Anda di halaman 1dari 21

Pendataan Analisis Risiko POLIO

Tuliskan data hanya pada kolom berwarna merah. Pertanyaan


yang tidak tahu atau belum ada data, diisi dengan TAD (Tidak Ada Data)
1 Provinsi

2 Kabupaten/Kota

3 Tahun / Pendataan ke

4 Nama Petugas

5 Tugas/Jabatan

6 No.Telp/HP

7 E-mail

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

A KELOMPOK ANCAMAN

I KARAKTERISTIK PENYAKIT

1 Karakteristik Penyakit (lihat perhitungan nilai risiko karakteristik penyakit)

II PENGOBATAN
1 Efektifitas pengobatan penderita polio
(a) Sakitnya ringan, sembuh sendiri atau pengobatan cukup efektip
(b) Pengobatan efektif jika dilakukan sejak dini
(c) Hanya efektif mencegah komplikasi Pilihan Ahli
(d) Menimbulkan sakit berat, cacat permanen, pengobatan hanya suportif,
efektifitasnya dianggap minimal atau ditetapkan sebagai bagian dari
bioteroris

III METODE PENANGGULANGAN


1 Metode penanggulangan penularan penyakit
(a) tidak memerlukan tindakan apapun
(b) tidak ada tindakan pada kasus, tetapi sumber dan cara penularan tetap
dicari dan ditanggulangi
Pilihan Ahli
(c) Tidak memerlukan isolasi, memerlukan pelacakan kasus, kasus dan
sumber-sumber penularan lainnya tetap dicari dan ditanggulangi
(d) Memerlukan isolasi dan atau pelacakan kontak serta mencari sumber
penularan untuk dilakukan tindakan penanggulangan
2 Pencegahan penularan penyakit perorangan (vaksin)
(a) Vaksinasi mampu efektip mencegah infeksi/sakit
(b) Vaksinasi mampu mencegah menderita sakit berat atau komplikasi Pilihan Ahli
(c) Vaksinasi mampu mencegah sakit, tetapi tidak efektip (EV<80 %)
(d) Tidak ada vaksin
3 Pencegahan penularan penyakit di masyarakat (vaksin)
(a) Vaksinasi mampu menghentikan siklus penularan dengan efektif, dengan
efek samping dan mutasi ganas minimal

Pilihan Ahli
(b) Vaksinasi mampu menghentikan siklus penularan dengan efektif, tetapi
side efek dan mutasi ganas signifikan Pilihan Ahli
(c) Vaksinasi mampu menghentikan siklus penularan dengan efektif, tetapi
side efek dan mutasi ganas signifikan
(d) Tidak ada vaksin atau vaksin yang ada tidak menghentikan siklus
penularan penyakit

IV. RISIKO PENULARAN DARI DAERAH LAIN


1. Deklarasi polio sebagai kasus PHEIC oleh WHO :
(a) Tidak ada kejadian yang diinformasikan oleh WHO
(b) Masih berjangkit di negara tertentu, tetapi tidak ada deklarasi PHEIC-
WHO atau telah dicabut
Pilihan Ahli
(c) Deklarasi PHEIC – WHO terbatas pada regional tertentu di luar regional
Asia
(d) Deklarasi PHEIC – WHO PIE tidak terbatas atau terbatas di regional Asia

2 Ada kasus polio di INDONESIA dalam satu tahun terakhir Y/T


3 Ada kasus polio di wilayah PROVINSI sendiri dalam satu tahun terakhir
Y/T

V. RISIKO PENULARAN SETEMPAT

1. Jumlah kasus polio di KABUPATEN/KOTA sendiri dalam satu tahun terakhir

2. Jumlah kasus polio di kabupaten/kota sendiri dalam satu tahun terakhir


menurut umur :
a. Jumlah kasus polio usia bawah lima tahun (balita) kasus
b. Jumlah kasus polio usia 5-17 tahun kasus
c. Jumlah kasus polio usia 18 tahun atau lebih kasus
3. Jumlah kasus polio carier dalam setahun terakhir kasus
4. Jumlah kasus polio meninggal dalam setahun terakhir kasus
5. Jumlah kasus tunggal dan cluster polio di kabupaten/kota dalam setahun
terakhir (cluster adalah 2 kasus diteri atau lebih yang terindikasi berhubungan
secara epidemiologis)
a. Jumlah kasus tunggal (bukan bagian dari cluster) kasus
b. Jumlah cluster kecil (2-5 kasus) kejadian
c. Jumlah cluster besar (>5 kasus) kejadian
d. Jumlah cluster berlangsung lama (mulai sakit kasus pertama - terakhir
lebih dari satu bulan) kejadian

e. Jumlah cluster dengan kasus meninggal kejadian


f. Ada cluster di kabupaten/kota berbatasan Y/T
6. Periode KLB/cluster terpanjang (hari) yang terjadi di wilayah Kabupaten/kota
sendiri dalam setahun terakhir hari

7. Lama wilayah kabupaten/kota tidak terdapat kasus polio (bulan) (isikan 0 jika
terjadi dalam sebulan terakhir, 99 jika tidak pernah ada kasus) bulan

VI DAMPAK EKONOMI, SOSIAL


1 PERKIRAAN besar biaya yang diperlukan untuk menanggulangi KLB, apabila
hari ini terjadi KLB. Biaya diperuntukkan bagi biaya penyelidikan, pencegahan
penularan lebih luas, surveilans selama periode KLB, penyuluhan dan Rp…
penanggulangan lainnya

2 PERKIRAAN besar biaya diperlukan untuk tatalaksana semua penderita polio


yang mungkin timbul saat KLB (pengobatan, pencegahan penularan, Rp…
perawatan)
3 PERKIRAAN besar biaya yang diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan
polio (tidak sedang KLB) dan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi Rp…
kemungkinan terjadi polio di wilayah

4 Perhatian media saat ini


(a) Menjadi pembahasan di lingkungan Dinas Kesehatan setempat
(pembahasan kepala bidang atau pembahasan antar instansi
pemerintahan di daerah)
(b) Diberitakan oleh 2 media lokal dalam 3 bulan terakhir sebelum penilaian
A/B/C/D
(c) Diberitakan oleh 2 atau lebih media nasional dalam 3 bulan terakhir
sebelum penilaian
(d) Pemerintah atau Pemerintah Daerah memberikan himpauan tidak
melakukan perjalanan ke daerah atau wilayah tertentu di Indonesia atau
ke negara lain
5 Persepsi masyarakat saat ini
(a) Persepsi masyarakat pada umumnya sudah tepat
(b) Masalah ada, tetapi pemahaman masyarakat tentang masalah tersebut
tidak tepat
(c) Masalah sangat serius, tetapi perilaku masyarakat tidak sesuai dalam A/B/C/D
menghadapi masalah tersebut
(d) Masyarakat meminta dilakukan tindakan nyata terhadap masalah, dan
menganggap pemerintah salah bertindak atau tidak mampu melakukan
tindakan yang tepat
6 Sikap masyarakat saat INI
(a) Menerima dan percaya
(b) Masalah ada, tetapi dianggap bukan masalah serius
(c) Ketakutan, panik, dan menghindari tempat-tempat yang dianggap ada A/B/C/D
masalah
(d) Takut, marah, dan protes pada institusi penanggungjawab
penanggulangan masalah tersebut

B KELOMPOK KERENTANAN

I KARAKTERISTIK PENDUDUK
1. Kepadatan penduduk wilayah kabupaten/kota orang/km2

II KETAHANAN PENDUDUK
1 % cakupan imunisasi polio 4 kabupaten/kota tahun lalu ... %
2 % perilaku sehat ... %
III KUNJUNGAN PENDUDUK KE NEGARA BERISIKO
1 rata-rata jumlah penduduk kabupaten/kota yang berkunjung ke negara
berjangkit/antar negara orang

2 rata-rata frekuensi transportasi massal ke negara berjangkit per bulan kali/bulan

IV TRANSPORTASI ANTAR WILAYAH KABUPATEN/KOTA


1 Ada bandar udara di wilayah kabupaten/kota Y/T
2 Ada pelabuhan laut di wilayah kabupaten/kota Y/T
3 Ada terminal bus antar kota dan atau stasiun kereta di kabupaten/kota Y/T
4 Berapa frekwensi bus antar kota dan atau kereta dan atau kapal laut antar
kota keluar masuk kabupaten/kota Saudara ?
(a) Kurang dari seminggu sekali A/B/C
(b) Sekali atau lebih/minggu tetapi tidak setiap hari
(c) Setiap hari
V. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BERISIKO
1 % cakupan air bersih %
2 % cakupan akses jamban keluarga %

C. KELOMPOK KAPASITAS

I KEBIJAKAN PUBLIK dan KELEMBAGAAN

1 Kebijakan kewaspadaan polio di kabupaten/kota (peraturan daerah, surat


edaran, dll)
(a) Tidak ada dan isu kewaspadaan tidak menjadi perhatian
(b) Tidak ada, tetapi menjadi perhatian tingkat Kepala Bidang terkait
A/B/C/D
(c) Ada, yaitu dengan diterbitkannya surat edaran atau surat keputusan
terkait oleh Kepala Dinas Kesehatan
(d) Ada, yaitu dengan diterbitkannya surat edaran atau surat keputusan
terkait oleh Kepala Daerah
2 Apakah pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian polio
merupakan bagian dari tugas dan kewenangan tingkat struktural tertentu di
wilayah Kabupaten/Kota saudara? Tingkat apa yang memiliki tugas dan
kewenangan tersebut ?
A/B/C/D
(a) Tidak ada yang memiliki tugas dan kewenangan pengendalian polio
(b) Ada, yaitu pada tingkat seksi/eselon 4
(c) Ada, yaitu pada tingkat bidang/eselon 3
(d) Ada, yaitu pada tingkat kepala Dinas Kesehatan

II TARGET PROGRAM PENANGGULANGAN POLIO

1 Program imunisasi polio


(a) Hanya mencegah kecacatan penderita polio
(b) menanggulangi polio saat KLB
A/B/C/D
(c) mencegah terjadinya KLB polio
(d) rutin semua penduduk untuk mencegah terjadinya penularan dalam
wilayah luas
2 Pengobatan massal (Pekan Imunisasi Nasional polio)
(a) Hanya mencegah kecacatan penderita polio
(b) menanggulangi polio saat KLB
A/B/C/D
2

A/B/C/D
(c) mencegah terjadinya KLB polio
(d) rutin semua penduduk untuk mencegah terjadinya penularan dalam
wilayah luas
3 Program pengendalian lingkungan dan perilaku
(a) mencegah kecacatan penderita polio (sakit berat)
(b) menanggulangi polio saat KLB
A/B/C/D
(c) mencegah terjadinya KLB polio
(d) rutin semua penduduk untuk mencegah terjadinya penularan dalam
wilayah luas
III KUALITAS PROGRAM PENANGGULANGAN POLIO di WILAYAH
KABUPATEN/KOTA
1 Jenis dan jumlah tenaga pengelola program imunisasi tahun ini
(a) Tidak ada pengelola program yang ditetapkan
(b) Sebagian kecil jenis dan jumlah tenaga terpenuhi sesuai kebutuhan
(pedoman)
A/B/C/D
(c) Sebagian besar jenis dan jumlah tenaga terpenuhi sesuai kebutuhan
(pedoman)
(d)
Semua jenis dan jumlah tenaga terpenuhi sesuai kebutuhan (pedoman)

2 Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program tahun ini


(a) Belum ada perencanaan program imunisasi yang ditetapkan tahun ini
(b) Sebagian kecil perencanaan program yang telah sesuai pedoman
A/B/C/D
(c) Sebagian besar perencanaan program telah sesuai pedoman
(d) Semua kebutuhan perencaan telah terpenuhi sesuai kebutuhan
(pedoman)
3 Sistem pencacatan dan pelaporan program (monev)
(a) Belum ada sistem pencatatan dan pelaporan program tahun ini
(b) Sebagian kecil pencatatan dan pelaporan yang sesuai dengan pedoman
A/B/C/D
(c) Sebagian besar pencatatan dan pelaporan yang sesuai dengan pedoman

(d) Semua pencatatan dan pelaporan yang sesuai kebutuhan (pedoman)


4 Besarnya anggaran yang disediakan tahun ini
(a) tidak ada rencana anggaran tahun ini
(b) < 50% sesuai kebutuhan A/B/C/D
(c) > 50% sesuai kebutuhan
(d) sesuai dengan kebutuhan
IV FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

(KAPASITAS RUMAH SAKIT)


1 Tim penanggulangan kasus polio di Rumah Sakit rujukan
(a) Kabupaten/kota tidak ada rumah sakit rujukan
(b) Tidak ada tim /tidak tahu A/B/C/D
(c) Ada tim, belum ada SK tim
(d) Ada, sudah ada SK tim
2 Jenis dan jumlah tenaga dalam tim penanggulangan polio di rumah sakit
(Dokter, perawat, kesling, dan pranata laboratorium)
(a) Tidak ada tim/tidak tahu
A/B/C/D
(b) Ada tim, tetapi belum sesuai pedoman, atau belum ada pedoman
2

A/B/C/D

(c) Ada tim dan sesuai pedoman, tetapi ada yang belum terlatih
(d) Ada tim sesuai pedoman dan semua terlatih
3 Prosedur operasional standar tatalaksana kasus dan standar pengelolaan
spesimen
(a) Tidak mempunyai standar/pedoman
(b) Ada standar dengan kinerja ≤ 60% standar atau tidak tahu kualitas
A/B/C/D
kinerjanya
(c) Ada standar dengan kinerja > 60% standar, tetapi masih ada yang belum
sesuai dengan standar
(d) Ada standar dengan kinerja telah sepenuhnya sesuai standar
4 Pelaksanaan dan pengendalian Infeksi (PPI) di RS
(a) Tidak mempunyai standar/pedoman
(b) Ada standar dengan kinerja ≤ 60% standar atau tidak tahu kualitas
kinerjanya A/B/C/D
(c) Ada standar dengan kinerja > 60% standar, tetapi masih ada yang belum
sesuai pedoman
(d) Ada standar dengan kinerja telah sepenuhnya sesuai standar
5 Ketersediaan ruang isolasi untuk polio jika diperlukan
(a) Tidak ada ruang isolasi disiapkan
(b) Ada ruang isolasi, tetapi masih ≤ 60% standar atau tidak tahu kualitasnya
A/B/C/D
(c) Ada ruang isoplasi dan sudah > 60% standar, tetapi masih ada yang
belum sesuai standar
(d) Ada ruang isolasi yang telah sepenuhnya sesuai standar

V SURVEILANS SKD di Dinkes


1 Tim pelaksana kewaspadaan dini (analisis ancaman) penyakit (SKDR),
termasuk polio di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setahun ini
(a) Belum ada
(b) Ada, tetapi baru sebagian kecil anggota tim memiliki sertifikat pelatihan
kewaspadaan dini penyakit, termasuk polio A/B/C/D
(c) Ada, dan sebagian besar anggota tim memiliki sertifikat pelatihan
kewaspadaan dini penyakit
(d) Ada, dan semua anggota tim telah memiliki sertifikat pelatihan
kewaspadaan dini penyakit
2 Pelaksanaan analisis kewaspadaan (SKDR) penyakit di wilayah
Kabupaten/Kota setahun ini
(a) Belum dilaksanakan analisis
(b) Telah dilaksanakan analisis sesuai pedoman setahun sekali A/B/C/D
(c) Telah dilaksanakan analisis sesuai pedoman setiap semester sekali
(d) Telah dilaksanakan analisis sesuai pedoman setiap teriwulan sekali/lebih
sering
3 Penyebarluasan hasil analisis kewaspadaan dini (SKDR) penyakit ke RS dan
Puskesmas setahun ini
(a)
tidak pernah publikasi
A/B/C
(b)
Rata-rata <1 kali per sasaran pertahun
(c)
Rata-rata 1-2 kali per sasaran per tahun
(d)
Rata-rata >2 kali per sasaran per tahun
4 Penyebarluasan hasil analisis kewaspadaan dini (SKDR) penyakit ke media
setahun ini
A/B
4

A/B
(a) Tidak ada publikasi
(b) Ada publikasi
5 Penyelidikan dugaan emergensi polio (human disease surveillance)
(a) tidak ada pedoman
(b) tidak ada kejadian, tetapi pedoman ada dan SOP untuk Dinkes Kab/Kota
dan fasyankes
A/B/C/D
(c) ada kejadian , tetapi tidak semua kejadian ada laporan penyelidikan
sesuai pedoman
(d) ada kejadian dan setiap kejadian ada laporan penyelidikan sesuai
pedoman
6 Sasaran deteksi Dini Polio di Puskesmas dan RS
(a) menerapkan surveilans hanya pada penyakit berat atau meninggal atau
tidak melaksanakan surveilans
(b) menerapkan surveilans pasif (laporan rutin)
A/B/C/D
(c) menerapkan surveilans pasif , tetapi pemantauan diperluas terbatas, baik
kasus mapun faktor risikonya
(d) menerapkan surveilans pasif, tetapi pemantauan diperluas secara masif,
termasuk peran masyarakat, baik kasus mapun faktor risiko
VI. Pelaksanaan deteksi dini polio di fasyankes (Puskesmas, RS dan
Laboratorium)
1 % Fasyankes (RS dan Puskesmas) yang telah mempunyai petugas/tim
kewaspadaan dini penyakit (tim SKDR), termasuk polio, saat ini
(a) <60% A/B/C
(b) 60-80 %
(c) >80 %
2 % Fasyankes (RS dan Puskesmas) yang telah mempunyai petugas/tim
kewaspadaan dini penyakit (tim SKDR) bersertifikat, saat ini
(a) BELUM ADA
A/B/C/D
(b) Ada, <60 %
(c) 60-80 %
(d) >80 %
3 Penerapan analisis rutin kewaspadaan dini (SKDR) polio di fasyankes (RS dan
Puskesmas) saat ini
(a) tidak pernah dilakukan analisis
(b) dilakukan analisis rutin menurut kecamatan A/B/C/D
(c) dilakukan analisis rutin menurut Desa/Kelurahan, tetapi belum menurut
laporan masyarakat
(d) dilakukan analisis menurut Desa/kelurahan dan laporan masyarakat
4 Kelengkapan laporan mingguan polio (SKDR) fasyankes (PUSKESMAS) ke
dinas kesehatan kabupaten/kota setahun ini
(a) Ada PUSKESMAS yang tidak pernah membuat laporan dalam setahun ini

(b) Semua PUSKESMAS pernah melapor, dengan kelengkapan laporan


<60% per tahun A/B/C/D
(c) Semua PUSKESMAS pernah melapor, dengan kelengkapan laporan 60-
80% per tahun
(d) Semua PUSKESMAS pernah melapor, dengan kelengkapan laporan
>80% per tahun
5 Pemanfaatan pedoman penyelidikan, penanggulangan dan pelaporan kejadian
polio di fasyankes (Puskesmas, RS), saat ini

A/B/C/D
5

(a) Tidak ada pedoman yang bisa diakses fasyankes


(b) Tidak ada kejadian, tetapi ada pedoman A/B/C/D
(c) Ada kejadian, tetapi belum semua kejadian dibuat laporan sesuai
pedoman
(d) Ada kejadian dan setiap kejadian telah dibuat laporan sesuai pedoman
6 Kelengkapan laporan mingguan polio (SKDR) fasyankes (RUMAH SAKIT/RS)
ke dinas kesehatan kabupaten/kota setahun ini
(a) Ada RS yang tidak pernah membuat laporan dalam setahun ini
(b) Semua RS pernah melapor, dengan kelengkapan laporan <60% per
tahun A/B/C/D
(c) Semua RS pernah melapor, dengan kelengkapan laporan 60-80% per
tahun
(d) Semua RS pernah melapor, dengan kelengkapan laporan >80% per
tahun
7 Pelaksanaan deteksi dini virus polio di lingkungan di kabupaten/kota ini
(a) tidak ada pemantauan virus polio di lingkungan
(b) dilaksanakan pemantauan virus polio di lingkungan sporadis sesuai
kebutuhan
A/B/C/D
(c) dilaksanakan pemantauan virus polio di lingkungan secara terus menerus
dan sistematis, tetapi pada lingkungan terbatas
(d) dilaksanakan pemantauan virus polio di lingkungan secara terus menerus
dan sistematis, di sebagian besar lingkungan berisiko

VII PENYELIDIKAN dan PENANGGULANGAN


1 Tim Penyelidikan dan Penanggulangan KLB (TGC) di Dinas Kesehatan
kabupaten/kota
A/B
(a) belum ada, atau ada tetapi belum ada surat penugasan (SK)
(b) ada tim dengan surat penugasan (SK)
2 Jumlah anggota Tim (TGC) yang telah memiliki sertifikat pelatihan
Penyelidikan dan Penanggulangan KLB, termasuk polio
(a) Belum ada yang memiliki sertifikat
A/B/C/D
(b) Satu anggota tim di kabupaten/kota telah memiliki sertifikat
(c) Sebagian kecil anggota tim di kabupaten/kota yang memiliki sertifikat
(d) Sebagian besar anggota tim di kabupaten/kota telah memiliki sertifikat
3 Pengalaman anggota Tim (TGC) dalam penyelidikan dan penanggulangan
polio
(a) Tidak satupun anggota tim pernah terlibat dalam penyelidikan dan
penanggulangan polio A/B
(b) Ada anggota tim yang pernah terlibat dalam penyelidikan dan
penanggulangan polio
4 Pemanfaatan pedoman umum dan pedoman operasional standar (POS)
penyelidikan dan penanggulangan polio
(a) Tidak ada pedoman
(b) Ada pedoman umum, belum dilengkapi dengan POS wilayah setempat A/B/C

(c) Ada pedoman umum, sudah dilengkapi dengan POS wilayah setempat

5 Penerapan pedoman dalam penyelidikan dan penanggulangan polio setahun


ini

A/B/C/D
5

(a) Belum ada pedoman atau POS yang diterapkan


(b) Tidak ada kejadian polio, tetapi ada pedoman/POS
A/B/C/D
(c) Ada kejadian POLIO yang dilakukan penyelidikan, tetapi tidak semua
laporan penyelidikan dibuat sesuai pedoman/POS
(d) Ada kejadian polio yang dilakukan penyelidikan, dan setiap kasus telah
ada laporan penyelidikan yang dibuat sesuai pedoman/POS

VIII KAPASITAS LABORATORIUM

1 Ada petugas pengelolaan spesimen bersertifikat (pengambilan, pengepakan,


penyimpanan sementara dan pengiriman spesimen) Y/T

2 Waktu yang diperlukan (hari) untuk memperoleh konfirmasi hasil pemeriksaan


spesimen polio (rata-rata). Tuliskan "999" jika tidak ada cara konfirmasi yang ….. hari
bisa dilakukan
3 Logistik specimen carrier untuk polio
(a) Tidak ada/tidak tahu
(b) Ada, tetapi tidak sesuai standar, tidak tahu kesesuaiannya dengan A/B/C
standar, atau tidak ada standarnya
(c) Ada, sesuai standar

IX PROMOSI

(a) tidak ada media promosi kesehatan


(b) sebagian kecil fasyankes (<50%) terbagi
(c) sebagian besar fasyankes (>50%) terbagi A/B/C/D
(d) semua media promosi (brosur, leaflet, buku, dll) terbagi ke semua
fasyankes/tahun
POLIO
Pertanyaan

Jawaban

3.86

C
C

D
Pemetaan Risiko Penyakit Infeksi Emergensi

ANCAMAN : POLIO, , ,
A. Penetapan nilai risiko ancaman (diabaikan, rendah, sedang, atau tinggi)

NILAI A
Nilai per Kategori
R S T
BOBOT
(B)
INDEKS
(NXB)
KATEGORI SUBKATEGORI 0,001 0,01 0,1 1
1 Karakteristik Penyakit X X X T 13.09
2 Pengobatan
Karakteristik Penyakit
X X X T
13.09
1.41
ANCAMAN POLIO INDEKS
Column J
Pengobatan 1.41
3 Metode Metode Penanggulangan X X S X 10.04 1.00
Penanggulangan Penularan Penyakit 14.00 30.00
Penularan Penyakit
4 Pencegahan Penularan Pencegahan Penularan A X X X 12.70 0.01 12.00
Penyakit di Masyarakat Penyakit Perorangan 25.00

TINGGINYA ANCAMAN (indek)


10.00
5 Pencegahan Penularan X X S X 13.49 1.35 20.00
Penyakit di Masyarakat
6 Risiko importasi Risiko Importasi deklarasi --- --- --- T 8.01 8.01 8.00

% BOBOT
PHEIC – WHO 15.00
7 Risiko Importasi POLIO di X --- X T 8.01 8.01 6.00
wilayah Indonesia
10.00
8 Risiko penularan Risiko penularan setempat A --- X --- 8.25 0.01 4.00
setempat
9 Dampak ekonomi Dampak ekonomi terjadi X --- --- T 6.35 6.35 5.00
2.00
keadaan emergensi
10 Dampak ekonomi tidak X --- --- T 4.76 4.76
terjadi emergensi 0.00 0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
11 Dampak Sosial Perhatian media --- --- --- T 2.78 2.78
12 --- --- --- T 2.78 KATEGORI
Persepsi masyarakat 2.78
13 Perhatian masyarakat --- --- --- T 2.78 2.78
14 Dampak wilayah Dampak wilayah (periode X X S --- 5.55 0.56
KLB)
15
100.0

(597353205.xlsx)-(ANALISIS)
Pemetaan Risiko Penyakit Infeksi Emergensi

KERENTANAN : POLIO, , ,
A. Penetapan nilai risiko kerentanan (diabaikan, rendah, sedang, atau tinggi)

NILAI A
Nilai per Kategori
R S T
BOBOT
(B)
INDEKS
(NXB)
KATEGORI SUBKATEGORI 0,001 0,01 0,1 1 KERENTANAN POLIO INDEKS
1 Karakteristik Penduduk Kepadatan Penduduk X --- --- T 13.64 13.64 30.00 BOBOT 30.00

2 Ketahanan Penduduk % cakupan imunisasi polio --- --- --- T 27.99 27.99
25.00 25.00
4
3 % perilaku sehat --- --- --- T 8.50 8.50
20.00 20.00

TINGGINYA KERENTANAN
4 Kunjungan penduduk ke Jumlah Penduduk X R --- --- 2.80 0.03
daerah berisiko antar Berkunjung Ke Daerah
negara Berjangkit Antar Negara 15.00 15.00
5 Frekuensi Transportasi X R X --- 2.80 0.03
Massal ke negara 10.00 10.00
berjangkit
6 Transportasi Antar Transportasi Antar X --- --- T 6.53 6.53
5.00 5.00
Kab/Kota/ Provinsi Kab/Kota/Provinsi
7 Karakteristik % akses air bersih --- --- --- T 18.04 18.04
Lingkungan Berisiko 0.00 0.00
8 --- --- --- T 19.70 1 2 3 4 5 6 7 8 9
% akses jamban keluarga 19.70
KATEGORI
9
100.0

(597353205.xlsx)-(ANALISIS)
Pemetaan Risiko Penyakit Infeksi Emergensi

KAPASITAS : POLIO, , ,
A. Penetapan nilai kapasitas (diabaikan, rendah, sedang, tinggi)

NILAI A
Nilai per Kategori
R S T
BOBOT
(B)
INDEKS
(NXB)
KATEGORI SUBKATEGORI 0,001 0,01 0,1 1 KAPASITAS MENGHADAPI POLIO INDEKS
1 Kebijakan publik Kebijakan publik A --- --- --- 3.52 0.00 BOBOT
2 Kelembagaan Kelembagaan A --- --- --- 3.52 0.00
0.02 30.00
3 Program pencegahan Vaksinasi (Rutin, rantai A --- --- --- 7.75 0.01
dan pengendalian dingin, dsb)
4 Pengobatan A --- --- --- 2.37 0.00 25.00
5 Pengendalian lingkungan A --- --- --- 3.15 0.00
dan Perilaku
20.00

TINGGINYA KAPASITAS
6 Kualitas program Kualitas program A --- --- --- 6.66 0.01
pencegahan dan pencegahan dan

% BOBOT
pengendalian PIE pengendalian PIE 0.01 15.00
7 Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan A --- --- --- 3.40 0.00
Kesehatan Kesehatan
8 Surveilans 8a. Surveilans (SKD) A Non --- --- 8.89 0.01 10.00
OK
9 8b. Sasaran deteksi dini A --- --- --- 9.48 0.01 5.00
kasus Polio (human
diseases surveillance)
10 8c. Pelaksanaan Deteksi A --- --- --- 9.08 0.01 0.00 0.00
Dini Polio di Fasyankes 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(Puskesmas) KATEGORI
11 8d. Pelaksanaan Deteksi A --- --- --- 11.20 0.01
Dini Polio di Fasyankes
(RS)
12 8e. Pelaksanaan Deteksi A --- --- --- 7.06 0.01
dini Polio di Lingkungan
13 PE dan PE dan penanggulangan A --- --- --- 12.06 0.01
penanggulangan KLB KLB
14 Kapasitas Lab Kapasitas Laboratorium A --- --- --- 1.75 0.00
15 Promosi Promosi A --- --- --- 10.10 0.01
100.0

(597353205.xlsx)-(ANALISIS)

Anda mungkin juga menyukai