TERMODINAMIKA
"Penerapan Hukum Pertama Termodinamika Dalam Membuat Mesin Pendingin
Ruangan"
Disusun oleh :
KELOMPOK 7
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena rahmatNya-
lah yang memberikan kami kesempatan untuk bisa menyelesaikan REKAYASA IDE ini
tepat pada waktunya.
Adapun RI ini digunakan sebagaimana penyelesaian tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu kami dalam menangani tugas mata kuliah Termodinamika. RI ini
ditujukan sebagaimana perwujudan dari enam tugas wajib terkait salah satu diantaranya
adalah REKAYASA IDE yang menjadi tugas kelompok oleh mahasiswa untuk
dilaksanakan dengan sebaik-baik mungkin.
Kami berharap terhadap pembaca yang bersangkutan agar setiap informasi yang
didapatkan dalam RI ini dapat dipahami dan dapat menerapkan atau mengaplikasikan
konsep pada termodinamika dalam kehidupan sehari hari.
Jika ada terdapat kesalahan dalam penulisan atau penyelesaian RI ini bagi
pembaca yang bersangkutan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya juga
berharap agar pembaca bisa lebih lagi melampirkan kritikan berupa saran agar kami
lebih lagi memaksimalkan penyelesaian RI ini dengan baik dan sesuai dengan apa yang
diharapkan pembaca. Atas perhatiannya kami mengucapkan banyak terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya RI...............................................................................................1
B. Tujuan RI...........................................................................................................................1
C. Manfaat RI........................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. PERMASALAHAN..............................................................................................................3
B. SOLUSI..............................................................................................................................4
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PSUTAKA.......................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya RI
Dalam Rekayasa Ide ini membahas Penelitian Pada siswa tentang materi
pembelajaran Fisika yaitu hukum pertama termodinamika. Hukum pertama
termodinamika adalah pernyataan kekekalan energy. hukum ini menggambarkan
hasil banyak eksperimen yang menghubungkan usaha yang dilakukan pada
system, Panas yang ditambahkan atau dikurangi pada system, dan energy
internal system. Dalam Kehidupan sehari-hari Banyak masalah yang terjadi pada
siswa dalam memahami pelajaran fisika dengan keadaan tersebutlah muncul
suatu Rekayasa Ide yaitu menasilakan ide yang membahas tentang penelitian
Materi Hukum Pertama Termodinamika. Dimanan ide tersebut muncul
dikarekan adanya permasalahan yang terjadi dalam lingkungan hidup sehari-hari
kemudian ditemukanlah sebuah solusi, dimana yang memanfaatkan konsep pada
hukum pertama termodinamika.
.
B. Tujuan RI
C. Manfaat RI
Ada pun manfaat rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat
menyumbangkan pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga
menambah pengetahuan tentang hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya
1
rekayasa ide ini semoga apa yang menjadi permasalahan dapat dengan cepat
terselesaikan dan dapat diatasi untuk kedepannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERMASALAHAN
3
Freon adalah sejenis zat kimia yang mengandung klorofluorokarbon.
Freon saat ini menjadi pilihan nomor satu untuk chiller karena sudah tersedia.
Namun penggunaan Freon merupakan salah satu dampak potensial merusak
atau menipisnya lapisan ozon (Majanasastra, 2015). Penipisan lapisan ozon
memiliki implikasi serius bagi kesehatan manusia.
Selain itu sistem refrigerasi ini pada umumnya menggunakan sistem
kompresi, namun karena masih membutuhkan daya yang tinggi dan bentuknya
tidak sekompak dan sesuai dengan kulkas portable, maka kurang memadai.
pendingin ruangan tidak memadai. Kami mempertimbangkannya karena
membutuhkan biaya yang relatif tinggi. Seperti yang ditunjukkan pada
Syukrillah dkk (2016), sistem pembekuan umumnya menggunakan sistem
kompresi, namun masih membutuhkan daya yang tinggi, tidak kompak dan
cocok untuk sebagai freezer portabel.
B. SOLUSI
4
Radiator di setiap mesin mobil adalah perangkat termodinamika yang
dapat menyerap panas yang cukup. Bayangkan jika mobil Anda tidak
menggunakan pendingin radiator, mobil Anda dapat terbakar dalam waktu yang
relatif singkat.
2. Kulkas
Kulkas adalah freezer yang digunakan untuk menyimpan bahan
makanan dan minuman di rumah. Panas diperlukan untuk menguapkan
refrigeran. Kulkas memanfaatkan properti ini. Refrigeran yang digunakan
diuapkan pada suhu 200 °C. Panas yang dibutuhkan untuk penguapan diambil
dari ruang pendingin, yang menurunkan suhu ruangan. Penguapan terjadi di
evaporator di dalam ruang pendingin. Sirkulasi udara membuat ruang pendingin
ini benar-benar dingin.
Kulkas adalah kebalikan dari mesin kalor. Kulkas digunakan untuk
memindahkan panas dari lingkungan yang sejuk ke lingkungan yang hangat.
Dengan melakukan kerja W, kalor diambil dari area bersuhu rendah TL
(misalnya, di lemari es), dan lebih banyak kalor yang dihamburkan di TH
(ruangan) bersuhu tinggi.
Lemari es dan interior lemari es
5
Selain perangkat di atas, masih banyak perangkat lain yang didasarkan
pada hukum pertama termodinamika, tetapi dalam uraian ini, hukum pertama
termodinamika dan termodinamika, masing-masing memiliki sifat yang
menarik.Menjelaskan prosesnya. Untuk mempelajari kami.
Kompresor
berfungsi sebagai pompa yang mensirkulasikan refrigeran (CFC) dengan
menarik refrigeran keluar dari evaporator dan mendorongnya ke dalam
kondensor. Refrigeran keluaran kompresor bertekanan dan panas dalam bentuk
gas. Ada beberapa jenis kompresor dalam sistem AC, jenis piston dan jenis
putar.
6
Kondensor Kondensor
digunakan untuk mendinginkan gas refrigerant (Freon) dengan tekanan dan
temperatur tinggi setelah melewati kompresor. Pada tahap ini, refrigeran
mengalami proses kondensasi, mengubah bentuk refrigeran dari gas menjadi
cair. Semakin banyak panas yang dilepaskan dari kondensor, semakin baik efek
pendinginan evaporator.
7
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, penulis menawarkan untuk dapat
memahami materi dalam termodinamika dan materi pendukung lainnya dalam membuat
mesin pendigin ruangan AC protable. AC portabel dapat dengan mudah dibawa dan
digunakan di setiap ruangan yang digunakan oleh penghuni. Di kamar tidur, di ruang
TV, di ruang pribadi. Sepintas, AC portabel terlihat seperti kipas duduk yang dapat
dipindahkan sesuai kebutuhan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Sebuah proses dimana tidak ada panas yang mengalir masuk atau keluar dari
suatu system dinamakan Proses Adiabatik. dalam proses adiabatic yang
diperhaikan adalah ekspansi adibatik kuasistatik. W adi abatik = -C v ∆ T atau
V 1−¿P V
W adiabatik =P1 2 2
¿
γ −1
B. Saran
9
DAFTAR PSUTAKA
Ahsani, M., & DKK. (2015). RANCANG BANGUN PENDINGIN RUANGAN PORTABLE DENGAN
MEMANFAATKAN EFEK PERBEDAAN SUHU PADA THERMO ELECTRIC COOLER (TEC). JRM , 101-
109.
Kasli, E., & DKK. (42-46). AC Portable Tanpa Mengunakan Freon Sebagai Alternatif Pendingin
Udara Ramah Lingkungan. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia .
10