KELAINAN GENETIK
Disusun Oleh:
KELOMPOK 02
PRODI S1 KEPERAWATAN
SURAKARTA
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
M.Kes. selaku dosen mata kuliah Patofisiologi. Ucapan terimakasih juga kepada
semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Kami sangat
bermanfaat.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
B. Kelainan Genetik
iii
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 48
B. Saran .................................................................................................. 48
iv
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkan
oleh kelainan oleh satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe
sifat tertentu. Sifat yang diturunkan ada yang merugikan dan ada yang tidak
merugikan (normal). Sifat menurun yang akan dibahas adalah cacat dan penyakit
bawaan. Fenomena kelainan fisik berupa cacat atau penyakit bawaan pada manusia
semakin lama semakin banyak dijumpai. Penyakit ini bukan disebabkan infeksi
kuman penyakit, melainkan diwarisi dari orang tua melalui gen. Penyakit genetis
ini tidak menular, dan dapat diusahakan agar terhindar. Pada umumnya, penyakit
genetis dibawa oleh gen yang bersifat resesif. Jadi,gen akan muncul sebagai suatu
penyakit atau cacat jika dalam keadaan resesif homozigot. Untuk keadaan gen
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata "genos" (bahasa
latin) yang artinya suku bangsa atau asal-usul. Dalam ilmu ini dipelajari
didalamnya.
serta setiap makhluk hidup yang berada dilingkungan kita, karena manusia
tak hidup otonom dan terisolir dari mahluk lain disekitarnya, melainkan
Genetika bisa dipakai sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai
strain unggul dari suatu jenis tanaman atau hewan. Dengan demikian
5
produksi dari pertanian dan peternakan ini akan meningkat, baik dari segi
Kromosom Sex )
herediter untuk segala hal mulai dari tinggi badan hingga warna mata.
Kromosom dibuat dari protein dan satu molekul DNA yang berisi
instruksi genetik suatu organisme yang diturunkan dari orang tua. Pada
sel membelah diri. Tujuannya untuk mengganti sel lama yang rusak
dengan yang baru. Selama proses pembelahan sel ini, penting agar
DNA tetap utuh dan merata di antara sel-sel. Di sinilah peran penting
dalam kromosom.
tanpa disadari.
Agar tubuh manusia bisa tumbuh dengan sempurna, sel harus rutin
atau XY ditentukan saat sperma membuahi sel telur. Tidak seperti sel
tubuh lainnya, sel dalam telur dan sperma disebut gamet atau sel
Dalam kasus manusia, ini berarti sel induk memiliki dua kromosom
gamet dari sperma bergabung dengan gamet dari sel telur untuk
gay.
seks (45X atau 45Y) dan disebut sebagai monosomi seks. Yang lain
pada kromosom Y.
9
a. Gen Dominan
huruf besar.
dominan terhadap warna putih. Contoh lain dari peran gen dominan
adalah gen yang mengatur warna kulit sehingga kulit memiliki warna
kulitnya akan albino. Gen dominan dapat pula diartikan sebagai gen
dengan gen yang resesif. ] Gen dominan tidak selamanya selalu bersifa
baik, karena pada kenyataannya ada gen dominan yang membawa sifat
buruk. Contoh gen dominan yang membawa sifat buruk adalah gen
semua kuku jari dan kaki tidak terbentuk atau rudimeter. Penyebab
suatu penyakit email pada gigi sehingga gigi kelihatan coklat. (3).
jumlahnya.
11
b. Gen Resesif
Biology Dictionary, ekspresi sifat gen resesif hanya akan terlihat pada
perkembangan sel sperma dan sel telur agar bisa membentuk individu
a) Kelainan Morfologi
12
Jika jumlah sel sperma abnormal melebihi 20% dalam air mani
berkembang. Kondisi ini bisa membuat embrio atau bakal janin sulit
b) Kelainan kromosom
ayah dan ibu. Kelainan pada kromosom autosom bisa terjadi karena
Kelainan pada kromosom seks terjadi ketika ada sel-sel yang tidak
13
telah rusak, yang tak lagi bisa diperbaiki. Setiap kanker yang timbul-
diwariskan dari orang tua kepada anak. Sebagian besar dari penyakit
trilyun sel-sel yang ada dalam tubuh kita suatu saat bisa saja
14
timbulnya sebuah zat tertentu yang secara kimia bisa mengikat DNA
struktur DNA.
berumur bekerja tak seoptimal dulu. Inilah yang dengan mudah bisa
perubahan atau mutasi yang didapat pada gen atau kelompok gen yang
terjadi secara acak atau karena paparan lingkungan. Ada sejumlah jenis
Perubahan atau mutasi terjadi dalam sekuens DNA dari gen tunggal
yang diketahui.
Termasuk satu salinan gen cacat dari salah satu orangtua, dua salinan
mana gen yang rusak ada pada kromosom wanita, atau X. Warisan
ditemukan pada kromosom 6, 11, 13, 14, 15, 17, dan 22. Beberapa
16
Jenis kelainan genetik ini disebabkan oleh mutasi pada DNA non-
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf
tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom. Mutasi pada tingkat gen
disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel
dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat (individu tipe liar
Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar atau aberasi
juga risiko akan suatu penyakit. Namun tetap saja genetik akan berubah
7. Pelayanan Genetika
Selain itu untuk dapat melakukan tes genetika perlu pelatihan khusus
18
juga sehingga dapat memberikan tes genetik yang akurat, tepat, dan
adalah masih terbatasnya sumber daya baik manusia maupun dana untuk
B. KELAINAN GENETIK
1. PENYAKIT HUNTINGTON
Namun, gejala penyakit huntington juga dapat muncul pada usia di bawah
20 tahun.
a. Etiologi
kromosom 4 (4p 16.3) (4p 16.3) yaitu gen penyakit Huntington. Gen
untuk fungsi sel otak yang normal. Gen normal mengandung 10 hingga
(Elliot,2010).
dominan dan satu alel normal. Jarang sekali individu dengan penyakit
Jika hal itu terjadi,dapat dipastikan bahwa kedua orang tuanya sudah
tua yang menderita penyakit ini memiliki peluang sebesar 50% untuk
cenderung sama, tetapi jika pewarisan ini berasal dari ayah, sehingga
awitan penyakit terjadi pada usia yang lebih dini. Pada penyakit
Huntington yang juvenile, dengan usia antara masa bayi dan 20 tahun,
b. Patogenesis
Bagian otak yang paling banyak terkena adalah basal ganglia yang
bagian syaraf yang pertama kali mati. Pemahaman tentang fungsi basal
penyakit Huntington.
terdapat dua buah lintasan.. Jika sel dalam korpus striatum mati, kedua
penyakit Huntington.
c. Manifestasi Klinik
duduk terdiam.
gejala pertama.
d. Prognosis
e. Penegakan Diagnosis
diagnosis sifat ini saat prenatal atau sebelum awitan gejala pada
individu dewasa.
23
penyakit.
spesifik otak.
f. Penanganan
Sampai saat ini belum ada terapi yang dapat dapat menyembuhkan
distonia)
hidrokolida. Notriptilin.
c. Obat penenang
24
Diberikan pada pasien cemas dan atau khorea. Obat yang diberikan
Diberikan pada pasien yang mengalami mania dan bipolar. Obat yang
Selain obat-obatan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pada pasien
huntington yaitu:
emosi, fisik, sosial, dan keuangan pada setiap anggota keluarga pasien.
g. Pencegahan
25
Jika hasil nya positif, maka wanita yang sedang mengandung, diberi
Dengan deteksi dini seperti ini, adanya kemungkinan anak akan terkena
Cystic fibrosis (CF) adalah kelainan genetik yang bersifat resesif heterogen
(Carpenito, 2000).
26
tubuh bersifat cair dan licin. Namun pada orang dengan fibrosis kistik,
Selain itu, lendir juga dapat mengganggu fungsi organ pankreas karena
Kistik fibrosis dapat berakibat fatal pada anak-anak karena bayi yang
kesuburan wanita.
respon peradangan yang luar biasa. Pada akhirnya, infeksi kronis dan
bagian lain dari tubuh dan bahwa, umumnya, lendir ini tebal dan
lengket.
Gangguan ini biasanya lebih sering terjadi pada anak-anak dan dewasa
muda dan bisa berakibat fatal, jadi penting pergi ke dokter jika ada
menderita satu atau lebih gejala yang terkait dengan patologi ini. Ini
termasuk penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, mual atau
kurang nafsu makan, sakit perut, peningkatan gas, kulit dengan rasa
asin dan, tentu saja, batuk darah. Sementara, dalam kasus anak-anak,
28
pertumbuhan.
a. Etiologi
b. Patogenesis
melintasi membran sel epitel. Ketika mutasi terjadi pada salinan gen,
respon peradangan yang luar biasa. Pada akhirnya, infeksi kronis dan
29
c. Manifestasi Klinik
Manifestasi klinis biasanya dapat terlihat sejak usia dini dan sedikit
gejala penyakit sejak masa kanak-kanak. kurang lebih 10% bayi dalam
1. Sistem Pernapasan
berbagai infeksi paru berulang kali yang lebih serius. Seiring dengan
2. Sistem Pencernaan
usus klien tidak dapat menyerap berbagai lemak dan protein secara
dan K.
3. Sistem Urogenital
terlambat ini terjadi karena penyakit paru yang kronik dan nutrisi
d. Prognosis
rata-rata masa hidup penderita Fibrosis Kistik yang hidup hingga masa
e. Penegakan diagnosis
parlel. Pada tahap lebih lanjut, perubahan kistik akan terlihat pada
lobus atas. Jika kista penuh berisi pus, gambaran akan terlihat
seperti nodul.
difusi tetap normal dan akan menurun bila penyakit sudah dalam
tahap lanjut. Analisis gas darah arteri normal pada penyakit yang
cystic fibrosis.
f. Penanganan
dan pembedahan.
1. Medikamentosa
dilakukan rutin pada pasien yang mulai timbul keluhan. Keluhan ini
34
yang dibutuhkan lebih besar pada pasien CF. Selain itu, dengan
(Carpenito, 2000).
2. Pembedahan
35
CF :
batuk efektif.
g. Pencegahan
36
yang menderita penyakit tersebut perlu menjalani tes genetik. Tes ini
penyakit cystic fibrosis. Pada saat tes genetik, dokter akan mengambil
sampel darah atau air liur. Tes genetik ini juga dapat dilakukan saat
ibu sedang hamil dan khawatir akan risiko terjadinya cystic fibrosis
h. Implikasi keperawatan
distrofi otot yang paling umum terjadi. Distrofi otot merupakan kondisi
otot yang bekerja secara sadar. DMD biasanya lebih parah dibandingkan
tipe penyakit distrofi otot lainnya. Gejala DMD terjadi pada usia anak-anak
37
dan penderita biasanya mencapai usia dewasa muda (20 atau 30 tahunan).
Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak laki laki. Anak laki-laki juga
tidak tidak dapat 39 berjalan dan bisa menyebabkan kematian. Adanya pola
jalan jinjit (toe walking) yang merupakan kompensasi dari kelemahan otot
ankle atau adanya knee buckling akibat kelemahan otot ekstensor lutut.
38
duduk atau tidur, postur tubuh yang buruk, penipisan tulang, nyeri dan
Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Anak laki-laki
usia dini
duduk atau tidur, postur tubuh yang buruk, penipisan tulang, nyeri dan
ambulasi dengan kursi roda antara usia 10-12 tahun. Komplikasi yang
tidak dapat berjalan. Adanya pola jalan jinjit (toe walking) yang
ekstensor lutut.
Gejala khas yaitu gowers sign (bila pasien dari posisi duduk akan
b) Pernafasan
a. Etiologi
pembawa, dan anak perempuan harus mewarisi banyak alel mutan dari
sekitar 1 dari setiap 3.600 bayi laki-laki, karena ini adalah kelainan
protein.
b. Patogenesis
dan caveolin, dan mutasi pada salah satu komponen ini menyebabkan
43
2003). DAPC menjadi tidak stabil ketika distrofin tidak ada, yang
Pasien DMD biasanya terikat kursi roda pada usia 12 tahun dan
meninggal karena gagal napas pada akhir usia belasan atau awal dua
c. Manifestasi Klinis
1. Fase ambulasi Gejala terlihat antara usia 2-4 tahun. Pasien mulai
Anak akan mengalami gejala khas berupa gowers sign (bila pasien
lanjut.
d. Prognosis
e. Penegakan Diagnosis
f. Penanganan
pasien.
a. Penggunaan obat-obatan
46
Berbeda dengan nyeri otot yang dapat diatasi dengan obat pereda
genetik.
b. Terapi
➢ Latihan peregangan.
c. Operasi
g. Pencegahan
h. Implikasi Keperawatan
keperawatan
48
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah yang penulis buat dapat ditarik kesimpulan bahwa Kelainan
satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipeklinis. Sifat-
tertentu. Sifat yang diturunkan ada yang merugikan dan ada yang
tidakmerugikan (normal). Sifat menurun yang akan dibahas adalah cacat dan
penyakit bawaan.
B. SARAN
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
pertanggungjawabkan
49
DAFTAR PUSTAKA
Baradero, Mary. Dayrit. W. Mary dan Siswadi, Yakobus. 2005. Klien Gangguam