HIERARKI
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Manajemen
Dosen Pengampu : Dr. H. Vip Paramarta,Drs.,MM.,CFrA
Oleh :
Ega Meilani (1111205002)
Dina Wigena (111211308)
Nadya Ardiani Putri (1111201219)
KELAS D
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai guna untuk memenuhi tuga mata kuliah
manajemen. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. ii
A. Kesimpulan …………………………………………………………. 11
B. Kritik dan Saran …………………………………………………….. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penyusunan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hierarki Manajemen
Hirarki adalah alat yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks dimana
masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun elemen-elemen
tersebut secara hirarki dan akhirnya melakukan penilaian atas elemen-elemen tersebut sekaligus
menentukan keputusan mana yang akan diambil. Proses penyusunan elemen-elemen secara hirarkis
meliputi pengelompokan elemen- elemen dalam komponen yang sifatnya homogen dan menyusun
komponen-komponen tersebut dalam level hirarki yang tepat. Hirarki juga merupakan abstraksi struktur
suatu sistem yang mempelajari fungsi interaksi antara komponen dan juga dampak- dampaknya pada
sistem. Dengan demikian hirarki manajemen adalah pembagian tugas dan peran dari setiap tugas yang
dibagi menjadi tingkatan-tingkatan (level). Tingkatan manajemen terbagi menjadi tiga golongan, yaitu:
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran
yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke
dalam tiga kelompok. yang pertama yaitu :
1. Peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta
peran sebagai juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah
masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer
adalah berinteraksi dengan orang lain. Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap
manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
3
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi.Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau
konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya
disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional
juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill) Selain kemampuan
konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau
keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang
dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat
karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah,
maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill) Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi
manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer,
memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffinn menambahkan dua keterampilan dasar yang
perlu dimiliki manajer, yaitu:
4
mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar
tetap berada di jalur yang benar.
B. PENTINGNYA HIERARKI MANAGEMEN
Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi
perusahaan atau organisasi, yaitu:
1. Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
3. Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
4. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
6. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
7. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau
organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.
Dengan manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat dikelola sehingga
strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan mengintegrasikan semua keputusan
dan tindakan dalam organisasi rincian.
Tahapan kegiatan untuk menjalankan strategi adalah sebagai berikut:
1. Perumusan strategi
Perumusan strategi adalah proses memilih tindakan utama (strategi) untuk mewujudkan
misi organisasi. Proses mengambil keputusan untuk menetapkan strategi seolah-olah
merupakan konsekuensi mulai dari penetapan visi-misi, sampai terealisasinya program
2. Perencanaan tindakan.
Langkah pertama untuk mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan adalah
pembuat perencanaan strategi. Inti dari apa yang ingin dilakukan pada tahapan ini
adalah bagaimana membuat rencana pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan
(program dan anggaran) yang benar-benar sesuai dengan arahan (visi, misi, gool) dan
strategi yang telah ditetapkan organisasi.
3. Implementasi.
Untuk menjamin keberhasilan strategi yang telah berhasil dirumuskan harus
diwujudkan dalam tindakan implementasi yang cermat. Strategi dan unsur-unsur
organisasi yang lain harus sesuai, strategi harus tercermati pada rancangan struktur
budaya organisasi, kepemimpinan dan sistem pengelolaan sumber daya manusia.
5
Karena strategi diimplementasikan dalam suatu lingkungan yang terus berubah, maka
implementasi yang sukses menuntut pengendalian dan evaluasi pelaksanaan. Sehingga
jika diperlukan dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan yang tepat.
Tujuan Manajemen Strategi antara lain :
• Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
• Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
• Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
• Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang
ada.
• Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
• Konsumen
.
C. HIRARKI ETIKA MANAJERIAL
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada
tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin
Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta ruang
pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan
dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang
secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu
pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.
Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya. Masalah yang
terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah
kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik
perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk
menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap Sementara itu,
masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya menjual atau
membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.
Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi
lain seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.
6
D. FUNGSI HIRARKI MANAJEMEN & MANAJER
Fungsi dari hierarki ini akan berkaitan dengan strategi yang dilengkapi oleh beberapa
aspek dasar. Aspek-aspek ini berupa elemen yang akan selalu hadir dalam pembentukan fungsi
manajemennya, sehingga bisa menjadi acuan pelaku dalam meraih tujuannya sebagai berikut:
1. Hirarki struktural, yaitu menguraikan masalah secara kompleks dengan diuraikan menjadi
beberapa bagian-bagian atau elemen-elemen berdasarkan ciri aray besaran tertentu, seperti
bentuk, jumlah, ukuran, dan warna.
2. Hirarki fungsional, yaitu menguraikan masalah secara kompleks dengan menjadi bagian-
bagiannya sesuai dengan hubungan essensialnya. Misalnya seperti masalah pemilihan
pemimpin yang dapat diuraikan menjadi tujuan utama yaitu mencari pemimpin, kriteira
pemimpin yang sesuai, dan alternatif pemimpin yang memenuhi syarat.
1. Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi , seperti direktur dan para wakil
direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis. Bertanggung jawab
atas pengelolaan organisasi secara keseluruhan.
2. Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk dan kepala
divisi, berada pada tingkat pengendalian manajemen. Bertanggung jawab atas
pengelolaan organisasi berdasarkan departementalisasi, wilayah, produk atau divisi.
3. Manajer tingkat bawah, mencakup kepala departemen, supervisor, pimpinan proyek,
berada pada manajen tingkat pengendalian operasional. Bertanggung jawab atas
pelaksanaan rencana dan sasaran operasional, membuat keputusan jangka pendek
berdasarkan arah kebijakan, prosedur dan pedoman yang telah ditetapkan, serta
mengendalikan transaksi harian.
9
Selain tingakatan adapun di sini peran manajemen menurut Henry Mintzberg diantaranya :
1. Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : figur kepala
(figur head) : Manajer mewakili organisasiuntuk kegiatan2 diluar organisasi.
Pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan
mendukung bawahan- bawahannya. Penghubung (liaison) : manajer
menghubungkan personal2 di semua tingkatan manajemen.
2. Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center)
organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar
( disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi
lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yg dimilikinya.
3. Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer,
sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan
sumber2 dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam
organisasi.
Hubungan EIS dan hirarki maanajemen mempunyai manfaat : dapat meningkatkan kuantitas
dan kualitas informasi yang tersedia bagi para eksekutif dan Kebutuhan Informasi akan
menjadi :
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.freedomnesia.id/hirarki/
https://www.synaoo.com/hirarki-manajemen-strategi/
https://purnamiap.blogspot.com/2015/03/pentingnya-hierarki-managemen-strategi.html
https://id.scribd.com/document/331502855/Paper-Hierarki-Dan-Manajemen-Database
http://kumpulanmakalah94.blogspot.com/2015/07/makalah-manajemen.html?m=1
12