Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ushul Fiqh
Oleh :
1
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................11
Kesimpulan.....................................................................................................11
Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan sejarah perkembangan ilmu ushul fiqh
C. TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
PAliran ini desebut aliran Syafi'iyyah karena imam Syafi'i adalah tokoh
pertama yang menyusun ushul fiqh dengan meng gunakan sistem ini.
Setelah itu banyak para ulama yang mengikuti sistem yang telah disusun
imam Syafi'i ini sehingga disebut aliran Syafi'iyyah.
5
Dalam menyusun ushul fiqh, aliran ini menetapkan kaidah kaidah dengan
didukung oleh alasan yang kuat, baik berasal dari dalil naqli (al-Qur'an dan
Sunnah) maupun dalil aqli (akal fikiran). Penyusunan kaidah-kaidah ini
tidak terikat kepada penyesuaian dengan furu'. Adakalahnya kaidah-kaidah
yang disusun dalam ushul fiqh mereka menguatkan furu' yang terdapat
dalam mazhab mereka dan adakalanya melemahkan furu' mazhab tersebut.
Di antara ciri khas aliran Hanafiyyah, bahwa kaidah yang disusun dalam
ushul fiqh mereka semuanya dapat diterapkan. Ini logis karena
penyusunan ushul fiqh mereka telah terlebih dahulu disesuaikan dengan
hukum furu' yang terdapat dalam mazhab mereka. Ini tentu berbeda
dengan aliran Syafi'iyyah atau Mutakallimin yang tidak berpedoman
6
kepada hukum furu' dalam menyusun ushul fiqh mereka. Konsekwensinya,
tidak jarang terjadi pertentangan antara kaidah ushul fiqh Syafi'iyyah
dengan hukum furu' dan kadangkala kaidah yang disusun aliran ini sulit
diterapkan.
Para ulama yang mengunakan aliran muta'akhirin ini berasal dari kalangan
Syafi'iyyah dan Hanafiyyah. Aliran ini muncul setelah aliran Syafi'iyyah
dan Hanafiyyah sehingga disebut aliran muta'akhirin.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Setelah penulis mencoba sedikit menguraikan hal-hal mengenai sejarah
perkembangan ilmu ushul fiqh dan aliran-aliran pada ushul fiqh. Penulis berharap
semoga dapat diterima dan dipahami ole para pembaca. Semoga dengan adanya
makalah ini dapat memberikan kesadaran baik bagi penulis sendiri ataupun para
pembacatentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.
8
DAFTAR PUSTAKA