Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adiyat Triputra

NIM : 2401967763

1. Jelaskan apa yang terjadi kepada perusahaan Satyam Computer Service di India? Buat tulisan
minimal 1 halaman dengan detail mempelajari masalah dari sisi ekonomi dan etika yang terjadi pada
saat itu.

 Jawab
Satyam Computer Services Ltd, merupakan sebuah Perusahaan IT ternama di India yang
melayani sepertiga lebih perusahaan dalam Fortune 500. Satyam melakukan ekspansi ke 66 negara,
dan memiliki 53.000 pegawai yang tersebar di seluruh cabangnya. Satyam melakukan penawaran
pertamanya (IPO) di Bombay Stock Exchange pada tahun 1991 dan sejak itu perusahaan berkembang
pesat selama tahun 1990 hingga 2000an. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia-pun mulai melirik
India untuk mencari solusi teknologi informasi. Pada Maret 2008, Satyam melaporkan kenaikan
revenue sebesar 46,3 persen menjadi 2,1 milyar dolar AS. Di Oktober 2008, Satyam mengatakan
bahwa revenue-nya akan meningkat sebesar 1921 persen menjadi 2,55-2,59 milyar dolar pada bulan
Maret 2009. Melihat semua reputasinya, pantas saja jika Satyam dinobatkan menjadi raksasa IT
terbesar keempat di India. Pada 16 Desember 2008, Satyam mengumumkan rencananya untuk
mengakuisisi controlling interest di Maytas Infrastucture dan Maytas Properties senilai $1,6juta.
Keluarga dari Ramalinga Raju, yaitu pemilik Satyam, menguasai saham yang besar di dua perusahaan
Maytas tersebut.

Kekhawatiran terhadap valuasi dari dua entitas tersebut, timing, metode pembayaran dari
para direktur independen menimbulkan penyelidikan yang lebih mendalam oleh investor Satyam
dan akhirnya terjadi pembatalan rencana akuisisi tersebut. Kejadian tersebut kemudian diikuti
dengan empat direktur independen mengundurkan diri dan Raju mengakui atas tindakan manipulasi
laporan keuangan sebesar $1juta selama beberapa tahun terakhir. Pada 7 Januari 2009, Ramalinga
Raju, Chairman dari Satyam Computer Services Ltd, mengatakan bahwa sekitar 1,04 milyar dolar
saldo kas & bank Satyam adalah palsu (jumlah itu setara dengan 94% nilai kas & bank Satyam di
akhir September 2008) Dalam suratnya yang dikirimkan ke jajaran direksi Satyam, Ramalinga Raju
juga mengakui bahwa dia memalsukan nilai pendapatan bunga diterima di muka (accrued interest),
mencatat kewajiban lebih rendah dari yang seharusnya (understated liability) dan
menggelembungkan nilai piutang (overstated debtors). Pada awalnya, Satyam fraud dilakukan
dengan menggelembungkan nilai keuntungan perusahaan. Setelah dilakukan selama beberapa
tahun, selisih antara keuntungan yang sebenarnya dan yang dilaporkan dalam laporan keuangan
semakin lama semakin besar.

Alhasil menyusul skandal fraud dalam laporan keuangan Satyam, pada 10 Januari 2009 harga
saham Satyam jatuh menjadi 11,5 rupees, atau hanya senilai 2% dari harga saham tertingginya di
tahun 2008 sebesar 544 rupees. Satyam adalah pemenang penghargaan the coveted Golden
Peacock Award for Corporate Governance under Risk Management and Compliance Issues di tahun
2008. Gelar itu kemudian dicabut sehubungan dengan skandal fraud yang dihadapinya. Satyam
selama enam tahun terakhir melakukan pelaporan yang salah. Hal ini bermula
dari keinginan Ramalingga Raju untuk mendapatkan ijin perolehan dana dari bank untuk melakukan
ekspansi Satyam. Sehingga Raju melakukan beberapa manipulasi seperti yang diungkapkan dalam
surat yang dibuat oleh Ramalingga Raju pada saat meninggalkan jabatan Chairman di Satyam bawah
ini. a. Saldo kas dan bank sebesar 50,40 miliar adalah fiktif jika dibandingkan dengan RS 53,61 milyar
yang ditunjukkan dalam pembukuan. b. Piutang bunga fiktif sebesar RS 3,67miliar c. Utang yang
understated senilai RS 12,3 miliar untuk dana dana yang “saya” atur d. Piutang yang terlalu tinggi
(overstated) senilai RS 4,90 miliar. (yang ditunjukkan di pembukuan sebesar RS 26,51 miliar) e. Untuk
Q2 September, pendapatan lebih besar RS 5,88 milyar dan operating margin yang dilaporkan senilai
Rs 6,49 miliar seharusnya bernilai Rs 610 juta. Hal ini mengakibatkan adanya saldo kas fiktif senilai Rs
5,88 miliar.

Terjadinya scandal salah satu perusahaan IT terbesar ini menyebabkan kerugian internal
yang sangat besar yakni putus kontrak kerja antara client dengan Satyam dan dengan ini membuat
client Satyam tentunya beralih ke perusahaan kompetitor. Selain itu pihak auditor eksternal seperti
PwC juga mengalami imbas karena kurang profesionalnya dalam mengaudit, Pwc mengalami
penurunan kredibilitas dan membuat semua kliennya beralih ke akuntan big 4 lain seperti KPMG
ataupun Deloiite.

2. Apa perbedan proses alurbiaya dan pencatatan untuk persediaann dan penjualan bagi perusahaan
Manfuaktur, Jasa dan dagang? Berikan contoh transaksinya.

 Jawab

Pada dasarnya, perbedaan corak Laporan Keuangan perusahaan manufaktur


dengan Laporan Keuangan perusahaan dagang terletak pada Laporan Laba Rugi. Lebih dalam lagi,
perbedaannya terlihat lebih kental dalam perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan). Hal ini terjadi
karena proses dan aktivitas kedua perusahaan tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.
Perusahaan manufaktur mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang
jadi untuk dijual. Sedangkan perusahaan dagang membeli suatu produk pada kuantitas tertentu dan
kemudian langsung dijual kepada konsumen.

Contoh transaksi jurnal umum perusahaan dagang


Dari contoh jurnal umum usaha dagang tersebut diketahui bahwa ciri-ciri jurnal
umum perusahaan dagang itu adanya transaksi harga pokok penjualan (HPP) dan
juga berkaitan dengan penjualan serta pembelian, diskon, piutang, dan utang
dagang.

Contoh jurnal umum perusahaan manufaktur

Terlihat Perusahaan manufaktur menghitung biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik
dalam perhitungan HPP-nya.  Pada perusahaan manufaktur menggunakan nama Harga Pokok
Produksi, sedangkan perusahaan dagang menggunakan nama Harga Pokok Penjualan.

3. Pada tanggal 31 Des 2021 data akun bank PT Melanglang Buana di pembukuan adalah 128.170
sedangkan di rekening bank uang perusahaan ada 125.000 Terdapat empat reconciling items:

- Deposit in transit sebesar $10.000, yang dibuat tanggal 31 Des 2021 diterima di bank tanggal 2 Jan
2022

- Outstanding Checks, no. 307 sebesar $3.900, no. 308 sebesar $2.000, dan no. 309 sebesar $300

- Error, perusahaan menulic check dan telah dicairkan sebesar $1.000 tetapi dicatat $1.100
- Bank memoranda, Debit uang masuk dari Customer PT. RRY sebesar $1.500, pendapatan bunga
$40, Check dicairkan ke vendor perusahaan PT Unggas sebesar $1.000, dan biaya administrasi bank
$10

Buatlah bank reconciliation untuk 31 Des 2021

PT Melanglang Buana

Laporan Rekonsiliasi Bank

Saldo Menurut Bank : Rp 125.000

Ditambah

- Deposit in Transit Rp 10.000

Dikurangi

- Outstanding Check 307 Rp 3.900


- Outstanding Check 308 Rp 2.000
- Outstanding Check 309 Rp 300
- Koreksi Check Rp 100

Saldo yang benar Rp 128.700

Saldo Menurut Perusahaan Rp 128.170

Ditambah

- Pendapatan Bunga Rp 40
- Debet Uang Masuk PT RRY Rp 1.500

Dikurangi

- Biaya Administrasi Bank Rp 10


- Cek PT Unggas Rp 1.000

Saldo yang benar Rp 128.700

Anda mungkin juga menyukai