisL.: kedua tanaman
yang dikenal populer dengan nama merek obat analgesik.
Phytother Res.2009;23:212-219.
63. de Souza P, Gasparotto A Jr, Crestani S, dkk. Mekanisme
hipotensi dari ekstrak dan artemetin diisolasi dariAchillea
millefoliumL. (Asteraceae) pada tikus.Fitomedisin.2011;18:
819-825.
64. Sur R, Martin K, Liebel F, dkk. Aktivitas anti-inflamasi dari
Feverfew yang terkuras parthenolide (Tanacetum parthenium).
Inflammofarmakologi.2009;17:42-49.
65. Sumner H, Salan U, Knight DW, Hoult JR. Penghambatan 5-
lipoxygenase dan cyclo-oxygenase dalam leukosit oleh
feverfew. Keterlibatan lakton seskuiterpen dan komponen
lainnya. Farmasi Biokimia.1992;43:2313-2320.
66. Jain NK, Kulkarni SK. Efek antinociceptive dan anti-inflamasi dari
Tanacetum partheniumL. ekstrak pada tikus dan tikus. J
Etnofarmakol.1999;68:251-259.
67. Ivanovska N, Philipov S. Studi tentang tindakan anti-inflamasi
Berberis vulgarisekstrak akar, fraksi alkaloid dan alkaloid
murni.Int J Imunofarmakol.1996;18:553-561.
68. Kupeli E, Kosar M, Yesilada E, dkk. Sebuah studi perbandingan
tentang efek anti-inflamasi, antinociceptive dan antipiretik
alkaloid isoquinoline dari akar spesies Berberis Turki.
Sains Kehidupan.2002;72:645-657.
Hashempur et al
69. Fatehi-Hassanabad Z, Jafarzadeh M, Tarhini A, Fatehi M.
Efek antihipertensi dan vasodilator ekstrak air dari Berberis
vulgarisbuah pada tikus hipertensi.Phytother Res.2005;
19:222-225.
70. Al-Yahya MA, Mossa JS, Ageel AM, Rafatullah S. Kajian evaluasi
farmakologi dan keamanan padaLepidium sativumL., Biji.
Fitomedisin.1994;1:155-159.
71. Maghrani M, Zeggwagh NA, Michel JB, Eddouks M. Efek
antihipertensiLepidium sativumL. pada tikus hipertensi
spontan.J Etnofarmakol.2005;100:193-197.
72. Ammon HP, Safayhi H, Mack T, Sabieraj J. Mekanisme
tindakan antiinflamasi kurkumin dan asam boswellic.J
Etnofarmakol.1993;38:113-119.
73. Francis JA, Raja SN, Nair MG. Terpenoid bioaktif dan guggulusteroid
dariCommiphora mukulresin gusi dari kepentingan antiinflamasi
potensial.Biodivers Kimia.2004;1:1842-1853.
74. Singh BB, Mishra LC, Vinjamury SP, dkk. Efektivitas dari
Commiphora mukuluntuk osteoartritis lutut: studi hasil.
Alternatif Kesehatan Medis.2003;9:74-79.
75. Zhou H, Jian R, Kang J, dkk. Efek anti-inflamasi caper
(Caparis spinosaL.) ekstrak air buah dan isolasi fitokimia
utama.Kimia Makanan J Agric.2010;58:12717-12721.
76. Zeggwagh N, Michel J, Eddouks M. Efek kardiovaskular dari
Capparis spinosaekstrak air. bagian VI: Efek vasorelaksan in
vitro.Am J Pharmacol Toxicol.2007;2:135.
77. Das SK, Ramakrishnan S, Mishra K, dkk. Uji coba terkontrol
secara acak untuk mengevaluasi efek modifikasi gejala yang
bekerja lambat dari colchicine pada osteoarthritis lutut:
laporan awal.Rheum Arthritis.2002;47:280-284.
78. Nair V, Singh S, Gupta YK. Aktivitas modifikasi anti-rematik dan
penyakitTerminalia chebulaRetz. dalam model eksperimental.J
Pharm Farmakol.2010;62:1801-1806.
79. Kaur S, Jaggi RK. Aktivitas antinociceptive administrasi kronis
ekstrak yang berbedaTerminalia bellericaRoxb. DanTerminalia
chebulaRetz. buah-buahan.India J Exp Biol.2010;48:925-930.
80. Park CS, Lim H, Han KJ, dkk. Penghambatan generasi oksida
nitrat oleh 23,24-dihydrocucurbitacin D pada makrofag
peritoneal tikus.J Pharmacol Exp Ada.2004;309:705-710.
81. Escandell JM, Recio MC, Manez S, dkk. Cucurbitacin R mengurangi
peradangan dan kerusakan tulang yang terkait dengan artritis
ajuvan pada tikus lewis dengan menekan faktor nekrosis tumor-A
pada limfosit T dan makrofag.J Pharmacol Exp Ada.2007;
320:581-590.
82. Karpagam T, Varalakshmi B, Bai JS, Gomathi S. Pengaruh dosis
berbedaCucurbita pepoEkstrak Linn sebagai agen
nutraceautical antiinflamasi dan analgesik pada tikus yang
meradang. Int J Pharm Res Dev.2011;3:184-192.
83. El-Mosallamy AE, Sleem AA, Abdel-Salam OM, dkk. Efek
antihipertensi dan kardioprotektif dari minyak biji labu.
Makanan J Med.2012; 15:180-189.
84. Agil MA, Risco S, Miró M, dkk. Efek analgesik dan antipiretik dari
Ecballium elaterium (L.) Ekstrak A. Richard pada hewan pengerat.
Phytother Res.1995;9:135-138.
85. Marzouk B, Marzouk Z, Haloui E, dkk. Skrining aktivitas
analgesik dan anti-inflamasi dariCitrullus colocynthisdari
Tunisia selatan.J Etnofarmakol.2010;128:15-19.
979
86. Marzouk B, Marzouk Z, Fenina N, dkk. Aktivitas anti-inflamasi dan
analgesik dari TunisiaCitrullus colocynthisSchrad. ekstrak organik
buah dan biji yang belum matang.Eur Rev Med Pharmacol Sci.
2011;15:665-672.
87. Ghasemi M, Golmakani E, Ahmadzadeh Sani T, dkk. Studi ekstrak
metanol dari Cyprus Longus pada nyeri visceral dengan uji menggeliat
pada tikus.J North Khorasan Univ Med Sci.2014;6:133-138.
88. Ilavarasan R, Mallika M, Venkataraman S. Anti-inflamasi dan
aktivitas pemulungan radikal bebasRicinus communisekstrak
akar.J Etnofarmakol.2006;103:478-480.
89. Taur DJ, Waghmare MG, Bandal RS, Patil RY. Aktivitas
antinosiseptif dariRicinus communisL. pergi.Asian Pac J Trop
Biomed.2011;1:139-141.
90. Tazin TQ, Rumi JF, Rahman S, dkk. Toleransi glukosa oral dan
evaluasi aktivitas antinociceptive dari ekstrak metanol Vigna
unguikulatassp. kacang unguiculata.Dunia J Farmasi Farmasi
Sci.2014;3:28-37.
91. Awaad AS, El-Meligy R, Qenawy S, dkk. Efek anti-inflamasi,
antinociceptive dan antipiretik dari beberapa tanaman gurun.
J Saudi Kimia Soc.2011;15:367-373.
92. Marashdah M, Farraj A. Aktivitas farmakologis dari 2% ekstrak
asam asetat berairMaurorum alhagiakar.J Saudi Kimia Soc.
2010; 14:247-250.
93. Sindhu G, Ratheesh M, Shyni GL, dkk. Efek anti-inflamasi dan
antioksidan dari lendirTrigonella foenum graecum
(Fenugreek) pada tikus rematik yang diinduksi ajuvan.Int
Immunofarmakol.2012; 12:205-211.
94. Mandegary A, Pournamdari M, Sharififar F, dkk. Fraksi kaya
alkaloid dan flavonoid dari biji fenugreek (Trigonella
foenumgraecumL.) dengan efek antinociceptive dan anti-
inflamasi. Food Chem Toxicol.2012;50:2503-2507.
95. Shafeen S. Aktivitas anti-inflamasi dariCicer arietinumekstrak
biji.Asian J Pharm Clinic Res.2012;5:64-68.
96. Shi Y, Wu D, Sun Z, dkk. Efek analgesik dan relaksan rahim dari
isoliquiritigenin, flavon dariGlycyrrhiza glabra. Phytother Res.
2012;26:1410-1417.
97. Bhadoriya SS, Mishra V, Raut S, dkk. Kegiatan anti-inflamasi
dan antinociceptive dari ekstrak hidroetanolTamarindus
indicadaun-daun.Farmasi Sains.2012;80:685-700.
98. Raso GM, Pacilio M, Di Carlo G, dkk. Efek antiinflamasi in-vivo
dan in-vitro dariEchinacea purpureaDanHypericum
perforatum. J Pharm Farmakol.2002;54:1379-1383.
99. Sosa S, Pace R, Bornancin A, dkk. Aktivitas antiinflamasi topikal
dari ekstrak dan senyawa dariHypericum perforatum
L.J Pharm Farmakol.2007;59:703-709.
100. Rahman AU, Nasim S, Baig I, dkk. Isoflavonoid anti-
inflamasi dari rimpang Iris germanica.J Etnofarmakol.
2003;86:177-180.
101. Papoutsi Z, Kassi E, Chinou I, dkk. Ekstrak kenari (Juglans regia
L.) dan asam ellagic komponennya menunjukkan aktivitas
antiinflamasi pada sel endotel aorta manusia dan aktivitas
osteoblastik pada garis sel KS483.Br J Nutr.2008; 99:715-722.
102. Choudhary MI, Jalil S, Nawaz SA, dkk. Senyawa penghambat
antiinflamasi dan lipoksigenase dariVitex agnus-castus.
Phytother Res.2009;23:1336-1339.
980
103. Sadiq A, Shumaila B, Bashir A. Tindakan anti-spasmodik ekstrak
metanol mentah dari bagian udaraVitex agnus castus. J Med
Tanaman Res.2012;6:461-464.
104. Amrani S, Harnafi H, Gadi D, dkk. Efek agregasi
vasorelaksan dan antiplatelet dari aqueousBasilikum
Ocimum ekstrak.J Etnofarmakol.2009;125:157-162.
105. Selvakkumar C, Gayathri B, Vinaykumar KS, dkk. Sifat anti-
inflamasi potensial dari ekstrak alkohol mentahBasilikum
OcimumL. dalam sel mononuklear darah tepi manusia. Ilmu
Kesehatan J.2007;53:500-505.
106. Patil VV, Patil VR. Evaluasi aktivitas anti-inflamasi dariFicus caricaAir
terjun. daun-daun.Sumber Daya India J Nat Prod.2011;2:151-155.
107. Hosseinzadeh H, Khoshdel M, Ghorbani M. Efek
antinociceptive, anti-inflamasi dan toksisitas akut ekstrak air
dan etanol dariMyrtus communisL. bagian udara pada tikus. J
Acupunct Meridian Stud.2011;4:242-247.
108. Farouk L, Laroubi A, Aboufatima R, dkk. Evaluasi efek
analgesik ekstrak alkaloid dariPeganum harmalaL.:
kemungkinan mekanisme yang terlibat.J Etnofarmakol.
2008;115: 449-454.
109. Astulla A, Zaima K, Matsuno Y, dkk. Alkaloid dari bijiPeganum
harmalamenunjukkan aktivitas antiplasmodial dan
vasorelaxant.J Nat Med.2008;62:470-472.
110. Lee YC, Kim SH, Roh SS, dkk. Efek menekan dariChelidonium majus
ekstrak metanol pada sendi lutut, kelenjar getah bening regional, dan
limpa pada radang sendi yang diinduksi kolagen pada tikus.J
Etnofarmakol.2007;112:40-48.
111. Monteiro EM, Chibli LA, Yamamoto CH, dkk. Aktivitas
antinociceptive dan anti-inflamasi dari minyak wijen dan
sesamin. Nutrisi.2014;6:1931-1944.
112. Dang GK, Parekar RR, Kamat SK, dkk. Aktivitas antiinflamasi
dariPhyllanthus emblica, Plumbago zeylanicaDanCyperus
rotunduspada model inflamasi akut.Phytother Res.
2011;25:904-908.
113. Atta AH, Abo ELSK. Efek antinociceptive dari beberapa
ekstrak tanaman obat Mesir.J Etnofarmakol.2004;95:
235-238.
114. Turel I, Ozbek H, Erten R, dkk. Aktivitas hepatoprotektif
dan antiinflamasiPlantago mayorL.Farmasi J India.
2009;41:120-124.
115. Núñez Guillén ME, da Silva Emim JA, Souccar C, Lapa AJ.
Aktivitas analgesik dan anti-inflamasi dari ekstrak air
Plantago mayorL.Farm Biol.1997;35:99-104.
116. Rao J, Jayasree T, Mallikarjuna Rao B, dkk. Evaluasi aktivitas
anti-nosiseptif dan anti-inflamasi hewan peliharaan: ekstrak
eterPortulaca oleracea (Air terjun.).J Clin Diagn Res.2012;6:
226-230.
117. Abdel-Fattah AM, Matsumoto K, Watanabe H. Efek antinociceptive
dariNigella sativaminyak dan komponen utamanya,
thymoquinone, pada tikus.Eur J Pharmacol.2000;400:89-97.
118. Ghannadi A, Hajhashemi V, Jafarabadi H. Investigasi efek
analgesik dan anti-inflamasi dariNigella sativa polifenol
biji.Makanan J Med.2005;8:488-493.
119. Pilipovic S, Mulabegovic N, Kovac-Besovic E, dkk. Aktivitas
antiinflamasi salep topikal dengan 1% air mentah
Jurnal Pengobatan Pelengkap & Alternatif Berbasis Bukti 22(4)
ekstrak rimpang dan herbaPotentilla reptansL. dalam model
minyak puring radang telinga tikus.Planta Med.2010;76:P205.
120. Sood S, Bansal S, Muthuraman A, dkk. Potensi terapi dari Obat
jerukEkstrak L. peel dalam karaginan menginduksi nyeri inflamasi
pada tikus.Pabrik Medis Res J.2009;3:123-133.
121. Ratheesh M, Shyni GL, Helen A. Ekstrak metanol darikuburan RutaL.
menghambat peradangan dan stres oksidatif pada model radang
sendi yang diinduksi adjuvant pada tikus.Inflammofarmakologi.
2009;17:100-105.
122. Ibrahim AY, El-Gengaihi SE, Motawea HM, Sleem AA. Aktivitas
antiinflamasi dariSalvadora persicaL. terhadap edema kaki yang
diinduksi karagenan pada tikus yang relevan dengan sitokin
inflamasi.Notulae Sci Biol.2011;3:22-28.
123. Khan I, Nisar M, Ebad F, dkk. Aktivitas anti-inflamasi
Sieboldogenin dariSmilax cinaLinn.: studi eksperimental
dan komputasi.J Etnofarmakol.2009;121:175-177.
124. Shao B, Guo H, Cui Y, dkk. Saponin steroid dariSmilax cina
dan aktivitas anti-inflamasi mereka.Fitokimia.
2007;68:623-630.
125. Shu XS, Gao ZH, Yang XL. Aktivitas anti-inflamasi dan anti-
nosiseptifSmilax cinaL. ekstrak air. J Etnofarmakol.
2006;103:327-332.
126. Mutalik S, Paridhavi K, Rao CM, Udupa N. Efek antipiretik dan
analgesik dari daunSolanum melongenaAir terjun. pada hewan
pengerat.Farmasi J India.2003;35:312-315.
127. Begum S, Saxena B, Goyal M, dkk. Studi aktivitas anti-
inflamasi, analgesik dan antipiretik dari bijiHyoscyamus niger
dan isolasi coumarinolignan baru.Fitoterapia.2010;81:
178-184.
128. Srinivasulu A. Efek anti-inflamasi dari ekstrak air Withania
somniferapada mediator proinflamasi yang distimulasi LPS
pada makrofag murine J774.Int J Sci Res (Ahmedabad). 2014;
3:15-17.
129. Rasool M, Latha LM, Varalakshmi P. PengaruhWithania somniferapada
hidrolase asam lisosomal pada artritis yang diinduksi adjuvan pada
tikus.Komunitas Pharmacol Farmasi.2000;6:187-190.
130. Khalili M, Atyabi M. Efek antinosiseptif dari pemberian alkohol
secara oral dan intraperitonealDatura stramoniumekstrak biji
pada tikus jantan.Iran J Pharm Res.2010;4:231-236.
131. Kang H, Kwon SR, Choi HY. Efek penghambatan dariPhysalis
alkekengiL.var.franchetiiekstrak dan fraksi kloroformnya
pada LPS atau LPS/IFN-G-merangsang respon inflamasi pada
makrofag peritoneal.J Etnofarmakol.2011;135:95-101.
132. Vazquez B, Avila G, Segura D, Escalante B. Aktivitas
antiinflamasi ekstrak darilidah buayagel.J Etnofarmakol.1996;
55:69-75.
133. Langmead L, Makins RJ, Rampton DS. Efek anti-inflamasi gel lidah
buaya pada mukosa kolorektal manusia secara in vitro. Aliment
Pharmacol Ther.2004;19:521-527.
134. Navarro Dde F, de Souza MM, Neto RA, dkk. Analisis
fitokimia dan sifat analgesik dariCurcuma zedoaria
tumbuh di Brasil.Fitomedisin.2002;9:427-432.
135. Makabe H, Maru N, Kuwabara A, dkk. Seskuiterpen anti-
inflamasi dariCurcuma zedoaria. Nat Prod Res.2006;20:
680-685.
Hashempur et al
136. Ojewole JA. Efek analgesik, antiinflamasi dan hipoglikemik dari ekstrak
etanolZingiber officinale (Roscoe) rimpang (Zingiberaceae) pada
mencit dan mencit.Phytother Res.2006;20:764-772.
137. HY Muda, Luo YL, Cheng HY, dkk. Aktivitas analgesik dan
antiinflamasi dari [6]-gingerol.J Etnofarmakol.
2005;96:207-210.
981
138. Rahimi R., Abdollahi M. Tinjauan berbasis bukti tanaman obat
yang digunakan untuk pengobatan wasir.Int J Pharmacol.
2013;9:1-11.
139. Alonso-Coello P, Zhou Q, Martinez-Zapata MJ, dkk.
Metaanalisis flavonoid untuk pengobatan wasir.Br J Surg.
2006;93:909-920.