Anda di halaman 1dari 3

Pengertian peran menurut Kreitner and Kinicki yang diterjemahkan oleh

Biro Bahasa Alkemis (2014:14), adalah tatanan perilaku yang diharapkan

seseorang dari suatu posisi.

Sedangkan Robbins and Judge yang diterjemahkan oleh Saraswati dan

Sirait (2015:182) mengatakan bahwa peran adalah suatu rangkaian pola pada

perilaku yang diharapkan yang dikaitkan dengan seseorang yang menduduki

posisi tertentu dalam unit sosial. Berdasarkan pengertian di atas, peran adalah

suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau sekelompok

orang terhadap seseorang yang memiliki status atau kedudukan tertentu.

Menurut (Effendy, 2015: 32) segala perkembangan suatu bidang saat ini
membutuhkan suatu strategi komunikasi, komunikasi bisa dianggap berhasil atau
tidak, banyak ditentukan oleh sebuah strategi komunikasinya. Strategi komunikasi
merupakan penggabungan antara perencanaan komunikasi (communication
planning) dan manajemen (management communication) dalam mencapai
tujuannya. Dalam mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus
menampilkan operasionalnya secara taktis, dalam arti pendekatan bisa berubah
sewaktu waktu bergantung pada situasi dan kondisi. Dalam strategi komunikasi
ketika kita sudah memahami sifat komunikan, dan memahami efek yang
ditimbulkan dari mereka, maka sangatlah penting dalam memilih cara apa yang
baik untuk berkomunikasi, karena ini berkaitan dengan media apa yang akan kita
gunakan.
Strategi Komunikasi adalah salah satu cara untuk mengatur pelaksanaan
sebuah proses komunikasi, mulai dari perencanaan (planning), pelaksanaan
(implementation) hingga evaluasi (evaluation) untuk mencapai suatu tujuan.
Strategi komunikasi adalah salah satu aspek penting yang memungkinkan adanya
proses akselerasi dan keberlanjutan suatu program pembangunan khususnya pada
pemasaran (Heris, 2016: 1).

Menurut (Efendy, 2015: 29) strategi komunikasi pada hakikatnya adalah


sebuah perencanaan dan manajemen komunikasi dalam mencapai suatu tujuan
tertentu. Bidang ini harus disusun secara mengalir, sehingga dalam
operasionalnya dapat disesuaikan dengan kondisi atau faktor yang berpengaru,
untuk mencapai tujuan komunikasi yang efektif, seorang yang melaksanakan
strategi komunikasi wajib memiliki pemahaman tentang sifat komunikasi dan
pesan, guna dapat menentukan sebuah media yang akan diambil dan teknik
komunikasi yang akan ditetapkan.

Robbins (2016) menyebutkan bahwa Komunikasi membantu perkembangan


motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan,
seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki
kinerja yang di bawah standar.

Menurut M. Manullang dalam R.Supomo dan Eti Nurhayati (2018:2)


menyatakan bahwa “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.

Bateman & Snell


(2014:15) menjelaskan mengenai fungsi-fungsi dari manajemen yaitu:
a. Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses penetepan tujuan yang akan dicapai dan
memutuskan tindakan tepat yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah mengumpulkan dan mengoordinasikan manusia,
keuangan,fisik, informasi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
c. Fungsi Memimpin (Leading)
Memimpin adalah memberikan stimulasi kepada orang untuk berkinerja
tinggi. Termasuk di dalamnya adalah memberikan motivasi dan
berkomunikasi dengan pegawai baik secara individual dan kelompok.
d. Fungsi Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah memonitor kinerja, dan melakukan perubahan yang dip
erlukan, dengan pengendalian, manajer memastikan bahwa sumber daya
organisasi digunakan sesuai dengan yang direncanakan.
Fungsi-fungsi manajemen dilaksanakan secara menyeluruh untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien, di atas telah dijelaskan
mengenai fungsi– fungsi manajemen yang terdiri atas 4 fungsi yaitu fungsi
perencanaan, pengorgansian, memimpin dan pengendalian

Menurut T. Hani Handoko (2015:20) menyebutkan bahwa :


“Manajemen sumber daya manusia sebagai suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai
tujuan individu, organisasi dan masyarakat.”

Menurut Hasibuan (2014:60) menjelaskan bahwa:


semangat kerja adalah keinginan, kesungguhan seseorang mengerjakan
pekerjaannya dengan baik, berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja
yang maksimal, kemauan, dan kesenangan yang mendalam terhadap
pekerjaan yang dilakukan.

Menurut Hasibuan (2014: 115), kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan
kesempatan.
Menurut Mangkunegara (2015: 25) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam kemampuan
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh
atasan
kepadanya. Selain itu, kinerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dan usaha
seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi
tertentu.
Rivai (2015: 14) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat
keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam
melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar
hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai