N
POST CRANIOTOMY DENGAN INDIKASI TUMOR CEREBRY
DI RUANG ICU RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA
Oleh:
Agi Hergiawan
2021-01-14901-002
1.1.4 Indikasi
Kraniotomi dapat dilakukan karena berbagai alasan, diantaranya (Hopkins,
2022):
1. Mendiagnosis, menghilangkan, atau mengobati tumor otak
2. Memotong atau memperbaiki aneurisma
3. Mengeluarkan darah atau gumpalan darah dari pembuluh darah yang bocor
Pembedahan “craniotomy”
B1 B2 B3 B5
neuromuskular
ketidakseimbanga
Luka insisi buruk
mobilitas fisik
Prosedur operasi
Perdarahan Otak
menurun Susunan Saraf Pusat gastrointestinal
Kelemahan
Kerusakan
Kontraktur
Volume darah
Gangguan
Paralisis
Luka insisi
menurun
n cairan
B6
invasif
Risiko
Gas distensi
B4
Penekanan Aktivasi reseptor nyeri
Penurunan lambung
system
suplai O2 mengaktifkan
cardiovaskular Melalui saraf asendence mechanoreceptors
Mengirim sinyal
Gangguan Penurunan
Merangsang thalamus aferen melalui saraf
metabolisme cardiac output
fagus
2. Perfusi perifer tidak efektif Perfusi Perifer (L.02011) Perawatan Sirkulasi (I.02079)
(D.0009) berhubungan Tujuan: Observasi:
dengan suplai darah Setelah dilakukan tindakan Periksa sirkulasi perifer
berkurang keperawatan 3x24 perfusi perifer Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
meingkat Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas
Kriteria Hasil: Terapeutik
- Denyut nadi perifer meningkat Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area
- Penyembuhan luka meningkat keterbatasan perfusi
- Warna kulit pucat menurun Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan
- Edema perifer menurun keterbatasan perfusi
- Pengisian kapiler membaik Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area
- Akral membaik yang cedera
- Tekanan darah sistolik membaik Lakukan pencegahan infeksi
- Terkanan darah diastolic membaik Lakukan hidrasi
Edukasi
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan berolahraga rutin
Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika perlu
Anjurkan untuk melakukan perawatan kulit yang tepat
Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Pramuka, Muara Teweh
Tgl MRS : 29 Maret 2022
Diagnosa Medis : Post Craniotomy dengan indikasi Tumor Cerebry
: perempuan
: meninggal
: garis keturunan
: pasien
C. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Pasien tampak lemah, kesadaran delirium, terdapat luka insisi post
craniotomy pada bagian kepala.
2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran : delirium
b. Ekspresi wajah : datar
c. Bentuk badan : gemuk
d. Cara berbaring/bergerak : supine
e. Berbicara : hanya mengerang
f. Suasana hati : tenang
g. Penampilan : kurang rapi
h. Fungsi kognitif :
Orientasi waktu : baik, pasien dapat mengetahui siang dan malam
Orientasi Orang : baik, pasien dapat mengenali orang disekitarnya
Orientasi Tempat : baik, pasien mengetahui dirinya sedang di RS
i. Halusinasi : Dengar/Akustic Lihat/Visual Lainnya
j. Proses berpikir : Blocking Circumstansial Flight oh ideas
Lainnya
k. Insight : Baik Mengingkari Menyalahkan orang lain
m. Mekanisme pertahanan diri : Adaptif Maladaptif
n. Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan lainnya
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T : 370C Axilla Rektal Oral
b. Nadi/HR : 83 x/mt
c. Pernapasan/RR : 22 x/tm
d. Tekanan Darah/BP : 159/103 mm Hg
4. PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk Dada : simetris
Kebiasaan merokok : tidak ada Batang/hari
Batuk, sejak ………………………………………....
Batuk darah, sejak ………………………………………
Sputum, warna ………………………………………
Sianosis ………………………………………
Nyeri dada ………………………………………
Dyspnoe nyeri dada Orthopnoe Lainnya …….………..
Sesak nafas saat inspirasi Saat aktivitas Saat istirahat
Type Pernafasan Dada Perut Dada dan perut
Kusmaul Cheyne-stokes Biot
Lainnya
Irama Pernafasan Teratur Tidak teratur
Suara Nafas Vesukuler Bronchovesikuler
Bronchial Trakeal
Suara Nafas tambahan Wheezing Ronchi kering
Ronchi basah (rales) Lainnya……………
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada Kram kaki Pucat
Pusing/sinkop Clubing finger Sianosis
Sakit Kepala Palpitasi Pingsan
Capillary refill > 2 detik < 2 detik
Oedema : Wajah Ekstrimitas atas
Anasarka Ekstrimitas bawah
Asites, lingkar perut ……………………. cm
Ictus Cordis Terlihat Tidak melihat
Vena jugularis Tidak meningkat Meningkat
Suara jantung Normal, S1 S2 (lup dup)
Ada kelainan
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
6. PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS : E : 2 (dengan rangsangan)
V : 2 (hanya mengerang)
M : 3 (dengan rangsangan)
Total Nilai GCS : 7
Kesadaran : Compos Menthis Somnolent Delirium
Apatis Soporus Coma
Pupil : Isokor Anisokor
Midriasis Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan Positif Negatif
Kiri Positif Negatif
Nyeri, lokasi ………………………………..
Vertigo Gelisah Aphasia Kesemutan
Bingung Disarthria Kejang Trernor
Pelo
Uji Koordinasi :
Ekstrimitas Atas : Jari ke jari Positif Negatif
Jari ke hidung Positif Negatif
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempul kaki Positif Negatif
Uji Kestabilan Tubuh : Positif Negatif
Refleks :
Bisep : Kanan +/- Kiri +/- Skala………….
Trisep : Kanan +/- Kiri +/- Skala………….
Brakioradialis : Kanan +/- Kiri +/- Skala………….
Patella : Kanan +/- Kiri +/- Skala………….
Akhiles : Kanan +/- Kiri +/- Skala………….
Refleks Babinski : Kanan +/- Kiri +/-
Refleks lainnya : ................................................................................................
Uji sensasi : ................................................................................................
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan lainnya
Masalah Keperawatan :
Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
Keluhan Lainnya :
Tidak ada masalah lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
2. Nutrisida Metabolisme
TB : 151 Cm
BB sekarang : 57 Kg
BB Sebelum sakit : 59 Kg
Diet :
Biasa Cair Saring Lunak
Diet Khusus :
Rendah garam Rendah kalori TKTP
Rendah Lemak Rendah Purin Lainnya……….
Mual
Muntah…………….kali/hari
Kesukaran menelan Ya Tidak
Rasa haus
Keluhan lainnya
Pasien mengalami penurunan kesadaran (Delirium)
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
4. Kognitif :
Pasien mangalami penurunan kesadaran post op craniotomy
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
5. Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran ) :
Gambaran diri pasien yaitu menyukai tubuhnya, ideal diri pasien ingin sekali
cepat sembuh, identitas diri pasien adalah seorang perempuan, harga diri
pasien menerima dirinya apa adanya, peran diri pasien adalah seorang ibu.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
6. Aktivitas Sehari-hari
Sebelum sakit pasien merupakan IRT. Setelah sakit pasien beristirahat untuk
pemulihan di RS dan semua aktivitas dibantu keluarga atau perawat. Skala
aktivitas 5 (tergantung secara total) dikarenakan pasien mengalami
penurunan kesadaran.
Masalah Keperawatan
Gangguan Mobilitas Fisik
8. Nilai-Pola Keyakinan
Keluarga mengatakan selama mendapat pengobatan dan perawatan tidak
ada tindakan dokter dan perawat yang bertentangan dengan keyakinannya.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
E. SOSIAL - SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi
Pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga belum dapat
berkomunikasi
2. Bahasa sehari-hari
Dayak/Indonesia
5. Orang berarti/terdekat :
Suami dan anak-anaknya
6. Kebiasaan menggunakan waktu luang :
Beristirahat dirumah
7. Kegiatan beribadah :
Baik, sholat 5 waktu
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
N
Nama Obat Dosis Pemberian Indikasi
o
1. NaCl 0,9% 1000ml/24 jam digunakan sebagai pelarut sediaan
injeksi
2. Inj. Ceftriaxone 2x250mg untuk mengatasi berbagai infeksi
bakteri yang terjadi pada tubuh
3. Inj. Kalnex 3x500mg digunakan untuk menghentikan
pendarahan, pasca-operasi
4. Inj. Phenytoin 3x100mg untuk mengatasi kejang setelah
craniotomy
5. Inj. Mecobalamin 2x500mg digunakan untuk mengobati neuropati
perifer (saraf tepi) dengan
memperbaiki gangguan metabolisme
asam nukleat dan protein di dalam
jaringan saraf serta memperbaiki
gangguan saraf sensoris dan motoris
6. Inj. PCT 750mg/8jam meredakan gejala demam dan nyeri
( Agi Hergiawan)
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF KEMUNGKINAN
MASALAH
DAN DATA OBYEKTIF PENYEBAB
DS:- Aliran darah ke otak Risiko Perfusi Serebral
menurun Tidak Efektif
DO: ↓
- Pasien mengalami Suplai oksigen menurun
penurunan kesadaran ↓
- GCS 7 (Delirium) Gangguan metabolisme
- Uji Koordinasi ↓
ekstremitas atas dan Peningkatan asam laktat
bawah negatif ↓
- TTV: Edema serebral
Suhu : 370C ↓
Nadi : 83 x/mt Risiko Perfusi Serebral
RR : 22 x/tm Tidak Efektif
TD : 159/103 mmHg
PRIORITAS MASALAH
1. Risiko perfusi serebral tidak efektif (D.0017) berhubungan dengan penurunan
sirkulasi darah ke otak ditandai dengan pasien mengalami penurunan kesadaran,
GCS 7 (Delirium), Uji Koordinasi ekstremitas atas dan bawah negative, TTV:
Suhu: 370C, Nadi : 83 x/mt, RR : 22 x/tm, TD : 159/103 mmHg
Gangguan mobilitas fisik (D.0054) Mobilitas Fisik (SLKI. L. 05042) Dukungan Ambulasi (SIKI, I. 06171) Dukungan Ambulasi (SIKI, I. 06171)
berhubungan dengan penurunan Setelah dilakukan tindakan Observasi Observasi
kesadaran keperawatan selama 1x7 jam 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Mengtahui adanya nyeri atau
diharapkan mobilitas fisik keluhan fisik lainnya keluhan fisik lainnya
meningkat dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan 2. Mengetahui toleransi fisik
1. Pergerakan ekstremitas ambulasi melakukan ambulasi
meningkat (5) 3. Monitor frekuensi jantung dan 3. Mengetahui frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai tekanan darah sebelum memulai
2. Kekuatan otot meningkat (4) ambulasi ambulasi
3. Rentang gerak (ROM) 4. Monitor kondisi umum selama 4. Mengerahui kondisi umum selama
meningkat (4) melakukan ambulasi melakukan ambulasi
4. Kaku sendi menurun (5) Terapeutik Terapeutik
5. Gerakan terbatas menurun (5) 5. Libatkan keluarga untuk membantu 5. Untuk membantu pasien dalam
6. Kelemhan fisik menurun (5) pasien dalam meningkatkan ambulasi meningkatkan ambulasi
Edukasi Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur 6. Agar pasien dan keluarga
ambulasi mengetahui tujuan dan prosedur
ambulasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi penyebab TIK
2. Monitor tanda dan gejala peningkatan TIK
3. Monitor intake ouput
4. Minimalkan stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
5. Kolaborasi pemberian sedasi dan anti konvulsan
Hari/Tanggal Tanda tangan dan
Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama Perawat
Dx 2: Gangguan mobilitas fisik (D.0054) S:-
berhubungan dengan penurunan kesadaran
O:
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau - Pasien mengalami penurunan kesadaran
keluhan fisik lainya - GCS 7 (Delirium)
2. Mengidentifikasi toleransi fisik - Kemampuan pergerakan sendi terbatas
melakukan ambulasi - Uji kekuatan otot Ekstrimitas atas 3|3, Ekstrimitas
3. Memonitor frekuensi jantung dan bawah 3|3
tekanan darah sebelum memulai - Skala aktivitas 5 (tergantung secara total)
ambulasi - TTV:
4. Memonitor kondisi umum selama Suhu : 370C
melakukkan ambulasi Nadi : 83 x/mt
Agi Hergiawan
5. Melibatkan keluarga untuk membantu RR : 22 x/tm
pasien dalam meningkatkan ambulasi TD : 159/103 mmHg
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai ambulasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan
ambulasi