REVIEW TUGAS
STRATEGI DESAIN ARSITEKTUR PADA BANGUNAN INDONESIA
Oleh :
Riman Ayu
F 221 17 093
Semakin tinggi level lantai, maka semakin besar peluang sinar matahari
masuk ke ruangan melalui bukaan dan semakin tinggi tingkat iluminasinya. Tingkat
iluminasi yang melebihi standar kualitas pencahayaan alami berkontribusi pada
ketidaknyamanan visual berupa silau (glare).
Kondisi silau yang terjadi pada beberapa unit hunian rusun mengakibatkan
penghuni menutup bukaan secara konvensional dan lebih memilih menggunakan
pencahayaan buatan sepanjang hari, menyebabkan bangunan tidak hemat energi,
yang artinya tidak mendukung konsep keberlanjutan (bangunan hijau).
Oleh karena itu, diperlukan strategi desain bukaan yang tepat agar pada
tahap perencanaan selanjutnya dapat dijadikan sebagai rekomendasi desain yang
memenuhi kriteria standar kenyamanan visual.
2. Strategi desain
a. Penggunaan green building
Dampak positif dalam penggunaan bangunan hijau ini akan didapat alam dengan
melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga
mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, mempertimbangkan lingkungan dalam
proses pembangunan, menggunakan bahan yang tidak beracun dan memperhatikan
kesehatan penghuninya yang semua berpegang pada kaidah bersinambungan.
Arsitektur hijau atau green building menjadi langkah untuk merancang suatu
bangunan, baik itu kawasan maupun perkotaan yang tidak berdampak terhadap
meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer, dan memikirkan bagaimana merancang
bangunan dengan meminimalisir energi fosil, produksi CO2, serta berupaya untuk
merancang bangunan dengan mencegah dampak negatif atau seminimal mungkin
terhadap lingkungan sekitar