Dosen Pengampu :
Drs. Ahmad Farhan, M.Si.
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Penerapan Termodinamika pada Termos.
Makalah ini disusun berdasarkan silabus dengan mengambil materi dari beberapa
referensi. Makalah ini kami tunjukan kepada dosen pengampu mata kuliah Drs. Ahmad
Farhan, M.Si khususnya dan pembaca makalah pada umumnya, guna memenuhi nilai
tugas mata kuliah Termodinamika.
Pada system penyajian materi dalam makalah ini diharapkan dapat diterima oleh
pembaca sebagai penstimulasi untuk lebih mendalami materi PenerapanTermodinamika
pada Termos.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah
ini dimasa mendatang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Penemuan Termos....................................................................... 3
2.2 Bagian-Bagian Termos........................................................................... 4
2.3 Penerapan Hukum I Termodinamika pada Termos................................ 5
2.4 Prinsip Kerja Termos.............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui sejarah penemuan termos berdasarkan perkembangan teori
kalor.
b. Untuk mengetahui bagian-bagian dari termos dan fungsinya
c. Untuk mengetahui Penerapan Hukum I Termodinamika pada Termos
d. Untuk mengetahui prinsip kerja dari termos.
3
2.2 Bagian-bagian Termos
Penerapan Hukum I Termodinamika pada proses adiabatik adalah pada cara kerja
termos air panas. Prinsip kerja termos itu sangat sederhana. Termos merupakan alat
yang berfungsi menyimpan air, termos tidak hanya berfungsi sebagai temapat
menyimpan air, tetapi juga berfungsi untuk menjaga suhu air agar tetap. Misalnya air
panas yang dimasukkan ke dalam termos, suhunya akan tetap tinggi karena panas
tidak bisa mearambat pada dinding termos.
Penemuan vacuum flask (tabung hampa udara) oleh Sir James Dewar merupakan
awal dari adanya termos tempat menyimpan air panas ataupun dingin ini. Pada saat
melakukan penelitian, Dewar tidak sengaja menemukan tabung hampa udara. Tabung
hamppa udara ini, menggantikan bejana yang selama ini terbuat dari kaca. Termos
merupakan adaptasi dari tabung hampa udara yang digunakan untuk pengiriman dan
penyimpanan gas cair. Namun dengan kecerdasannya Dewar mengubah tabung
hampa udara itu menjadi sebuah termos yang mampu mempertahankan suhu panas
dan dingin.
Termos flask yang berbentuk botol yang terbuat dari kaca berdinding rangkap,
ruang diantara kedua dinding dibuat hampa dan satu dinding dalam ruang hampa
dilapisi perak. Dengan dinding semacam ini, air di dalam termos tidak dapat
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan keadaan di luar.
5
Pada termos terdapat dinding kaca yang bagian dalam dan luarnya dibuat mengilap.
Bagian dalam kaca dibuat mengilap agar kalor dari air panas tidak terserap pada
dinding.sedangkan dibagian luar dinding kaca dibuat mengilap dengan dilapisi perak
agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi.ruang hampa diantara bagian dalam
dan luar berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi. Tutup termos
terbuat dari bahan isolator atau penghantar panas yang buruk, seperti gabus, untuk
mencegah terjadinya perpindahan kalor secara konduksi. Dengan dimasukkan ke
dalam termos, suhu air akan tetap terjaga. Ini karena bagian lapisan struktur khusus.
Termos terdiri dari dua lapisan: bagian dalam dan luar di lapisi perak putih,di
tengahnya ada hampa udara sehingga energi tidak akan bisa dihantarkan,dan panas
bagian dalamnya tidak bisa keluar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Termos ditemukan oleh James Dewar padatahun 1902. James Dewar ingin
bayinya selalu meminum susu yang masih hangat. Sehingga, James Dewar menciptakan
botol vakum. Botol vakum merupakan wadah dari kaca berdinding ganda dengan ruang
di antara dindingnya dikosongkan dan ditutup rapat untuk mencegah agar panas tidak
menjalar. Sementara dinding sebelah dalam botol tersebut dilapisi perak untuk
mempertahankan panas. Botol vakum itulah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya
termos.
Bagian-Bagian Termos yaitu Tutup Sumbat Termos (Mencegah perpindahan
kalor secara konduksi), Dinding Dalam Kaca (Mencegah perpindahan kalor dari air panas
agar tidak diserap oleh dinding), Dinding Luar Kaca (Mencegah perpindahan kalor secara
radiasi). Ruang Hampa Udara/Vakum (Membatasi kemungkinan panas hilang dari dalam
atau masuk ke dalam termos dengan konveksi), Dinding Pelingdung Kaca (Sebagai
isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar), Karet Penahan Kaca ( Menjaga posisi
botol kaca tetap ditempatnya).
Contoh penerapan Hukum I Termodinamika yaitu pada Termos air panas. Pada
termos terjadi proses adiabatik yaitu proses yang tidak memungkinkan kalor untuk keluar
masuk sistem (Q = 0). Oleh karena itu, usaha yang dilakukan gas sama dengan perubahan
energi dalamnya (W =∆ U ), sehingga tidak memungkinkan untuk terjadinya interaksi,
antara sistem dengan lingkungan, serta tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam
termos yaitu air panas dengan lingkungannya.
Prinsip kerjanya termos air adalah sebagai isolator atau pencegah berpindahnya
panas dari air ke udara luar. Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik yang
secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi antara sistem
dengan lingkungan, tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan
lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Sehingga termos mampu
mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya. Dan suhu air tidak terkontaminasi
dengan suhu lingkungannya.
8
3.2 Saran
Apabila membuat sebuah termos air panas, gunakanlah bahan yang terbuat dari
bahan adiabatik, agar tidak memungkinkan terjadinya pertukaran kalor dari sistem ke
lingkungan, sehingga suhu air tetap panas. Dan untuk tutup termos, gunakanlah bahan
yang merupakan isolator yang merupakan penghantar panas yang kurang baik, untuk
mencegah terjadinya perpindahan kalor secara konduksi. Penulis juga mengharapkan
untuk kedepannya makin banyak ditemukan alat-alat yang berguna bagi kehidupan
sehari-hari manusia yang memakai konsep-konsep fisika, khususnya konsep
“termodinamika”.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sabrina,Rossanti.2011. Termodinamika.http://rossanti-sabrina.blogspot.com
http://termo-dian.blogspot.co.id/2015/03/cara-kerja-termos-pada-penerapan.html
http://www.gurupendidikan.co.id/termodinamika-pengertian-prinsip-sistem-hukum-
danrumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/
http://www.infoyunik.com/2016/07/ternyata-inilah-fungsi-bagian-termos.html
10