Data Putusan
Oleh:
Tim Subdit Dukungan Penegakan Hukum
Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP
LATAR BELAKANG
A Latar belakang, tujuan dan lingkup analisis putusan
SUMBER DATA
AGENDA B Sumber data dan informasi
HASIL ANALISIS
C Statistik hasil analisis
Jumlah Kasus: 123 Jumlah Kasus: 14 Jumlah Kasus: 1 Jumlah Kasus: 1 Jumlah Kasus: 1
Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 dan Pasal 9
TIDAK
TERBUKTI Jumlah Kasus: 6 Jumlah Kasus: 1
Pinjam perusahaan 5
5 PPK lalai dalam mengendalikan kontrak 31
Persekongkolan antar penyedia 4
Pinjam perusahaan 7
6 Proses pemilihan tidak sesuai prosedur 30 PPK tidak cek pasar (update) atau riviu
6
untuk HPS
Kronologis
Putusan Nomor
25/PID.TK/2013/PN.TK Terdakwa DA selaku Kasubbag Belanja Bagian Keuangan
Kabupaten Pesawaran, yang melakukan verifikasi proses pelelangan telah
pencairan dana. Terdakwa tidak pernah ikut dalam direkayasa oleh BJ (KPA) untuk
kegiatan proses Pengadaan Mobil Dinas Bupati memenangkan CV. PP
Pesawaran TA 2010.
Dakwaan:
Pasal 2 Ayat (1) subsidair
KPA melibatkan pembelian mobil Dinas dilakukan oleh
Pasal 3 UU Tipikor
Terdakwa karena KPA dengan meminta tolong pemenang lelang adalah
Terdakwa pernah Terdakwa untuk menunjukkan CV. PP, akan tetapi yang
kuliah di Jakarta tempat pembelian mobil di Jakarta melakukan pembelian satu
dianggap lebih tahu, (Terdakwa tidak ikut ke Jakarta), unit mobil adalah KPA
dan Terdakwa karena showroom di Lampung tidak
adalah adik Bupati menjual jenis mobil tersebut
Lelang dimenangkan 4
BA Penerimaan Barang dan BAST rekanan, SPMK dan Kontrak dilakukan Terdakwa agar
Barang yang ditandatangani oleh ditandatangani oleh E selaku hutang rumah sakit terkait
Ketua Panitia Penerimaan Barang
PA. Dokumen fiktif proses obat-abatan dan alat-alat
bersama dengan rekanan, seolah- kesehatan kesehatan habis
pemilihan menjadi dasar
olah telah menerima barang pakai pada Apotik A dan gas
lahirnya dokumen fiktif
padahal Ketua Panitia Penerimaan oksigen terapi pada Toko AB
Barang tidak pernah menerima berikutnya untuk
kelengkapan pencairan uang dapat dilunasi
apapun dari rekanan
100%
Putusan Kasasi
Nomor 1994 K/PID.SUS/2014
Pidana Penjara 1 Tahun
inkracht
Kronologis
Putusan Nomor
05/PID.TIPIKOR/2013/PN. AB Terdakwa sudah Secara administrasi barang
Terdakwa SAB sebagai
berupa alat uji sampel 1 unit
Kontraktor/Direktur CV. EV dalam menerima
Atomic Absorbtion
pekerjaan pengadaan alat-alat ukur pembayaran 100% Spectrofotometer (AAS)
pada Kantor Lingkungan Hidup sebesar Rp. sudah dilakukan serah
Kabupaten Buru T.A 2010. 629.206.360. terima barang kepada
Kantor LH Kabupaten Buru
6 Maret 2011
Distributor telah memberikan Namun fakta saat ini barang
kemudahan bagi terdakwa untuk tersebut sudah tidak ada di
melakukan pembayaran harga Kantor LH Kab. Buru, karena
barang setelah pencairan dana sudah diambil kembali oleh
proyek. ternyata terdakwa tidak pemiliknya, yakni pihak PT.
melakukan pembayaran atas alat TP (distributor) karena
Putusan uji sampel 1 unit AAS sebesar Rp terdakwa belum
450.000.000,- membayarnya
1. Penjara 2 tahun 31 Juli 2010 (tanggal mundur)
2. Denda Rp. 50.000.000,00 Diterimanya alat uji sampel 1 unit AAS dari pihak rekanan tidak disertai faktur
3. Uang pengganti Rp. 619.239.950,91 pembelian, kemudian dibuat BAHP barang (tanggal mundur), hal ini
menunjukkan adanya kerjasama antara Panitia Pemeriksa Barang, PPK, PPTK
Inkracht serta Kepala Badan LH Kabupaten Buru yang didasarkan pada kesadaran dan
pengetahuan yang sama untuk melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh
suatu peraturan perundang-undangan
Kronologis
Putusan Nomor
1049/Pid.B/2010/ 1 Mei 2006
PN.Smda Pengadaan Alat Kesehatan berupa CT.Scan, RSUD HPS hanya dibuat di selembar kertas, tidak ada keterangan
kegiatan yang akan dilaksanakan, tidak mencantumkan
AW. Syahranie Samarinda bersumber APBD
nama panitia pengadaan, tidak
Propinsi Kalimantan Timur, pagu anggaran
Pengadaan Alat dibuat perincian harga, hanya ditandatangani oleh ketua
sebesar Rp. 23.278.500.000.- Panitia Pengadaan, tidak ditetapkan oleh KPA
Kesehatan berupa CT
Scan Multi Slice RSUD
AW. Syahranie Samarinda 28 Maret 2007 21 September 2006 11 September 2006
2006
Dalam evaluasi dokumen penawaran
Terdakwa memesan Alat CT Scan
Terdakwa AJB selaku terdapat 5 perusahaan yang lolos
kepada PT.Siemens Indonesia
Direktur PT. PTU diantaranya PT. PTU dan PT. NCP.
berdasarkan surat pemesanan
menyerahkan alat PT. PTU dinyatakan sebagai
barang/PO dengan nilai kontrak
kesehatan CT Scan pemenang nilai kontrak
sebesar Rp. 12.577.125.000,-
Rp. 20.379.700.000,-
Dokumen penawaran PT. PTU tidak terdapat Surat Dukungan Bank, namun
hanya pertimbangan Bank Mandiri untuk membiayai sebelum
penandatanganan kontrak. Terdakwa melakukan pemesanan Alat CT Scan
kepada PT. Siemens Indonesia berdasarkan surat pemesanan barang/PO
RSUD menerima surat dari BPKP Perwakilan Kalimantan Timur perihal Audit
operasional atas pengadaan CT Scan yang dinyatakan bahwa terdapat harga
yang tidak wajar (terlalu mahal).
Pertimbangan
Hakim Putusan
Nomor
1049/Pid.B/2010/ Nilai HPS adalah terbuka dan tidak bersifat rahasia, yang merupakan tanggung
jawab dari Panitia Pengadaan, maka perbuatan yang tidak menyusun HPS secara
PN.Smda formal, tidak dapat dimintakan pertanggung jawaban kepada Terdakwa
Pengadaan Alat
Kesehatan berupa CT Penyedia mampu mengadakan alat CT Scan dan dapat digunakan, sehingga
Scan Multi Slice RSUD perbuatan administratif berupa surat dukungan dari bank merupakan tanggung
AW. Syahranie Samarinda jawab dari Panitia Pengadaan terkait dengan evaluasi penawaran
2006
Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. PTU dan Komisaris Utama PT. NCP yang
sama-sama mengajukan penawaran, seharusnya merupakan tanggung jawab dari
Panitia Pengadaan dalam proses evaluasi
Putusan Kasasi
1990K/Pid.Sus/2012