Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 5

REVIEW TUGAS
STRATEGI DESAIN ARSITEKTUR PADA BANGUNAN INDONESIA

Oleh :
Riman Ayu
F 221 17 093

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
STRATEGI DESAIN ARSITEKTUR PADA BANGUNAN INDONESIA

Bangunan di Indoneisa memiliki banyak keragaman , dikarenakan Indonesia


memiliki suku dan budaya yang banyak, sehingga bentuk desain perumahan
diindonesia memiliki banyak macam dan ragam. Di tambah Indonesia yang
mempunyai iklim tropis.
Indonesia terletak pada garis ekuator yang kaya akan sumber daya sinar
matahari sepanjang tahun, sehingga pencahayaan alami merupakan aspek penting
dalam bangunan, sehingga di butuhkanlah strategi desain dalam bangunan untuk
menghindari ketidak nyamanan pengguna dalam bangunan salah satunya yaitu
pemanfaatan pencahayaan alami yang optimal melalui bukaan pada bangunan dan
disamping itu harus sesuai dengan standar kenyamanan visual. Selain itu juga
bangunan yang baik tentunya harus memenuhi kaidah keberlanjutan (sustainability)
melalui konsep bangunan hijau (green building).

1. Studi Kasus Permasalahan


a. Rusunawa Jatinegara Barat

Hasil pengamatan objek studi kasus bangunan Rusunawa Jatinegara Barat,


Jakarta, menunjukkan bahwa tingkat iluminasi setiap tingkat (level) lantai berbeda.

Semakin tinggi level lantai, maka semakin besar peluang sinar matahari
masuk ke ruangan melalui bukaan dan semakin tinggi tingkat iluminasinya. Tingkat
iluminasi yang melebihi standar kualitas pencahayaan alami berkontribusi pada
ketidaknyamanan visual berupa silau (glare).
Kondisi silau yang terjadi pada beberapa unit hunian rusun mengakibatkan
penghuni menutup bukaan secara konvensional dan lebih memilih menggunakan
pencahayaan buatan sepanjang hari, menyebabkan bangunan tidak hemat energi,
yang artinya tidak mendukung konsep keberlanjutan (bangunan hijau).
Oleh karena itu, diperlukan strategi desain bukaan yang tepat agar pada
tahap perencanaan selanjutnya dapat dijadikan sebagai rekomendasi desain yang
memenuhi kriteria standar kenyamanan visual.

2. Strategi desain
a. Penggunaan green building

Di karenakan bangunan diindonesia mulai memiliki banyak gedung gedung


berlantai banyak dan banyak menggunakan kaca sebagai material yang diguanakan
dalam bangunan, perlunya menggunakan green building sebagai startegi desain
bangunan diindonesia. Bangunan hijau merupakan alat untuk meningkatkan
efisiensi sumber daya bangunan berupa energi, air dan bahan sekaligus mengurangi
dampak bangunan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Sangat diperlukan
bangunan hijau ini terutama bagi pengguna bangunan berlantai banyak,
dikarenakan bangunan tinggi memiliki peluang paling banyak untuk pencahayaan
yang berlebihan serta suhu yang di hasilkan juga semakin tinggi.

Dampak positif dalam penggunaan bangunan hijau ini akan didapat alam dengan
melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga
mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, mempertimbangkan lingkungan dalam
proses pembangunan, menggunakan bahan yang tidak beracun dan memperhatikan
kesehatan penghuninya yang semua berpegang pada kaidah bersinambungan.

Arsitektur hijau atau green building menjadi langkah untuk merancang suatu
bangunan, baik itu kawasan maupun perkotaan yang tidak berdampak terhadap
meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer, dan memikirkan bagaimana merancang
bangunan dengan meminimalisir energi fosil, produksi CO2, serta berupaya untuk
merancang bangunan dengan mencegah dampak negatif atau seminimal mungkin
terhadap lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai