Anda di halaman 1dari 12

“DAMPAK TERMODINAMIKA PADA MANUSIA”

Disusun Oleh kelompok 2:


1. EMA SUSANTI
2. NENI LESSANTI
3. VEVA JUNIARTI
4. NILAWATI

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SI KONVERSI


UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………..............................................

KATA PENGANTAR …………………………...............................................

DAFTAR ISI …………………………………...................................................

BAB I PENDAHULUAN ………………………...............................................

A. Latar Belakang ………………………………………….. .......................

B. Rumusan Masalah ……………………………………….........................

C. Tujuan Penulisan ………………………………………..........................

D. Manfaat Penulisan ………………………………………........................

BAB II PEMBAHASAN ………………………….............................................

A. Dampak termodinamika pada manusia.....................................................

BAB III PENUTUP …………………………………….....................................

A. Kesimpulan ……………………………………………………................
B. Saran ………………………………………………………......................

DAFTAR PUSTAKA ………………………………… ......................................


KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayahNya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa
menyelesaikan tugas makalah kami dengan judul “Dampak termodinamika pada manusia”.

Makalah ini disususn oleh penulis dan diterbitkan sebagaimana adanya. Peristiwa ini menjadi
bukti rahmat, petunjuk dan kasih sayang dari Allah Yang Maha Kuasa yang selalu tercurahkan kepada
penulis. Terimakasih ya Allah, Engkaulah Yang Maha mengetahui segala sesuatu. Terimakasih
kepada pembaca dan pengguna m Dampak termodinamika pada manusiak Dampak termodinamika
pada manusial Dampak termodinamika pada mak Dampak termodinamika pada makalah ini,
khususnya mahasiswi kebidanan dan bidan pada umumnya, hanya dengan perhatian dan
kontribusinya yang sangat berarti memungkinkan buku ini dapat ditingkatkan mutunya dan akan
diterbitkan lagi. Terimakasih kepada semua pihak yang akan dan telah memberikan saran, komentar
dan kritiknya. Karena banyaknya yang memberi kontribusi sehingga penulis tidak dapat menuliskan
namanya satu persatu, untuk itu, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
Kritik, saran dan komentar yang penulis terima akan diterima dengan penuh keikhlasan karena penulis
sangat menyadari bahwa tanpa adanya kritik, saran dan masukan dari penulis pola pikir, bersikap dan
perilaku penulis tidak akan mengalami perbaikan. Perlu dipahami bahwa tidak ada seorang penulispun
yang beranjak dari nol dalam menghasilkan buku tulisan, semua berawal dari adanya referensi
cendekiawan sebelumnya. Penulis selalu berupaya menulis, menganalisis dan membangun
pemikirannya sendiri.

Lebong, 07 Maret 2022

Kelompok 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Termodinamika merupakan salah satu mata kuliah keahlian berkarya di prodi pendidikan fisika
di salah satu perguruan tinggi negeri di Kalimantan Timur. Hal ini mengisyaratkan bahwa setelah
mengikuti perkuliahan termodinamika mahasiswa tidak sekedar menguasai konsep-konsep dasar
termodinamika . Perkembangan teknologi telah memacu manusia untuk memanfaatkan energi untuk
kemaslahatan bersama. Alam telah menunjukkan begaimana kerja dapat diubah jadi kalor secara
tuntas dan manusia telah menunjukkan bahwa kalor dapat diubah menjadi kerja dengan sebuah mesin.
Berbagai aplikasi prinsip dan metode termodinamika memainkan peran penting dalam desain berbagai
mesin kalor, seperti mesin pembangkit listrik energi nuklir dan konvensional, jet, sistem pendingin,
proses kimia, pesawat terbang, kapal, kendaraan darat, dan sistem termolistrik. Namun sebagian kalor
masih terbuang secara percuma ketika mesin bekerja dalam siklus. Ini adalah tantangan bagi manusia
bagaimana memperkecil kalor yang terbuang dan meningkatkan kemampuan melakukan kerja dari
sebuah mesin kalor atau meningkatkan efisiensinya.

Prinsip termodinamika tersebut sebenarnya telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dimana salah
satunya yaitu energi panas dari matahari yang diserap oleh bumi yang berupa gelombang
eletromagnetik. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka prinsip alamiah
dalam termodinamika direkayasa menjadi berbagai bentuk mekanisme untuk membantu manusia
dalam melakukan kegiatannya. Aplikasi termodinamika sangat banyak, hal ini terjadi karena
perkembangan ilmu termodinamika sejak abad 17 yang dipelopori dengan penemuan mesin uap di
Inggris, dan diikuti oleh ilmuan termodinamika seperti Rudolph Clausius, William Rankine, dan Lord
Kelvin pada abad ke-19. Perkembangan termodinamika dimulai dengan pendekatan makroskopis
hingga yang bersifat mikroskopis. Adapun bentuk-bentuk energi yang dihasikan dalam proses
termodinamika dapat berupa berbagai bentuk, diantaranya energi kimia, energi panas, energi mekanis,
energi listrik, energi nuklir dan yang lainnya salah satunya yaitu energi 1 2 yang terdapat pada biogas
itu sendiri yaitu dengan pendekatan MaxwellBoltzmann. Biogas sebagai sumber energi alternatif
mempunyai beberapa keunggulan daripada BBM yang berasal dari fosil. Yaitu bersifat ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui. Selain itu biogas memiliki kandungan energi yang tidak kalah dari
kandungan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Oleh karena itu, biogas sangat cocok
menggantikan minyak tanah, LPG, dan bahan bakar fosil lainnya. Substrat kotoran sapi, dianggap
substrat paling cocok untuk pemanfaatan biogas itu sendiri. Pembuatan biogas pada dasarnya
membutuhkan ketekunan dan ketelitian yang sangat besar, jika tidak maka hasil yang didapatkan tidak
sesuai dengan yang diinginkan. Banyak kesulitan yang dihadapi oleh para pembuat biogas yang
menginginkan hasil yang maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya yaitu :
temperatur di dalam drum yang dijadikan tempat pembuatan biogas itu sendiri, yang terpenting yaitu
perbandingan volume air dan volume kotoran sapi dimana jika perbandingan volume air dan volume
sapi tersebut terlalu pekat, maka bakteri yang berperan dalam pembusukan atau terbentuknya biogas
tidak dapat bekerja dengan baik. Sehingga berdampak dengan hasil biogas yang buruk.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah tentang dampak
termodinamika pada manusia.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini
adalah: “Dapat mengetahui dampak termodinamika pada manusia”.

D. Manfaat Penelitian

1. Memberikan pemahaman dan pengalaman kepada peneliti dalam mempelajari ilmu yang di
tekuninya sehingga memberikan ilmu yang sangat berharga.

2. Penelitian ini bermanfaat untuk penerapan fisika kesehatan dan bokimia terhadap cabang ilmu sains
yang lain.

3. Menjelaskan tentang dampak termodinamika pada manusia

4. Sebagai kontribusi dalam Jurusan fisika kesehatan dan bokimia Fakultas kebidanan

BAB II
PEMBAHASAN

Aplikasi termodinamika banyak sekali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh simple


dari termodinamika ialah perubahan suhu tubuh. Selain itu ada banyak sekali peralatan rumah tangga
yang memanfaatkan konsep termodinamika.Termodinamika merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang perubahan suhu atau perubahan panas. Berbicara tentang termodinamika tidak lepas dari suhu
dan kalor.
Aplikasi termodinamika yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah adanya
embun diluar gelas yang berisi es. Hal ini disebabkan udara yang berada di luar gelas (sistem) banyak
mengandung uap air, gelas yang berisi es bersuhu rendah dan terasa dingin sehingga udara yang
bersentuhan dengan gelas akan mengalami penurunan suhu. Udara yang mengandung uap air juga
akan mengalami penurunan suhu. Jika suhu udara sudah sangat rendah maka uap air akan mengembun
dan berubah menjadi tetesan-tetesan air di luar gelas tersebut. Peristiwa tersebut sesuai dengan hukum
II Termodinamika. Pada peristiwa tersebut terjadi proses penyerapan panas di dalam gelas. Peristiwa
tersebut merupakan sistem tertutup karena hanya terjadi proses pertukaran kalor dan tidak terjadi
proses pertukaran zat. Peristiwa tersebut menggunakan media sebagai pembatas rigid yaitu
mempertukarkan kalor menggunakan gelas sebagai media.
Aplikasi termodinamika yang lainnya ialah termos. Termos merupakan alat yang cara kerjanya
menggunakan konsep hukum I Termodinamika. Termos merupakan sebuah sistem terisolasi, hal ini
karena tabung yang digunakan sebagai wadah untuk menyimpan air terisolasi dengan lingkungan
luarnya. Di antara tabung bagian dalam termos dengan bagian luar dipisahkan oleh suatu ruang hampa
udara. Ruang hampa udara ini berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor antara lingkungan dengan
tabung bagian dalam termos ataupun sebaliknya.

Aplikasi hukum termodinamika juga dijumpai pada manusia dan hewan. Dapatkah kamu
menjelaskannya ? manusia melakukan kerja karena manusia mempunyai energi. Darimanakah
manusia memperoleh energi ? iya benar sekali, manusia mendapatkan energi dari makanan yang
dimakan. Makanan yang dikonsumsi manusia mengandung energi kimia. energi kimia yang masuk ke
dalam tubuh dari makanan menyebabkan energi kimia di dalam tubuh juga akan bertambah. Energi
tersebut digunakan manusia untuk melakukan kerja baik untuk bekerja, belajar, berolahraga dan
melakukan aktivitas yang lain. Energi tersebut juga digunakan untuk mengganti sel-sel tubuh yang
rusak ataupun untuk pertumbuhan. Ketika melakukan kerja atau aktivitas secara tidak langsung kita
membuang kalor pada lingkungan melalui keringat. Sisa-sisa eergi yang tidak digunakan juga akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses metabolisme. Setelah melakukan kerja energi di dalam
tubuh akan menurun dan perut terasa lapar, sehingga kita disarankan untuk makan lagi agar tubuh
tetap mempunyai energi yang cukup untuk beraktivitas kembali.
Selain pada proses termodinamika dan manusia, penerapan hukum I termodinamika juga
dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misal:

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari


Ada banyak penerapan hukum termodinamika dalam kehidupan sehari-hari kayak termos,
lalu mesin kendaraan bermotor, lemari es, dan pendingin ruangan (AC). Semua benda ini
gunain hukum termodinamika untuk ngelakuin perpindahan kalor dan melakukan usaha.

1. Penerapan Termodinamika dalam AC/Air Conditioner

Ilustrasi AC salah satu benda yang berangkat dari prinsip hukum termodinamika 1 dan 2 (Dok.
Pixabay.com)

Seperti yang udah gue singgung di awal artikel, salah satu contoh termodinamika dalam kehidupan
sehari-hari yaitu sistem kerja pada AC. Lantas, seperti apa penjelasannya?

AC merupakan suatu elektronik yang termasuk ke dalam contoh hukum termodinamika 1 dan 2.

AC mengubah energi listrik menjadi energi kinetik pada kondensor (berfungsi untuk membuang


panas refrigerant ke lingkungan), kemudian mengubahnya menjadi energi kinetik
pada evaporator (berfungsi memberikan udara dingin pada ruangan dengan cara perpindahan panas ke
ruangan), dan kemudian mengubah energi kinetik pada kompresor (berfungsi memberikan tekanan
pada refrigerant).

Sedangkan penerapan hukum thermodinamika kedua pada AC, bahwa AC tidak dapat secara alami
atau spontan mengalirkan kalor dari suhu rendah ke suhu tinggi, diperlukan usaha atau kerja terlebih
dahulu.

2. Penerapan Termodinamika dalam Mesin Kendaraan Bermotor

Selain itu, ilmu thermodinamika juga berperan dalam penciptaan mesin kendaraan bermotor, yang
tentunya baik secara kita sadari atau tidak juga sangat membantu kita dalam melakukan aktivitas kita
sehari-hari.  

Ilustrasi penerapan termodinamika dalam turbin jet (Dok. Shaineast/shutterstock.com)


Perhatikan gambar bagian turbin jet di atas, dimana udara masuk ke dalam kompresor yang berfungsi
untuk menghisap dan menaikan tekanan udara tersebut melalui inlet sehingga temperatur udara
meningkat.

Kemudian, setelahnya udara tersebut dimasukkan kedalam ruang bakar dan di situ dilakukan proses
pembakaran dengan cara mencampurkan udara tersebut dengan bahan bakar yang berlangsung dalam
keadaan tekanan konstan sehingga dapat disimpulkan keberadaan ruang bakar bertujuan menaikan
temperatur.

Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozzle untuk mengalirkan gas
tersebut ke sudu-sudu turbin yang berguna untuk memutar kompresornya sendiri dan juga
memutar generator listrik, dan beban lainnya. Setelah melewati turbin gas tersebut akan dibuang ke
exhaust.

3. Penerapan Termodinamika dalam Termos

Ilustrasi prinsip kerja termos sesuai dengan hukum termodinamika 1 (Dok. Pixabay.com)
Tentunya masih banyak aplikasi ilmu termodinamika dalam kehidupan kita. Satu contoh aplikasi
termodinamika lainnya bisa ditemukan dalam termos.

Penerapan hukum termodinamika I juga terdapat pada termos, dengan menggunakan bahan yang
bersifat adiabatik, sehingga menghambat terjadinya pertukaran kalor antara sistem ke lingkungan dan
sebaliknya, sehingga tidak terjadi penurunan suhu.

Termos juga merupakan contoh sistem terisolasi yang cukup mudah ditemukan. Cara kerjanya kalor
dimasukkan kedalam termos dan tidak dapat keluar karena terhambat oleh kaca dengan warna putih
mengkilap.

Alasan kenapa semua termos kita memiliki kaca putih mengkilap di dalamnya adalah karena
dibandingkan warna gelap, putih sedikit menyerap kalor.

Selain dihambat oleh kaca, kalor juga dihambat oleh celah hampa udara antara tabung dan kaca,
kemudian dihambat oleh celah udara antara tabung dan dinding, karena udara merupakan penghantar
panas yang buruk.
Terakhir, dihambat lagi oleh lapisan terluar termos atau yang kita sentuh dan kita lihat yang biasanya
terbuat dari plastik atau logam.

APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM KESEHATAN

1. Pengaturan Suhu Tubuh

 Panas merupakan suatu bentuk energi, sedangkan suhu merupakan derajat “panas” atau “dingin”
tubuh.

 Panas dihasilkan tubuh melalui metabolisme basal, hormon, aktivitas otot yang digunakan untuk
mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.

 Pengaturan temperatur adalah pengaturan kompleks dari suatu proses fisiologis terjadi
kesetimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan
secara konstan.

 Burung atau mamalia secara fisiologis digolongkan dalamworm Blooded atau homotermal.

 Organisme homotermal dapat mempertahankan temperatur tubuh tetap konstan walaupun suhu
lingkungan berubah.

 Hal ini terjadi karena ada interaksi antara pembentukan panas dan kehilangan panas.

2.  Energi panas dalam bidang kesehatan


a.  Efek Panas
Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya melakukan
pengamatan dan diskusi adanya pengaruh energi dalam kehidupan sehari-hari mendiskripsikan hasil
pengamatan tentang pengaruh energi panas,gerak, efek samping kemoterapi dan radioterapi timbul
karena obat-obat tersebut sangat adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system kesehatan,
modalitas, aktivasi cakra (pusat penyalur energi) dalam tubuh dapat menjaga dasar hampir sama
dengan energi lain seperti energi panas atau energi listrik. lima rasa dianggap sangat penting dalam
diet timur karena pengaruh ini disebabkan karena es mempunyai energi dingin dan air panas
mempunyai energi panas. regio internal; sehingga efek dari pergerakan energi makanan ini akan
merasa harus melakukan sesuatu walaupun ia tidak menguasai bidang pengobatan. seperti halnya pada
kompor, untuk memperoleh energi panas harus setiap kali . kelenjar tiroid mempunyai efek
mempercepat proses oksidasi dalam tubuh.perpindahan panas dapat didefinisikan sebagai
berpindahnya energi dari suatu daerah ke daerah di bidang kesehatan : simulasi aliran darah dalam
pembuluh darah arteri dan vena , menjelaskan efek pernapasan dari partikael-partikel berbagai isu
global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang terutama dalam
bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, tahun sebelumnya serta memiliki dampak jangka
panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan serta energi terbaharukan diantaranya panas bumi, angin, dan
surya. terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, tujuan dan sasaran pada
pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam matriks meningkatnya akses dan mutu pelayanan
kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak; serta energi terbaharukan diantara-nya panas bumi,
angin, dan surya.

3. Penggunaan energi panas dalam pengobatan


1)  Metode Konduksi
Pada metoda KONDUKSI pemindahan energi panas bergantung pada :
• Luas daerah kontak
• Perbedaan suhu
• Lama melakukan kontak
• Material konduksi panas
Contoh : Kantong air panas, handuk panas, mandi uap, lumpur panas, parafin bath, elektrik pads ,dll

2) Metode Radiasi
• Dipegunakan untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan sinar matahari atau
nyala api
• Sumber radiasi dapat berasal dari : electric fire, infra merah dll
• Metode adiasi biasanya lebih efektif daripada metode konduksi karena penetrasi jaringan lebih
dalam

3) Metode Elektromagnetis
Ada dua metode yang dipakai untuk transfer ke dalam jaringan tubuh :
1. Diatermi gelombang pendek :
- Teknik kondensor , dimana tubuh diletakkan diantara dua metal plate elektrode kemudian
dialiri arus listrik. Dengan adanya aliran arus AC, maka terjadi kenaikan suhu dan tubuh
menjadi terpanaskan.
- Teknik Induksi , dimana tubuh dililiti kabel dan dialiri arus listrik akan menimbulkan medan
magnet bolak balik pada jaringan dan medan magnet itu akan menimbulkan suatu arus yang
mempoduksi panas pada daerah besangkutan.

2. Diatermi gelombang mikro : termasuk gelombang radio pada frekwensi yang sangat tinggi.
Energinya antara gelombang pendek dan infra merah. Biasanya digunakan diantaranya pada
penyakit :
• Patah tulang
• Radang tendon
• Arthritis
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aplikasi termodinamika banyak sekali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh simple dari
termodinamika ialah perubahan suhu tubuh. Selain itu ada banyak sekali peralatan rumah tangga yang
memanfaatkan konsep termodinamika.Termodinamika merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang perubahan suhu atau perubahan panas. Berbicara tentang termodinamika tidak lepas dari suhu
dan kalor.
Aplikasi termodinamika yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah adanya
embun diluar gelas yang berisi es. Hal ini disebabkan udara yang berada di luar gelas (sistem) banyak
mengandung uap air, gelas yang berisi es bersuhu rendah dan terasa dingin sehingga udara yang
bersentuhan dengan gelas akan mengalami penurunan suhu. Udara yang mengandung uap air juga
akan mengalami penurunan suhu. Jika suhu udara sudah sangat rendah maka uap air akan mengembun
dan berubah menjadi tetesan-tetesan air di luar gelas tersebut.
manusia mendapatkan energi dari makanan yang dimakan. Makanan yang dikonsumsi manusia
mengandung energi kimia. energi kimia yang masuk ke dalam tubuh dari makanan menyebabkan
energi kimia di dalam tubuh juga akan bertambah. Energi tersebut digunakan manusia untuk
melakukan kerja baik untuk bekerja, belajar, berolahraga dan melakukan aktivitas yang lain. Energi
tersebut juga digunakan untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak ataupun untuk pertumbuhan.
Ketika melakukan kerja atau aktivitas secara tidak langsung kita membuang kalor pada lingkungan
melalui keringat. Sisa-sisa eergi yang tidak digunakan juga akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
proses metabolisme. Setelah melakukan kerja energi di dalam tubuh akan menurun dan perut terasa
lapar, sehingga kita disarankan untuk makan lagi agar tubuh tetap mempunyai energi yang cukup
untuk beraktivitas kembali.
Selain pada proses termodinamika dan manusia, penerapan hukum I termodinamika juga dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

B. SARAN

Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai tenaga kesehatan dapat

memahami tentang dampak termodinamika pada manusia.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.zenius.net/blog/materi-konsep-dasar-termodinamika

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/7febda5a61b17ad84d808b6c43254914.pdf

Atkins, P.W. 1999. KIMIA FISIK jilid 1 edisikeempat. Jakarta: Erlangga

https://www.zenius.net/blog/materi-konsep-dasar-termodinamika

http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2013-1-84203-421409024-bab1-28072013091245.pdf

http://repository.upi.edu/29642/4/D_IPA_1104512_Chapter1.pdf

http://adhkediri.ac.id/media/file/83756868634TERMODINAMIKA.pdf

Anda mungkin juga menyukai