Oleh :
DESI NURNANINGSI,S.Kep.,Ns
NDH : 17
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
rahmat dan ridho-Nya sehingga Laporan Aktualisasi dengan judul “Peningkatan
Pengetahuan Pengunjung Tentang Kawasan Tanpa Rokok Melalui media Banner
dan Leaflet Di Puskesmas Lembo Kabupaten Konawe Utara” ini bisa selesai
dengan baik. Dalam pelatihan dasar pola baru ini, penulis telah diberikan
pengetahuan tentang nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Tujuan dari
pembuatan laporan aktualisasi ini, sebagai tugas pelatihan dasar prajabatan yang
telah diaktualisasikan di institusi penulis. Ucapan terima kasih penulis yang
sedalam-dalamnya kepada:
DESI NURNANINGSI,S.Kep.,Ns
NIP. 199112212019032016
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................ 4
a. Tujuan Umum ................................................................ 4
b. Tujuan Khusus .............................................................. 4
1.3 Manfaat ........................................................................... 4
a. Manfaat Bagi Penulis ..................................................... 4
b. Manfaat Bagi Organisasi ................................................ 4
c. Manfaat Bagi Masyarakat ............................................... 4
1.4 Ruang Lingkup kegiatan aktualisasi…………………………… 4
1.5 waktu dan tempat pelaksanaan………………………………… 5
BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI – NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
2.1 Gambaran Umum Organisasi ................................................ 6
2.2 Konsep nilai dasar ................................................................. 19
2.3 Gagasan kreatif dan pemecahan isu ....................................... 28
2.4 Prediksi hambatan dan solusi ................................................. 28
2.5 Deskripsi atau penjelasan kegiatan ......................................... 29
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI
3.1 Kendala dan Antisipasi ........................................................... 45
3.2 Hasil Aktualisasi ........................................... .......................... 46
MATRIKS HABITUASI .............................................................................. 73
MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI ............................... 76
BAB IV. PENUTUP .................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 79
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
b. Tujuan Khusus
Tersedianya alat peraga Banner dan Leaflet , untuk meningkatkan
kesadaran pengungjung dalam menerapkan Kawasan Tanpa Rokok di
Puskesmas Lembo Kabupaten Konawe Utara.
1.3 Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN dan peran
kedudukan PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut:
a. Manfaat untuk penulis
Penulis dapat menerapkan nilai Profesi pegawai Negeri Sipil dalam Hal ini
ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan
Anti Korupsi ) pada setiap kegiatan yang dilakukan di puskesmas Lembo
Kabupaten Konawe Utara.
b. Manfaat untuk Organisasi
Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Puskesmas
Lembo
c. Manfaat untuk Masyarakat
Masyarakat dapat terlayani dengan optimal, dan mendapatkan pelayanan
public yang berkualitas
1. Letak Geografis
Topografi di kecamatan Lembo sebagian besar
dataran rendah,wilayah kecamatan lembo secara umum
beriklim laut tropis yang dipengaruhi angin musim. sebagai
daerah tropis kecamatan lembo memiliki musim kemarau,
musim hujan yang diselingi oleh musim panca roba.
Gambar 1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Lembo
3. Pemerintahan
Wilayah kerja Puskesmas Lembo mencakup 1
Kelurahan dan 11 Desa yaitu : Kelurahan Lembo, Desa
Watu-Wulaa , Desa Alo - Alo, Desa Puulemo, Desa
Padaleu, Desa Laramo, Desa Pasir Putih, Desa Bungguosu,
Desa Lapulu, Desa Puusiambu, Desa Taipa dan Desa
Tongalino.
4. Kependudukan
berdasarkan data dari profil kecamatan lembo jumlah
penduduk diwilayah kerja peskesmas lembo tahun 2020
sebanyak 5534 jiwa
tabel 2
jumlah jiwa penduduk kecamatan Lembo
JUMLAH
JUMLAH
NO NAMA DESA/ KEL JUMLAH KK L P
PENDUDUK
1. WATU WULAA 187 56 107 80
2. ALO – ALO 339 101 182 157
3. PUULEMO 694 214 361 333
4. LARAMO 310 87 166 144
5. PADALEU 423 124 219 204
6. PASIR PUTIH 633 161 314 319
7. LEMBO 978 262 489 489
8. BUNGGUOSU 432 129 217 215
9. LAPULU 250 70 123 127
10. PUUSIAMBU 393 110 207 186
11. TAIPA 583 163 293 290
12. TONGALINO 312 88 174 138
2852
TOTAL 5534 156 2682
5
5. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada diwilayah kerja
puskesmas lembo dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3
2 Sekolah Dasar 8
6. Perilaku Penduduk
a. perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
untuk menanggulangi rumah tangga yang rawan
terhadap penyakit infeksi dan non infeksi, maka setiap
rumah tangga yang ada perlu diberdayakan untuk
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b. Aktivitas Posyandu
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat, keberadaan posyandu
sampai saat ini memiliki peranan yang sangat penting
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat khususnya pada golongan balita tingkat
perkembangan posyandu di kecamatan Lembo.
c. Morbiditas (Kesakitan)
morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit dalam suatu populasi pada kurun
waktu tertentu dan berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan masyarakat. angka
kesakitan penduduk didapat dari sarana
pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui
system pencatatan dan pelaporan.
Penyakit TB Paru merupakan penyakit re
emerging masih terus ditemukan di puskesmas
Lembo. Secara normal TB Paru merupakan
penyakit tropis yang sangat erat kaitannya
dengan kemiskinan.TB Paru merupakan penyakit
yang masih tinggi angka kejadiannya bahkan
merupakan yang tertinggi di dunia.Menurut
pencatatan dan pelaporan puskesmas
Lembo. Salah satu penyebab terjadinya penyakit
tersebut adalah terpaparnya dengan asap rokok.
LILI SURIANI,SKM
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PENANGGUNG JAWAB MUTU
ESENSIAL,UKM PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING
DAN PERAWATAN KESEHTAN LABORATORIUM PUSKESMAS
MASYARAKAT
dr. Desya Dillachyadi Mokke ARI IDRIA, S.Tr.Keb dr. Desya Dillachyadi Mokke
WIDAYANI M.S, S.Tr.Gz
1 S2 KESPRO 1
2 S1 KESMAS 1
3 S1 KEPERAWATAN 2
4 D4 KEBIDANAN 10
5 D3 KEBIDANAN 6
6 D3 FARMASI 1
7 D3 PERAWAT 2
8 D3 KESLING 1
9 D4 GIZI 2
10 S1 KEPERAWATAN + Ners 1
Total 27
Tabel 5
Jumlah pegawai harian lepas puskesmas Lembo
NO JENIS TENAGA JUMLAH
PEGAWAI HARIAN LEPAS (PHL)
1 PROFESI KEPERAWATAN 2
2 S1 KEPERAWATAN 2
3 S1 FARMASI 1
4 S1 KESMAS 2
5 D3 PERAWAT GIGI 1
6 D3 KEBIDANAN 6
7 D3 PERAWAT 3
8 D3 GIZI 1
TOTAL 18
Dalam hasil analisis yang di sajikan dalam tabel diatas maka dapat
disimpulkan isu prioritas adalah isu nomor satu, yaitu Rendahnya
kesadaran pengunjung dalam menerapkan kawasan tanpa rokok di
puskesmas Lembo.
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita
dengar, namun seringkali kita susah untuk membedakannya dengan
responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki arti yang
berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas
merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
hal tersebut.
2. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua
tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok / institusi.
3. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
4. Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
5. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini akan melahirkan akuntabilitas.
7. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam
mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan
keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang
dimiliki.
8. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan,
peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
9. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai
beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam
arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan
bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
Prinsip – prinsip nasionalisme :
1. Kesatuan
2. Kebebasan
3. Kesamaan
4. Kepribadian
5. Prestasi
2.2.3 Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk,
benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang
baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
2. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
8. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
2.2.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain:
1. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan
target;
2. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
3. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung
kebaruan;
4. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi
individu terhadap produk atau jasa.
5. Sepenuh hati.
6. Perbaikan berkelanjutan.
2.2.5 Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak
pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
demi mencapai keuntungan sesaat;
2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka
tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat
tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non
materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau
pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang
melakukan kesalahan;
4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
undang-undung yang mengatur;
5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas
apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan
iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh tuhan
kepada kita;
9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang
terjadi.
2.2.6 Kedudukan dan Peran ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam
menghadapi tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad
untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional.
Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur
sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara
yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari
intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi
masyarakat.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
1. Kepastian hukum;
2. Profesionalitas;
3. Proporsionalitas;
4. Keterpaduan;
5. Delegasi;
6. Netralitas;
7. Akuntabilitas;
8. Efektif dan efisien;
9. Keterbukaan;
10. Non diskriminatif;
11. Persatuan;
12. Kesetaraan;
13. Keadilan;
14. Kesejahteraan.
2.2.7 Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan
perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat
sebagai berikut:
1. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
Dialog atau pertukaran informasi;
Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
2. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
Joint working, atau kolaborasi sementara;
Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan
utama salah satu peserta kerjasama;
Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama,
dibentuk sebagai mekanisme integratif.
3. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi
lagi menjadi:
Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah
satu peserta kerjasama;
Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing
masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam
struktur baru.
2.2.8 Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara
adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah.
1. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
hasilnya.
2. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan
akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang
terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
3. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah
wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga
negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik
yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan,
jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan
pelayanan.
4. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga
negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
5. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat
harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi.
6. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara
mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
7. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan
dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang
terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus
dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara
formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas
melalui media publik.
9. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan
sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.
2.3 Gagasan Kreatif dan Pemecahan Isu
37
kepala puskesmas serta
segala apa yang menjadi
kendala disampaikan
secara jujur, disusun
secara transparan dan
bertanggungjawab
2. Mengatur Adanya jadwal a. Akuntabilitas (
Jadwal untuk bertemu Tanggung Jawab ) Saya
pertemuan dengan mentor akan menemui mentor
dengan mentor untuk melakukan
konsultasi dengan penuh
tanggung jawab.
b. Nasionalisme ( Hormat
menghormati ) Saya akan
mengucapkan salam
ketika bertemu dengan
mentor
c. Etika Publik ( Sopan )
pada saat akan
melakukan konsultasi
saya akan membuat janji
terlebih dahulu untuk
bertemu dengan mentor.
d. Komitmen Mutu ( Efektif
dan Efisien ) saya
menjelaskan tentang
rencana saya
e. Anti Korupsi ( Mandiri )
pada saat konsultasi
saya akan mencatat
semua pengarahan yang
di berikan oleh mentor
38
3. Meminta Mendapat a. Akuntabilitas ( tanggung
persetujuan persetujuan jawab ) Dalam meminta
kepada mentor dari mentor persetujuan penulis
mengemukakan
tujuannya dengan jelas
kepada pimpinan
b. Nasionalisme ( hormat
menghormati ) dalam
meminta persetujuan
kepada mentor apa yang
dikerjakan dapat
dipercaya.
c. Etika Publik ( ramah )
melakukan komunikasi
dengan ramah dan sopan
santun kepada mentor
d. Komitmen mutu ( efektif
) dalam meminta
persetujuan ke mentor
dilakukan secara
langsung agar
komunikasi berjalan
efektif.
e. Anti Korupsi ( berani )
Dalam meminta saran
dan masukan penulis
tidak menjanjikan atau
memberikan imbaalan
apapun
39
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Menyiapkan 1. Konsultasi Terlaksananya a. Akuntabilitas (Tanggung Dengan Dengan
alat, bahan kepada konsultasi jawab) Saya akan melakukan kegiatan membuat
format dan mentor kepada mentor konsultasi dengan penuh membuat leafleat dan
desain leaflet, tentang tanggung jawab Banner pada
leafleat dan
Dan Banner desain b. Nasionalisme (Mufakat, penguatan
tentang pembuatan Musyawarah) Saya akan banner maka Nilai
kawasan banner dan berkonsultasi mengutamakan memberikan Organisasi
tanpa rokok leaflet mufakat dalam bermusyawarah, penguatan dapat
dan bahaya tidak memaksakan pendapat, kepada misi memberikan
rokok bersifat kekeluargaan dan Puskesmas Inovasi dalam
mengutamakan persatuan yaitu mutu peningkatan
c. EtikaPublik(Sopan) saya akan etos atau
pelayanan
mengunakan bahasa yang kualitas kerja.
sopan dalam berkonsultasi kesehatan
dengan mentor
d. Komitmen Mutu : (Efisien)
Saya akan melakukan
konsultasi dengan efisien.
e. Anti Korupsi (Berani) Saya
akan berani dalam berkonsultasi
kepada mentor serta segala apa
yang menjadi kendala
disampaikan secara jujur,
disusun secara transparan dan
bertanggungjawab
2. Menyusun Adanya desain a. Akuntabilitas Dalam membuat
desain pembuatan desain banner dan lefleat harus
40
pembuatan banner dan teratur dan rapi dalam
banner dan leaflet penempatannya.
leaflet b. Nationalisme ( jujur dan tegas )
kawasan Dalam mendesain Leafleat dan
tanpa rokok banner Penulis harus jujur dan
dan bahaya tegas
rokok c. Etika Publik ( sopan ) dalam
mendesain Banner dan leaflet
menggunakan bahasa yang
sopan.
d. Komitmen Mutu dalam
mendesain banner dan leaflet
terdapat mutu.
e. Anti korupsi ( jujur ) dalam
mendesain Banner dan leaflet
berisi informasi informasi yang
benar
41
3. Menyiapkan Bahan untuk a. Akuntabilitas ( tanggung jawab )
bahan untuk mencetak Dalam mengumpulkan bahan
pembuatan banner dan untuk membuat leafleat dan
banner dan membuat mencetak banner , Penulis
leaflet leafleat tersedia menyusun materi yang dapat
dipertanggung jawabkan.
b. Nasionalisme (bekerja keras )
Dalam membuat leafleat dan
mencetak banner , Penulis
bekerja keras untuk
menyelesaikannya.mengumpulk
an bahan untuk
c. Etika Publik ( jujur ) Dalam
mengumpulkan bahan untuk
membuat leafleat dan mencetak
banner, Penulis memberikan
informasi yang jujur.
d. Komitmen Mutu ( efektif ) Dalam
mengumpulkan bahan untuk
membuat leafleat dan mencetak
banner , Penulis memperhatikan
mutu dari bahan –bahan yang
akan digunakan.
e. Anti Korupsi (tanggung jawab
)Dalam mengumpulkan bahan
untuk membuat leafleat dan
mencetak banner , Penulis
menggunakan fasilitas-fasilitas
kantor dengan penuh tanggung
jawab
42
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi
Misi
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan 1. Konsultasi Terjalin a. Akuntabilitas ( tanggung Dengan Dengan
percetakan dengan pihak koordinasi jawab ) kejelasan dan melakukan mencetak
banner percetakan dengan keterbukaan dalam percetakan leafleat dan
tentang percetakan menanyakan bahan Banner pada
banner dan
desain banner desain yang akan di penguatan Nilai
cetak. leaflet dapat Organisasi dapat
b. Nasionalisme ( memberikan memberikan
Menghormati ) penguatan Inovasi dalam
menghormati dalam kepada misi peningkatan
setiap penjelasan yang di Puskesmas etos atau
berikan oleh pihak yaitu mutu kualitas kerja.
percetakan.
pelayanan
c. Etika Publik ( sopan )
dalam menyampaikan kesehatan
tujuan untuk mencetak
desain kepada pihak
percetakan, saya
menggunakan bahasa
yang sopan.
d. Komitmen mutu ( efektif
) berkoordinasi terlebih
dahulu ke pihak
percetakan kita dapat
mengefektifkan waktu
dalam menyelesaikan
kegiatan.
e. Anti korupsi ( Berani )
43
berani dalam
menyampaikan maksud
keinginan ke pihak
percetakan demi
terlaksananya kegiatan.
2. Konsultasi Terjalinnya a. Akuntabilitas (Tanggung
kepada konsultasi jawab) Saya akan
mentor kepada mentor melakukan konsultasi
tentang tentang desain dengan
desain penuh tanggung jawab
pembuatan b. Nasionalisme (Mufakat,
Banner dan Musyawarah) Saya akan
leaflet berkonsultasi
mengutamakan mufakat
dalam bermusyawarah,
dalam menentukan
desain pembuatan banner
dan leaflet.
c. Etika Publik (Sopan)
saya akan mengunakan
bahasa yang sopan
dalam berkonsultasi
dengan mentor tentang
desain.
d. Komitmen Mutu :
(Efisien)
Saya akan melakukan
konsultasi dengan efisien.
e. Anti Korupsi
(transparan) Saya akan
berani dalam
berkonsultasi kepada
44
mentor serta segala apa
yang menjadi kendala
disampaikan secara jujur,
disusun secara
transparan dan
bertanggungjawab
3. Membawa Ada bahan
a. Akuntabiltas yaitu
desain banner desain yang
bertanggung jawab dalam
ke percetakan akan di cetak
menyiapkan bahan desain
kepihak percetakan
b. Nasionalisme yaitu
bekerjasama dengan
pihak percetakan dalam
menyelesaikan kegiatan
ini.
c. Etika Publik yaitu sopan
dalam menyampaikan
tujuan untuk mencetak
desain kepada pihak
percetakan.
d. Komitmen Mutu yaitu
dengan berkerjasama
dengan pihak percetakan
dapat mengefisiensikan
waktu dalam
menyelesaikan kegiatan
e. Anti Korupsi yaitu
dengan membawa desain
ke pihak percetakan
sebagai bentuk upaya
kerja keras dalam
menyelesaikan kegiatan
45
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Nilai
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Mengadakan 1. Mempersiapkan Alat dan Bahan a. (Akuntabilitas) Penulis Dengan Dengan
Sosialisasi alat dan bahan tersedia bertanggung jawab dalam mengadakan mengadakan
Melalui seperti leaflet menyediakan alat dan sosialisasi sosialisasi
Pembagian dan banner kepada
bahan yang digunakan dapat
Leaflet dan masyarakat
banner dalam sosialisasi memberikan akan
b. (Nasionalisme) Dalam penguatan memberikan
mempersiakan alat dan kepada misi penguatan
bahan edukasi, Penulis Puskesmas Nilai
bekerja bersama dengan yaitu mutu Organisasi
pelayanan dapat
rekan sejawat dan
memberikan
petugas lainnya kesehatan
Inovasi dalam
c. Etika Publik Dalam peningkatan
mempersiapkan alat dan etos atau
bahan edukasi, kualitas kerja.
Penulismeminta dengan
Sopan kepada Pimpinan
d. (Komitmen Mutu) Dalam
mempersiapkan alat dan
bahan edukasi,
Penulismempemperhatika
n mutu dari alat dan
bahan yang digunakan
untuk edukasi
46
e. (Anti Korupsi ) Dalam
mempersiapkan alat dan
bahan edukasi, Penulis
menggunakan fasilitas-
fasilitas kantor yang
digunakan dengan penuh
tanggung jawab
47
hadir peserta hadir (konsisten) Pembuatan
daftar hadir saya akan
buat dengan konsisten
b. Nasionalisme :
(Bahasa Indonesia) Saya
akan membuat daftar
hadir dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
c. EtikaPublik :
(cermat) Saya akan
membuat daftar hadir
dengan cermat
d. Komitmen Mutu :
(Efisien) Saya akan
membuat daftar hadir se
efisien mungkin
e. Anti Korupsi :
(tanggung jawab) Saya
akan buat dengan penuh
rasa tanggung jawab
4 Melakukan Tersampaikannya a. Dalam memberikan
sosialisasi materi yang di sosialisasi kepada
berikan pengunjung penulis
menyampaikan
informasi dengan jelas
dan mudah dipahami
(Akuntabilitas)
b. Dalam memberikan
sosialisasi kepada
pengunjung, penulis
48
menyampaikan Bahaya
rokok (Nasionalisme)
c. Dalam penyampaian
materi penyuluhan,
maka penulis harus
menyampaikan dengan
bahasa yang sopan
santun (Etika Publik)
d. Dalam memberikan
penyuluhan kepada
pengunjung, penulis
menyampaikan arahan
dengan jelas dan
mudah dipahami
(Komitmen Mutu).
e. Dalam penyuluhan
tentang bahaya rokok
dan kawasan tanpa
rokok harus jujur dan
beradab (Anti Korupsi)
49
evaluasi yang benar (Nasionalisme). penguatan akan
c. Dalam meminta persetujuan, pada misi memberikan
Penulis mengemukakan alasan puskesmas penguatan
dengan sopan(EtikaPublik). yaitu Nilai
d. Dalam meminta meningkatkan Organisasi
persetujuan,Penulis menjaga peran serta dapat
komunikasi agar masyarakat memberikan
berkelanjutan(Komitmen Mutu).
dalam bidang Inovasi dalam
e. Dalammemintapersetujuan,
kesehatan peningkatan
Penulis tidak menjanjikan imbalan
etos atau
apapun(AntiKorupsi).
kualitas kerja
2. Melakukan Pengunjung a. Dalam melakukan evaluasi, pasien
evaluasi mampu mampu menyebutkan bahaya dari
tentang memahami merokok (Akuntabilitas).
tentang kawasan b. Dalam menyusun hasil evaluasi
pengetahu
tanpa rokok dan harus menggunakan bahasa yang
an bahaya rokok
pengunjun baik sesuai EYD (Nasionalisme)
g tentang c. Pada saat melakukan evaluasi,
kawasan penulis mengevaluasi kegiatan
tanpa dengan cara sopan sebagai pagian
rokok dan dari pelayanan di puskesmas
bahaya (EtikaPublik)
merokok d. Hasil evaluasi menjadi acuan untuk
kegiatan lebih baik dan tetap
berkelanjutan (Komitmen Mutu)
e. Dalammemintapersetujuan,Penulis
tidak menjanjikanimbalan
apapun(AntiKorupsi).
3. Mengatur Terbentuknya a. Dalam melakukan evaluasi,
jadwal jadwal
50
pertemuan pertemuan pengunjung mampu memahami
untuk untuk tentang kawasan asap rokok dan
menyerahk menyampaikan bahaya merokok (Akuntabilitas).
an hasil Hasil Kegitan b. Dalam menyusun hasil evaluasi
evaluasi dan saran harus menggunakan bahasa yang
dan serta masukan baik sesuai EYD (Nasionalisme)
meminta dari pimpinan
c. Pada saat melakukan evaluasi,
saran serta
masukan penulis mengevaluasi kegiatan
kepada dengan cara sopan sebagai bagian
pimpinan dari pelayanan di puskesmas
sebagai (EtikaPublik)
wujud dari d. Hasil evaluasi menjadi acuan untuk
peningkata kegiatan lebih baik dan tetap
n mutu
berkelanjutan (Komitmen Mutu)
pelayanan
e. Dalam
memintapersetujuan,Penulis tidak
menjanjikanimbalan
apapun(AntiKorupsi).
51
D. jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 10
N KEGIATAN September Oktober
O 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
1 Melakukan
konsultasi
dan
koordinasi
kepada
mentor
2 Menyiapkan
alat, bahan
format dan
desain leaflet,
Dan Banner
tentang
kawasan
tanpa rokok
dan bahaya
rokok
3 Melakukan
percetakan
banner
4 Mengadaka
n Sosialisasi
Melalui
Pembagian
Leaflet dan
banner
5 Melakukan
evaluasi
52
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Tabel 11
53
3.2 Hasil Aktualisasi
54
No Kegiatan dan tahap Output Nilai – Nilai Dasar Waktu Keteranga
kegiatan Pelaksanaa n
n
2 Menyiapkan alat, Tanggal 13 Terlaksan
bahan format dan – 16 a
desain leaflet, Dan September
Banner tentang 2021
kawasan tanpa
rokok dan bahaya
rokok
Tahap Kegiatan 1 Terlaksanany EtikaPublik :Sopan Tanggal 13 Terlaksan
: a konsultasi Akuntabilitas : September a
Konsultasi kepada kepada Tanggung jawab 2021
mentor tentang mentor Nasionalisme :
desain pembuatan Mufakat Musyawarah
banner dan leaflet Komitmen Mutu : Efisien
Anti Korupsi : Berani
Manajemen ASN :
keterbukaan
Whole of Govermen :
koordinasi
Pelayanan public :
transparan
Tahap kegiatan 2 Adanya Nasionalisme : Tanggal 14 Terlaksan
: desain jujur dan tegas September a
Menyusun desain pembuatan Etika Publik : 2021
pembuatan banner banner dan sopan
dan leaflet leaflet Akuntabilitas :
kawasan tanpa Tanggung Jawab.
rokok dan bahaya Komitmen Mutu :
rokok Berorientasi mutu
Anti korupsi :
jujur
Manajemen ASN : efektif
Whole of Govermen :
integrasi
Pelayanan public :
akuntabel
Tahap Kegiatan 3 Bahan untuk Nasionalisme : Tanggal 16 Terlaksan
: mencetak bekerja keras September a
Menyiapkan bahan banner dan Akuntabilitas : 2021
untuk pembuatan membuat tanggung jawab
banner dan laeflet leafleat Etika Publik :
tersedia Jujur
Komitmen Mutu :
Efektif
Anti Korupsi :
tanggung jawab
Manajemen ASN : efektif
Whole of Govermen :
integrasi
Pelayanan public :
akuntabel
Tabel 3.3 capaian aktualisasi kegiatan 2
55
No Kegiatan dan tahap Output Nilai – Nilai Dasar Waktu Keteranga
kegiatan Pelaksan n
aan
3 Melakukan Tanggal Terlaksana
percetakan banner 17 – 21
Septemb
er 2021
Tahap kegiatan 1 Terjalin Etika Publik : sopan Tanggal Terlaksana
: koordinasi Akuntabilitas : 17
Konsultasi dengan dengan tanggung jawab Septemb
pihak percetakan percetakan Nasionalisme : er 2021
tentang desain Menghormati
banner Komitmen mutu :
efektif
Anti korupsi : Berani
Manajemen ASN :
keterbukaan
Whole of Govermen :
koordinasi
Pelayanan public :
transparan
Tahap Kegiatan 2 Terjalinnya Etika Publik : Tanggal Terlaksana
: Konsultasi konsultasi Sopan 19
kepada mentor kepada Akuntabilitas : Septemb
tentang desain mentor Tanggung jawab er 2021
pembuatan Banner Nasionalisme :
dan leaflet Mufakat dan
Musyawarah
Komitmen Mutu :
Efisien
Anti Korupsi :
Transparan
Manajemen ASN :
keterbukaan
Whole of Govermen :
koordinasi
Pelayanan public :
transparan
Tahap Kegiatan 3 Ada bahan Etika Publik : Tanggal Terlaksana
: desain yang sopan 21
Membawa desain akan di cetak Akuntabiltas : Septemb
banner ke bertanggung jawab er 2021
percetakan Nasionalisme :
bekerjasama
Komitmen Mutu : inovatif
Anti Korupsi :
kerja keras
Manajemen ASN :
keterbukaan
Whole of Govermen :
koordinasi
Pelayanan public :
transparan
Tabel 3.4 capaian aktualisasi kegiatan 3
56
No Kegiatan dan Output Nilai – Nilai Dasar Waktu Keterangan
tahap Pelaksanaa
kegiatan n
4 Mengadaka Tanggal 22 Terlaksana
n – 30
Sosialisasi September
Melalui 2021
Pembagian
Leaflet dan
banner
Tahap Alat dan Nasionalisme : bekerja sama Tanggal 22 Terlaksana
kegiatan 1 : Bahan Akuntabilitas : bertanggung jawab September
Mempersiap tersedia Etika Publik : Sopan 2021
kan alat dan Komitmen Mutu : Orientasi Mutu
bahan Anti Korupsi : tanggung jawab
seperti Manajemen ASN : efektif
leaflet dan Whole of Govermen : integrasi
banner Pelayanan public : akuntabel
Tahap Adanya Komitmen Mutu : Efektif dan Tanggal 23 Terlaksana
kegiatan 2 : jadwal Efisien September
Mengatur untuk Akuntabilitas : Tanggung Jawab 2021
Jadwal sosialisa Nasionalisme : Menghormati
sosialisasi si Etika Publik : Sopan
Anti Korupsi : Mandiri
Manajemen ASN : efektif
Whole of Govermen :kedekatan
Pelayanan public : partisipasif
Tahap Adanya Akuntabilitas : Tanggal 24 Terlaksana
kegiatan 3 : daftar Konsisten September
Membuat hadir Nasionalisme : 2021
daftar hadir Bahasa Indonesia
peserta EtikaPublik : cermat
Komitmen Mutu :
Efisien
Anti Korupsi :
tanggung jawab
Manajemen ASN : efektif
Whole of Govermen :kedekatan
Pelayanan public : partispasif
Tahap Tersamp Akuntabilitas: Tanggal Terlaksana
kegiatan 4 : aikannya kejelasan 25-30
Melakukan materi Nasionalisme : September
sosialisasi yang di Menghormati 2021
berikan Etika Publik :
Sopan
KomitmeMutu :
Berorientasi mutu
Anti Korupsi :
Berani
Manajemen ASN : keterbukaan
Whole of Govermen : integrasi
Pelayanan public : transparan
Tabel 3.5 capaian aktualisasi kegiatan 4
57
No Kegiatan dan tahap Output Nilai – Nilai Dasar Waktu Keterang
kegiatan Pelaksanaa an
n
5 Mengevaluasi Tanggal 1 Terlaksa
pelaksanaan sampai 5 na
kegiatan Oktober
penyuluhan 2021
58
mutu pelayanan dari :kedekatan
pimpinan Pelayanan public :
partisipasif
Tabel 3.6 capaian aktualisasi kegiatan 5
59
membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu dengan mentor
dengan menggunakan bahasa yang sopan.
Komitmen Mutu : dalam menjadwalkan pertemuan dapat
dilakukan dengan media social yang efektif dan efisien.
Anti Korupsi : pada saat konsultasi saya akan mencatat
semua pengarahan yang di berikan oleh pimpinan.
Tahap 3 : Meminta Persetujuan Kepada Mentor
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas : Adanya persetujuan oleh pimpinan untuk
menjadikan kegiatan ini dapat dijalankan secara tanggung
jawab sesuai dengan kesepakatan serta dapat menjadi dasar
kepercayaan implementasi di lapangan.
Nasionalisme : surat persetujuan merupakan wewenang
sekaligus amanah pimpinan yang harus di hormati dalam
aktualisasi ini.
Etika Publik : Meminta persetujuan aktualisasi dengan
ungkapan bahasa yang sopan kepada pimpinan.
Komitmen Mutu : Melakukan pertemuan secara efektif dan
efisien dalam membahas rancangan yang telah di sajikan.
Anti Korupsi : pengisian persetujuan di lakukan tanpa
menjanjikan imbalan apapun.
60
Gambar 2 dokumentasi kegiatan 1
61
Menyiapkan alat, bahan format dan desain leaflet,
Dan Banner tentang kawasan tanpa rokok dan
Kegiatan 2
bahaya rokok
62
Etika Publik : Menyediakan bahan banner dan leaflet secara
jujur
Komitmen Mutu : menyediakan bahan banner dan leaflet
mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
Anti Korupsi : menyiapkan bahan Banner dan leaflet dengan
penuh tanggung jawab
63
Gambar 3 dokumentasi kegiatan 2
64
Kegiatan 3 Melakukan percetakan banner
Waktu
Tanggal 17 – 21 September 2021
Pelaksanaan
Output/Bukti
adanya bahan yang tersedia untuk aktualisasi
Kegiatan
1. Konsultasi dengan pihak percetakan tentang
desain banner
Tahap Kegiatan 2. Konsultasi kepada mentor tentang desain
pembuatan Banner dan leaflet
3. Membawa desain banner ke percetakan
Deskripsi Kegiatan 3 :
Tahap 1 : Konsultasi dengan pihak percetakan tentang desain
banner
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : Dalam kegiatan ini di perlukan tanggung
jawab, kejelasan dan keterbukaan dalam menanyakan bahan
desain yang akan di cetak
Nasionalisme : Menghormati setiap penjelasan yang di
berikan oleh pihak percetakan, apa saja yang di butuhkan dan
kendala yang mungkin terjadi
Etika Publik : Meminta kesediaan pihak percetakan untuk
mendesain banner dengan menggunakan bahasa yang sopan
Komitmen Mutu : materi dalam desain banner di buat dengan
baik dan ringkas agar efektif dan efisien sewaktu
menyampaikan.
Anti Korupsi : berani dalam menyampaikan tujuan ke pihak
percetakan tentang desain banner
Tahap 2 : Konsultasi kepada mentor tentang desain pembuatan
Banner dan leaflet
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : konsultasi dengan penuh tanggung jawab
kepada pimpinan tentang desain banner dan leaflet
Nasionalisme : Dengan melibatkan pimpinan tentang desain
banner maka kegiatan akan lebih mudah terlaksana
Etika Publik : Melakukan konsultasi dengan pimpinan secara
sopan dan berucap santun
Komitmen Mutu : Dengan melakukan konsultasi kepada
pimpinan berarti kita mempunyai rasa keterbukaan terhadap
rencana kegiatan, sehingga peningkatan mutu pelayanan di
Puskesmas Lembo akan lebih baik kedepannya.
Anti Korupsi : mencatat semua saran dan masukan dari
mentor dengan teliti, cermat dan penuh tanggung jawab
Tahap 3 : Membawa desain banner ke percetakan
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : Dengan membawa desain banner ke pihak
percetakan yang dapat di pertanggung jawabkan
Nasionalisme : Diperlukan kerjasama dengan pihak
percetakan dalam menyelesaikan kegiatan ini
Etika Publik : menggunakan bahasa yang sopan dalam
65
menyampaikan tujuan untuk mencetak banner kepada pihak
percetakan
Komitmen Mutu : meminta pihak percetakan agar dapat
mengefisienkan waktu dalam menyelesaikan kegiatan ini
Anti Korupsi : Dengan membawa desain ke pihak percetakan
sebagai bentuk upaya kerja keras dalam menyelesaikan
kegiatan ini.
Kontribusi Dengan melakukan percetakan banner dan
Terhadap Visi leaflet dapat memberikan penguatan kepada
dan Misi
Organisasi misi Puskesmas yaitu mutu pelayanan kesehatan
Dengan mencetak leafleat dan Banner pada
Penguatan Nilai
penguatan Nilai Organisasi dapat memberikan
Organisasi
Inovasi dalam peningkatan etos atau kualitas kerja.
Dampak Positif
Dengan adanya Banner dan Leaflet akan
mempermudah dalam melakukan sosialisasi kepada
Analisis dampak pengunjung
Dampak Negatif
Tidak ada petunjuk atau himbauan untuk tidak
merokok di kawasan tanpa rokok
Hambatan Jauhnya jarak antara puskesmas dan percetakan
66
Gambar 4 dokumentasi kegiatan 3
67
Mengadakan Sosialisasi Melalui Pembagian
Kegiatan 4
Leaflet dan banner
Waktu
Tanggal 22 – 30 September 2021
Pelaksanaan
Output/Bukti Terlaksananya sosialisasi tentang Kawasan Tanpa
Kegiatan Rokok
1. Mempersiapkan alat dan bahan seperti
leaflet dan banner
Tahap Kegiatan 2. Mengatur Jadwal sosialisasi
3. Membuat daftar hadir peserta
4. Melakukan sosialisasi
Deskripsi Kegiatan 3 :
Tahap 1 : Mempersiapkan alat dan bahan seperti leaflet dan
banner
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : Menyiapkan materi presentasi yang dapat
dipertanggungjawabkan sebagai laporan kegiatan yang telah
dilakukan
Nasionalisme : Dalam mempersiapkan alat dan bahan
sosialisasi bekerjasama dengan rekan sejawat dan petugas
lainnya
Etika Publik : Dalam mempersiapkan alat dan bahan edukasi,
meminta dengan Sopan kepada Pimpinan
Komitmen Mutu : Dalam mempersiapkan alat dan bahan
edukasi, perlu mempemperhatikan mutu dari alat dan bahan
yang digunakan untuk edukasi
Anti Korupsi : mempertanggung jawabkan alat dan bahan
edukasi yang di gunakan
Tahap 2 : Mengatur Jadwal sosialisasi
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : mengatur jadwal dengan penuh tanggung
jawab
Nasionalisme : menghormati setiap peserta sosialisasi
tentang Kawasan Tanpa Rokok
Etika Publik : menggunakan bahasa yang sopan dalam
mengatur jadwal
Komitmen Mutu : mengatur jadwal secara efektif
Anti Korupsi : membuat jadwal dilakukan secara mandiri
Tahap 3 : Membuat daftar hadir peserta
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : konsisten dalam Pembuatan daftar hadir
Nasionalisme : menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam pembuatan daftar hadir
Etika Publik : cermat dalam pembuatan daftar hadir
Komitmen Mutu : membuat daftar hadir se efisien mungkin
Anti Korupsi : mempertanggung jawabkan dalam pembuatan
daftar hadir
Tahap 4 : Melakukan sosialisasi
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : Kegiatan sosialisasi disampaikan dengan
68
bahasa yang jelas agar lebih mudah dipahami
Nasionalisme : Pemateri harus menghormati dan menghargai
ktirik dan saran atau pertanyaan yang diajukan peserta
Etika Publik : Materi di bawakan dengan ungkapan bahasa
yang sopan
Komitmen Mutu : penyampaian materi kepada pengunjung
disampaikan dengan jelas dan mudah di pahami
Anti Korupsi : Proses sosialisasi diakukan dengan keberanian
untuk menerangkan argumen akan pentingnya kegiatan ini
diterapkan
Kontribusi
Kegiatan ini merupakan misi dari organisasi yaitu
Terhadap Visi
meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang
dan Misi
kesehatan.
Organisasi
Kegiatan tersebut termasuk dalam penguatan nilai
Penguatan Nilai
organisasi yaitu dapat memberikan Inovasi dalam
Organisasi
peningkatan etos atau kualitas kerja.
Dampak Positif
Kegiatan ini dimaksud untuk menyamakan persepsi
dan mengusahakan agar setiap pengunjung untuk
Analisis dampak tidak merokok lagi di Kawasan Tanpa Asap Rokok
Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilakukan, maka pengunjung
akan selalu merokok di Kawasan Tanpa Asap Rokok
Hambatan Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini
69
Gambar 5 dokumentasi kegiatan 4
70
Kegiatan 5 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
Waktu
Tanggal 1 – 5 Oktober 2021
Pelaksanaan
Output/Bukti Tidak ada lagi pengunjung yang merokok di
Kegiatan Kawasan Tanpa Asap Rokok
1. Meminta persetujuan Pimpinan mengenai
pelaksanaan evaluasi
2. Melakukan evaluasi tentang pengetahuan
pengunjung tentang kawasan tanpa rokok
dan bahaya merokok
Tahap Kegiatan 3. Mengatur jadwal pertemuan untuk
menyerahkan hasil evaluasi dan meminta
saran serta masukan kepada pimpinan
sebagai wujud dari peningkatan mutu
pelayanan
Deskripsi Kegiatan 5 :
Tahap 1 : Meminta persetujuan Pimpinan mengenai
pelaksanaan evaluasi
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : meminta persetujuan pimpinan dengan rasa
penuh tanggung jawab, jujur, dan transparan
Nasionalisme : meminta persetujuan pimpinan dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar
Etika Publik : Mengemukakan alasan kegiatan evaluasi
dengan sopan
Komitmen Mutu : Dalam meminta persetujuan kepada
pimpinan harus menjaga komunikasi agar berkelanjutan
Anti Korupsi : tidak akan menjanjikan imbalan apapun dalam
meminta persetujuan pimpinan
Tahap 2 : Melakukan evaluasi tentang pengetahuan
pengunjung tentang kawasan tanpa rokok dan
bahaya merokok
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : Melakukan evaluasi dengan rasa penuh
tanggung jawab, jujur, dan transparan
Nasionalisme : melakukan evaluasi dengan bahasa yang baik
dan benar
Etika Publik : Dalam berkomunikasi sikap sopan santun
tercermin dalam pembicaraan sehingga komunikasi dapat
berjalan dengan lancar sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Komitmen Mutu : Dalam melaksanakan evaluasi harus
bertanggung jawab agar hasil maksimal dan menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu
Anti Korupsi : Mengevaluasi secara jujur, adil dan penuh
tanggung jawab Adalah implementasi menanamkan sikap anti
71
korupsi dilingkungan kerja.
Tahap 3 : Mengatur jadwal pertemuan untuk menyerahkan hasil
evaluasi dan meminta saran serta masukan kepada
pimpinan sebagai wujud dari peningkatan mutu
pelayanan
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas : mengatur jadwal pertemuan untuk
menyerahkan hasil evaluasi dengan penuh tanggung
jawab
Nasionalisme : Dalam Menjadwalkan pertemuan dengan
pimpinan perlu menghormati jadwal pimpinan yang padat
Etika Publik : pada saat akan melakukan pertemuan
membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu dengan pimpinan
dengan menggunakan bahasa yang sopan.
Komitmen Mutu : Dalam melaksanakan evaluasi harus
bertanggung jawab agar hasil maksimal dan menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu.
Anti Korupsi : pada saat evaluasi saya mencatat semua
pengarahan yang di berikan oleh pimpinan.
Kontribusi
Kegiatan ini merupakan misi dari organisasi yaitu
Terhadap Visi
meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang
dan Misi
kesehatan.
Organisasi
Kegiatan tersebut termasuk dalam penguatan nilai
Penguatan Nilai
organisasi yaitu dapat memberikan Inovasi dalam
Organisasi
peningkatan etos atau kualitas kerja.
Dampak Positif
Dengan dilakukannya kegiatan tersebut kita dapat
mengetahui pemahaman pengunjung tentang
Kawasan tanpa Asap rokok dan bahaya merokok
Analisis dampak
Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak di lakukan kita dapat
mengetahui pengetahuan pengunjung tentang
Kawasa Tanpa Asap Rokok
Hambatan Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini
72
Gambar 6 dokumentasi kegiatan 5
73
Rekapan Hasil Observasi peningkatan pengetahuan pengunjung tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok dan Dampak merokok di
Puskesmas Lembo di temukan data sebagai berikut :
Tabel 14
No Nama Umur Alamat Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Sebelum Setelah
Sosialisasi Sosialisasi
1 Tn Niko 40 tahun Desa Alo - alo Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
2 Tn Rolis 31 tahun Desa pasir putih Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
3 Tn Yunus P 50 tahun Desa pasir putih Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
4 Tn Asman 40 tahun Desa Watuwula Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
5 Tn Ami 41 Tahun Desa Watuwula Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
6 Tn Tasman 51 Tahun Desa Watuwula Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
7 Tn Hamaido 60 Tahun Desa Puusiambu Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
8 Tn Sumardin 37 tahun Desa Pasir putih Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
9 Tn Audi 35 Tahun Desa watuwula Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
10 Tn Asmul 51 Tahun Kel Lembo Merokok di lingkungan puskesmas √
Merokok di luar lingkungan Puskesmas √
74
Presentasi penerapan Kawasan Tanpa Asap Rokok di Puskesmas Lembo
Tabel 15
observasi observasi
No Nama Umur Alamat sebelum setelah
sosialisasi sosialisasi
75
Sebelum sosialisasi
Sesudah sosialisasi
76
3.2.3 Analisis Dampak
Analisis dampak kegiatan aktualisasi di Puskesmas Lembo Kabupaten
Konawe Utara ialah sebagai berikut :
Tabel 16
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dan koordinasi kepada mentor
Karakteristik Nilai – Nilai Dasar
Akuntabilitas: Jika dalam berkonsultasi dengan pimpinan tidak
memiliki target yang jelas dalam rancangan, maka dukungan
pimpinan akan sulit diperoleh.
Nasionalisme : Jika dalam berkonsultasi tidak menunjukkan rasa
hormat kepada pimpinan, maka dukungan akan sulit diperoleh.
Etika Publik : Jika selama berkonsultasi dengan pimpinan tidak
menunjukkan sikap yang sopan, maka dapat menimbulkan
ketersinggungan pribadi dan mengakibatkan komunikasi sulit untuk
berlanjut.
Komitmen Mutu : Jika selama konsultasi tidak menerapkan efisiensi
dan efektivitas, proses konsultasi dapat berjalan tidak sesuai dengan
waktu yang diharapkan.
Anti Korupsi : Jika dalam berkonsultasi tidak memedulikan arahan
pimpinan, kegiatan aktualisasi tidak dapat berjalan lancar dan nilai
loyalitas akan berkurang.
77
pelayanan puskesmas kurang puas.
Nasionalisme : jika tidak memperhatikan nilai kolaborasi, maka
percetakan banner membutuhkan waktu yang lama.
Etika Publik : Jika dalam proses kegiatan ini tidak disertai sikap jujur,
maka kualitas banner yang di gunakan tidak sesuai dengan standar.
Komitmen Mutu : jika dalam proses ini tidak memperhatikan mutu
banner, maka kualitas banner yang di gunakan tidak sesuai standar.
Anti Korupsi : jika dalam proses percetakan tidak memerlukan kerja
sama. Maka percetakan banner membutuhkan waktu yang lama.
78
Etika Publik : penerapan ketetaraturan, ketertiban, dan kedisiplinan
merupakan nilai dari etika publik. Jika tidak teratur dan tertib di dalam
melakukan kegiatan evaluasi tidak akan berjalan dengan lancar.
Komitmen Mutu : Dalam memberikan pelayanan dibutuhkan
efektivitas, efisiensi, dan inovasi agar pengunjung dapat memahami
dan tidak bosan dalam mengikuti proses evaluasi. Jika hal ini tidak
terlaksana maka kegiatan evaluasi tidak terlaksana sesuai dengan
yang di harapkan.
Anti Korupsi : saat melaksanakan proses evaluasi penanaman sikap
jujur, transparan dan penuh tanggung jawab. Jika hal ini tidak
terlaksana maka pengunjung akan sulit mengimplementasikan di
lingkungan mereka.
79
REALISASI JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
80
MATRIKS HABITUASI
Tabel 18
81
Kerja sama 2
Musyawarah 3
Adil 0
Jujur 1
Penghargaan 0
Diskusi 0
Nilai dasar ASN 0
Kode Etik ASN 0
Sopan 13
Santun 0
Cermat 1
Etika Publik
Ramah 1
Peduli 0
Tekun 0
Taat aturan 0
Jujur 1
Efektif 5
Efisien 6
Komitmen Mutu
Berkelanjutan 3
Kreatif 0
82
Inovatif 1
Mutu 3
Jujur 1
Peduli 0
Mandiri 2
Disiplin 0
Tanggungjawab 3
Anti Korupsi
Kerja Keras 1
Transparan 1
Sederhana 3
Berani 5
Adil 0
83
MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
Tabel 19
Keterkaitan terhadap Visi Misi dan KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN TOTAL
Tata Nilai I II III IV V
BersamaOrga
masyarakat mewujudkan
Kecamatan
nisasLembo sehat dengan
VISI 1
penyelenggaraan
i kesehatan yang
profesional, berkualitas dan ramah
pasien
Meningkatkan Peran Serta
Masyarakat dalam Bidang
Kesehatan sehingga
Mendorong Kemandirian 2
Masyarakat untuk Berperilaku
MISI hidup bersih dan sehat.
Memberikan Pelayanan
Kesehatan yang bermutu
dan terjangkau oleh
Masyarakat 2
84
Senyum, salam dan sapa 0
NILAI
Pelayanan sesuai standar 0
ORGANIS
Usaha dan Do’a dalam bekerja 0
ASI
85
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini mengangkat isu rendahnya kesadaran
pengunjung dalam menerapkan Kawasan Tanpa Rokok di Puskesmas
Lembo Kabupaten Konawe Utara. Solusi untuk mengatasi masalah
tersebut adalah melaksanakan Sosialisasi Tentang Kawasan Tanpa
Asap Rokok dengan jumlah kegiatan 5 yang telah di laksanakan sesuai
dengan jadwal yang di tetapkan.
Adapun kelima nilai – nilai dasar yang diimplementasikan oleh
seorang ASN meliputi, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Dalam pelayanan public di
Puskesmas Lembo kegiatan ini merupakan langka yang efektif pada
tatalaksana penerapan Kawasan Tanpa Asap Rokok pada pengunjung.
Dengan adanya alat peraga berupa Banner dan Leaflet maka
pengunjung mampu dengan mudah untuk menerapkan kawasan tanpa
asap rokok di puskesmas Lembo Kabupaten konawe utara. Hal ini dapat
terlihat dari hasil pelaksanaan evaluasi sebelum dan sesudah di lakukan
penerapan Kawasan Tanpa Asap Rokok oleh penulis. Dimana pada saat
sebelum di lakukan penerapan kawasan tanpa rokok masih banyak
pengunjung yang merokok di dalam lingkungan puskesmas, sedangkan
sesudah penerapan Kawasan Tanpa Asap Rokok tidak ada lagi
pengunjung yang merokok di dalam lingkungan puskesmas tapi merokok
sudah di luar lingkungan Puskesmas.
4.2 Rekomendasi
Penerapan kawasan tanpa rokok di puskesmas dapat memberikan
kenyamanan dan keamanan bagi pasien lain ketika melakukan kunjungan
di Puskesmas. Karena itu gagasan ini memberikan kontribusi dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan public di area Puskesmas Lembo
Kabupaten Konawe Utara.
4.3 Rencana Tindak Lanjut
Penerapan tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok ini akan di tindak
lanjuti sebagai pedoman dalam tatalaksana pengunjung guna
menciptakan lingkungan yang bersih, bebas dari paparan asap rokok.
86
DAFTAR PUSTAKA
87
KEGIATAN 1
88
89
90
KEGIATAN 2
91
92
KEGIATAN 3
93
94
KEGIATAN 4
95
96
97
KEGIATAN 5
98
99
100
101